eps 3 memikirkan solusi

sean pun melepaskan tangan nya dari wajah carla ,ketika melihat carla yang kesakitan

"tuan bisakah jangan mengganggu restoranku ? jika memang kau meminta ganti rugi ,aku akan menyicilnya nanti , tapi tolong jangan ambil restoran ku "ucap carla pelan seraya pandangan nya menunduk kebawah

dirinya tidak rela jika restoran peninggalan orang tuanya diambil begitu saja

" cihhh mau sampai kapan kau menyicilnya hah ?" tanya sean

"ya saya akan mencicilnya sampai lunas tuan " jawab carla yakin

"oke , kau mau tau tidak berapa harga jas ku ?" ucap sean diikuti anggukan kepala oleh carla

"harganya 1M " lirih sean dengan suara ditekan

mata carla ,fely dan pelayan pun hampir keluar dari tempatnya mendengar nominal 1M hanya untuk satu helai pakaian saja ? apa itu tidak gila ? sedangkan uang 1M bisa menghidupi kebutuhannya selama 1 tahun lebih.

"tuan yang benar saja ?" bantah carla

"terserah mau percaya atau tidak memang itu kenyataannya " santai sean sambil bersedekap tangan

"sudahlah aku beri waktu tiga hari untuk melakukan penawaran yang kau berikan untuk ganti rugi " ucap sean

"tapi ... jika sampai tiga hari belum ada kabar darimu maka jangan harap restoran mu ini masih berpijak diatas tanah dengan tenang" ancam sean

" ini kartu namaku , jangan lupa hubungi aku ya nona cantik dan..... cerewet "imbuh sean lirih diakhir kalimat tapi masih bisa didengar oleh carla

membuat carla melirik tajam kearah sean seraya mengumpat dalam hati

" dave kembali ke kantor " ucap sean

" siap tuan " jawab asisten dave

carla yang menerima kartu itu pun hanya bisa diam dan mengepalkan tangannya , melihat kepergian sean dan asisten nya , carla pun berteriak meluapkan emosi yang ditahannya sedari tadi

"Arrggghhhh sialan kau laki- laki sombong ,sinting " teriak carla menggema di ruangan

sipelayan pun ketakutan melihat bos nya yang seperti itu lantas dia berdiri dan menunduk didepan bosnya

"mbk carla saya minta maaf sudah membuat restoran mbk hancur dan mendapat ancaman tadi , maaf atas kecerobohan saya mbk " isak sipelayan bernama raya gadis belia berumur 18 tahun

" sudahlah ray , ini bukan sepenuhnya salah kamu ,tapi lain kali hati-hati ya jangan sampai terjadi kejadian seperti ini lagi nantinya " ucap carla yang tidak tega melihat raya menangis ketakutan seperti itu

" ya sudah kamu boleh lanjutkan kerjamu dan minta pegawai laki-laki buat bersihin pecahan kaca ya " suruh carla

" ya mbk , saya permisi dulu dan terima kasih sudah dimaafkan " ucap raya seraya melangkah keluar ruangan

huhh ,fely pun menghampiri carla dan merangkul pundak temannya itu

" ca nanti kita pikirkan solusinya ya , pasti ada kok jalan keluar nya tanpa harus ngorbanin restoran lo " ucap fely tersenyum hangat berusaha memberi ketenangan kepada carla

" tapi kita dapet uang 1M dari mana fel , hanya dalam tiga hari fel tiga hari ? " lirih carla seraya menoleh kearah fely dengan pandangan sayu

dirinya bingung mau pinjam kemana uang sebesar itu ? sedangkan dirinya hanya punya tabungan 10jt

sedangkan dimobil sean memberi perintah kepada asisten dave untuk menyuruh bawahan mereka mengintai restoran tersebut

" dave " panggil sean yang duduk dibelakang sedangkan dave disamping supir

" ya tuan ? " sahut dave

" kau suruh orang kita untuk men0gintai restoran dan pemilik restoran tadi " titah sean

" tuan apakah tidak terlalu berlebihan sehingga harus di awasi juga ? " tanya asisten dave dengan raut muka bingung

*kenapa tuan jadi aneh begini , biasanya juga dia tidak pernah repot-repot ikut campur urusan sepele seperti ini " gumam dalam hati asisten sean

"tidak usah banyak tanya " bentak sean dengan mata tajam nya

" lakukan saja perintahku , kau ku bayar untuk melakukan apa yang ku suruh bukan untuk berkomentar yang tidak perlu " gertak sean dengan raun muka masam

" mengerti tuan ,maaf atas kelancangan saya " ucap dave walaupun dalam hati dave tidak iklas meminta maaf

"hem " sahut sean

* lihat saja kau nona cerewet ,apa yang akan kau lakukan untuk membayar ganti rugi nya ? hehh " gumam sean dalam hati seraya senyum miring sean

sesampainya dikantor , dirinya melanjutkan pekerjaan yang tersisa .terkadang pekerjaan membuat nya lupa akan mencari pasangan hidup , sampai-sampai ibunya pun memmohon padanya untuk dicarikan menantu agar bisa segera mempunyai cucu .

"huhh " hela sean lirihh

sean pun menyandarkan badan nya di kursi kebesarannya seraya memejamkan mata memikirkan calon menantu untuk ibunya

"bagaimana aku mau nikah sedangkan pacar saja tidak punya ? " protes sean pada dirinya sendiri karena sibuk bekerja dan tidak memikirkan nasip hidupnya . setelahnya diapun melirik jam yang melingkar ditangan nya menunjukkan pukul 5 sore waktunya pulang .

"hoahhh lelah sekali " ucap sean sambil menguap

tok tok tok terdengar ketukan pintu dari luar

"itu pasti dave " gumam sean melirik kearah pintu .lantas diapun membereskan meja nya yang penuh dengan berkas dan melangkah pergi untuk pulang .

ceklek suara pintu dibuka dari dalam lalu tidak lama muncul lah sosok manusia tampan nan arogan dan sedikit songong .

"selamat sore tuan " sapa ast.dave

" hem " sajut sean seperti biasanya

keduanya pun melangkah keluar menuju lift , hingga saat sampai di loby semua mata karyawan wanita tidak ada yang berkedip karena terpesona dengan sosok CEO dan asistennya

" selamat sore tuan " sapa para karyawan dengan tersenyum manis sampai ada yang gigit jari mereka karena terlalu gemas mungkin

" ehem " dehem ast.dave menyadar kan mereka semua hingga membuat para karyawan berlagak seperti orang sibuk

" silahkan masuk tuan " ucap ast.dave ketika membukakan pintu mobil untuk tuannya.

"oh iya dev kita pulang ke mansion utama saja " titah sean

" siap tuan " sahut dave

sebenarnya sean malas pulang ke mansion utama ,tapi dirinya rindu sang ibunda saat ini .biasanya kalau tidak pulang ke mansion utama dia akan pulang kemansion nya sendiri yang letaknya ditengah hutan jauh dari kebisingan kota ..

mobil pun memasuki gerbang tinggi berwarna hitam yang secara otomatis gerbang nya terbuka karena sudah memiliki sensor , artinya mobil tersebut sudah dikenali .

asisten dave pun turun setelah nya membukakan pintu untuk tuannya

"silahkan tuan " ucap dave seraya menunduk hormat

" hm , kau sudah boleh pulang dan jangab lupa tugas yang kuberikan tadi " titah sean

" siap tuan akan saya lakukan " sahut dave

lalu diapun bergegas masuk ke mobil setelah memastikan sean masuk kedalam rumah .

" ibuuu maurennnn " panggil sean lantang tapi halus ya

"ya sayang , ibu datang "sahut ibu mauren lantang juga ,terdengar suaranya dari arah taman belakang rumah

ibu mauren yang melihat putranya pulang pun dengan antusiasnya langsung memeluk sang putra

" oh sayang ,kenapa kau baru pulang sekarang hm ?" gemas sang ibunda kepada putranya sean

" ayolah bu , aku sekarang juga sibuk mengurus perusahaan besar bukan pengangguran sukses " sahut sean seraya mengelap keringat ibunya itu

" oh iya bu kemana suami mu itu ? " tanya sean yang tidak melihat keberadaan sang ayah

" hei tidak boleh seperti itu ngomong nya , walaupun begitu juga dia ayahmu bodoh " omel ibu mauren

" ayahmu lagi diruang kerja " lanjut ibu mauren

"sudah tidak usah mengurusi ayahmu ,sekarang kau mandilah dan istirahat . ibu mau memasak makan malam yang spesial untukmu hari ini oke "

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!