BAB 5

Hari wisuda Raksa, tepat di hari ini statusnya sebagai pelajar sudah usai. Kerja keras dan perjuangan nya selama memakai seragam putih abu-abu dan berusaha untuk menjadi yang terbaik yang iya bisa untuk bisa membanggakan ibunya tercinta. Dengan memakai jas berwarana hitam, Raksa berdiri di depan cermin kamarnya sambil memasangkan dasi dengan melihat bayangan nya di cermin.

"Tidak terasa jagoan ibu sudah mau wisuda SMA waktu berjalan sangat cepat." Ujar Ibu Raksa menepuk bahu Raksa sudah berdiri di belakang sambil sedikit menitikan air matanya yang segera ia sekat. Rasa bangga menatap putra sulungnya.

"Ibu kenapa sedih.." Raksa berbalik dan memeluk ibu nya "Aku sekarang sudah jadi pria dewasa, aku akan bekerja keras untuk ibu dan adik-adik. Selama ini ibu slalu berjuang untuk kita ibu menggantikan posisi ayah yang sangat berat berjuang untuk hidup kami, mulai sekarang aku juga akan berjuang untuk ibu dan adik-adik."

"Iya sayang ibu sangat bangga.. pria dewasa ibu yang baru lulus SMA." Ucap ibu nya tersenyum sambil mengapus air mata haru.

****

Sesampai nya di sekolah Raksa yang di temani Safira ibunya dan kedua adiknya Alea dan Alia langsung memasuki gedung aula sekolah yang di selenggarakannya acara wisuda yang sudah di mulai.

Semuanya yang nampak di balut dengan dekorasi yang indah beserta panggung yang megah, para tamu ubdangan, siswa dan siswi yang memakai jas keren dan gaun yang indah sudah memenuhi sebagian kursi-kursi yang tersedia, Raksa Safira beserta kedua adiknya menuju tempat yang masih kosong.

Raksa adalah vokalis band sekolah nya yang akan tampil nanti di atas panggung, jadi tidak bisa menemani ibu dan kedua adiknya duduk menikmati acara demi acara yang sedang terselenggara di atas panggung, untuk mempersiapkan penampilan nya nanti.

Raksa menghampiri teman-temanya di belakang yang juga ada Ricko dan Harry di sana, untuk mempersiapkan penampilan nya sebelum di panggil ke atas panggung.

"Ehm ehm.. tenggorokan ku agak seret," Raksa meninggalkan teman-temannya yang sedang berlatih mengambil air untuk dia minum.

Brukkk.... Air yang di bawa Raksa tumpah di badan seseorang yang ia tidak sengaja tabrak "Maaf saya tidak sengaja." sambil membungkukan badannya meminta maaf.

"Tuan tidak apa-apa." Terdengar suara pengawalnya dari belakang.

Tapi orang yang Raksa tabrak hanya mengibaskan jas nya kemudian pergi tanpa berkata apa-apa, Raksa berusaha memintaa maaf namun tetap di abaikan.

"Tidak terasa kita sudah mau sampai di puncak acara malam hari ini yaitu penyerahan penghargaan kepada siswa berprestasi dan acara prosesi wisuda penyerahan tanda kelulusasan kepada siswa kelas Xll SMA PJMandiri. Tapi sebelum itu kita akan di hibur dengan penampilan memukou dari Band sekolah kita yang akan mempersembahkan sebuah lagu." Tutur mc yang sangat terdengar jelas dari atas panggung.

Sampai pada saatnya Raksa yang tampil bersama band sekolahnya menyanyikan sebuah lagu dengan suara yang indah dan perporment yang sangat keren. Sontak tepuk tangan yang meriah meyoraki penampilan Raksa. Sorot bangga terpancar dari mata Safira yang meliahat putranya dengan haru, mendengar lantunan lirik yang di ucapkan tentang rasa trimakasih kepada seorang ibu.

"Penanpilan yang luar biasa dari band sekolah kita, Raksa and friens. Dan sekarang sudah sampai di puncak acara penyerahan penghargaan kepada murid berprestasi dan akan di lanjutkan penyerahan tanda kelulusan, dan untuk tiga kategori siswa berprestasi sudah ada di tangan saya." Ujar mc panjang lebar dan semua siswa beserta para walinya yang hadir penasaran siapa yang akan di panggil oleh mc.

"Dan yang terakhir yang kita tunggu-tunggu Siswa berpresti yang mendapat peringkan pertama dan nilai tertinggi adalah dari kelas Xll IPA 1 ... Tirta Raksa Darma." akhirnya Nama Raksa yang di panggil oleh mc setelah peringkat yang ke tiga dan kedua yang di panggil.

Bahagia Tidak terkira dari Raksa dan ibunya dan kedua adiknya, Raksa naik ke atas panggung dengang perasaan yang masih tidak percaya.

"Penghargaan untuk peringkat ke tiga akan di berikan oleh wakil kepala sekolah. Utuk peringkat ke dua akan di berikan oleh bapak kepala sekolah. Dan untuk perikat pertama akan di berikan oleh bapak Aga Argani Wiguna CEO PT Propat Jaya selaku dornator utama dan pendiri sekolah ini." Raksa yang sedikit kaget dan jantungnya yang tiba-tiba berdeguk kencang, melihat sosok pria yang memberikan piala penghargaan kepadanya, adalah orang yang baru saja dia tabrak di tambah beliou ternyata pemilik dan pendiri sekolah nya.

"Aku telah menabrak orang di depanku yang ternyata pemilik sekolah ini dan tadi dia seperti sangat tersinggung"

batin Raksa yang merasa canggung di atas panggung.

Setelah puncak acara terakhir setelah penyerahan tanda kelulusan yaitu mendali yang dilingkarkan di leher semua siswa yang lulus, dengan membawa piala siswa berprestasi peringkat pertama Raksa hendak pulang bersama ibu dan kedua adiknya masih dengan perasaan tidak percaya.

Setelah taksi yang mereka pesan datang tiba-tiba dua sahabat Raksa Ricko dan Harry menahannya. "Rak, jangan pulang dulu lah, kita makan-makan dulu perpisahan kita setelah ini kita kuliah misah-misah."

"Iya Rak, Ricko yang teraktir di restoran papanya, nanti teman-teman yang lain menyusul," timpal Harry yang juga sahabat dekar Raksa. Harry lanjut meminta ijin pada ibu Safira. "Boleh tante Raksa pergi sama kita?"

Raksa melirik Ibunya waloupun ingin sekali pergi bersama Ricko dan Harry, tapi Raksa merasa tidak tega tidak pulang ibu dan kedua adiknya.

"Pergi lah kak, ibu dan adik-adikmu tidak apa-apa pulang tanpamu," ucap Safira seakan mengerti yang di pikirkan putranya, dengan tatapan dan anggukan meyakinkan untuk Raksa, akhirnya Raksa menyetuji ajakan kedua sahabatnya itu.

****

Taksi yang di naiki Raksa dan dua sahabatnya itu pun berhenti tatkala sudah sampai di depan sebuah lestoran mewah milik keluarga Ricko, "Teman-teman band mu nanti alan menyul, ayo masuk!" seri Ricko.

Brakkk...

Seorang gadis menabrakan dirinya pada Raksa dari belakang, dengan nafas tergesa-gesa celingukan melihat ke belakan setelah berlari sepeti menghindari kejaran, yang lalu hendak pergi lagi melangkahkan kakinya akan berlari kembali.

"Heyy..." Namun Raksa menahan langkah gadis tersebut memegang pergelangan tangan nya. "Setelah menabrak orang tidak minta maaf dan pergi begitu saja." Ucap Raksa dengan penekanan.

"Tolong lepaskan tanganku aku harus pergi, aku minta maaf, tolong aku sedang di kejar orang jahat yang ingin mencelakaiku." ujar gadis itu yang dari jauh sudah terlihat beberapa orang yang mengejarnya

"Kalo begitu ikut aku..." Raksa menggandeng gadis itu lari bersamanya, merasa tidak bisa diam saja melihat seorang gadis yang di kejar-kejar dua pria beebadan besar seperti itu.

"Eh eh, Rak malah lari bareng cewe itu." teriak Ricko melihat sahabatnya ikut berlari pergi.

Terpopuler

Comments

𝐐𝐮ᷡ𝐞ᷳ𝐞ᷡ𝐧ᷲ𝐳𝐲°

𝐐𝐮ᷡ𝐞ᷳ𝐞ᷡ𝐧ᷲ𝐳𝐲°

ternya tirta itu adalah akza yg dulu pernah nolongin niana pas tersesat itu yha,, dan yg ngasih gelang pembawa kebahagiaan😍😍🥰. eeaa jodoh tuh😍🥰

2020-09-24

7

Nia

Nia

salam kenal author 😊 titip 5 likes sampai sini ya

2020-09-11

0

ᴘɪᴘɪᴡ ❶ ࿐ཽ༵ ᴮᴼˢˢ

ᴘɪᴘɪᴡ ❶ ࿐ཽ༵ ᴮᴼˢˢ

Hai thor👏👏
Sori nih baru mampir
5 Like & Rat 5 mendarat ya📌📌
Mampir kembali

*REINKARNASI*
Mangatt tross😣😣💗

2020-09-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!