SANG PELAKOR ( Kau Selingkuh, Aku Mendua )
Dua orang anak manusia berbeda jenis berada dalam kamar hotel. Keduanya sedang dalam keadaan tak berpakaian dan mereka sedang melakukan hubungan badan.
"Faster, sayang! Lebih cepat lagi! AH..." ucapnya menyuruh sang pasangan untuk lebih cepat lagi dalam melakukan pergerakannya.
"Baik, honey. Aku akan melakukannya sesuai yang kau inginkan." Dan diapun menambah kecepannya memukul pelan bokong sang wanita kemudian meremas bagian kenyal yang menggantung menggoda imannya.
Sang wanita begitu gila saat benda panjang keras menusuk-nusuk bagian intinya. Dia pun mengerang nikmat di kala cairan kenikmatan keluar.
Sang pria pun tak kalah mengerang bahkan memasukan lebih dalam lagi di saat sesuatu keluar. Keduanya ambruk bertumpang tindih dengan posisi sang wanita di bawah memunggunginya.
Pria itupun melepaskan miliknya kemudian berdiri memungut pakaian yang berserakan di lantai lalu memakainya tanpa membersihkan dulu peluh dan spe*ma yang menempel di miliknya.
"Cepat kamu pakai pakaian nya, honey! Setelah ini kita harus meeting." Tuturnya mengancingkan kemeja putih.
Wanita itu membalikan tubuhnya terlentang. Tanpa rasa malu sedikitpun dia berdiri di hadapan kekasihnya kemudian mencium rakus bibir sang kekakih.
"Istirahat lah dulu, sayang. Baru saja kita selesai masa harus segera pergi lagi. Aku masih kangen sentuhanmu, sayang." Bisiknya menjilat tengkuk kekasih kemudian mengecup bahu kemeja yang di kenakan kekasihnya.
"Lain kali saja, lagian masih banyak waktu untuk kita bersama." Balasnya meremas gundukan kenyal yang menempel di dada sang wanita.
"Baiklah, tapi lain kali kita harus menginap supaya bisa bermain lama sepuasnya. Lagian suami ku tidak bisa ngapa-ngapain. Udah cacat, buta lagi. Aku merasa jadi babunya tahu," adunya memeluk tubuh sang kekasih gelapnya.
"Mending kamu ceraikan dia dan menikah denganku. Nanti aku bisa memuaskan mu, melayanimu, dan membelikan apapun yang kamu mau, honey."
"Itu yang sedang aku inginkan. Kamu sendiri kapan menceraikan istrimu? Aku udah tidak sabar menjadi ratu di rumah dan di hatimu."
"Aku belum bisa menceraikannya sekarang, honey karena aku masih membutuhkannya dalam mengurus rumahku."
"Tapi sampai kapan? Aku akan menceraikan suamiku dan kamu juga harus menceraikan istrimu lalu kita menikah."
"Secepatnya. Akan ku ceraikan dia."
Wanita itupun tersenyum menyeringai di dalam dekapan prianya.
*******
Sedangkan di sebuah rumah, seorang istri menyiapkan makanan untuk menyambut kepulangan suaminya berharap bisa menyenangkan suaminya.
Ting-tong
Bel rumah terdengar di telinga wanita berumur 25 tahun itu. Dia berlari kedepan menyambut suaminya pulang.
"Mas, udah pulang?" tanyanya menyalami tangan sang suami kemudian mengambil alih tas kerjanya.
"Sudah, aku mau mandi badanku pegel semua!" titahnya nyelonong masuk tanpa memeluk istrinya.
Wanita itu menghelakan nafasnya, entah kenapa sikap sang suami mulai berubah sejak 6 bulan yang lalu. Suaminya mulai dingin, cuek, jarang pulang, bahkan jarang memberikan uang.
Wanita yang bernama lengkap KANAYA KHAIRUNA AZMI pun mengikuti langkah suaminya. Ia menggelengkan kepala saat melihat pakaian berserakan di kasur.
Diapun mengambil jas, dasi, celana, bahkan mengambil sepatu kerja suaminya. Terakhir, Kanaya mengambil kemeja putih yang ada di sofa.
Namun, saat sedang mengambilnya, netra matanya tak sengaja melihat tanda merah di kemeja bagian pundak. Seketika dadanya terasa sesak, ia tidak bodoh dan ia tahu tanda merah itu merupakan lipstik.
Kanaya mencium kemeja suaminya dan menghirup dalam aroma wangi yang berbeda menempel di kemeja sang suami.
"Wangi perempuan..?! apa kamu selingkuh dariku, Mas?" batin Kanaya.
Ceklek... nampaklah suaminya keluar dari kamar mandi dan dadanya kembali terasa sesak saat melihat ada tanda merah di dada suami.
"Mas," lirih Naya berkaca-kaca.
Pria berusia 28 tahun bernama TRISTAN DELANO itu mendongak, matanya terbelalak melihat istrinya ada di sana.
"Kamu..?! sejak kapan kamu ada di sini?"
"Dari tadi. Aku ingin bertanya sesuatu tapi kamu jawab yang jujur!"
"Tanya apa?" jawabnya dingin menggantungkan handuk ke pengait yang ada di pintu.
"Tanda merah merah di baju mu."
Deg... Tristan terkejut, ia membalikkan tubuhnya. "Tanda merah apa maksudmu? jangan berpikiran aneh-aneh, deh!" jawabnya berusaha menormalkan kegugupannya.
"Ini," Kanaya membengbrengkan kemeja yang ada tanda merahnya. "Tanda merah apa ini? jawab jujur dan jangan berbelit-belit, Mas!"
Tristan melotot sempurna, batinnya berkata, "Dasar Emily, dia malah sengaja menempelkan lipstik nya di kemejaku."
"Hmmm anu, itu, anu, itu noda jus. Sudahlah, jangan banyak tanya, siapkan bajuku sekarang juga!" titahnya mengelak.
"Jangan bohong kamu, Mas. Kamu pikir aku bodoh tidak tahu tanda apa ini? ini lipstik kan? bahkan bajumu bau parfum wanita, Mas. Apa selama ini kamu selingkuh dariku? jawab, Mas!" cerca Kanaya sedikit meninggikan suaranya.
"Kamu salah paham, Naya. Itu bukan lipstik, itu jus, tadi ada orang tak sengaja menjatuhkan di kemejaku."
"Kalau ini jus lalu tanda merah di dadamu apa, hah? apa kamu juga akan bilang itu jus?" sentak Naya kecewa suaminya berbohong.
Tristan melihat dadanya, dia semakin terkejut dan melotot ada tiga tanda cinta dari kekasihnya.
"Ini, ini, kamu yang buat," jawabnya gelagapan.
"Kamu masih saja mengelak, sudah jelas-jelas itu kissmark dan kamu malah bilang aku yang buat. Aku tidak pernah membuatnya. Kamu selingkuh, Mas. Kamu mengkhianati ku...?!" sentaknya sudah berderai air mata kecewa.
Tristan tak dapat mengelak lagi, apa yang ia sembunyikan akhirnya ketahuan juga.
"Iya, aku memang selingkuh, lalu kamu mau apa, hah?!"
Deg....
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Fhebrie
mampir thor
2023-01-25
0
YuWie
paling sengit, klo laki2 selingkuh ketahuan malah nantangin..
2022-10-17
2
Firdaus Yes
hore seru ni, apa lagi cewek ya juga gak lemah, jadi semangat bacaya
2022-07-29
0