"Sakiiiiitttt... Berhenti, berhenti! Atau aku telepon kedua orang tuaku." ancam Syakila mendorong-dorong badan bang Jojo.
"Tahan sedikit lah, Dek Sya! Nanti juga nggak, namanya pertama juga sakit. Setelahnya pasti nggak."
Bang Jojo rasanya gemes, sedang semangat-semangatnya berjuang masa' di suruh berhenti. Mana dia juga sebentar lagi mau sampai, namanya juga baru pertama. Wajar saja kalau cepat selesai, ibarat kata baru test drive.
Untung nggak peltu ya bang Jojo, ssstttt.
"Nggak mau, istirahat dulu! Nanti kalau sakitnya sudah hilang, baru boleh di ulang."
Syakila sendiri tetap dalam posisi semula, telentang pasrah. Bang Jojo kan jadi gimanaaaa gitu.
"Abang tiupi ya? Biar cepat hilang perihnya."
Dasar bang Jojo sudah sangat tidak tahan, melakukan apapun dia mau asal permainan segera dilanjutkan. Kuatir pipanya jadi macet karena keluarnya tidak jadi?
Mendengar ucapan ambigu dari bang Jojo, Syakila cepat-cepat mengambil bantal dan menutupinya. Walaupun suasana remang-remang tapi tetap saja Syakila punya rasa malu.
"Nggak sabaran banget sih, Bang, ketahuan ya kalau pengen sekali?"
Ya ampun... Syakila apa pura-pura tidak tahu ya kalau bang Jojo sudah berada diambang batas dia mampu bertahan. Andai Syakila tidak mengancam akan melaporkan pada orang tuanya, pasti bang Jojo sudah menghajarnya terus tanpa ampun.
Bisa game over Syakila, Bang?
Kasihan juga sih, selama tiga puluh lima tahun masa' onderdilnya yang katanya jumbo hanya untuk pipis saja? Nggak keren.
"Dek Sya, please! Abang udah nggak kuat." rengek bang Jojo kaya' bocah balita, nggak malu apa dengan badannya yang gede?
"Nanti aku pingsan lho kalau di paksa?" Syakila menakut-nakuti.
Bisa bahaya kalau dia pingsan karena aku memaksa, bisa heboh semua keluarga.
"Dek Sya, bagaimana kalau kamu Abang bius aja, kan kamu nggak merasakan sakit tuh. Nah kalau sudah lancar kan..." Bang Jojo menowel-nowel dagu Syakila genit.
Syakila mencebik, apa yang bisa di ceritakan jika dipingsankan. Enak bang Jojo bisa nambah selagi Syakila belum sadar, nah dirinya dapat apa? Cuma dapat sisa-sisa perihnya saja? No way.
"Nggak mau, enak di Abang rugi di aku. Walaupun sakit akan aku tahan, tapi sebentar lagi. Aku haus, Bang. Pengen jus semangka, pesankan dong!"
Kalau tidak malu bang Jojo kepengen nangis sekencang- kencangnya, tega-teganya Syakila meminta di pesankan minuman. Terus bagaimana nasib si hitam?
Dengan berat hati bang Jojo memakai pakaiannya kembali sembari menunggu pesanan minuman untuk Syakila di antarkan ke kamar, bang Jojo memesannya lewat telepon yang ada di atas meja.
Syakila sendiri tidak boleh memakai pakaian oleh bang Jojo, dia disuruh sembunyi saja di dalam selimut.
"Dek Sya, jangan di habiskan minumannya!" cegah bang Jojo melihat Syakila menyedot habis jus semangka yang baru diantarkan oleh room servis.
"Kenapa? Abang mau?"
"Bukan, nanti saat begitu tiba-tiba kamu pengen buang air, bagaimana? Bisa gagal lagi."
Syakila terkekeh.
"Iya, di sisain untuk nanti." ujar Syakila meletakkan gelas minuman di atas meja.
"Sudah boleh di lanjut, Dek Sya?'
"Hmm, jangan lupa matikan lampu!"
Wish, bang Jojo semangat perjuangan mematikan lampu dan melucuti sendiri pakaiannya. Lalu mulai kembali mencumbu Syakila. Setelah membuat Syakila melayang, bang Jojo kembali melanjutkan perjuangannya yang tadi baru setengah jalan.
Syakila bukannya menjerit seperti tadi ketika bang Jojo mulai merintis jalan, yang ada justru kedua matanya melotot dengan napas yang terengah-engah karena sesak.
"Katanya cuma separuh?" protes Syakila.
"Maaf, Dek Sya, keterusan. Mau di tarik kembali terlanjur sayang." sahut Bang Jojo yang mulai tidak fokus.
"Tapi kok kamu tahu kalau sudah masuk semuanya?"
"Rasanya sampai ke ulu hati, tau ngga?"
"Oh, tapi nggak pa pa semua kan? Kan cuma rasanya, nggak mungkin juga sampai ke ulu hati. Memangnya uler?"
"Sudah terlanjur, apalagi? Ya sudah, teruskan!"
"Siap, Dek Sya, jadi cinta deh Abang sama kamu."
Syakila menatap Jojo dengan wajah setengah marah, setengah tidak percaya.
"Bang, serius... rasanya kayak ditabrak truk."
Bang Jojo malah cekikikan. "Tapi kan truknya masuk ke garasi yang tepat, Dek."
"Ih, apa sih! Jangan ngomong ngawur." Syakila menepuk dada Jojo pelan, wajahnya sudah merah padam.
Jojo pura-pura merintih. "Aduh, jangan ditampar dada Abang, bisa mental semua tenaga. Nanti nggak jadi kuat lagi."
Syakila mendengus. "Kamu ini, Bang... bisa-bisanya pas gini masih sempat bercanda."
Jojo menunduk, suaranya lirih. "Kalau Abang nggak bercanda, mungkin Abang malah nangis."
Syakila sempat bengong, lalu menoleh curiga. "Nangis? Kenapa?"
Jojo menghela napas panjang. "Bayangin aja, tiga puluh lima tahun Abang nungguin momen ini. Deg-degannya lebih parah dari mau sidang skripsi. Sekali gagal... bisa trauma seumur hidup."
Syakila tidak bisa menahan senyumnya, meski berusaha tetap judes. "Jadi aku ini semacam penguji kelulusan, gitu?"
Jojo mengangguk mantap. "Iya. Dan nilai Abang tolong jangan D, Dek. Kasihlah minimal B plus."
Syakila tertawa kecil, menutupi wajah dengan selimut. "Bang... kamu norak banget."
Jojo cepat-cepat menarik selimut itu. "Eh, jangan ditutup! Nanti Abang jadi makin penasaran. Biar pun lampu mati, Abang bisa lihat senyummu."
Syakila menggerutu pelan, tapi matanya sudah berkilat geli. "Habis ini kalau aku benar-benar pingsan, jangan salahkan aku ya."
Bang Jojo mencium keningnya singkat. "Kalau pingsan, Abang bangunkan lagi... pakai cara yang lebih manis."
"Lebih manis apanya?" Syakila mendelik.
"Rahasia." Jojo terkekeh, lalu kembali serius. "Siap lanjut, Dek?"
Syakila menelan ludah, lalu mengangguk kecil. "Tapi pelan-pelan. Aku nggak mau kayak ditabrak truk lagi."
Jojo mengacungkan jari kelingking. "Janji. Abang sekarang bawa sedan, bukan truk."
Syakila akhirnya ikut terkekeh, sebelum kembali menutup mata rapat-rapat. Dan kali ini, mereka berdua sama-sama tidak lagi menahan diri.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Mariana Riana
akhirnya si hitam manis bs merasakan juga yg namanya berjoget dengan lawannya🤭😂hanya syakila yg mampu menaklukkan si hitam manis..
semangatt Mak riie 💪🥰🥰
2025-04-07
2
Safitri Agus
lanjutan bang bujang ya,tapi sepertnya ini kisah bang Jojo dibikinkan lapak sendiri 😊
2025-04-06
2
Rini Muharni
Setelah sekian lama menunggu, akhirnya UP juga. Makasih, Mak Thor.. 😘
2025-04-06
1