Malam di hari itu juga pernikahan Bintang dan Bulan akan berlangsung. Kagum dengan sosok Tuan Takami karena hanya dengan hitungan jam saja persiapan pernikahan ini sudah selesai dengan sempurna.
Pembacaan janji suci ini di adakan dalam Kapel di samping rumah Bulan. Kapel itu sekarang dihiasi dengan mawar putih dan kelambu warna yang sama memberikan nuansa romantis yang kental
Bulan sedang dirias dikamarnya, baju pengantin yang dipakainya adalah dress berwarna putih gading dengan aksen bunga emas memperindah gaun itu. d
Anggap aja gini ya bajunya😁😁😁
Bulan pangling mendapati dirinya berdiri di depan cermin seperti bukan dirinya. Riasan dan gaun pengantin ini membuatnya terlihat seperti seorang putri. Cantik dan elegan.
Bintang dirias di kamar Yanuar, perias artis itu harus dibuat pusing untuk menutupi lebam bekas pukulan Yanuar, melihat itu Yanuar tersenyum miring. Pelajaran itulah yang dikatakannya waktu itu. Salah sendiri berani membuat adik kesayangannya bersedih.
"Wah lo kelihatan keren dech dengan make up tebal itu" sarkas Yanuar.
"cih" Bintang hanya berdecak malas menanggapi Yanuar. Salah siapa coba dia jadi begini kalau bukan salah Yanuar. Kalau memang emosi bogem lah sekali kenapa jadi berkali-kali, untung langsung di pisah ayah Febri. 😅😅
Bintang mengenakan taxedo yang juga warna putih gading agar serasi dengan gaun milik Bulan. Hebat bukan keluarga Narita.
Fokus sama bajunya aja ya.. 🤭🤭
Bintang turun lebih dulu menuju Kapel dan menungu pengantin wanita datang. Di dalam Kapel sudah ada Keluarga Narita dan Keluarga Hilton dan sanak saudara Keluarga Narenda. Opa dan Oma Bintang juga datang setelah Fuyami, anak merak menelfon perihal pernikahan cucunya.
Walau pun pernikahan ini tidak didasari cinta, tapi bagi keduanya ini tetap mendebarkan. Bintang terlihat terus bergerak agar menutupi gugupnya saat ini. Bulan yang kini sudah berada di dalam Kapel bergandengan dengan ayahnya pun sama gugupnya. Dicengkramnya kuat lengan ayah Febri kala menjadi pendampingnya.
" Ambil nafas keluarkan, terus seperti itu nak agar tidak nerveous. " bisik ayah Febri.
Lidah Bulan sampai kelu karena kegugupan nya saat ini hanya mampu menganggukan kepalanya.
Tiba di depan Bintang keduanya dibuat takjub, Bintang yang takjub melihat Bulan sangat cantik, sedangkan Bulan takjub ketampanan Bintang. " ternyata dia ganteng juga ya. " puji Bulan dalam hati. Dalam hati aja nanti kalau diomongin beneran takut Bintang besar kepala.
Kini kedua mempelai berdiri di hadapan pemuka agama yang akan memimpin jalannya ucap janji suci kedua mempelai tersebut. Setelah rangakian acara pemberkatan pernikahan ini tiba saatnya kedua mempelai mengucap janji Suci.
Bintang mengambil tangan Bulan menggengam erat tangan itu.
"Bulan Narendra, aku mengambil engkau menjadi istri, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita "
dengan lantang Bintang mengucap janji suci pernikahannya.
Kini giliran Bulan, Bintang menggengam erat tangan wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu untuk menyalurkan kekuatan agar Bulan dapat mengucapkan dengan sempurna. Bulan mengambil nafas dalam lalu berucap
" Bintang Narita, aku mengambil engkau menjadi suami, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita. "
Semua yang ada di sana memberi tepuk tangan yang sangat meriah menyambut pengantin baru itu.
" Silahkan memakaikan cincin pada pasangan. " ucap pemuka agama.
Bintang mengambil cincin emas dengan berlian putih di tengahnya memasukkan cincin itu ke jari manis Bulan. Bulan juga melakukan hal yang sama.
" Silahkan mencium pasangan anda. " Saat mengucapkan itu pemuka agama itu tersenyumqQQ111qqqqqqqqqqqqq1mt membuat kedua mempelai malu sendiri.
" Cium.... Ciummm... cium" suara teriakan yang di awali oleh Yanuar kini menular pada semua tamu yang datang.
Bintang melihat pipi merona Bulan, dia maju kemudian mengecup sekilas bibir warna cherry itu. Bulan melotot kala Bintang mencium bibirnya. Bintang hanya tersenyum dan mengerlingkan matanya.
Sekarang mereka semua sedang duduk di ruang keluarga di rumah Bulan.
" Sini sayang," oma Hinata menepuk sofa kosong sebelahnya agar Bulan mendekat.
Bulan yang selalu sopan dan menghormati orang yang lebih tua, menurut saja saat dipanggil omanya Bintang.
"Ini untukmu sayang, Oma tidak ada waktu mempersiapkan hadiah untuk kamu, " Oma Hinata menyerahkan satu set perhiasan. Bulan membukanya dan takjub dengan indahnya perhiasan itu.
" Ya, tutup itu mulut kamu nanti kemasukan nyamuk lo. " ejek Bintang. Dia tidak tahan jika tidak menggoda istrinya itu.
" Haist... kau menyebalkan" sewot Bulan.
"Alah sok kamu, Dek. Gitu-gitu kan laki mu. Mana dah kikuk-kikuk duluan lagi". Semua tergelak mendengar celoteh Yanuar. Wajah Bulan sudah semerah kepiting rebus saking malunya. Bintang hanya nyengir kuda sambil menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.
" Pokoknya ini punya kamu sayang, jangan sampai Buratto (anak nakal) mengambilnya ya. " tawa oma terus menghiasi wajah cantiknya walau sudah termakan usia.
" Sobo, jangan memanggilku begitu. " Bintang merengek.
Bulan terlihat melipat bibirnya ke dalam menahan tawa melihat tingkah ssenior
ekaligus suaminya itu merengek seperti anak kecil minta dibelikan es krim.
Canda dan tawa terus terdengar dari dalam rumah keluarga Narendra. Meskipun keakraban ini harus diawali dengan drama, tapi karena sifat keluarga Narita dan Hilton itu sangat bersahabat menjadikan semuanya berjalan baik.
"Hoshi, kau sekarang sudah menjadi kepala rumah tangga harus bertanggung jawab, contoh itu otousan dan ayah mertuamu. Jangan sampai kau menyakiti atau berbuat kasar pada istrimu, Opa nanti lawanmu. " opa Markus berpesan
" Aku mengerti opa. " Bintang tersenyum dan menganggukan kepalanya.
Malam ini Bintang dan Bulan memutuskan untuk menginap dulu di rumah Bulan baru besoknya sekalian kuliah mereka pindah ke rumah pribadi Bintang.
Ceklek.
Pintu kamar mandi terbuka, muncul Bulan sudah rapi dengan baju tidurnya." Apa kamu ketawa lihat aku? " Bulan menggeram kesal melihat suami tengilnya itu
" Kami itu sudah besar dah kuliah lo kok pakai baju tidur gambar kucing halo itu, Anata. "
"Anata" Bulan membeo
"Maksudnya?? "
" Panggilan sayang untuk istri, " Bintang nyengir kuda.
Bulan diam saja karena memang sekarang dirinya adalah istri Bintang. Bulan berusaha menjadi istri yang baik dan hormat pada suami seperti kata bundanya. Agar dapat kebahagiaan.
"Kamu panggil aku Shujin ya?? " pinta Bintang
"Shujin" beo Bulan merasa binggung dengan bahasa Bintang.
"iya, Shujin itu panggilan untuk suami dalam bahasa Jepang. "
"Ribet amat sih panggilan Mas aja kan sama. " protesnya
" Ogah, kamu kira aku mas-mas tukang cendol." sewot Bintang.
"pilih deh mau panggil sayang, hubby atau shujin.? " Bintang memberi pilihan.
" Panggilan aja ribet amat sih, katanya nggak mau kalo pernikahan kita diketahui orang lain nah kami malah minta dipanggil apalah itu tadi kami sebut. "
" Makanya panggil Shujin aja, kan arang awam banyak yang nggak tahu. "final Bintang
" Anata, " degh.. degh.. degh.. Jantung Bulan berdetak sangat cepat saat mendengar Bintang memanggilnya dengan suara yang lembut. Pipinya bersemu merah, Bulan menundukkan wajahnya agar suaminya itu tidak melihatnya. Bisa-bisa dia akan diledek sepanjang hari.
" Bagiku pernikahan adalah sesuatu yang suci, karena itu aku tidak ingin mempermainkannya, Ayo kita belajar saling menerima. Nggak usah lah muluk- muluk langsung saling cinta aku nggak bisa dan aku yakin kamu gitu juga kan. Jadi mari kita belajar saling menerima, aku menerima kamu sebagai istriku dengan segala kekuranganmu begitupun sebaliknya. Kamu mau?? "
Bintang ingin yang terbaik untuk mereka karenanya inilah hal yang bisa dilakukan terlebih dahulu yaitu saling menerima.
Bulan kaget melihat kedewasaan suaminya yang tengil itu.Tapi yang dikatakan suaminya itu benar jadi dia setuju dengan keputusan itu.
Kenapa suaminya itu disebut tengil jawabnya Bintang itu terkenal suka ngusilin adik kelas dan temennya..
Sebagai ketua senat Mahasiswa atau biasa disebut SEMA, dia merupakan idola mahasiswi kampus. The most wanted itu ya Bintang, tapi dia nggak pernah sombong, adil, pinter dan tanggung jawab. Yang bikin minus cuma tengilnya itu. Sedangkan Bulan adalah mahasiswi biasa, cuma ikut ekstra cheerleader karena memang hobinya ngedance, dan disitulah mereka awal bertemu. Bintang yang melihat Bulan lagi menyiapkan dance untuk acara tahunan kampus harus menangis histeris lantaran di lempar tikus oleh Bintang.
Mulai saat itulah Bulan terus sensi dengan Bintang, sedangkan Bintang makin suka mengusili Bulan.
Seperti tikus dan kucing, tapi pada akhirnya Bulan untuk Bintang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Andi Fitri
gini ni kata orang dulu klu sering kelahi nnt jdi jodoh..btw selamat atas pernikahanx y 🌟 dan 🌙
2022-11-21
0
ma2 chie2
bnyk x tipo cry ny
g asik
bingung kt merangkai kt ny
2022-10-09
0