Bab 5 - Tidak Sekarang dan Tidak Disini

"Apa Arum yang mengantarmu ke kamar itu?" tanya Siska, dia bicara dengan suaranya yang sangat pelan. Nyaris berbisik seolah tak ingin ada yang mendengar pembicaraan mereka, padahal di kamar itu hanya ada dia dan Tari.

Sikap yang membuat Tari jadi semakin bingung dengan keadaan yang dia alami saat ini. Seolah diantara nyata dan tidak.

Apalagi saat ini masih tengah malam, sausana sangat sepi dan hawa dingin sampai ke tulang.

"Arum pernah hilang selama 1 hari, kemudian kami menemukannya tergeletak di kamar itu, besoknya dia sakit dan pihak kampus mengantarnya pulang."

"Tunggu! aku tidak mengerti apa yang terjadi, aku merasa semuanya seperti mimpi." balas Tari pula, dia bahkan menjambak rambutnya sendiri dengan keras. Merasakan sakit yang membuatnya sadar jika ini adalah nyata. Bukan hanya hayalannya apalagi mimpi.

"Baiklah, lebih baik malam ini kamu tidur di kamar ku, besok pagi kita bicara lagi," putus Siska, dia tahu Tari tengah kebingungan. Terlihat jelas dari kedua mata Tari yang bergerak tak tenang dan nafasnya terdengar memburu.

Malam itu Tari menginap di kamar Siska, meninggalkan kamarnya sendiri yang kini sedang di huni oleh mahluk lain.

Mahluk itu tertawa pelan, tertidur tepat di atas ranjang yang ditinggalkan oleh sang pemilik. Kedua tangannya yang panjang terus bergerak seolah menari, rambut panjangnya pun terjulur hingga ke lantai menciptakan bercak noda kotor yang abstrak.

Haaa, ketika dia membuka mulut tirai jendela itu bergerak seperti terhembus angin.

Dinginnya sampai ke tengkuk Tari yang tengah tidur meringkuk.

Gadis cantik ini coba memejamkan mata, namun selalu terbayang wajah seorang wanita yang sangat buruk rupa.

Kedua bola matanya putih pucat, sementara wajahnya hitam dan banyak luka.

Astaga, kenapa pikiranku jadi kacau seperti ini. Batin Tari.

Dia menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya. Terus memejamkan mata meski rasanya begitu sulit untuk terlelap.

"Tar, Tari, bangun." Siska coba membangunkan Tari, dia terus menggoyang bahu gadis ini.

Saat ini sudah jam 7 pagi tapi Tari masih juga belum terbangun dari tidurnya.

"Tari!" suara Siska sedikit meninggi, namun berhasil membuat Tari terbangun dari tidurnya. Dia mulai menggeliat dan membuka mata, seketika cahaya matahari langsung membuatnya merasa silau, kamar mereka memang menghadap langsung dengan arah matahari terbit, dan Siska pun sudah membuka jendela kamar ini.

"Bangunlah, ini sudah siang."

Tari bergerak bangun, lalu duduk di pinggiran ranjang. Semalam dia tidur di ranjang bawah, sementara Siska di ranjang kedua. Tiap ranjang di asrama ini bertingkat.

Sesaat Tari hanya diam, kembali dia ingat kejadian semalam yang masih terekam jelas diingatan. Namun pagi ini rasanya itu semua seperti mimpi.

"Siska, Arum dimana?" Tanya Tari, pertanyaan pertama yang kini harus dia temukan jawabannya. Disaat kesadarannya benar-benar pulih.

Mendengar pertanyaan itu, Siska pun mengambil kursi belajarnya dan duduk tepat di depan Tari. Seolah ingin bicara serius sekali.

"Seminggu lalu Arum pulang kampung Tar."

"Kamu tidak bohong?"

"Sumpah."

"Lalu siapa yang menjemput ku di depan asrama? kami bahkan saling bicara."

"Aku tidak tahu, tapi memang banyak kejadian yang ganjil di asrama ini."

"Apa maksudmu?"

"Aku akan jelaskan, tapi tidak sekarang dan tidak disini. Kita bisa bicara saat di kampus."

"Baiklah, simpan nomor ponsel ku."

Keduanya saling bertukar nomor ponsel, membuat janji temu saat berada di kampus.

Setelahnya Tari keluar dari dalam kamar Siska.

Pagi itu semuanya terasa biasa saja, semua penghuni asrama saling tertawa satu sama lain. Berlari kesana kemari seolah tak ada yang aneh.

Hanya Tari yang menatap semuanya dengan bingung. Lalu ditatapnya sendiri pintu kamarnya yang tertutup.

201.

Terpopuler

Comments

Kᵝ⃟ᴸ<br />😻<br />نَيْ<br />🐈<br />ㅤㅤ<br />⸙ᵍᵏ<br />㊍㊍<br />🐊⃝⃟ ⃟🍒

Kᵝ⃟ᴸ
😻
نَيْ
🐈
ㅤㅤ
⸙ᵍᵏ
㊍㊍
🐊⃝⃟ ⃟🍒

ada apa sebenarnya dengan kamar 201?🤔
kenapa nyamar dari amaira?

2024-04-12

0

Sri Keren Mutamimah

Sri Keren Mutamimah

tegang bneran

2023-01-23

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

ngeri ngeriiii sedap

2023-01-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!