BAB 2

Setelah Rifki pergi, Tuan Rajendra melanjutkan pekerjaan nya, Tuan Rajendra memiliki sekertaris yang begitu cantik dan pintar, namun kecantikan dan kepintaran sekertaris nya itu tidak mampu membuat hati seorang Tuan Rajendra menghangat atau pun tergoda.

Nama sekertaris Tuan Rajendra adalah Olivia, Olivia bekerja dengan sangat gigih saat menjadi sekertaris Tuan Rajendra, pernah terbesit di pikiran nya untuk mendekati Bos nya itu.

Namun hasil nya nol besar, hati Tuan Rajendra tidak mampu ia taklukan, sehingga Olivia pun menyerah, dan ia memutuskan untuk bekerja saja mendampingi Tuan Rajendra.

"Liv, tolong majukan jadwal meeting saya sore nanti, soal nya saya ingin pulang cepat hari ini. " Pinta Tuan Rajendra pada Sekertaris nya.

"Baik, Tuan . " Jawab Olive dengan cepat, itu hanya perkara mudah bagi Olivia.

Dengan hanya satu tatapan saja, semua orang akan menuruti perkataan Tuan Rajendra, bukan karna megic tapi memang tatapan Tuan Rajendra itu memiliki aura yang sangat tinggi.

Sehingga siapa pun segan untuk berkata tidak pada nya, apa lagi sampai lalai dalam perintah nya.

Di tempat lain ...

Seorang Gadis sederhana sedang menyeka keringat nya karna terik matahari di siang itu sangat lah panas, Gadis itu bekerja sebagai S.P.G minuman segar yang tugas nya berjualan di pinggir jalan.

Walaupun begitu, Gadis itu tidak menyerah ada seorang Ibu yang harus ia tutupi kebutuhan nya. Gadis itu adalah Zafira Putri sering di sapa dengan Fira

Fira adalah seorang anak tunggal yang hidup bersama Ibu nya, bukan nya Fira tidak memiliki seorang Ayah, tentu saja Fira memiliki seorang Ayah.

Namun Ayah Zafira sudah tergoda dengan wanita lain, setelah Ibu nya sering sakit-sakitan dan kini harus duduk di kursi roda.

Walaupun begitu baik Fira maupun Ibu nya sudah mengikhlaskan kepergian Ayah nya yang sudah ia anggap meninggal, saat kepergian nya bersama Wanita penggoda itu.

Zafira kini berusia 21 tahun, menjadi S.P.G adalah pengalaman kerja yang pertama, sehingga Fira bertahan selama hampir 2 tahun.

Bukan tidak mencoba mencari pekerjaan yang lebih layak, tapi ijazah yang Fira miliki hanya lah lulusan SMA.

Fira menyusuri setiap jalanan dengan beberapa sample minuman ia bawa di tangan nya, tak jarang Fira mendapatkan perlakuan buruk dari laki-laki yang menganggap Fira rendah.

Saat Fira beristirahat di sebuah kursi minimarket, Fira tak sengaja bertemu dengan teman sekolah nya.

"Zafira kan ? " Ucap Novi sahabat Fira saat mengeyam pendidikan di sekolah menengah atas.

"Emmm .... Ovi ? " Jawab Fira terkejut.

"Aaaaaaaaa ... " Kedua nya histeris dan saling berpelukan.

"Apa kabar kamu Fit ? " Tanya Novi.

Fira tersenyum bahagia. " Ya begini lah Vi, kamu sendiri bagaimana kabar nya ? wah ... saya senang melihat kamu berpenampilan seperti ini. "

Novi tersenyum. " Iya Fir, aku kerja di salah satu perusahaan terbesar di Jakarta. "

Zafira sangat senang mendengar nya.

"Syukur lah Vi, aku sangat senang mendengar nya. "

"Fira ? kenapa kamu memilih jadi SPG sih ? itu kan kurang gimana gitu. " Ucap Novi sangat menyayangkan.

"Ini bukan sebuah pilihan Vi, tapi ini nasib yang harus aku jalani, tapi aku bahagia ko Vi. " Jawab Fira mengelus tangan sahabat nya itu.

"Aku tau kamu Orang nya tidak banyak mengeluh, dan aku suka itu. Tapi Fir, aku sempat kaget setelah mendengar kabar tentang kondisi keluarga kamu. " Sambung Novi.

"Ahh ... tidak apa-apa Vi, itu hanya sebagian kisah pahit dan masa lalu dalam hidup ku, udah ah jangan sedih-sedihan lagi. " Jawab Fira tidak ingin larut dalam kesedihan.

"Oh ya Fir, aku harus balik kantor lagi nih, tapi aku ada kabar baik untuk kamu. Siapa tau kamu minat ! tapi maaf bukan aku merendahkan kamu, ini kartu nama aku, di perusahaan aku sedang membutuhkan seorang O.B jika kamu berminat kamu bisa hubungi aku, setidak nya kamu tidak harus panas-panasan seperti ini Fir. " Ucap Novi memeluk Fira.

Fira memeluk Novi kembali. " Ya ampun terima kasih Vi, nanti aku pikirkan ya. "

Novi menganggukan kepala nya lalu pergi dengan lambaian tangan pada sahabat nya itu.

"Novi walaupun sudah menjadi pegawai kantoran, tidak sombong seperti yang lain nya. " Gumam Fira menyimpan kartu nama Novi.

Jam kerja Fira pun sudah selesai, dan Fira kini sudah berada di tempat dimana ia berkumpul dengan teman-teman seprofesi nya.

Fira lanjut pulang dengan motor matic yang ia punya, dan Fira pun sampai di kediaman nya. Di rumah sederhana yang jauh dari kata mewah.

Seorang Ibu paruh baya sedang menyulam sebuah kerajinan tangan sedang menunggu di halaman rumah dengan duduk di kursi roda nya.

"Ibu ? " Sapa Fira.

"Ehhh sayang, sudah pulang Nak ? " Ucap Ibu Fira.

"Sudah Bu. " Jawab Fira mencium punggung tangan Ibu nya.

"Ibu ke dalam ya, gak baik Bu udara sangat dingin. " Ujar Fira mendorong kursi roda Ibu nya ke dalam rumah.

Ibu nya hanya menuruti perkataan Fira.

"Bagaimana pekerjaan kamu Nak ? " Tanya Ibu Fira sambil mengambilkan segelas air putih untuk anak nya.

"Terima kasih Bu, lancar Bu seperti biasa nya. " Jawab Fira meneguk segelas air putih yang di berikan oleh Ibu nya.

Ada rasa tidak tega saat melihat anak nya kelelahaan, seorang Ibu mana pun tidak akan mau melihat anak nya kelelahan apa lagi Fira adalah seorang wanita tapi harus menjadi tulang punggung keluarga.

Memang banyak sekali seorang anak Gadis menjadi tulang punggung keluarga nya, bahkan pekerjaan nya lebih di bawah Fira, namun tetap saja Ibu Fira tidak tega, apalagi saat mengingat gaya hidup anak nya saat masih bersama dengan Ayah nya.

Sangat di manja dan sangat mewah, tapi itu tidak Fira pikirkan, yang Fira pikirkan adalah pengobatan Ibu nya agar cepat sembuh seperti sedia kala.

Fira kini sedang beristirahat,dan teringat akan tawaran Novi, Fira berbicara dan minta pendapat Ibu nya.

Ibu nya yang menyerahkan keputusan pada Fira hanya bisa mendukung selagi itu tidak bahaya bagi diri Fira.

Dan akhir nya Fira pun ingin mencoba bekerja di perusahaan yang sama dengan Novi.

Novi membalas cepat chat yang di kirim kan oleh Fira, dan Novi menyuruh Fira untuk datang dan memakai pakaian rapih.

"Semoga kamu betah Fir, dan Mudah-mudahan ini jalan terbaik untuk kamu. " Gumam Novi dalam hati nya.

Hari itu pun berlalu, Fira sudah menyiapkan segala nya untuk keperluan ia di pagi hari nanti.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!