Bab 3 Rencana Mariska

"Seorang pengusaha akan melamar kamu." Mariska membuka obrolan di meja makan suatu pagi.

Beberapa hari ini Lova jarang sarapan dan makan di rumah karena pekerjaan kantor yang lumayan padat. Dan pagi ini Mariska malah mengejutkannya dengan mengatakan hal yang membuatnya geli.

"Dia putra teman mama. Tampan dan kaya, dari keluarga terhormat dan yang pasti dia tertarik denganmu!" Mariska berucap dengan kelembutan. Sangat bertolak belakang dengan sifat aslinya.

"Aku masih sibuk mengurus perusahaan!" Jawab Lova acuh. Ia terus menyantap sepotong sandwich ditangannya.

"Dia putra dari keluarga Hendrico, pemilik perusahaan raksasa yang akan melamarmu!" Mariska pantang menyerah.

"Kamu bahkan tidak perlu lagi bekerja."

"Jemarimu akan dipenuhi cincin berlian hanya dalam sekedipan mata, Lova."

"Perusahaan ayah akan maju puluhan kali lipat." Mariska memberikan iming-iming yang sama sekali tidak membuatnya tertarik.

"Mama berteman dengan Nyonya Hendrico. Pemilik brand perhiasan ternama yang sudah go internasional." Mariska lagi-lagi membuatnya ingin tertawa. Berteman dengan pengusaha kaya saja bisa membuat wanita paruh baya itu merasa bangga.

Lova tertawa sinis. "Jodohkan saja dengan Mauren." Ia melahap roti isinya. "Aku tidak tertarik."

Air muka Mariska berubah datar. Mauren bersungut kesal. "Aku punya pacar, kak."

"Dengan Mauza saja!" Mauren menunjuk adiknya yang masih berseragam SMA.

"Aku masih ingin kuliah." Gadis berserangam putih abu-abu itu menjawab dengan nada dingin.

"Putranya ingin menikahimu, Lova!" Ucap Mariska pantang menyerah. "Dia tampan. Mama sudah pernah bertemu dengannya." Mariska berulang kali meyakinkan Lova bahwa pemuda itu sangat tampan.

Cih, sejak kapan ia menganggapku anak? Mama katanya? Dasar bermuka dua! Cibir Lova dalam hatinya.

"Atau perusahaan ayah akan rata dengan tanah akibat penolakan kamu." Mariska menyuapkan makanan ke mulutnya sambil berucap tanpa beban seolah ia mengatakan hal sederhana. Padahal isinya jelas merupakan sebuah ancaman.

Lova menatap tajam Mariska. Ibu tiri yang tidak tahu diri. Diberi tumpangan, dibiayai semua kebutuhannya, malah bertingkah menjajakannya ke keluarga kaya seperti barang murah.

Ia segera bangkit dan mendorong kursinya kebelakang. "Lagi-lagi selera makanku hilang!" Lova menatap tajam ibu tirinya itu.

"Katakan pada keluarga kaya itu. Aku menolak lamarannya!" Ucap Lova tegas lalu ia bergegas meninggalkan rumah untuk segera pergi ke kantor.

Suara mobil Lova perlahan menghilang tanda bahwa mobil itu sudah keluar dari halaman rumah.

Mariska tidak gentar sedikitpun atas penolakan Lova, karena ia sudah menyiapkan rencana agar Lova menerima lamaran dari keluarga kaya raya itu.

"Mama serius akan menjodohkan Lova dengan keluarga Hendrico?" Tanya Mauza penasaran.

Mariska tersenyum miring. "Tentu!" jawabnya yakin.

"Putra dari keluarga Hendrico menunjukkan ketertarikan pada Lova saat mama menunjukkan foto kalian bertiga."

Keduanya terkejut. "Mama juga menjajakan kami ke keluarga kaya itu?" Tanya Mauren.

"Demi memperbaiki hidup. Perusahaan Brata juga stuck dan tidak maju-maju!"

"Kita akan cepat kaya kalau salah satu dari kalian menikah dengan putra dari keluarga itu."

Mauren dan Mauza menatap tak percaya pada wanita yang melahirkan mereka itu. Mengapa seorang ibu tega menyerahkan putrinya begitu saja pada keluarga kaya? Bukankah itu sama seperti menjual?

"Bagaimana kalau Lova terus menolak?" Tanya Mauren. "Aku tidak ingin menikah dengan pria yang tidak ku cintai." Gadis itu merengut.

"Aku juga." Sambung Mauza.

Mariska memutar bola matanya. "Putra mereka juga tidak tertarik dengan kalian."

"Kita akan gunakan berbagai cara. Termasuk dengan memanfaatkan si Brata tak berguna itu!" Mariska tersenyum licik.

"Sini..." Mariska meminta kedua putrinya mendekat. Keadaan rumah yang sunyi membuatnya takut obrolan itu di dengar oleh orang lain. Pekerja di rumah itu semuanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

"Kita akan mendapatkan sebuah rumah besar dan sekoper besar berisi uang jika kita bisa membuat Lova menikah dengan putra mereka," bisik Mariska pelan.

Mata Mauren dan Mauza berbinar. "Are you kidding me, Ma?"

"Ssst! Dengar dulu. Mama juga sudah dapat uang muka 10 M." Mariska menunjukkan sepuluh jemarinya.

Mauren dan Mauza semakin berbinar. Ketiganya lantas tertawa senang. "Kami akan bantu, Ma. Apapun caranya."

Di balik pilar besar di rumah itu, tanpa mereka tahu, ada seorang pria yang menguping pembicaraan mereka.

***

Di Gedung Kantor Bratadikara.

"Apa? Bagaimana bisa, Ros?" Tanya Lova pada asisten pribadinya yang baru saja melaporkan beberapa klien membatalkan kerja sama mereka.

"Entahlah, Bu. Mereka memutuskan semuanya secara sepihak."

Lova merasa kepalanya seperti akan meledak. Ia sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk perusahaan.

"Dalam dua hari ini, beberapa orang juga menarik sahamnya, Bu."

Satu kabar lagi yang membuatnya heran. "Kenapa bisa bersamaan begini, Ros?"

"Saya juga sedang mencari tahu, Bu."

"Dan alasan yang tidak masuk akal saya dapati adalah karena anda yang memimpin perusahaan."

"Saya?" Tanya Lova heran. Empat bulan ini ia menjalankan perusahaan dengan baik. Tidak pernah mengecewakan klien dan tidak pernah membuat kesalahan fatal.

"Anda dianggap tidak sekompeten Pak Brata dan tidak adanya Ken sebagai asisten anda juga menjadi alasan mereka, Bu."

"Oh.. my God!" Love menjatuhkan punggungnya di kursi kerjanya.

Bagaimana ia akan menyelamatkan perusahaan ini? Dan lebih buruk lagi, bagaimana jika ayahnya tahu kalau perusahaan sedang dalam masalah besar.

"Bu..." Clara, sekretarisnya masuk kedalam ruangan dengan terburu-buru.

"Ada apa, Cla?" Tanya Rosa yang terkejut karena Clara tiba-tiba masuk tanpa mengetuk pintu. "Mengejutkan saja!"

"Bu, saya punya dugaan sementara kenapa klien kita semuanya mengundurkan diri."

"Apa?" Tanya Rosa dan Lova bersamaan.

"Ada perusahaan besar, sebuah grup perusahaan yang menawarkan kerja sama pada mereka."

"Keuntungan yang ditawarkan juga jauh lebih menarik minat para investor, Bu."

"Kamu tahu dari mana?" tanya Lova penasaran.

"Teman saya juga bekerja di salah satu perusahaan yang kliennya juga memutuskan kerja sama secara sepihak, Bu."

"Jam makan siang tadi, dia bercerita pada saya!"

Rosa dan Lova saling tatap. "Jadi, bukan cuma perusahaan kita yang mengalami hal ini, Cla?"

Clara mengangguk.

"Ros! Coba cari tahu!" Perintah Lova.

Rosa segera menuju meja kerjanya. Ia mencari tahu di berbagai sumber di internet. Clara sibuk mengangkat telepon masuk dari investor yang menanyakan kebenaran tentang perusahaan yang sedang tidak baik-baik saja.

"Bu, saya pusing!" Keluh Clara karena panggilan masuk tidak ada hentinya. "Saya harus mengatakan apa lagi pada mereka semua?"

"Tangani dulu, Cla. Saya juga sedang sibuk." Ponsel pribadi Lova juga terus berdering. Ia beberapa kali menjawab panggilan masuk dari rekan kerjanya.

"Dapat, Bu!" Rosa bisa diandalkan. Belum satu jam, ia sudah bisa mencari informasi mengenai perusahaan besar itu.

"Brak!" Pintu terbuka lebar. Ken dengan wajah memerah masuk secara tiba-tiba dan mengagetkan Lova dan Rosa.

"Maaf, Bu. Pak Ken memaksa masuk." Clara yang berada di belakang Ken tak bisa melarang pria itu. Clara menunjukkan ekspresi ketakutan.

"Biarkan Cla. Kamu kembalilah bekerja!" Lova sepertinya memang membutuhkan Ken untuk menyelesaikan masalah ini.

Terpopuler

Comments

Wahyuni

Wahyuni

mariska licik

2022-07-30

0

Andi Syafaat

Andi Syafaat

lanjut...

2022-06-19

0

Andi Muh.taufik Andi sayyid

Andi Muh.taufik Andi sayyid

lanjut

2022-06-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Rumah Sakit
2 Bab 2 Tetap Waspada
3 Bab 3 Rencana Mariska
4 Bab 4 Rencana besar Ken
5 Bab 5 Ken Dan Rahasianya
6 Bab 6 Aland Hendrico
7 Bab 7 Bantuan Datang
8 Bab 8 Perasaan Aland
9 Bab 9 Bertemu Aland
10 Bab 10 Mariska Mempengaruhi Brata
11 Bab 11 Kejahatan Mariska
12 Bab 12 Mobil Rusak
13 Bab 13 Penculikan
14 Bab 14 Ulah Mariska
15 Bab 15 Ken Kecelakaan
16 Bab 16 Keberadaan Lova
17 Bab 17 Mariska kehilangan Jejak
18 Bab 18 Kemarahan Aland
19 Bab 19 Mr. A
20 Bab 20 Ken Dan Rahasianya
21 Bab 21 Perang Dingin Ken Vs Aland
22 Bab 22 Bertemu Alvin
23 Bab 23 Brata Vs Mariska
24 Bab 24 Curhatan Lova
25 Bab 25 Lova dan Ken
26 Bab 26 Penyerangan
27 Bab 27 Luka
28 Bab 28 Kemarahan Tuan Hendrico
29 Bab 29 Kepulangan Lova
30 Bab 30 Mariska dan Rasa takutnya
31 Bab 31 Terbongkar
32 Bab 32 FlashBack
33 Bab 33 Cerita Ken
34 Bab 34 Depresi
35 Bab 35 Dalam Diam
36 Bab 36 Tertarik?
37 Bab 37 Tentang Mauza
38 Bab 38 Memohon
39 Bab 39 Alvino Aldric
40 Bab 40 Malam
41 Bab 41 Malam (2)
42 Bab 42 Diikuti
43 Bab 43 Panggilan Video
44 Bab 44 Pamit
45 Bab 45 Mainan Mahal
46 Bab 46 Alvin Dijebak
47 Bab 47 Kepanikan Ken
48 Bab 48 Disiksa
49 Bab 49 Ken Beraksi
50 Bab 50 Balasan Pesan
51 Bab 51 Diserang
52 Bab 52 Situasi Sulit
53 Bab 53 Perang Yang Sesungguhnya
54 Bab 54 Pulang
55 Bab 55 Adik Menyebalkan
56 Bab 56 Kesal
57 Bab 57 Tak Tertebak
58 Bab 58 Nikahkan Saja!
59 59 Aland Terpuruk
60 Bab 60 Khawatir
61 Bab 61 Sedih
62 Bab 62 Rasa Bersalah
63 Bab 63 Menikah?
64 Bab 64 Aku Menunggumu
65 Bab 65 Tinggal Dimana?
66 Bab 66 Supir Pribadi
67 Bab 67 Panggilan Video
68 Bab 68 Alasan
69 Bab 69 Ken Dan Kejutannya
70 Bab 70 Selisih Pendapat
71 Bab 71 Membujuk Alvin
72 Bab 72 Deal
73 Bab 73 Marry Me
74 Bab 74 Keberangkatan
75 Bab 75 Tentang Mauza
76 Bab 76 Bertemu Mauza
77 Bab 77 Kejutan Tak Terduga
78 Bab 78 Behind The Screen
79 Bab 79 Malu
80 Bab 80 H -5
81 Bab 81 H -4
82 Bab 82 Alvin dan Rosa
83 Bab 83 Alvin dan Rosa (2)
84 Bab 84 Alvin dan Rosa (3)
85 Bab 85 H-3
86 Bab 86 Luka
87 Bab 87 H-2
88 Bab 88 H-1
89 Bab 89 Hari H Pernikahan
90 Bab 90 Cinderella
91 Bab 91 Hotel
92 Bab 92 Resepsi
93 Bab 93 Dansa
94 Bab 94 Setelah Pesta
95 Bab 95 Mauren Dan Thomas
96 Bab 96 Ken Dan Lova
97 Bab 97 Hadiah Tak Terduga
98 Bab 98 Peluk Saya
99 Bab 99 Double Repot
100 Bab 100 End
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 Rumah Sakit
2
Bab 2 Tetap Waspada
3
Bab 3 Rencana Mariska
4
Bab 4 Rencana besar Ken
5
Bab 5 Ken Dan Rahasianya
6
Bab 6 Aland Hendrico
7
Bab 7 Bantuan Datang
8
Bab 8 Perasaan Aland
9
Bab 9 Bertemu Aland
10
Bab 10 Mariska Mempengaruhi Brata
11
Bab 11 Kejahatan Mariska
12
Bab 12 Mobil Rusak
13
Bab 13 Penculikan
14
Bab 14 Ulah Mariska
15
Bab 15 Ken Kecelakaan
16
Bab 16 Keberadaan Lova
17
Bab 17 Mariska kehilangan Jejak
18
Bab 18 Kemarahan Aland
19
Bab 19 Mr. A
20
Bab 20 Ken Dan Rahasianya
21
Bab 21 Perang Dingin Ken Vs Aland
22
Bab 22 Bertemu Alvin
23
Bab 23 Brata Vs Mariska
24
Bab 24 Curhatan Lova
25
Bab 25 Lova dan Ken
26
Bab 26 Penyerangan
27
Bab 27 Luka
28
Bab 28 Kemarahan Tuan Hendrico
29
Bab 29 Kepulangan Lova
30
Bab 30 Mariska dan Rasa takutnya
31
Bab 31 Terbongkar
32
Bab 32 FlashBack
33
Bab 33 Cerita Ken
34
Bab 34 Depresi
35
Bab 35 Dalam Diam
36
Bab 36 Tertarik?
37
Bab 37 Tentang Mauza
38
Bab 38 Memohon
39
Bab 39 Alvino Aldric
40
Bab 40 Malam
41
Bab 41 Malam (2)
42
Bab 42 Diikuti
43
Bab 43 Panggilan Video
44
Bab 44 Pamit
45
Bab 45 Mainan Mahal
46
Bab 46 Alvin Dijebak
47
Bab 47 Kepanikan Ken
48
Bab 48 Disiksa
49
Bab 49 Ken Beraksi
50
Bab 50 Balasan Pesan
51
Bab 51 Diserang
52
Bab 52 Situasi Sulit
53
Bab 53 Perang Yang Sesungguhnya
54
Bab 54 Pulang
55
Bab 55 Adik Menyebalkan
56
Bab 56 Kesal
57
Bab 57 Tak Tertebak
58
Bab 58 Nikahkan Saja!
59
59 Aland Terpuruk
60
Bab 60 Khawatir
61
Bab 61 Sedih
62
Bab 62 Rasa Bersalah
63
Bab 63 Menikah?
64
Bab 64 Aku Menunggumu
65
Bab 65 Tinggal Dimana?
66
Bab 66 Supir Pribadi
67
Bab 67 Panggilan Video
68
Bab 68 Alasan
69
Bab 69 Ken Dan Kejutannya
70
Bab 70 Selisih Pendapat
71
Bab 71 Membujuk Alvin
72
Bab 72 Deal
73
Bab 73 Marry Me
74
Bab 74 Keberangkatan
75
Bab 75 Tentang Mauza
76
Bab 76 Bertemu Mauza
77
Bab 77 Kejutan Tak Terduga
78
Bab 78 Behind The Screen
79
Bab 79 Malu
80
Bab 80 H -5
81
Bab 81 H -4
82
Bab 82 Alvin dan Rosa
83
Bab 83 Alvin dan Rosa (2)
84
Bab 84 Alvin dan Rosa (3)
85
Bab 85 H-3
86
Bab 86 Luka
87
Bab 87 H-2
88
Bab 88 H-1
89
Bab 89 Hari H Pernikahan
90
Bab 90 Cinderella
91
Bab 91 Hotel
92
Bab 92 Resepsi
93
Bab 93 Dansa
94
Bab 94 Setelah Pesta
95
Bab 95 Mauren Dan Thomas
96
Bab 96 Ken Dan Lova
97
Bab 97 Hadiah Tak Terduga
98
Bab 98 Peluk Saya
99
Bab 99 Double Repot
100
Bab 100 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!