Sunny Day For Us

Sunny Day For Us

Ep. 1

Gubrak~

Seorang pemuda tersungkur jatuh setelah mendapatkan pukulan keras dari seorang pria bertubuh besar dan kekar. Tanpa diberi kesempatan untuk bangkit, pemuda itu dipukuli habis-habisan oleh pria bertubuh besar da kekar itu sampai memuncratkan dari dari mulut, hidung dan kepalanya.

Lalu kemudian, pria tersebut merampas semua isi dompet milik si pemuda dan mengambil semua uang yang ada di dalamnya. Si pemuda dengan lirih merangkak meraih kakinya, dan memeluknya erat-erat. Namun, si pria bertubuh besar itu malah melesatkan tendangan ke wajah si pemuda sampai pelukan di kakinya terlepas.

Si pemuda tetap tidak mau menyerah, walau ia sudah tidak berdaya. Ia ingin mempertahankan uang miliknya tersebut, yang susah payah ia kumpulkan untuk kelangsungan hidupnya dan adik-adiknya.

"Kembalikan!" lirihnya terus mengulang kata tersebut kepada si pria. Namun, si pria malah meludahinya dan tertawa puas sebelum pergi meninggalkannya.

Si pemuda dengan ketidak berdayaannya menangis sambil merangkak untuk meraih dompet yang sudah kosong. Ia menangis kesakitan, bukan karena luka disekujur tubuhnya, melainkan ia menangisi hilangnya uang yang ia hasilkan dengan susah payah itu untuk study tour adiknya.

Pemuda itu menyesali ketidak mampuannya untuk mempertahankan uang tersebut. Padahal ia sudah banting tulang bekerja dari pagi hingga malam untuk menghasilkan uang tersebut. Merelakan semua impiannya dan masa mudanya untuk menghidupi ketiga adiknya yang masih sekolah.

Malam ini, dihari yang hening dan sunyi. Dalam kebisuan yang dipenuhi oleh tangisannya, hujan turun dengan sangat deras mengguyur tubuh si pemua yang bergelimang darah. Pemuda itu mengumpulkan kekuatannya untuk bangkit dan berjalan pulang dengan langkah gontai. Meskipun terasa amat menyakitkan baginya, dan merasa sangat tak adil. Ia lebih merasakan sakitnya, ketika memikirkan betapa akan kecewa adiknya ketika ia pulang membawa kabar, kalau ia tidak bisa menepati janjinya itu.

Sementara itu, adiknya di rumah begitu cemas karena malam semakin larut disertai hujan dan guntur, tetapi kakak tertua mereka belum juga kembali pulang. Saat itu juga, adik bungsunya terbangun karena suara guntur yang keras.

"Kak Ira? Kak Jafar belum pulang, yah?" tanya Tina-adik bungsu.

Ira menghampirinya dan tersenyum. "Kenapa kamu bangun? Iyah, Kak Jafar belum pulang. Mungkin, dia saat ini sedang berteduh di suatu tempat," balas Ira menenangkannya.

"Tapi, perasaanku tidak enak, kak. Aku cemas Kak Jafar kenapa-kenapa," ungkap Tina.

"Aku akan pergi mencarinya," sela Iskan sembari memakai tudung jaketnya bersiap pergi. Namun, ditahan oleh Ira.

"Tidak boleh. Di luar hujan, kamu bisa sakit nanti. Biar Kakak saja yang cari. Kamu jaga saja Tina di rumah. Kakak akan segera kembali," ujarnya sambil mengambil jaket dan memakainya, lalu berlari pergi keluar menerobos ke dalam hujan yang sangat deras.

Tina dan Iskan hanya bisa menatap kepergian kakak mereka dengan perasaan tak enak. Berharap mereka cepat kembali dengan selamat.

Tatkala, saat ini Jafar yang terhuyung-huyung karena luka dikepalanya mulai terasa begitu sakit. Darah terus mengucur tanpa henti bercampur dengan air hujan membuat ia merasa lebih pusing. Perlahan pandangannya semakin kabur. Dan ia pun jatuh pingsan di jalanan sepi.

Untungnya Jafar pingsan tak terlalu jauh dari rumah mereka. Sehingga Ira yang kini sedang mencarinya menemukan ia dalam keadaan terluka dan pingsan. Dengan panik Ira buru-buru menghampirinya.

"Kak Jafar! Kak! Bangun, Kak!" seru Ira sangat panik ketika melihat darah terus mengalir tanpa henti di kepala kakaknya itu.

"Astaga! Kakak! Tolong! Siapa saja tolong! Apa yang harus aku lakukan sekarang? Kakak? Kak Jafar!"

Ira menangis kebingungan. Ia tidak tahu harus bagaimana? Melihat kakaknya terluka ia merasa panik dan sakit. Ia mencoba meminta bantuan. Tetapi, tak ada seorang yang melewat jalan tersebut pada larut malam.

Ira pun hanya bisa mengandalkan kekuatannya dan membopong Jafar sampai ke rumah.

Terpopuler

Comments

Alleta Alexxa

Alleta Alexxa

mampir juga kak ke novel nya kak Makka chan

2022-06-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!