Bab 4 Rencana besar Ken

"Ada apa, Ken?" tanya Lova. "Duduklah!" Perintahnya bahkan saat Ken belum menjawab pertanyaannya.

Ken langsung duduk di samping Rosa yang juga sedang duduk di depan Lova. Ken bisa melihat kedua wanita di dekatnya terlihat lelah dan panik.

Ia yakin, mereka pasti sangat kesulitan menangani masalah yang terjadi pada perusahaan. Terlebih keduanya bisa dikatakan masih baru menyandang jabatan itu.

Ken, sudah lebih berpengalaman. Selama bekerja dengan Brata, beberapa kali ia dihadapkan dengan situasi seperti ini.

"Saya mendapat kabar, kalau perusahaan sedang dalam masalah," ucapnya pelan. "Jadi, saya langsung ke sini untuk membantu anda."

"Lalu kamu meninggalkan Ayah?" Tanya Lova sedikit marah pada pria di depannya itu.

"Astaga, Ken!" Lova memijat keningnya. "Ayah butuh kamu, Ken! Di rumah itu cuma kamu yang saya percaya untuk saat ini." Lova menggeleng tak percaya. Pria yang ia percaya untuk menjaga Ayahnya malah meninggalkan pria lemah itu.

"Bapak sedang di rumah sakit bersama Nur dan Dokter Nugroho," jawab Ken.

"Bapak sedang terapi untuk melatih otot kakinya," lanjutnya.

"Astaga!" Lova menepuk keningnya. "Aku sudah berjanji pada Ayah. Harusnya aku menemaninya sekarang!" Lova bersiap pergi. Ia meraih tasnya yang terletak diatas meja.

"Jangan, Bu!" Ken melarangnya. "Perusahaan jauh lebih penting!"

"Karyawan di bawah mulai panik dan membahas nasib mereka. Ada yang membahas gaji hingga pesangon. Mereka sepertinya sudah pasrah, Bu."

"Nasib banyak orang sedang dipertaruhkan."

"Tapi ayah?" Lova khawatir pada ayahnya.

"Saya bisa menjamin keselamatan Bapak. Saya sudah siapkan orang-orang untuk menjaga Bapak." Ken berusaha meyakinkan Lova bahwa pria yang tengah sakit itu akan baik-baik saja.

Lova menghela nafas. Ia yakin Ken mengatakan hal yang sebenarnya. Ayahnya sudah sangat terbiasa mengandalkannya. "Bisa ku percaya, Ken?"

"Tentu,Bu."

****

"Hendrico Group." Lova membaca nama perusahaan yang berhasil menarik klien dan investor di perusahaannya.

"Ya, Bu. Perusahaan raksasa yang dalam bulan ini membeli 2 perusahaan kecil yang nyaris bangkrut." Rosa menunjukkan informasi tentang Hendrico Group.

"Jadi, cara mainnya. Dia buat bangkrut lebih dahulu, lalu dia beli?" Lova menggeleng pelan.

"Licik!" Makinya dengan nada penuh kebencian.

Namun, Lova mendadak mengingat sesuatu. "Hendrico..." gumamnya. Ia pernah mendengar nama itu.

"Astaga!" Lova membelalakan mata. Ia sepertinya menyadari sesuatu. Ya, dia menyadari pria yang ia tolak lamarannya itu adalah putra dari keluarga Hendrico.

Apakah mereka orang yang sama?

Apakah ini akibatnya karena aku menolak lamaran itu? Jadi, ancaman nenek sihir itu tidak main-main?

Ia ingat ancaman Mariska yang mengatakan perusahaan Bratadikara akan rata dengan tanah jika ia berani menolak lamaran itu.

"Rosa, cari tahu tentang pemilik perusahaan itu!" Perintahnya kemudian. "Cari tahu siapa pemiliknya, berapa jumlah keluarganya atau cari tahu berapa anaknya."

Ken memicing curiga. Tanpa banyak tanya, ia diam-diam turut mencari tahu dengan ponsel canggihnya. Ken terbiasa kerja cepat dan tepat hingga untuk mencari informasi yang Lova minta, sangat mudah baginya.

Ternyata itu merupakan nama perusahaan yang berpusat di benua Eropa. Ia memang baru mendengar nama perusahaan itu. Karena Hendrico Group masih baru masuk ke Negara ini selama beberapa tahun terakhir.

Hendrico? Batin Ken saat melihat foto pemilik perusahaan besar itu.

Matanya membelalak tak percaya saat melihat foto pria si pemilik perusahaan besar itu. Ia samar-samar mengingat siapa orang itu. Rahangnya seketika mengeras dan tangannya mengepal geram.

Ken berusaha mengendalikan dirinya, ia tidak ingin Lova mengetahui reaksinya yang berlebihan saat melihat foto pria berusia 60 tahunan itu.

Ternyata selama ini dia lari ke benua Eropa dan bersembunyi dibalik nama Hendrico?

Ken menatap Lova yang terlihat sangat kacau. Otaknya berputar cepat dan dalam sekejap, ia menyusun rencana besar.

Semoga caraku ini berhasil. Ken tersenyum licik.

Rosa mengerutkan kening lalu dengan segera ia menjawab. "Nihil, Bu. Tidak ada informasi apapun mengenai keluarganya."

"Tuan Hendrico menjalankan perusahaan bersama istrinya. Tidak ada anak atau pun kerabatnya dari informasi yang saya dapatkan."

"Apa dia tidak punya putra atau putri, Ros?" tanya Lova.

Rosa menggeleng. "Entahlah, Bu. Sepertinya tidak ada atau mungkin belum masuk ke dunia kerja. Hingga keberadaannya tidak terekspos media."

"Boleh saya beri saran, Bu?"

Lova menatap Ken. "Ya..."

"Kita cari perusahaan besar yang bersedia membantu perusahaan ini." Saran Ken cukup masuk akal.

"Ken. Kemana akan kita cari perusahaan itu?" Tanya Lova frustasi. Ia juga tahu itu adalah salah satu cara agar perusahaan ini bisa bertahan. Tapi bagaimana mungkin ada perusahaan besar yang mau bekerja sama dengan perusahaannya yang hamir bangkrut.

Perusahaan ini tidak terjual saja sudah syukur. Dan gadia itu bertekad, ia harus bisa menyelesaikan masalah ini. Ia tidak ingin membuat ayahnya kecewa. Ia tidak ingin apa yang ayahnya bangun selama ini hancur ditangannya dalam sekejap.

"Saya akan bantu, Bu."

"Saya akan usahakan agar perusahaan yang pak Brata bangun selama ini tetap berdiri." Ken menatap Lova penuh keyakinan.

Gadis itu mengangguk lemah. "Terima kasih, Ken."

"Tolong jaga ayah dan jangan sampai ayah tahu masalah ini." Lova memohon. "Kondisi ayah bisa saja akan semakin memburuk jika mengetahui hal ini."

"Baik, Bu."

"Kalau begitu, saya permisi dulu. Saya akan kembali ke rumah sakit. Dan nanti, saat saya sudah mendapatkan perusahaan yang bersedia membantu anda, saya akan segera hubungi."

Lova mengangguk. "Sekali lagi, terima kasih, Ken." Ken pergi dari ruangan itu.

"Ros, segera atur meeting kita dengan jajaran direksi!" perintah Lova.

Ting!

Sebuah pesan masuk di ponsel Lova. Ia membuka pesan itu dan seketika tububnya melemas.

Masih ingin menolak putra keluarga Hendrico?

Dugaannya benar. Masalah yang terjadi pada perusahaannya merupakan hal yang disengaja.

Ia harus bertindak cepat. Jangan sampai masalah pribadi menjadi penyebab orang-orang kehilangan pekerjaan.

Ia tidak bisa hanya menunggu Ken mendapatkan bantuan dari perusahaan lain. Lagi pula, belum tentu Ken bisa mendapatkan bantuan dalam waktu dekat.

Semakin lama, kerugian perusahaan terus membengkak. Dan semakin banyak proyek yang terhenti ditengah jalan.

Ia harus menyelamatkan perusahaan dan karyawannya. Ia harus bertemu dengan keluarga Hendrico.

Aku harus berani menghadapi mereka. Apapun taruhannya.

Ayah...

Maafkan Lova yang lemah ini. Lova janji akan menyelamatkan perusahaan ayah.

***

"Aku ingin bertemu dengan keluarga, Hendrico." Lova sengaja makan malam dirumah. Ia ingin membahas hal ini dengan ibu tirinya. Hanya melalui wanita itu, ia bisa menemui keluarga Hendrico.

"Kenapa?" Mariska tersenyum mengejek. "Berubah fikiran?" Wanita itu meraih gelas berisi air putih lalu dengan sok elegan ia menjenguknya beberapa kali.

"Atur saja. Aku hanya ingin bertemu mereka. Bukan menerima lamaran mereka," jawabnya dingin.

Mariska tersenyum licik. "Baiklah.. mama akan mengatur semuanya."

Lova memutar bola matanya. Ia jengah melihat ibu tiri yang selalu saja bersandiwara padahal sudah terlihat jelas bahwa mereka tidak saling menyukai.

***

Adakah yang tau rencan Ken?

Lalu apa hubungan Ken dengan pemilik Hendrico Group?

ada yang Penasaran gak sih? 😊😊

Terpopuler

Comments

Nuranita

Nuranita

aq thor yg penasaran

2022-09-19

0

Selvi Wondal

Selvi Wondal

lanjut ya Thor

2022-08-01

1

Andi Syafaat

Andi Syafaat

lanjut

2022-06-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Rumah Sakit
2 Bab 2 Tetap Waspada
3 Bab 3 Rencana Mariska
4 Bab 4 Rencana besar Ken
5 Bab 5 Ken Dan Rahasianya
6 Bab 6 Aland Hendrico
7 Bab 7 Bantuan Datang
8 Bab 8 Perasaan Aland
9 Bab 9 Bertemu Aland
10 Bab 10 Mariska Mempengaruhi Brata
11 Bab 11 Kejahatan Mariska
12 Bab 12 Mobil Rusak
13 Bab 13 Penculikan
14 Bab 14 Ulah Mariska
15 Bab 15 Ken Kecelakaan
16 Bab 16 Keberadaan Lova
17 Bab 17 Mariska kehilangan Jejak
18 Bab 18 Kemarahan Aland
19 Bab 19 Mr. A
20 Bab 20 Ken Dan Rahasianya
21 Bab 21 Perang Dingin Ken Vs Aland
22 Bab 22 Bertemu Alvin
23 Bab 23 Brata Vs Mariska
24 Bab 24 Curhatan Lova
25 Bab 25 Lova dan Ken
26 Bab 26 Penyerangan
27 Bab 27 Luka
28 Bab 28 Kemarahan Tuan Hendrico
29 Bab 29 Kepulangan Lova
30 Bab 30 Mariska dan Rasa takutnya
31 Bab 31 Terbongkar
32 Bab 32 FlashBack
33 Bab 33 Cerita Ken
34 Bab 34 Depresi
35 Bab 35 Dalam Diam
36 Bab 36 Tertarik?
37 Bab 37 Tentang Mauza
38 Bab 38 Memohon
39 Bab 39 Alvino Aldric
40 Bab 40 Malam
41 Bab 41 Malam (2)
42 Bab 42 Diikuti
43 Bab 43 Panggilan Video
44 Bab 44 Pamit
45 Bab 45 Mainan Mahal
46 Bab 46 Alvin Dijebak
47 Bab 47 Kepanikan Ken
48 Bab 48 Disiksa
49 Bab 49 Ken Beraksi
50 Bab 50 Balasan Pesan
51 Bab 51 Diserang
52 Bab 52 Situasi Sulit
53 Bab 53 Perang Yang Sesungguhnya
54 Bab 54 Pulang
55 Bab 55 Adik Menyebalkan
56 Bab 56 Kesal
57 Bab 57 Tak Tertebak
58 Bab 58 Nikahkan Saja!
59 59 Aland Terpuruk
60 Bab 60 Khawatir
61 Bab 61 Sedih
62 Bab 62 Rasa Bersalah
63 Bab 63 Menikah?
64 Bab 64 Aku Menunggumu
65 Bab 65 Tinggal Dimana?
66 Bab 66 Supir Pribadi
67 Bab 67 Panggilan Video
68 Bab 68 Alasan
69 Bab 69 Ken Dan Kejutannya
70 Bab 70 Selisih Pendapat
71 Bab 71 Membujuk Alvin
72 Bab 72 Deal
73 Bab 73 Marry Me
74 Bab 74 Keberangkatan
75 Bab 75 Tentang Mauza
76 Bab 76 Bertemu Mauza
77 Bab 77 Kejutan Tak Terduga
78 Bab 78 Behind The Screen
79 Bab 79 Malu
80 Bab 80 H -5
81 Bab 81 H -4
82 Bab 82 Alvin dan Rosa
83 Bab 83 Alvin dan Rosa (2)
84 Bab 84 Alvin dan Rosa (3)
85 Bab 85 H-3
86 Bab 86 Luka
87 Bab 87 H-2
88 Bab 88 H-1
89 Bab 89 Hari H Pernikahan
90 Bab 90 Cinderella
91 Bab 91 Hotel
92 Bab 92 Resepsi
93 Bab 93 Dansa
94 Bab 94 Setelah Pesta
95 Bab 95 Mauren Dan Thomas
96 Bab 96 Ken Dan Lova
97 Bab 97 Hadiah Tak Terduga
98 Bab 98 Peluk Saya
99 Bab 99 Double Repot
100 Bab 100 End
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 Rumah Sakit
2
Bab 2 Tetap Waspada
3
Bab 3 Rencana Mariska
4
Bab 4 Rencana besar Ken
5
Bab 5 Ken Dan Rahasianya
6
Bab 6 Aland Hendrico
7
Bab 7 Bantuan Datang
8
Bab 8 Perasaan Aland
9
Bab 9 Bertemu Aland
10
Bab 10 Mariska Mempengaruhi Brata
11
Bab 11 Kejahatan Mariska
12
Bab 12 Mobil Rusak
13
Bab 13 Penculikan
14
Bab 14 Ulah Mariska
15
Bab 15 Ken Kecelakaan
16
Bab 16 Keberadaan Lova
17
Bab 17 Mariska kehilangan Jejak
18
Bab 18 Kemarahan Aland
19
Bab 19 Mr. A
20
Bab 20 Ken Dan Rahasianya
21
Bab 21 Perang Dingin Ken Vs Aland
22
Bab 22 Bertemu Alvin
23
Bab 23 Brata Vs Mariska
24
Bab 24 Curhatan Lova
25
Bab 25 Lova dan Ken
26
Bab 26 Penyerangan
27
Bab 27 Luka
28
Bab 28 Kemarahan Tuan Hendrico
29
Bab 29 Kepulangan Lova
30
Bab 30 Mariska dan Rasa takutnya
31
Bab 31 Terbongkar
32
Bab 32 FlashBack
33
Bab 33 Cerita Ken
34
Bab 34 Depresi
35
Bab 35 Dalam Diam
36
Bab 36 Tertarik?
37
Bab 37 Tentang Mauza
38
Bab 38 Memohon
39
Bab 39 Alvino Aldric
40
Bab 40 Malam
41
Bab 41 Malam (2)
42
Bab 42 Diikuti
43
Bab 43 Panggilan Video
44
Bab 44 Pamit
45
Bab 45 Mainan Mahal
46
Bab 46 Alvin Dijebak
47
Bab 47 Kepanikan Ken
48
Bab 48 Disiksa
49
Bab 49 Ken Beraksi
50
Bab 50 Balasan Pesan
51
Bab 51 Diserang
52
Bab 52 Situasi Sulit
53
Bab 53 Perang Yang Sesungguhnya
54
Bab 54 Pulang
55
Bab 55 Adik Menyebalkan
56
Bab 56 Kesal
57
Bab 57 Tak Tertebak
58
Bab 58 Nikahkan Saja!
59
59 Aland Terpuruk
60
Bab 60 Khawatir
61
Bab 61 Sedih
62
Bab 62 Rasa Bersalah
63
Bab 63 Menikah?
64
Bab 64 Aku Menunggumu
65
Bab 65 Tinggal Dimana?
66
Bab 66 Supir Pribadi
67
Bab 67 Panggilan Video
68
Bab 68 Alasan
69
Bab 69 Ken Dan Kejutannya
70
Bab 70 Selisih Pendapat
71
Bab 71 Membujuk Alvin
72
Bab 72 Deal
73
Bab 73 Marry Me
74
Bab 74 Keberangkatan
75
Bab 75 Tentang Mauza
76
Bab 76 Bertemu Mauza
77
Bab 77 Kejutan Tak Terduga
78
Bab 78 Behind The Screen
79
Bab 79 Malu
80
Bab 80 H -5
81
Bab 81 H -4
82
Bab 82 Alvin dan Rosa
83
Bab 83 Alvin dan Rosa (2)
84
Bab 84 Alvin dan Rosa (3)
85
Bab 85 H-3
86
Bab 86 Luka
87
Bab 87 H-2
88
Bab 88 H-1
89
Bab 89 Hari H Pernikahan
90
Bab 90 Cinderella
91
Bab 91 Hotel
92
Bab 92 Resepsi
93
Bab 93 Dansa
94
Bab 94 Setelah Pesta
95
Bab 95 Mauren Dan Thomas
96
Bab 96 Ken Dan Lova
97
Bab 97 Hadiah Tak Terduga
98
Bab 98 Peluk Saya
99
Bab 99 Double Repot
100
Bab 100 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!