Tiga+Visual

Moreno dan anak buahnya berlalu pergi.Azizah dengan telapak tangan dan lutut berdarah terkena serpihan kaca pun bangkit dengan susah payah.Dilihatnya disana Ammar masih meringkuk tak berdaya di antara serpihan kaca bekas amukan anak buah Moreno.

Azizah bangkit.Ia memasang kembali sendalnya yang terlepas agar tak menginjak serpihan kaca.Dengan susah payah tanpa memperdulikan tangan dan lutut nya yang perih mengeluarkan darah,Azizah mengangkat tubuh sang kakak naik ke atas kursi setelah membersihkannya dari serpihan serpihan kaca.Diraihnya sebuah kantong kresek hitam yang tergeletak di lantai teras.Itu adalah kresek berisi kue kue kering yang ia bawa dari rumah Livia.Kue kue itu sudah hancur karena terinjak injak oleh kaki para anak buah Moreno.Setitik cairan bening lolos dari pelupuk mata Azizah.Padahal niatnya tadi ingin memakan kue kue itu bersama sang kakak,namun sayang, kuenya sudah hancur.

"Zizah...."ucap Ammar lirih.

Azizah mengusap air matanya,lalu mendongak sambil tersenyum ke arah sang kakak.Ia seolah tak mau Ammar melihat tangisannya.

"maafin kakak ya....."ucapnya pilu.Sungguh...sebagai seorang laki laki sekaligus kakak,ia merasa gagal.Harusnya ia bisa melindungi adiknya itu.Namum nyatanya,untuk melindungi dirinya sendiri saja ia tak mampu..!

Azizah tersenyum manis.Wanita itu lantas menggelengkan kepalanya cepat seolah ingin berkata "kakak nggak salah"

Ammar paham maksud Azizah.Tanpa perlu wanita itu menulis keduanya seolah sudah sangat bisa memahami maksud satu sama lain.

Ammar merentangkan tangannya sambil sedikit membungkuk.Azizah pun paham.Mereka kemudian berpelukan erat,seolah ingin menguatkan satu sama lain.Ammar dan Azizah adalah keluarga.Hanya ada mereka karena kedua orang tuanya sudah meninggal.Mereka harus bisa saling menguatkan satu sama lain,saling mendukung dan menjaga satu sama lain.Mereka tak boleh terpisah.

Ketika mereka tengah saling menguatkan satu sama lain...

tiba tiba....

suara motor berknalpot bising datang memasuki area halaman rumah sederhana tersebut.

Itu Reza...!

Pria dua puluh lima tahun anak pertama dari Tari dan almarhum Ridwan,om dan tante Azizah.

Reza turun dari motornya.Dengan cepat ia berjalan mendekati rumah itu dengan sorot mata tajam menunjukkan raut wajah tak suka.

"apa apaan nih?!kenapa rumah gue ancur kek gini?!!"tanya Reza menggebu gebu.

Azizah bangkit.Ia meraih note book dan pulpennya yang tergeletak di lantai teras, menulis kan sesuatu disana lalu menyerahkan nya pada Reza.

"tadi ada orang kesini...katanya namanya Moreno,dia nyari kak Reza katanya nagih hutang....tapi kak Reza nggak ada makanya dia ngamuk ngamuk"tulis Azizah.

Reza terdiam.Azizah kembali menuliskan sesuatu.

"dia ngambil barang barang di rumah ini kak....katanya itu belum cukup....dia akan kembali lagi kesini besok...kalau nggak bayar juga dia mau hancurin rumah ini...."tulis Azizah lagi.

Reza terdiam.Raut wajah nya mendadak pucat.Gawat....Moreno berhasil menemukan alamat rumah nya....! bagaimana ini?ia tak punya uang sepeser pun untuk membayar semua hutang hutangnya pada laki laki itu..!

Jika besok ia datang kemari,apa yang harus ia lakukan??

Reza nampak berjalan mondar mandir.Azizah meraih sapu,ia kemudian mulai membersihkan serpihan serpihan kaca yang berserakan itu.Ia tak peduli dengan Reza yang nampak begitu gelisah.

Saat mereka tengah sibuk dengan pikiran mereka masing masing....

"Ya Tuhaaaannnn.......!!!!!!!!”pekik seorang wanita paruh baya yang baru saja datang bersama seorang gadis cantik.

Itu Tari dan putri kesayangannya, Aliya....!

Wanita itu terbelalak mendapati kondisi rumahnya yang hancur dengan pintu roboh dan kaca jendela pecah.

Kedua wanita beda usia yang baru saja pulang dari salon itu pun panik dengan raut wajah tak percaya sekaligus syok.Ada apa ini?kenapa rumahnya jadi berantakan seperti ini?baru di tinggal beberapa jam saja tempat tinggalnya sudah hancur tak berbentuk seperti ini,..!

"ini kenapa? kenapa semua jadi seperti ini?pintunya.... jendela nya......!!!!"ucap Tari mulai histeris.

Wanita itu lalu masuk ke dalam rumah yang tak kalah berantakan

"ini barang barang semua juga pada kemana?!!"ucap Tari lagi makin tak terkendali.

"ini ada apa sih sebenarnya....?!!"tanya Tari lagi.

Reza diam seribu bahasa,Aliya ikut bingung.Ammar menunduk.Azizah masih terlihat tenang.

Tari yang terlihat murka pun mendekati para anak muda itu...!

"heehh....!kalian semua pada nggak bisa ngomong...?!!ini rumahnya kenapa?kenapa jadi kayak gini....?!!"tanya Tari emosi

"ng....nggak tau buk.... Reza pulang udah kek gini....tuh tanya aja ama mereka....!"ucap Reza sambil menunjuk ke arah Azizah dan Ammar.

Tari menatap tajam kedua ponakannya itu.Dengan cepat wanita paruh baya itu mendekati Azizah lalu mendorong pelipis kanan Azizah dengan kasarnya.Lagi lagi,wanita itu masih terlihat tenang.Ia sudah sangat kebal dengan perlakuan perlakuan semacam ini.

"heehhh....!!kamu apain rumah saya?!!!kamu apain...?!!buat ulah apa lagi kamu sekarang hehh??!!"tanya Tari murka.

Azizah lalu menyodorkan note book ditangannya.Sebuah tulisan yang sama seperti yang tadi ia berikan pada Reza.

"tadi ada orang kesini...katanya namanya Moreno,dia nyari kak Reza katanya nagih hutang....tapi kak Reza nggak ada makanya dia ngamuk ngamuk.Dia ngambil barang barang di rumah ini kak....katanya itu belum cukup....dia akan kembali lagi kesini besok...kalau nggak bayar juga dia mau hancurin rumah ini...."

Tari seketika terbelalak.Ia lantas menatap tajam ke arah Reza membuat pria itu memasang mode awas.Baru saja ia hendak memaki maki putra pertamanya itu, Reza sudah keburu mendekati Tari lalu mencoba menenangkan nya.

"buk....buk....buk....stop...!tunggu dulu..jangan marah marah dulu...!"ucap Reza sambil memeluk tubuh sang ibu membuat Tari seketika menahan amarahnya.

"apa?!mau ngomong apa kamu?!!"tanya Tari sedikit kesal

"i...ikut Reza dulu....biar Reza jelasin..."ucap laki laki itu kemudian menarik ibu dan adik perempuan nya yang masih terlihat bingung itu masuk kedalam kamarnya untuk membicarakan sesuatu.

Azizah acuh,ia kembali melanjutkan aktifitas bersih bersihnya yang sempat tertunda.

Setelah selesai,gadis tuna wicara itu lantas meraih tongkat sang kakak yang tergeletak di teras rumah itu.Ia memberikan nya pada Ammar lalu mengajaknya masuk ke dalam rumah.Baru selangkah mereka hendak memasuki rumah itu,tiba tiba....

"eeh....eeh...ehh....!!!mau kemana kalian?!"tanya Aliya yang tiba tiba keluar dari kamar Reza bersama kakak dan ibunya.

Azizah dan Ammar pun menghentikan langkahnya

"kita mau masuk Al...."ucap Ammar

"siapa yang nyuruh?"tanya Aliya sinis.

Tari mendekat.

"denger ya...malam ini kalian nggak di izinin masuk ke rumah ini...!jangankan masuk...nail ke teras pun kalian tidak saya izinkan...!"ucap Tari tegas

"kalian tidur di halaman...!"ucapnya sambil menunjuk halaman berumput itu.

Azizah tak kaget.Lagi lagi....ia sudah biasa dengan perlakuan semena-mena seperti ini.

"tante....kami salah apa?"tanya Ammar.

"salah apa?kalian itu lalai....!kalian nggak bisa jaga rumah saya dengan baik....!ini semua rusak juga gara gara kalian....!!!"bentak Tari.

Azizah tak bereaksi.Ia terkesan cuek dan seolah sudah kebal dengan ucapan ucapan itu.Berbeda dengan Ammar yang terlihat tak suka dengan ucapan tantenya itu.

"malam ini kalian tidur di luar....!saya tidak mengizinkan kalian untuk tidur di dalam rumah saya....!keluar kalian...! tidur di halaman....!!"ucap Tari mengusir.

Ammar hendak menjawab ucapan wanita itu namun Azizah menahannya.Gadis itu menggelengkan kepalanya seolah meminta sang kakak untuk diam dan tak usah melanjutkan perdebatan mereka.Toh mau berdebat seperti apapun mereka juga tak akan menang melawan tantenya.

Azizah pun membimbing Ammar untuk menuju halaman.Mereka lantas duduk di halaman berumput itu sambil menikmati waktu sore menjelang malam tersebut.

Ammar menatap sendu ke arah sang adik yang terlihat masih bisa tersenyum dalam kondisi seperti itu.

"Zizah...."ucap Ammar.Gadis itupun menoleh.

"maaf..kakak nggak bisa belain kamu"ucapnya.

Azizah tersenyum.Ia menggelengkan kepalanya lalu meringsut mendekatkan diri pada sang kakak.Ammar menggerakkan tangannya memeluk pundak sang adik.Azizah menggerakkan tangannya menyentuh dada Ammar lalu dadanya sendiri, seolah ingin mengatakan "yang penting kita sama sama ..."

Ammar tersenyum.Ia mengeratkan pelukannya sambil menciumi pucuk kepala sang adik.

Aziza mengeluarkan note book nya lalu menulis kan sesuatu dan menyodorkan nya pada Ammar.

"kalau tabungan Zizah udah cukup...kita pindah dari sini ya kak....kita beli rumah kecil kecilan"tulisnya.

Ya... sepasang saudara itu memang punya mimpi ingin punya rumah sendiri,agar mereka tak terus terusan menumpang di rumah sang tante.Agar mereka tak diperlakukan seperti budak lagi di rumah itu.

"amin..."jawab Ammar.

Azizah kembali memeluk sang kakak.Begitupun Ammar.Ditengah tengah cobaan hidup yang begitu berat, Ammar dan Azizah bersyukur masih memiliki saudara kandung.Mereka selalu saling menguatkan satu sama lain.Ammar adalah kekuatan Azizah.Dan Azizah adalah semangat Ammar untuk tetap bisa hidup

...****************...

Visual...👇

Azizah Rahmaniar👇

Zack Andreas👇

Moreno👇

Andrew & Livia👇

Reza👇

Aliya👇

Ammar 👇

Zia👇

...----------------...

***Up 04:07

yukkk....kasih dukungan nya yang banyak🥰🥰🥰🥰***

Terpopuler

Comments

siti yanti

siti yanti

malang nian nasibnya Ammar dan Azizah 😢😢😢

2023-10-29

1

G** Bp

G** Bp

baru mulai baca aja dah nyesek bget🥹🥹

2023-10-03

1

Arya Budi

Arya Budi

sediiiih thor,,baru awal dh mewek 😭

2023-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga+Visual
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh Sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 Sembilan Puluh Tujuh
98 Sembilan Puluh Delapan
99 Sembilan Puluh Sembilan
100 Seratus
101 Seratus Satu
102 Seratus Dua
103 Seratus Tiga
104 Seratus Empat
105 Seratus Lima
106 Seratus Enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus Sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua Belas
113 Seratus Tiga Belas
114 Seratus Empat Belas
115 Seratus Lima Belas
116 Seratus Enam Belas
117 Seratus Tujuh Belas
118 Seratus Delapan Belas
119 Seratus Sembilan Belas
120 Seratus Dua Puluh
121 Seratus Dua Puluh Satu
122 Seratus Dua Puluh Dua
123 Seratus Dua Puluh Empat
124 Seratus Dua Puluh Lima
125 Seratus Dua Puluh Enam
126 Seratus Dua Puluh Tujuh
127 Seratus Dua Puluh Delapan
128 Seratus Dua Puluh Sembilan
129 Seratus Tiga Puluh
130 Seratus Tiga Puluh Satu
131 Seratus Tiga Puluh Dua
132 Seratus Tiga Puluh Tiga
133 Seratus Tiga Puluh Empat
134 Seratus Tiga Puluh Lima
135 Seratus Tiga Puluh Enam
136 Seratus Tiga Puluh Tujuh
137 Seratus Tiga Puluh Delapan
138 Seratus Tiga Puluh Sembilan
139 Seratus Empat Puluh
140 Seratus Empat Puluh Satu
141 Seratus Empat Puluh Dua
142 Seratus Empat Puluh Tiga
143 Seratus Empat Puluh Empat
144 Seratus Empat Puluh Lima
145 Seratus Empat Puluh Enam
146 Seratus Empat Puluh Tujuh
147 Seratus Empat Puluh Delapan
148 Seratus Empat Puluh Sembilan
149 Seratus Lima Puluh
150 Seratus Lima Puluh Satu
151 Seratus Lima Puluh Dua
152 Seratus Lima Puluh Tiga
153 Seratus Lima Puluh Empat
154 Seratus Lima Puluh Lima
155 Seratus Lima Puluh Enam
156 Seratus Lima Puluh Tujuh
157 Seratus Lima Puluh Delapan
158 Seratus Lima Puluh Sembilan (END)
159 pengumuman
160 Novel baru rilis...!!
161 MY FAKE DADDY
162 TERJEBAK DI SARANG PSIKOPAT
163 (Bukan) Perampas Mahkotaku
164 My Disable Husband
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga+Visual
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh Sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
Sembilan Puluh Tujuh
98
Sembilan Puluh Delapan
99
Sembilan Puluh Sembilan
100
Seratus
101
Seratus Satu
102
Seratus Dua
103
Seratus Tiga
104
Seratus Empat
105
Seratus Lima
106
Seratus Enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus Sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua Belas
113
Seratus Tiga Belas
114
Seratus Empat Belas
115
Seratus Lima Belas
116
Seratus Enam Belas
117
Seratus Tujuh Belas
118
Seratus Delapan Belas
119
Seratus Sembilan Belas
120
Seratus Dua Puluh
121
Seratus Dua Puluh Satu
122
Seratus Dua Puluh Dua
123
Seratus Dua Puluh Empat
124
Seratus Dua Puluh Lima
125
Seratus Dua Puluh Enam
126
Seratus Dua Puluh Tujuh
127
Seratus Dua Puluh Delapan
128
Seratus Dua Puluh Sembilan
129
Seratus Tiga Puluh
130
Seratus Tiga Puluh Satu
131
Seratus Tiga Puluh Dua
132
Seratus Tiga Puluh Tiga
133
Seratus Tiga Puluh Empat
134
Seratus Tiga Puluh Lima
135
Seratus Tiga Puluh Enam
136
Seratus Tiga Puluh Tujuh
137
Seratus Tiga Puluh Delapan
138
Seratus Tiga Puluh Sembilan
139
Seratus Empat Puluh
140
Seratus Empat Puluh Satu
141
Seratus Empat Puluh Dua
142
Seratus Empat Puluh Tiga
143
Seratus Empat Puluh Empat
144
Seratus Empat Puluh Lima
145
Seratus Empat Puluh Enam
146
Seratus Empat Puluh Tujuh
147
Seratus Empat Puluh Delapan
148
Seratus Empat Puluh Sembilan
149
Seratus Lima Puluh
150
Seratus Lima Puluh Satu
151
Seratus Lima Puluh Dua
152
Seratus Lima Puluh Tiga
153
Seratus Lima Puluh Empat
154
Seratus Lima Puluh Lima
155
Seratus Lima Puluh Enam
156
Seratus Lima Puluh Tujuh
157
Seratus Lima Puluh Delapan
158
Seratus Lima Puluh Sembilan (END)
159
pengumuman
160
Novel baru rilis...!!
161
MY FAKE DADDY
162
TERJEBAK DI SARANG PSIKOPAT
163
(Bukan) Perampas Mahkotaku
164
My Disable Husband

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!