ISTRI REINKARNASI SANG PRESDIR
part 17
keesokan harinya, Alden lebih dulu bangun, dia membersihkan dirinya, pagi ini ia ingin membuat sarapan untuk Aluna dan kemudian menyuruh para pelayan untuk membawakan ke kamar nya, hari ini ia bermaksud membangun kan aluna dan sarapn bersama di kamar nya
ksua tangan nya dengan lihihai mengingat dasi di leher nya, lalu menatap penampilan nya, sudah merasa cool ia melangkah ke arah sang istri, merasa dirinya sudah tampan, dengan percaya diri ia mendekat ke arah ranjang
alden mengelus pipi aluna dan tersenyum, karena takut telat makan, seperti kemarin nya Aluna jatuh sakit, sehingga berinisiatif untuk membangun kan nya
ALDEN ADISON
sayang, emmm Al....
Alden melirik kanan kiri, ia merasa ucapannya akan menjadi lelucon kalo ada yang melihat nya, tapi kalo di pikir pikir, kenapa ia harus takut, toh. dialah sang majikam
samar-samar Aluna mendengar panggilan sayang, namun suaranya ia merasa kenal, dalam alam bawah sadar nya, ia tidak percaya bahwa orang itu yang memanggil nya sayang
ALDEN ADISON
Aluna
/mengusap kepala aluna
ALUNA MARCHILIA
/bangun + menepis tangan alden
ALUNA MARCHILIA
/memundurkan tubuhnya
ALUNA MARCHILIA
/mengusap wajah nya
ALDEN ADISON
Al, aku sudah membuatkan sarapan untuk mu
/hangat
disana ada:
nasi goreng, susu, air dan roti yang telah di olesi keju
ALDEN ADISON
kamu mau makan yang mana?
Aluna memeriksa kening alden tidak panas, perubahan Alden membuat nya selalu bertanya tanya, namun mencurigakan
ALDEN ADISON
ada apa Al? apa aku melakukan kesalahan?
ALUNA MARCHILIA
cih
/menyilang kan kedua tangannya
ALUNA MARCHILIA
apa tujuan mu?
Alden tersenyum, ia tidak memiliki tujuan apapun atau berniat jahat, apa yg ia lakukan tulus untuk aluna
ALUNA MARCHILIA
aku tidak suka dengan sikap mu ini alden
nyeri, sakit namun tak berdarah, Alden mengabaikan perkataan aluna
ALDEN ADISON
Al, aku pamit ke kantor. jangan lupa sarapan nya
Aluna berdecih, perkataan nya di abaikan lagi, dia menoleh ke atas nakas, memandang nasi goreng itu
ALUNA MARCHILIA
sepertinya enak
ALUNA MARCHILIA
/mengambil nasi goreng
ALUNA MARCHILIA
/memakn nya
ALUNA MARCHILIA
/stay fokus menatap nasi goreng tanpa menoleh
MERRY [pelayan]
apa masakan tuan begitu enak?😆
ALUNA MARCHILIA
uhuk...uhuk...uhuk...
seketika nasi goreng di dalam mulut nya keluar menyembur, Merry dengan sigap meraih air di atas nakas
ALUNA MARCHILIA
glek..glek..glek
ALUNA MARCHILIA
apa maksudmu?
MERRY [pelayan]
tuan Alden bangun pagi-pagi sekali, dia membuatkan sarapan untuk nyonya dan ini bunga mawar untuk nyonya
MERRY [pelayan]
tadi pagi, tuan Alden memecat beberapa pelyan yang selalu mengejek nyonya dan menegaskan siapapun yang mengganggu nyonya dan tidak bersikap patuh akan menerima hukuman nya
dua kali penjelasan Merry membuat Aluna tak percaya, sosok Alden yang selalu membenci nya membuat sebuah keajaiban, oh buka keajaiban, ia merasa sosok Alden tak mampu ia pahami, bersikap baik tapi masih memiliki wanita lain
Aluna berpikir, hingga pikiran nya itu membuat ia geram
ALUNA MARCHILIA
apa Alden melakukan ini agar aku menerima Michael?wahh acting nya memang bagus sampai aku kadang tidak bisa membedakan nya
Comments