Hari berganti.....
Sekelompok orang nampak keluar dari sebuah masjid kecil yang terletak tak jauh dari rumah kediaman Tari.Dua diantaranya adalah Azizah dan Ammar.Sepasang kakak beradik itu baru saja selesai menjalankan ibadah solat subuh di masjid.Biasanya,Ammar selalu menjalankan ibadah sholat dirumah,lantaran kondisi fisiknya yang tak bisa berdiri sempurna.Namun lantaran semalam ia tak diijinkan masuk ke dalam rumah,alhasil pagi ini ia pun sholat di masjid meskipun dengan posisi duduk.
Tak sampai lima menit,sepasang kakak beradik itu sampai di rumah sederhana tempat mereka menumpang hidup.
Baru saja memasuki halaman rumah,tiba tiba....
buuuuuggghhhh.....
Sebuah tas ransel besar terlempar ke arah keduanya membuat Azizah dan Ammar pun terlonjak kaget.
Dilihatnya disana Tari beserta Aliya dan Reza sudah berdiri di teras sambil menatap keduanya angkuh.
Azizah terbelalak.Dilihatnya disana sebuah kaleng roti sudah berada di tangan Tari.
Itu kaleng tabungannya.....!!
berisi uang tabungannya yang akan ia gunakan untuk membeli rumah kecil kecilan suatu saat nanti.
Azizah panik,bagaimana bisa tantenya menemukan kaleng yang selalu ia sembunyikan di pojok ruangan di bawah tempat tidurnya itu??
Azizah dengan cepat berlari ke arah sang tante.Baru saja hendak menginjak teras,Tari sudah berteriak meminta Azizah untuk berhenti.Namun sepertinya gadis itu sudah tak peduli.Ia terus mendekati sang tante dan berusaha merebut kembali toples miliknya
"kamu mau ngapain???!!!!" bentak Tari.
"aaaaaaa...."ucap Azizah tak jelas sambil mencoba merampas toples miliknya.
"lu ngapain sih dasar bis*...!!"ucap Aliya mencoba menjauhkan tubuh Azizah dari sang ibu.
"aaa...."ucap gadis itu lagi mencoba meraih toplesnya.Namun Tari tak mengizinkan,ia mengangkat toples itu tinggi membuat Azizah kesulitan untuk menjangkaunya.
Reza bergerak.Ia menarik lengan Azizah dan menjauhkannya dari sang ibu.
"lu ngapain an*ing...?!!lu gila??!!"tanya Reza murka.
"iiiiuuuu......"ucap gadis itu meronta ronta sambil menunjuk kaleng roti di tangan sang tante.Reza meraih satu tangan Azizah yang masih bebas.Kini ia mengunci kedua tangan gadis itu menggunakan satu lengannya,sedangkan lengan lainnya menikam leher Azizah membuat gadis itupun tak bisa berbuat apa apa.
Tari mendekat,dengan kasarnya wanita itu mencengkeram dagu Azizah hingga membentuk bibir tweety.
"hehh....!!berani kurang a*ar kamu sama saya?!lupa kamu...siapa kamu disini...?!!"ucap wanita itu.Ammar mendekat.Azizah menatap tajam ke arah wanita itu
"kalian disini itu cuma numpang.....!!!"
"kalian cuma beban.....!!!!!" umpat Tari tepat di depan wajah Azizah membuat gadis itu memejamkan matanya sesaat.
Ada rasa sakit hati yang lagi lagi harus ia tahan.Belasan tahun ia hidup bersama tante dan dua sepupunya.Entah sudah berapa ratus kali ia menerima cacian,makian,hinaan dan umpatan umpatan yang begitu menyakitkan dari sang tante.Sungguh....sebenarnya ia sangat lelah...
"tante cukup....!!"ucap Ammar.
"diam kamu...!!!!"bentak Tari sambil menatap tajam Ammar.
Wanita itu kembali menoleh ke arah Azizah.
"kalian berdua emang manusia manusia pembawa sial....!orang tua kalian mati karena kalian....!suami saya mati karena kalian....!dan sekarang... rumah saya hancur juga karena kalian....!!!!!!!”ucap Tari lagi.
Ya...lagi lagi....dua yatim piatu malang itu disalahkan atas sesuatu yang bukan salah mereka.
Lagi...Azizah hanya bisa memejamkan matanya sambil terus beristigfar dalam hatinya.Tak ada air mata yang menetes,karena lagi lagi....ia sudah kebal.
"dengar ya kamu Azizah.....kamu itu disini cuma numpang...!tapi kamu dari dulu selalu saja membuat masalah...!"ucap Tari.Wanita itu menatap bengis ke arah Azizah yang menatapnya tajam.
Tari memperkuat cengkeraman tangannya...
"kamu harus bertanggung jawab atas kerusakan rumah ini....!!"ucap Tari keras.
"kamu harus bisa membayar semua hutang hutang Reza pada tuan Moreno hari ini....!kalau nggak....kamu dan kakak kamu harus pergi dari rumah ini....!!"
Azizah dan Ammar melotot..!kenapa harus Azizah...?!
Azizah menggelengkan kepalanya samar,antara jawaban tidak mau sekaligus tidak mengerti,kenapa tantenya sejahat ini....
"tante....!tante yang bener aja dong....?!kenapa harus Zizah yang bayar...dia nggak tau apa apa....!!"ucap Ammar tak terima.
"saya nggak nyuruh kamu ngomong....!!"ucap Tari dingin pada Ammar.
Pria itu menggelengkan kepalanya cepat.
"nggak...!udah cukup....!!ini udah keterlaluan...!!"ucap Ammar hilang kesabaran.
Ammar meraih lengan Reza meminta agar pria itu melepaskan Azizah
"lepasin adek gue...!ambil apa yang kalian mau...tapi jangan sakitin adek gue lagi....!gue akan pergi dari rumah ini..!gue nggak akan ganggu kehidupan kalian lagi...!!"ucap Ammar begitu sakit hati.Sungguh....lebih baik ia jadi gembel di jalanan daripada harus tinggal di neraka dunia semacam ini.
Ammar berusaha melepaskan sang adik dari tikaman Reza
"lepasin adek gue...!!"ucap Ammar...
"apaan sih lo anj*ng....!! minggir....!!" bentak Reza pada Ammar sambil menggerakkan sikutnya ke arah Ammar membuat laki laki dengan satu kaki itupun jatuh ke tanah.
"aaaaaa.......!!!!!!"pekik Azizah memanggil sang kakak.
Ammar meringis.Tongkatnya terpelanting.Azizah meronta ronta di bawah kendali Reza.Air matanya kini sudah mulai jatuh.Ammar adalah kekuatan sekaligus kelemahan nya.Ia tak akan rela sang kakak menderita.
Azizah terus menangis sambil berontak minta dilepaskan.Tiba tiba.....
Dua buah mobil datang.
Sekelompok pria berbaju hitam hitam turun dari mobil itu memasuki area halaman rumah sederhana tersebut.
Tari dengan cepat menarik tubuh Azizah,mengambil alih wanita itu dari tangan Reza.
"Reza..Aliya....bawa Ammar ke kamarnya...kunciin....!!"ucap Tari.
"iya buk...."jawab Reza dan Aliya.
Dua kakak beradik itu kemudian meraih tubuh Ammar.Laki laki dengan satu kaki itupun berontak.Namun Reza dan Aliya tak peduli.Mereka pun membawa Ammar masuk ke dalam kamarnya lalu mengunci pintu kamar tersebut dari luar sesuai permintaan Berteriak teriak dari dalam kamar sambil menggedor-gedor pintu.Ia seolah punya firasat buruk.Azizah mungkin dalam bahaya sekarang..!
Azizah menangis sambil terus berontak.Namun Tari tak lepas mencengkeram lengan Azizah membuat gadis itu makin terisak pilu.
Moreno dan anak buahnya terlihat tenang,namun Zack yang berada di samping Moreno sedari datang tak lepas menatap datar ke arah Azizah yang kini nampak rapuh.Tak seperti kemarin ia terlihat kuat dan berani,kini gadis ini terlihat begitu menyedihkan.Entah apa yang baru saja terjadi padanya.
Reza dan Aliya kembali ke teras.
"tuan..."ucap Reza.
Moreno menatap angkuh ke arah Reza.
"bayar hutangmu"ucap Moreno dingin.
Reza nampak gugup.
"ma....maaf tuan....sa....saya belum bisa membayar semua hutang hutang saya...sa...saya belum punya uang tuan,.."ucap Reza terbata bata.
Moreno mulai menatap bengis ke arah Reza.Begitupun Zack dan anak buah lainnya.
"ta....tapi sa...saya punya penawaran tuan...."ucap Reza.
Laki laki itu menoleh ke arah sang ibu, mengisyaratkan wanita itu untuk melakukan apa yang sudah mereka sepakati kemarin sore saat melakukan pembicaraan di kamar Reza.
Tari mengangguk paham.Lalu....
"tuan Moreno...."ucap Tari.
Moreno dan anak buahnya menoleh.
"i....ini namanya Azizah...dia keponakan saya...."ucap Tari memperkenalkan Azizah.
Azizah reflek menoleh ke arah sang tante.Ada apa ini?apa yang akan wanita ini lakukan?kenapa ia memperkenalkan Azizah pada Moreno?pikir si gadis tuna wicara itu.
"begini tuan....untuk saat ini kami belum bisa membayar hutang hutang Reza....tapi secepatnya kami akan membayar hutang Reza...."
"sebagai jaminannya,tuan bisa membawa Azizah....dia akan bekerja di rumah tuan tanpa digaji pun tak apa....sampai nanti kami bisa membayar hutang hutang Reza..."
.
.
.
.
. deeeggghhhhh.....
Azizah mematung.Mulutnya terbuka namun tak menimbulkan suara.Air matanya banjir.
Apa maksudnya ini?
ia di lempar sebagai jaminan atas hutang Reza?begitukah??
jahat sekali tantenya.
"aaaeee......"ucap Azizah lirih nan pilu.Tari tak menggubris.Moreno mengangkat dagunya.Zack masih terus menatap datar ke arah Azizah.
Moreno menatap angkuh ke arah Tari dan Azizah.
"kau ingin menggunakan si bis* ini sebagai jaminan hutang anakmu?"tanya Moreno.
Azizah menunduk takut.Lagi....air matanya makin deras mengalir.
"iya tuan....kami akan mengambil dia kembali jika kami sudah bisa melunasi hutang Reza...."ucap Tari yakin.
Moreno menatap remeh ke arah Azizah yang ketakutan.
"apa yang si bis* ini bisa lakukan?"tanya Moreno.
"dia bisa jadi pembantu tuan....dia bisa jadi pelayan...dia bisa melakukan apapun yang tuan perintah kan...dia akan mengabdi untuk tuan.."ucap Tari begitu antusias.Azizah makin menangis.
Mengabdi katanya?
Ya Tuhan....kejam sekali wanita ini.Ia memperlakukan Azizah tak selayaknya manusia.Ia mengobral wanita itu,menawarkannya pada laki laki selayaknya budak.Kejam sekali....!!
Zack diam diam menggelengkan kepalanya samar.Kasian sekali gadis malang ini.Keluarga Reza benar benar tak punya hati...!tega teganya ia menawarkan gadis polos ini pada sang tuan yang notabene adalah seorang laki laki yang gemar bermain wanita.
"siapa namanya?"tanya Moreno mulai tertarik.
"namanya Azizah tuan...."ucap Tari.
Moreno menyeringai.
"lihat aku Azizah...."ucap Moreno dingin.
Azizah tak bergeming.Ia makin menunduk ketakutan.
"Zizah....liat tuan Moreno....!jangan nunduk aja...!"ucap Reza.
"iya nih Zizah...dongak dikit napa sih lo...!!nggak usah drama deh...!!"ucap Aliya.
Tari mendekat kan wajahnya ke telinga Aziah.
"ikuti permainan ku.....atau ku buat kakakmu kehilangan satu kakinya yang tersisa...!!"bisik Tari penuh penekanan bernada mengancam.
Azizah bergetar.
"angkat wajahmu anak bodoh..!ikut tuan Moreno...!!"ucap Tari lagi.
Azizah makin terisak.
Dengan mata terpejam karena takut,ia perlahan mengangkat wajahnya.Pipinya sudah basah,air mata terus menetes dari pelupuk mata sendunya.
"ini tuan.....ini Azizah,usianya masih dua puluh tahun...."ucap Tari sambil mengusap air mata Zizah dan menyelipkan beberapa helai rambut wanita itu, memperlihatkan wajah putih bersih sang gadis bisu.
Moreno tersenyum sinis.
Si bis* ini ternyata sangat cantik jika diperhatikan betul betul.
Baiklah....kalaupun ia tak bisa mendapatkan kembali uangnya dari Reza,setidaknya ia bisa mendapatkan gadis muda sebagai budaknya.
Lima puluh juta bukan jumlah yang besar bagi Moreno.Dengan lima puluh juta saja ia bisa mendapatkan gadis belia secantik ini.Siapa yang tidak mau.
Moreno menyeringai.
"baik...aku terima si bis* ini sebagai jaminan hutang mu....tapi ingat....aku masih menunggu kau mengembalikan semua uang yang sudah kau pinjam..."ucap Moreno.
"baik tuan.."jawab Reza.
"Zack..."ucap Moreno.
"saya tuan"jawab Zack sambil menundukkan kepalanya hormat.
"seret budak ku..!"ucapnya dingin.
"baik tuan..."jawab Zack.
Zack pun manarik tubuh Azizah.Gadis itu menangis sejadi jadinya.Dari dalam rumah terdengar suara Ammar yang berteriak makin kencang sambil menggedor gedor pintu kamarnya.
Namun tak ada yang peduli.
Aliya mendekat.Ia mengalungkan tas selempang yang berisi notebook gadis itu sebagai alat komunikasi Azizah itu ke leher sang gadis tuna wicara.
Zack terus menyeret gadis itu.Azizah menangis sambil memukul lengan Zack namun Zack tak peduli.Tugasnya hanyalah menjalankan perintah dari sang tuan,Moreno.
...----------------...
***Selamat pagi..
up 04:58
yuuukkk..ramaikan dulu.....
bab awal banyak bawangnya nggak sih?ttp semangat ya bacanya....🤭😁😁😁***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Alya Yuni
Thor trllu jhat msa orng bisu di buat jaminan
2023-09-24
1
Winarti 151
bawang bawang ohh
2022-09-16
0
Desyi Alawiyah
banyak bngt 🤭
2022-08-03
1