Aku Tidak Selingkuh

Seorang pria berusia 30 tahun duduk di kursi roda dan memajukan kursi elektrik nya menuju ruang tengah. "Jenni, apa kau tahu dimana Emily?" teriaknya menanyakan keberadaan sang istri kepada Jennifer.

"Jenni, kau dimana? apa kamu melihat Emily?" teriaknya kembali.

Orang yang di panggilnya pun tergesa-gesa menghampiri pria itu. "Maaf Kak, aku tidak tahu dimana Emily berada dan dari tadi pagi aku tidak melihatnya."

Pria itu menajamkan pendengarannya dan ia menoleh dimana Jennifer berada. "Kemana dia, sejak semalam aku tidak mendengar suaranya?"

Jenni mendorong kursi roda pria yang bernama Andrian. "Mungkin lagi sama kekasihnya kali," celetuk Jenni ngasal.

"Kamu jangan asal bicara, Jen. Dia istriku dan aku tahu dia tidak mungkin mengkhianati ku."

"Terserah kak Andrian saja mau percaya atau tidak yang penting aku sebagai adik sudah memberitahukan apa yang pernah ku lihat," jawab Jenni membawa Andrian ke dekat meja makan dan merekapun sarapan bersama.

******

Sudah tiga hari Kanaya berada di rumah sakit dan selama itu juga Jihan selalu menemani Kanaya. Marko sendiri sudah mencari Tristan tapi tidak ada hasilnya dan no Tristan masih tidak aktif.

"Mah, kapan aku bisa pulang? aku udah bosan di sini terus," tanya Naya sedang duduk di ranjang pasien.

"Kata dokter, sore ini kamu udah boleh pulang. Kamu pulang kerumah Mama, mau ya?" tanya Jihan mengupaskan jeruk untuk Naya.

"Aku pulang ke rumah Mas Tristan saja, Mah. Aku tidak mau Mas Tristan semakin marah kalau aku ada di rumah Mama," jawab Naya mengambil jeruk yang di berikan Jihan.

"Tapi, Nay. Kamu baru saja pulih dan kamu jangan dulu banyak bergerak. Di rumah Tristan kamu malah banyak mengerjakan pekerjaan rumah."

"Akan lebih berdosa lagi kalau aku meninggalkan rumah tanpa izin suamiku. Meski Mas Tristan mengkhianati ku aku ingin dia kembali padaku dan meninggalkan wanita selingkuhannya."

Jihan mengusap punggung tangan Naya yang ada di atas pahanya. "Di saat seperti ini pun kamu masih memikirkan Tristan. Mama beruntung mempunyai anak seperti kamu."

"Aku juga beruntung mempunyai Mama dan Papa mertua yang menyayangiku," balas Naya berkaca-kaca. Jihan berdiri dan langsung memeluk Kanaya.

Batin Jihan berkata, "Entah kenapa saya sangat menyayangimu seolah kita memiliki ikatan yang kuat, Nay?"

*******

Sesuai kesepakatan bersama, Naya kembali pulang ke rumah Tristan. Dadanya terasa sesak mengingat kembali apa yang terjadi di rumah ini namun ia akan mempertahankan rumah tangganya dan percaya bahwa Tristan akan berubah dan kembali kepadanya.

"Nay, Mama tidak bisa lama-lama di sini karena Mama ada urusan. Kamu tidak apa-apa Mama tinggal sendiri? Papa Marko juga lagi kerja lembur jadi belum bisa menemui kamu."

"Naya tidak apa-apa, Mah. Naya juga sudah sehat jadi Mama tidak usah khawatir keadaan aku." Jawab Naya masih berdiri di dekat pintu masuk.

"Sebenarnya Mama tidak enak ninggalin kamu tapi Mama ada urusan penting."

"Mama pergi saja, aku pasti akan jaga diri, percayalah." Kata Naya meyakinkan Mertuanya.

Jihan akhirnya mengangguk dan ia meninggalkan Naya sendirian di rumahnya.

********

Kediaman Delano

"Tristan.... Tristan...." teriak Jihan memanggil nama anaknya. Dia sempat mendapat telpon dari IRT kalau Tristan sudah pulang ke rumahnya.

"Den Tristan ada di kamarnya, Bu." sahut IRT di rumahnya.

"Makasih Bi," ucapnya dan langsung berjalan ke kamar anaknya.

Jihan menggedor pintu kamar anaknya. "Tristan buka pintunya! Mama mau bicara sama kamu, buka Tristan..!"

"Apaan sih, Mah? ganggu waktu istirahat ku saja." Jawab Tristan membuka pintunya. "Ada apa, mah? aku capek mau istirahat, aku habis kerja, mah?"

"Darimana saja kamu tiga hari tidak ada kabar dan baru pulang?" cerita Jihan.

"Habis kerja, Mah." Jawab Tristan mengernyit heran.

Jihan menatap tajam Tristan dan membuka kemeja yang di kenakan ya secara paksa.

"Mah, apaan sih?!"

"Diam Tristan, Mama mau cari sesuatu di tubuhmu!" Sentaknya.

Jihan terbelalak melihat tanda-tanda merah di tubuh anaknya. "Jadi benar kamu selingkuh Tristan? kamu lebih memilih wanita lain di bandingkan istrimu yang sedang hamil dan kamu yang telah membuat cucu Mama pergi?!" sentaknya marah.

Tristan mematung, ia kaget mendengar Mamanya tahu kalau ia memiliki wanita lain. "Aku tidak selingkuh, Mah. Dia masih menjadi pacar aku karena tidak ada kata putus di antara kita."

"Itu sama saja kamu selingkuh Tristan..!! Kau anak yang tidak tahu diri, istrimu itu baik tapi kamu malah mengkhianatinya dan apa kau tahu, dia keguguran akibat ulahmu, istrimu mengalami keguguran Tristan..!" sentak Jihan menampar anaknya saking kesal dan marah atas perlakuan sang anak kepada menantu tersayangnya.

"Ke-keguguran?!" Tristan mematung, tubuhnya linglung, pikirannya menerka-nerka kapan ia menyentuh Kanaya dan seketika ia mengingat pernah bangun tidur dalam keadaan polos dan di sisinya ada Kanaya yang juga sama-sama polos.

"Mama kecewa sama kamu, Mama tidak pernah mendidik kamu menjadi lelaki kurang ajar, Tristan."

"A-aku...aku tidak tahu Naya ha-hamil."

"Ck, suami macam apa yang tidak tahu istrinya hamil?" Jihan ingin memukul lagi anaknya tetapi ada telpon masuk dan ia segera mengangkatnya.

Matanya terbelalak mendengar penuturan dari seseorang. "Baik, aku akan kesana sekarang." Diapun pergi lagi meninggalkan Tristan yang mematung terkejut.

********

Kediaman Tristan.

Kanaya terduduk lesu menangisi kepergian anaknya. Dia merutuk suaminya yang sudah menyebabkan calon anaknya pergi.

"Kamu brengsekkk, Mas. Kamu malah meninggalkan aku sendiri dan lebih memilih selingkuhan kamu," gumamnya menangis sendiri.

"Kanaya, dimana kamu?" teriak Tristan.

Naya segera menghapus air matanya dan menghampiri Tristan. "Aku di sini, Mas."

Tristan menoleh menatap jijik wanita yang menjadi istrinya. "Anak siapa yang kau kandung?"

Deg....

Jantung Naya berdetak tak menentu mendengar suaminya bertanya seperti itu.

"Apa maksud pertanyaanmu, Mas? aku tidak mengerti?!"

"Mama bilang kau hamil dan keguguran, lalu anak siapa dia karena aku tidak merasa menyentuhmu?"

"Kamu menuduhku melakukannya dengan orang lain?"

"Aku tidak bilang menuduhmu, aku hanya bertanya anak siapa dia?" sentak Tristan.

Air Kanaya meluncur kembali atas tuduhan dari suaminya. "Itu sama saja kamu menuduhku tidur dengan pria lain Tristan. Anak yang ku kandung anakmu, aku yakin itu anakmu karena aku hanya melakukannya denganmu meski satu kali," sentak Kanaya kecewa suaminya menuduh dia meski ia tidak mengingat seperti apa kejadian awalnya sampai ia tertidur di pelukan Tristan dalam keadaan polos dan saat bangunpun bagian intinya terasa sakit dan ada bercak darah si sprei.

"Tapi aku tidak mempercayainya, kau pasti selingkuh dariku? jawab, Nay! Siapa selingkuhanmu?" ada rasa tidak terima kalau Naya selingkuh darinya.

"Aku tidak selingkuh, Mas. Yang selingkuh itu kamu, bahkan kamu sampai berhubungan intim kan? buktinya ada tanda cinta lagi di lehermu."

"Aku tidak selingkuh, dia itu pacarku yang dulu dan terserah aku mau selingkuh atau tidak. Dan aku juga tidak peduli akan Kandunganmu yang keguguran itu karena itu bukan anakku!" sentaknya tak sedikitpun kasihan kepada Kanaya.

Blug...

Tristan membanting pintu kamarnya secara kasar, dan Kanaya terduduk lemas menangis akan nasib rumah tangganya. "Aku tidak selingkuh, Tristan."

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Fhebrie

Fhebrie

aku males baca klo ada penghianatan tp cweknya lemah

2023-01-25

1

Fiona Azzahra

Fiona Azzahra

cinta boleh tapi jgn bodoh.....

2023-01-13

0

Tri Widayanti

Tri Widayanti

Laki² model kayak gitu mah,jegurin ke laut.

2022-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Tanda Merah Di Baju
2 Pendarahan
3 Kehilangan
4 Aku Tidak Selingkuh
5 Perdebatan
6 Aku Mau Cerai!
7 Mengikuti
8 Kau Selingkuh Aku Mendua
9 Ceraikan Aku!
10 Mulai Bekerja
11 Aku Tidak Mau
12 Kediaman Aldo
13 Permintaan Maaf Naya
14 Titip Naya
15 Mimpi
16 Terkejut
17 Pengakuan Emily
18 Naya Pulang
19 Permintaan
20 Perawatan
21 Cerita Andrian
22 Saya Pacarnya
23 Mall
24 Surat Gugatan
25 Talak
26 Ucapan Marko
27 Butuh Waktu
28 Tuduhan
29 Kesalahpahaman
30 Mendadak Nikah
31 Perubahan Naya Dan Tristan
32 Lima Tahun Lalu
33 Perlakuan Andrian
34 Nasihat Bi Marni
35 Siap
36 PT BEAUTY CARE
37 Kantor
38 Pengakuan Andrian
39 FLASHBACK part 1
40 FLASHBACK part 2 END
41 Maaf
42 Meredamkan Emosi Ala Andrian
43 Ponsel
44 Main tumse pyar kartha Hoon
45 Hareudang
46 Emily Kepo
47 Perubahan
48 Bembantu
49 Di Pecat
50 Claudia
51 Membahas Undangan
52 Aneh
53 Ariel
54 Wanita Idaman Lain
55 Mencari Tahu
56 Mangga
57 Bahagia vs Sedih
58 Pernikahan Jenni & James
59 Surprise I
60 Surprise II
61 Karma Kah Ini?
62 Kabar
63 Histeris
64 Memberitahukan
65 Merajuk
66 Menawarkan
67 Tidak Tahu Malu
68 Keputusan Mike
69 Tidak Mudah
70 Permintaan Maaf Tristan
71 Terkejut
72 Ngidam Yang Aneh
73 Izinkan Aku Bertanggungjawab
74 Perpisahan
75 Mall 2
76 Kebakaran
77 Di Antara Dua Pilihan
78 Akhir Sebuah Cerita
79 EXTRA PART : Menuju Persalinan
80 EXTRA PART : Bahagia ( END )
81 PENGUMUMAN NOVEL BARU
82 Kisah Tristan ( Novel baru )
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Tanda Merah Di Baju
2
Pendarahan
3
Kehilangan
4
Aku Tidak Selingkuh
5
Perdebatan
6
Aku Mau Cerai!
7
Mengikuti
8
Kau Selingkuh Aku Mendua
9
Ceraikan Aku!
10
Mulai Bekerja
11
Aku Tidak Mau
12
Kediaman Aldo
13
Permintaan Maaf Naya
14
Titip Naya
15
Mimpi
16
Terkejut
17
Pengakuan Emily
18
Naya Pulang
19
Permintaan
20
Perawatan
21
Cerita Andrian
22
Saya Pacarnya
23
Mall
24
Surat Gugatan
25
Talak
26
Ucapan Marko
27
Butuh Waktu
28
Tuduhan
29
Kesalahpahaman
30
Mendadak Nikah
31
Perubahan Naya Dan Tristan
32
Lima Tahun Lalu
33
Perlakuan Andrian
34
Nasihat Bi Marni
35
Siap
36
PT BEAUTY CARE
37
Kantor
38
Pengakuan Andrian
39
FLASHBACK part 1
40
FLASHBACK part 2 END
41
Maaf
42
Meredamkan Emosi Ala Andrian
43
Ponsel
44
Main tumse pyar kartha Hoon
45
Hareudang
46
Emily Kepo
47
Perubahan
48
Bembantu
49
Di Pecat
50
Claudia
51
Membahas Undangan
52
Aneh
53
Ariel
54
Wanita Idaman Lain
55
Mencari Tahu
56
Mangga
57
Bahagia vs Sedih
58
Pernikahan Jenni & James
59
Surprise I
60
Surprise II
61
Karma Kah Ini?
62
Kabar
63
Histeris
64
Memberitahukan
65
Merajuk
66
Menawarkan
67
Tidak Tahu Malu
68
Keputusan Mike
69
Tidak Mudah
70
Permintaan Maaf Tristan
71
Terkejut
72
Ngidam Yang Aneh
73
Izinkan Aku Bertanggungjawab
74
Perpisahan
75
Mall 2
76
Kebakaran
77
Di Antara Dua Pilihan
78
Akhir Sebuah Cerita
79
EXTRA PART : Menuju Persalinan
80
EXTRA PART : Bahagia ( END )
81
PENGUMUMAN NOVEL BARU
82
Kisah Tristan ( Novel baru )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!