''Assalamualaikum,'' ucap seorang Laki-laki masuk kerumah itu dan melihat sekelilingnya.
''Umi lagi mengajar kayanya, deh, ''ucapnya mengira-ngira
''Eh Ustadz Kenan sudah pulang ,''ucap Bibi pelayan terkejut melihat kenan yang sudah pulang.
''Eh Bibi, iya Kenan pulang, Bi,'' ucap Kenan kemudian berjalan menuju kamarnya.
Saat melewati ruang tamu Kenan terkejut melihat ada seorang Perempuan tidur disofa itu dengan kepalanya dibawah dan kakinya diatas, bahkan kerudungnya sudah sangat berantakan dan juga karna kakinya dinaikkan keatas secara tidak sengaja gamisnya jatuh hingga keperutnya.
''Astagfirullah,''ucap kenan dengan cepat memalingkan wajahnya dan untunglah Perempuan itu memakai celena panjang.
Kenan dengan cepat menyadarkan dirinya sendiri dan segera pergi menuju kamarnya.
…
Gadis itu adalah Aisyah yang ketiduran ketika memainkan handphonenya.
''He'em, yam, yam ,yam.''
Aisyah mengelap bibirnya dan menggerakkan tubuhnya, namun ketika bergerak tubuh Aisyah terjatuh kelantai karna sudah tak bisa menahan berat tubuhnya lagi.
Brakkk
''Aduhhh,umiii sakit!!''
Aisyah segera duduk dan melihat kondisinya yang keacak acakkan karna habis tidur. aisyah segera merapikan pakaiannya dan melihat apakah dirinya terluka karna jatuh tadi. Aisyah bersyukur bahwa tak ada luka apapun saat terjatuh tadi.
''Alhamdulillah tak ada yang lecek..., lecet maksudnya,''ucap Aisyah, kemudian terkekeh geli karna tindakkannya sendiri yang salah pengucapan.
Kemudian Aisyah tersadar bahwa tadi dia tidur dengan keadaan berantakan. Aisyah segera memperhatikan sekelilingnya dan memastikan apa ada yang melihatnya tidur. saat melihat rumah yang sepi dan memikirkan tak mungkin ada yang melihatnya karna abi (suami Umi fatimah) masih bekerja dan belum jam pulang, sedangkan disini adalah daerah santri putri,pelayan dirumah Umi fatimah juga perempuan kecuali sopir dan tukang kebun, tapi mereka tak diizinkan masuk rumah. Aisyah dengan cepat naik kekamar yang biasa dia tinggali yang ada dilantai atas dan menaruh barang-barangnya. Aisyah kemudian turun kebawah dan keluar dari rumah Umi fatimah untuk jalan-jalan. Ditengah tengah jalan-jalannya Aisyah melihat pohon mangga yang mangganya tampak masih sangat muda.
''Wahhh, yaaallah mungkin ini yang disebut rezeki harus dicari? kalau aku gak jalan-jalan, nih mangga gak akan ketemu,''ucap Aisyah kemudian berlari kebawah pohon mangga itu. Aisyah melihat kekiri dan kekanan memastikan apakah ada mangga yang bisa dia ambil dengan mudah.
''Yahhhh gak ada yang pendek,''ucap aisyah menggerucutkan bibirnya. Mata Aisyah tiba-tiba tertuju pada sebuah bambu yang tak terlalu tinggi itu.
''Alhamdulillah. heheh, jadilah ini, mah makan mangga,''ucap Aisyah kemudian mengambil bambu itu dan berusaha menjatuhkan mangga yang ada diatasnya itu. Namun saat meluruskan bambu itu ada jarak dengan mangga tersebut. Aisyah pun mencoba dengan berjinjit namun hanya mengenai bagian bawah mangga itu.
''Hiayyaaaa!!!!''
Aisyah berusaha menggoyangkan bambu itu agar mangganya jatuh namun mangga itu cuma bergoyang goyang. Karna tidak jatuh-jatuh, Aisyah mencoba dengan melompat lompat.
''Hiya, hiyat, hiya, sedikit lagi!!!''
''Ayo, sedikit lagi!!!''
Saat melompat-lompat kaki Aisyah menginjak sebuah batu hingga kakinya kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Bambu yang dipegang aisyah terlepas dari tangannya dan terjatuh.
''Ahkkkkkkkkk!!''
Aisyah berteriak dengan keras dan menutup matanya takut sekali ditimpa bambu itu, walau bambu itu tidak tinggi tapi bambu itu lebar dan besar.
''Ehh, kok gak sakit??''ucap aisyah membuka sebelah matanya
Aisyah melihat seorang Laki-laki yang menahan bambu itu dan meletakkannya keatas tanah.
''Lain kali hati-hati dan kalau mau mangga suruh tukang kebun ambilkan, tuh,''ucapnya menunjuk Tukang Kebun yang tak jauh darinya sedang menyiram bunga dihalaman rumah Umi fatimah
''Owh,makasih Om,''ucap Aisyah spontan.
Laki-laki itu kemudian ingin berbicara namun menggelengkan kepalanya dan pergi.
'Apa aku setua itu yah?'
Laki-laki itu terus berjalan sambil memikirkan perkataan aisyah hingga Seseorang memanggilnya.
''Kenan?Kenan kapan pulang??''tanya Umi Fatimah melihat Putranya itu tengah berjalan namun tampak memikirkan sesuatu.
Kenan saat itu tengah berjalan menuju masjid karna sebentar lagi waktu ashar masuk dan tanpa sengaja Kenan melihat aisyah yang melompat-lompat untuk mengambil mangga dan ketika aisyah terjatuh dan hampir tertimpa bambu, kenan dengan cepat berjalan kesana dan menahan bambu itu jatuh.
''Barusan Umi,''ucap Kenan.
…
Aisyah masih berusaha mengambil mangga itu dengan melompat-lompat. Aisyah bukan tidak ingin mendengar saran dari orang tadi namun saat Aisyah ingin minta tolong, Tukang kebun itu sudah pergi entah kemana. Aisyah akhirnya menyerah dan melempar bambu itu dengan kasar karna kesal, hari sudah panas,bajunya lumayan tebal,melompat lompatpun tak ada yang jatuh. Aisyah menghela napas dan menatap mangga segar yang ada diatasnya itu.
"Mangga... ,"ucap aisyah dengan sedih kemudian duduk disebelah pohon itu.
Lama Aisyah duduk hingga sebuah ide muncul dikepalanya. Aisyah mengikat bajunya hingga bajunya hanya setengah lutut. aisyah juga mengikat kerudung depannya kebelekang hingga keredungnya cuma sampe perutnya saja
"Bismillah."
Aisyah kemudian memanjat pohon mangga itu dengan perlahan hingga sampai kedahan pohonnya. Aisyah mengambil mangga yang ada disana satu persatu. Aisyah mendengar suara adzan mesjid dan berhenti sejenak untuk mendengarkan,setelah selesai Aisyah kembali mengambil mangga-mangga itu. Mata Aisyah tiba-tiba tertuju pada mangga yang sangat besar didahan pohon paling atas.
'Glek.'
''Yaallah, itu mangga pasti enak banget dirujak,''ucap Aisyah berusaha mencari jalan untuk mengambilnya.
Aisyah kemudian memanjat dahan pohon yang lebih tinggi lagi. dan berjalan dengan perlahan untuk mengambil mangga itu.
''Alhamdulillah''
Aisyah memasukkan mangga itu kedalam kerudungnya dan berjalan untuk turun.
''Ahk, sakit kali kakiku??!!!''
Aisyah menganggkat kakinya dan melihat semut besar tengah mengigitnya.
''Semut, jangan gigit atuh, kasian, ayakan jadi kesakitan!!!''
Aisyah menurunkan kakinya lagi,namun kakinya terpeleset oleh dahan pohon.
''Kyaaaaaa, umiiii!!''
''Huhuhuhu, Aisyah takut,bagaimana ini!!!''
…
''Kenan,Umi mau tanya, kamu pulang karna papah suruh?''tanya Umi Fatimah.
''iya Mih, tapi Umih sudah tau belum?''tanya Kenan.
Umi Fatimah menggelengkan kepalanya kemudian tersenyum.''umi baru tau.''
''Umi, setuju?''tanya Kenan dan berharap mungkin saja dengan dukungan Uminya, dia bisa membatalkan perjodohan ini.
''Alhamdulillah Umi setujuh kok, sayang''ucap Umi Fatimah tersenyum mengerti maksud Anaknya itu, namun dia tak akan membiarkan perjodohan ini batal.
''Baiklah, Umi''ucap Kenan tersenyum, namun dapat terbaca dengan jelas diwajah Kenan bahwa Kenan kecewa dengan keputusan Uminya itu.
''Umi pergi mengajar dulu, Kenan jangan lupa makan, yah!!!''ucap Umi Fatimah kemudian berdiri. Kenan dengan cepat menggapai tangan Uminya dan menciumnya.
''Iya, Mih''ucap kenan kemudian pulang menuju rumahnya.
Kenan dengan santainya berjalan menuju rumahnya dengan sesekali menyanyikan lagu sholawat. Tiba-tiba kenan mendengar suara sebuah tangisan entah dari mana.
''Hiks... huhuhu umi... Aya pengen turun!!!''
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖
Lanjuuut
2023-07-11
4