Irene tengah bersiap-siap pergi ketika teleponnya berdering.Pagi ini dia harus mengikuti wawancara sebagai syarat terakhir melamar pekerjaan.
Dia berbalik menuju kamarnya untuk mengganti pakaian.Dia harus terlihat rapi dan menarik untuk tes wawancara kali ini.
Mengenakan celana bahan dipadukan dengan blazzer serta sepatu wedges, Irene terlihat sangat cantik dan modis.
Tidak sulit bagi Irene untuk memadupadankan busana mengingat hobinya mendesain pakaian.Sudah banyak rancangan pakaian yang dibuatnya dengan harapan suatu saat nanti Irene bisa punya butik sendiri.Untuk sementara rancangan desain nya disimpan rapi di dalam lemari bukunya.
Setelah berpamitan dengan ibunya, Irene berangkat ke Perusahaan tempatnya melamar kerja.Arga Cipta Busana, perusahaan tekstil yang terbesar di Jakarta.
Perusahaan itu sudah sering menggelar fashion show di luar negeri.Karya-karyanya banyak dipakai oleh artis ternama ibukota.
Setelah menempuh satu jam perjalanan dari rumahnya,Irene tiba di halaman kantor yang megah.Ada 12 lantai di gedung itu.Irene
menuju ke bagian resepsionis dengan menunjukkan undangan di ponselnya.
Irene diantarkan ke ruangan HRD untuk wawancara.Dia dipersilahkan masuk untuk menemui pimpinan.Kepala personalia sendiri yang akan mewawancarainya.Doni Mahendra,,Irene membaca papan nama di meja itu.Beliau tengah duduk membelakangi Irene karena sedang menerima telepon.
Irene masih berdiri, menunggu pak Doni selesai menelpon.Pak Doni berbalik dan mempersilahkan Irene duduk.
Silahkan duduk nona..........kau,,,kau Irene kan??".
Irene mendongak mendengar pertanyaan pimpinan,dia juga terkejut karena ternyata orang itu sudah dikenalnya.
"Doni,,,,jadi anda pak Doni Mahendra???".
"Iya,,,,kita bertemu di jalan waktu itu".
"Lebih tepatnya, anda yang menolong saya di jalan ketika diserempet mobil".
"Irene Wijaya,,,jadi itu nama panjang mu??.
"Hampir aku tak mengenalimu,kau kelihatan berbeda dengan penampilan mu seperti ini,jauh lebih cantik".
"Ah,,,bapak bisa saja,,,,,saya jadi malu".
"O,,,ya.....Irene,,silahkan duduk, kita akan mulai wawancara mu".
"Baik pak".
Sesi tanya jawab menyangkut mekanisme di perusahaan itu berlangsung singkat.Irene masuk kualifikasi penilaian dari perusahaan.
"Irene,,,,selamat bergabung di perusahaan ini,semoga kau betah kerja disini".
"Jadi, saya diterima pak??".
"Iya,,,kau bisa mulai masuk besok pagi".
"Ahhhh....terima kasih banyak pak,,senang sekali bisa bergabung di perusahaan ini"
"Baiklah.....sudah cukup basa-basi nya,jadi kau mau traktir aku di mana Irene??"
"Maksudnya pak???".
"Kali ini yang meminta traktir bukan atasan mu,tapi Doni,,,teman mu".
"Bagaimana kalau makan siang,sekalian merayakan kebahagiaan mu diterima bekerja".
"Tapi pak,,,,saya .......".
"Ayolah.....kali ini aku yang traktir".
"Doni menarik tangan Irene sebelum dia sempat menjawab.Kini keduanya berjalan beriringan menuju kantin kantor.
"Ini kebetulan yang menyenangkan bukan?".
"Ternyata Tuhan masih ingin menyatukan kita".
Nisa hanya terdiam mendengar kata-kata Doni.Dia merasa tidak enak karena seluruh karyawan di kantor menatap ke arahnya.
Jam makan siang seperti ini kantin ramai sekali.Dan hampir semua pengunjung kantin didominasi oleh kaum pria.
"Kau kenapa Irene???,ayo makanlah".
"Tapi pak,saya tidak enak,,mereka menatap saya seperti itu".
"Itu karena kamu satu-satunya wanita yang tercantik disini".
"Dan...jangan panggil saya "pak" kalau sedang di luar kantor,,kau mengerti kan??".
"Baiklah pak....eh ...Doni".
Doni memandang lekat wajah Irene.Gadis yang cantik dan sederhana.Entah kenapa sejak pertemuan itu,wajah Irene tidak bisa dilupakan oleh Doni.
"Terimakasih Don,atas traktirannya,tapi aku harus pulang sekarang".
"Ok,,,,,hati-hati di jalan,,,besok pagi jangan telat".
"Ok,,,bye....".
Irene berlalu dari kantin.Dia memeriksa ponselnya.Sudah banyak orderan masuk di ponselnya.Di zaman yang serba instan seperti ini produk frozen food sangat laris di pasaran.
Irene sekalian naik angkot ke rumah mbak Yuni untuk mengambil dagangan frozen food.Nanti sekalian jalan,Irene sekalian mengantarkan pesanan langganannya.
"Duh,,,,tumben kamu hari ini cantik sekali, biasanya juga cuma pakai kaos dan jeans".
"Itu mbak, tadi saya sekalian wawancara kerja,saya diterima di perusahaan Arga Cipta Busana mbak".
"Serius????..wah.....selamat ya Irene, itu kan perusahaan bergengsi".
"Iya mbak".
"Pasti kamu nggak bakal jualan lagi kalau sudah bekerja, padahal langganan kamu udah banyak Lo".
"Saya tetap jualan mbak, nanti sepulang kerja saya ambil dagangan,langsung saya antar sekalian jalan".
"Wah.....seneng mbak dengernya,nggak jadi ilang pelanggan mbak".
Irene sampai di rumah agak malam, ibunya dari tadi sudah cemas menunggu.
"Kamu dari mana saja sih, hari gini baru pulang???, apa kamu langsung disuruh kerja?".
"Maaf Bu, Irene tadi sekalian ambil dagangan di mbak Yuni, sekalian diantar jadi agak telat pulangnya".
"Jadi gimana wawancara mu??".
"Irene diterima Bu, besok pagi udah mulai kerja".
"Syukurlah......ibu ikut senang mendengarnya".
"Selamat ya kak,,,Laura juga seneng kakak diterima kerja".
"Iya........makasih ya dik".
"Sudah sana,,,mandi dulu,lalu makan, kamu pasti capek kan??".
"Iya Bu".
Irene masuk ke kamarnya.Dia meletakkan tasnya,kemudian mandi.Rasanya hari ini melelahkan sekali, tapi Irene senang akhirnya
punya pekerjaan tetap.
Sebelum tidur, Irene sempatkan menulis novel.Ini bab terakhir sebelum pengajuan kontrak.Irene juga sudah mengirimkan karyanya ke lomba menulis novel online.
Dia berharap karya-karyanya diterima dan disukai oleh pembaca.
Pagi ini Irene bangun lebih awal dari biasanya.Sebelum kerja,dia akan membantu
pekerjaan ibu lebih dulu.
"Sudah....sudah.....tinggalkan cucian itu, biar nanti ibu yang kerjakan".
"Kamu siap-siap saja sana, kantormu kan jauh, ini hari pertama kamu kerja kan?,
jangan sampai kamu terlambat".
"Iya Bu,,tanggung, sebentar lagi selesai".
"Ibu tolong bangunkan Laura, dia bisa terlambat nanti".
Ibu membangunkan Laura dan bapak,
kemudian ke dapur menyiapkan sarapan.
Irene juga sudah rapi,dia kemudian bergabung ke meja makan untuk sarapan pagi.
Mereka bertiga berangkat menuju tempatnya masing-masing.Irene tiba di kantor lebih pagi.
Dia menempati posisi staf administrasi.
Seniornya mengajari Irene tugas-tugas yang harus dikerjakannya.
Irene yang memang dasarnya pintar,tak butuh waktu lama untuk memahami segala tugas-tugasnya.Pembawaan nya yang ramah dan mudah bergaul membuatnya lebih cepat menyesuaikan diri dan diterima dengan baik di lingkungan kerjanya.
Karena berbeda bagian, Irene jarang bertemu Doni.Walaupun satu kantor,mereka sibuk di ruangannya masing-masing.
Jam makan siang,Irene bersama Santi,temannya satu ruangan menuju kantin
untuk makan siang.Kebetulan kantin masih sepi.Irene dan Santi memilih duduk di pojokan.
Tengah menunggu pesanan makanan, Irene melihat pemuda yang waktu itu menabraknya.Pemuda itu tampak keluar kantor menuju parkiran.Irene yakin betul kalau dia itu yang menabraknya waktu itu.
Irene ingin mengejarnya, tapi urung dilakukan
karena keburu makanannya datang.Biarlah nanti Irene cari di parkiran mobilnya, pikirnya.
Kalau dia bekerja di sini, pasti nomer plat mobilnya sama dengan nomer yang masih di simpannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments