*Bagian menegangkan di mulai.. Happy *R***eading*
Niana dan ibunya kembali dengan menaiki taksi. Saat dalam perjalan pulang tanpa di sadari dari arah berlawan, sebuah mobil yang tampak melaju tidak seimbang keloyongan dan seperti akan menabrak taksi yang di tumpangi Niana dan ibunya.
Supir taksi itu menyadari mobil di depan nya yang melaju tidak beraturan dan nampak jelas akan mendabrak taksinya. Sang supir berusaha menghindari tabrakan membanting stir hingga mobilnya benar benar tidak bisa terkendali hingga menyerempet mobil lain, laju taksi itu semakin tak terkendali, sampai akhinya menabrak kencang pembatas jalan hingga berguling beberapa kali sampai mobilnya dalam poisi terbalik, dengan keadaan ringsek parah.
Beberapa orang langsung memburu taksi yang di tumpangi Niana. Di dapati tiga orang korban dengan posisi yang terbalik dan tergencit di dalam taksi, supir taksi yang teelebih dulu bisa di efakuasi oleh warga, namun dengan kondisi yang terluka parah.
Tapi begitu sulit menolong dua orang korban yang tersisa di dalam karna kondisi taksi yang ringsek dan menyebabkan posisi korban di dalam tergencit sangat sulit untuk di efakuasi.
Orang-orang yang membantu mundur, menyerah melakukan pertolongan ketika melihat mobilnya mengeluarkan asap, mereka takut mobilnya akan terbakar dan meledak. Tapi satu orang pria berusia sekitar 35 tahunan tidak menyerah berusaha membuka pintu mobil yang sudah hampir hancur itu.
"Tolong selamatkan putri ku." Terdengar setengah sadar ibu nya Niana, dengan posisi yang begitu menghawatirkan dengan kepala dan hampir seluruh tubuh yang bercucuran darah.
Pria tersebut berusaha mencoba menolong Niana terlebih dahulu, berhasil mengeluarkan Niana lalu menggendongnya mengefakuasi nya jauh dari taksi itu. Pria tersebut lari kembali mencoba untuk menyelamatkan ibunya Niana. Kali ini mengeluarkan ibunya Niana yang begitu sulit.
"Cukup selamatkan putriku, tidak usah kembali untukku." Ucap rintih ibunya Niana.
"Saya akan menyelamatkan anda nyonya." Pria itu tetap mencoba menolongnya, sungguh-sungguh berusaha sekuat tenaga mencoba menarik kaki ibu Niana yang terhimpit yang posisi badanya ikut terbalik. Setelah berapa lama Pria itu tetap tidak menyerah, akhinya berhasil menarik kaki ibu Niana.
Namun naas terjadi ledakan besar, taksi tersebut terbakar dan meledak hangus juga ikut membakar ibu Niana dan Pria yang brusaha menyeletmatkanya.
Niana yang sedikit sadarkan diri merintih memanggil ibunya yang samar terlihat mobilnya yang hancur dan terbalik itu meledak dan terbakar, sampai akhirnya Niana benar-benar tak sadarkan diri.
Ibu Niana tidak bisa di selamatkan dalam kejadian itu, begitupun Pria yang berusaha menolongnya yang juga meninggal di tempat.
Beliuo sang pahlawan pergi meninggalkan seorang istri, satu orang putra yang seumuran dengan Niana, dan dua orang bayi kembar yang masih berusia 2 bulan.
Dirumahsakit Niana tersadar, Niana histeris memanggil ibunya. Sekujur tubuh yang terluka seakan tak ia rasakan dan terus berteriak memanggil ibunya tercinta.
"Ibu.. ibu.. ibu..."
Ayahnya yang mencoba menenangkan Niana, juga tak kuasa atas kehilangan istri tercintanya.
****
8 Tahun Kemudian...
Delapan tahun berlalu. Kejadian mengenaskan delapan tahun silam masih teringat jelas oleh Niana di hari ulang tahunya yang harus merasakan dan menyaksikan kepergian ibu tercintanya dengan begitu mengenaskan. Niana yang merasa kecelakaan teragis yang merenggut ibu nya itu adalah kesalahannya. Perasaan bersalah sekaligus kehilangan yang terus menghantui dan menyiksanya.
Hari ini tepat Niana berusia 18 tahun. Niana tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, dengan bolamata indah berwarna coklat muda. Hari ini juga tepat hari kepergian mendiang ibu tercintanya. Niana memegang sebuah buket bunga mawar putih kesukaan mendian ibunya, hendak ziarah ke makam sang ibu dengan di temani pengawal pribadinya Maya, yang senan tiasa menemaninya kemanapun.
Maya mengendarai mobil yang di tumpangi Nona mudanya di belakang, terpaksa memgambil akses jalan lain di karnakan akses jalan utama menuju pemakanan sedang macet total. Niana menghentikan Maya untuk berhenti di sebuah jalan yang membuat ingatan nya kembali memutar, jalan yang tepat terjadi kecelakaan tragisnya delapan tahun lalu yang merenggut ibunya tepat disana.
Niana dengan mengenakan gaun berwarna hitam, ambruk menjatuhkan diri tepat di tepi jalan itu dengan buket bunga yang masih ia pegang juga ikut ia jatuhkan. Cairan bening kembali mengalir membasahi pipinya.
"Ibu apa ibu kesepian disana, seperti Niana yang selalu kesepian setelah ibu pergi Niana selalu ingin pergi menyusul ibu... maafkan Niana yang telah menyebabkan ibu pergi meninggalkan Niana dan ayah, yang menyebabkan ibu dan ayah berpisah. Ayah sangat terpukul dengan kepergian ibu sampai saat ini Niana bisa merasakan senyum ayah tapi hatinya terluka yang ia perlihatkan pada Niana. Niana tau sesungguhnya Ayah juga marah pada Niana yang telah menyebabkan ibu pergi." Lirih batin Niana yang tak kuasa merasakan sedih dan penyesalannya.
"Jangan seperti ini Nona, Ayo pergi." Maya merengkuh bahu Niana berusaha membantunya berdiri membantunya kembali masuk kedalam mobil.
Brassskkk.. Niana berbalik dan terlihat buket bunga mawar putihnya terinjak seseorang.
"Apa yang kamu lakukan?" Niana kembali memburu bunga mawar putih yang terinjak oleh seorang pemuda yang terlihat memakai seragam putih abu-abu dengan penuh coretan pilik dan spidol.
"Itu bunga mu, siapa suruh naruh bunga sembarangan di jalan?" Ucap pemuda tersebut tanpa merasa bersalah lalu kembali melanjutkan langkahnya pergi. Niana menatapi punggung pemuda tersebut yang semakin menjauh dengan tatapan tidak suka
"Nona baik-baik saja?" Tanya Maya menghawatirkan Niana yang kembali amburuk memeluk buket bunga mawar putih itu disana. "Kita bisa membelinya lagi Nona."
"Kita pulang saja," Niana kembali terisak dari tangisnya tak kuasa menahan semua luapan kesedihannya, dengan segera masuk kembali ke dalam mobilnya.
"Maafkan saya mengambil akses jalan ini Nona." Ucap Maya yang tanpa mendapat jawaban dari Nona muda yang masih duduk terisak di kusi belakang. Maya langsung tancap gas kembali menuju kediaman Nona mudanya.
****
Di sebuah rumah yang bernuansa kayu di setiap aksennya, nampak sangat hangat dan halaman yang Asri di kelilingi pohon dan tanaman menyejukan mata da hati bagi siapapun yang melihat. Di dalamnya seorang ibu yang sudah menyiapkan masakan lezat di atas meja dengan tidak sabar menantikan kabar gembira kelulusan dari putranya.
"Kak sudah pulang!" Seru Safira ibunya Raksa, tatkala sudah mendengar putranya mengucap salam masuk kedalam rumah.
"Ibu... Aku lulus bu dengan nilai terbaik." Ucap Raksa menghampiri ibunya yang sudah menyambutnya.
"Ahh.. syukurlah ibu tidak sia-sia masak enak hari ini, ayo kita makan adik adik mu juga sudah menunggu," ajak Safira langsung ke meja makan.
"Wah hebat kakak bisa lulus, gurunya nggak katarak kan, periksa hasil ujian kaka." Goda kedua adik kembar nya.
"Ihhh, bocah-bocah nii. Ngaur," Raksa mengacak kedua pucuk rambut adik kembar nya. "Mana ada, hasil ujian di nillainya ketat pake komputer. Masa iya komputer katarak."
"Ya kali.. hehee," Alia yang melebarkan senyumya hingga menampakan barisan giginya gingsulnya.
"Selamat ya kak. Kalou saja ayah kalian masih ada..." Yang ini suara ibu nya yang terdengar sedikit lirih.
"Ayah juga pasti melihat di Atas sana bu, Ayah juga pasti sedang bahagia bersama kita sekarang." Ujar Raksa merangkul dan memeluk ibunya
"Hari ini juga hari kepergian Ayah kalian.. Sore ini kita ziarah ke makam ayah." ujar Safira ibunya Raksa sambil mengusap air matanya yang keluar tadi
"Iya Bu.." jawab semua anaknya nya kompak.
Sore hari Raksa ibu dan kedua adiknya pergi berziarah ke tempat peristirahatan terakhir sang ayah, tangis pecah di rasakan oleh ibu Safira, Alea da Alia sementara Raksa, kembali sebagai penguat mereka. Menjadi satu-satunya pria yang tersisa di keluarnga, menununtutnua harus kuat.
Mereka mengingat kepergian mendiang sang ayah yang begitu mengenaskan, menolong orang lain yang kecelakaan delapan tahun silam namun naas ayahnya juga ikut menjadi korban.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Candy Tohru
jangan-jangan, Aksa itu anaknya bapak yg nolongin ibunya Naina ... trus Aksanya dendam ...
2021-01-07
6
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
salam kenal kak
cinta pak bos hadir ya😘
mampir yuk
semangat selalu💪
2021-01-07
0
Nie Yha
lanjut
2020-12-19
0