Acara terus berlanjut, berbagai macam barang sudah ditawarkan dan berhasil terjual dengan harga mahal, namun sejak acara dimulai, belum ada satupun barang yang menarik perhatian Yun Fei.
Selain tidak ada yang menarik, ia juga tidak ingin membuang-buang uang yang telah susah payah ia dapatkan, apalagi uang yang ia miliki tidak sebanyak para bangsawan yang ada di sana.
"Barang yang akan dilelang selanjutnya adalah senjata spiritual" ucap Mei Lien.
Kemudian, dua orang pria naik ke atas panggung dengan membawa kotak kaca berisi sebilah pedang, dari bentuknya saja, mereka bisa menebak jika pedang itu adalah senjata tingkat tinggi.
"Pedang ini adalah senjata spiritual tingkat langit" ucap Mei Lien, kemudian menjelaskan tentang pedang yang ada di dalam kotak kaca tersebut.
"Baiklah, untuk harga awalnya adalah lima ratus koin emas!"
"Lima ratus lima puluh!"
"Enam ratus!"
Sama seperti sebelumnya, para peserta lelang mulai menawarkan harga termahal untuk mendapatkan pedang tersebut, namun lagi-lagi, Yun Fei hanya diam dan tidak berminat untuk melakukan penawaran.
"Lima juta!" ujar Xue Ming.
Para peserta lelang tersentak mendengar harga yang ditawarkan oleh Xue Ming, pasalnya, ia langsung menawarkan harga yang sangat tinggi daripada yang lainnya.
"Sepertinya pedang itu akan menjadi milik tuan muda Xue."
"Sudahlah, percuma saja berebut dengan pemuda arogan itu."
"Ada apa ini? Apa tidak ada lagi yang mau bersaing denganku?" tanya Xue Ming.
"Tuan muda Xue, pedang ini memang cocok untuk orang sepertimu" jawab tamu di ruang khusus nomor lima.
"Ini jadi kurang menarik" sahut Xue Ming, "Bagaimana dengan tamu di ruang nomor sepuluh? Apa kau berniat untuk bersaing denganku?"
"Maaf, aku tidak tertarik" jawab Yun Fei.
"Mustahil tidak ada yang menarik perhatianmu, apa jangan-jangan kau tidak punya uang?"
Yun Fei hanya diam, ia terlalu malas untuk meladeni permainan Xue Ming, karena bagaimanapun juga, maksud yang disembunyikan oleh pemuda itu sudah terlihat dengan sangat jelas.
"Kenapa kau diam saja?"
"Tuan muda Xue, jangan menimbulkan keributan disini!" ujar Mei Lien.
"Aku hanya ingin membuat acara ini semakin menarik dan menurutku, hal ini tidak menyalahi aturan rumah lelang Phoenix" sahut Xue Ming.
Mei Lien terdiam dan tidak bisa mengatakan apapun lagi, walaupun ia ingin membantu Yun Fei, namun apa yang dikatakan oleh Xue Ming adalah kebenarannya, dan dia tidak berhak untuk ikut campur.
Xue Ming tersenyum penuh kemenangan, karena rencana yang ia persiapkan untuk mempermalukan Yun Fei bisa dikatakan berhasil, dan sekarang, ia hanya perlu menunggu tanggapan Yun Fei.
"Bagaimana? Apa kau tidak mau bersaing denganku?"
"Baiklah, aku akan melayani mu" jawab Yun Fei, kemudian memberikan penawaran yang lebih tinggi.
"Sepuluh juta!"
Kali ini, justru Xue Ming yang nampak kaget ketika mendengar penawaran Yun Fei, bahkan ia tidak pernah menyangka jika Yun Fei akan menaikkan harga dua kali lipat lebih tinggi dari harga yang ia tawarkan.
"Cihh, kau ingin bermain-main denganku? Maka akan aku ladeni!"
"Lima belas juta!"
"Dua puluh juta!"
"Tiga puluh juta!" ujar Xue Ming, suaranya terdengar menggema di seluruh aula pelelangan.
"Hanya segitu saja? Aku bahkan bisa menaikkan harga dua kali lipat lebih tinggi" sahut Yun Fei.
"Seratus juta! Aku ingin melihat apa kau benar-benar punya uang atau tidak!"
Yun Fei tersenyum penuh kemenangan, ia tidak menyangka jika umpan yang ia pasang akan langsung dilahap begitu saja, dan bodohnya lagi, Xue Ming tidak menyadari jika umpan yang ia lahap berasal dari dirinya sendiri.
"Sayang sekali, aku tidak punya uang sebanyak itu" ucap Yun Fei.
"Hahahaha!"
Xue Ming tertawa lantang, ia benar-benar puas karena telah berhasil mempermalukan Yun Fei, tapi sayangnya, ia tidak menyadari jika dirinya sudah masuk dalam jebakannya sendiri.
"Sudah kuduga, kau itu hanya pemuda kampungan yang tidak punya apa-apa!"
"Dasar bodoh!"
"Aku benar-benar tidak menyangka jika tuan muda Xue sangat kaya."
"Seratus juta hanya untuk sebilah pedang, aku rasa ini sedikit berlebihan."
"Karena sudah tidak ada yang menawar, maka pedang ini akan menjadi milik tuan muda Xue!" ujar Mei Lien.
"Tuan muda Xue, aku harap kau sudah menyiapkan uangnya!"
"Ini..."
Xue Ming akhirnya menyadari jika dirinya sudah dibodohi oleh Yun Fei, padahal ia sendiri sudah mengetahui jika pemuda itu tidak memiliki uang, namun ia malah masuk dalam jebakan yang telah ia siapkan untuk Yun Fei.
"Sialan! Pemuda itu benar-benar membuatku marah!"
"Hong Jun, setelah acara ini selesai, aku ingin kau membunuh pemuda itu!"
"Baik, tuan muda!" jawab Hong Jun.
***
Setelah semua barang yang ditawarkan terjual, pelelangan itu pun akhirnya selesai, mereka yang mendapatkan barang lelang, diarahkan menuju ke ruang khusus untuk mengambil dan membayar barang tersebut.
Sedangkan Yun Fei dan Huo An, mereka berdua memutuskan untuk meninggalkan rumah lelang, karena selain tidak membeli apapun, keduanya juga tidak memiliki kepentingan apapun lagi di tempat tersebut.
"Fei, berhati-hatilah, tuan muda Xue tidak mungkin melepaskan mu."
Yun Fei mengangguk, "Kak Huo tenang saja, aku bisa menjaga diriku sendiri."
"Baiklah, kalau ada sesuatu yang kau butuhkan, datanglah padaku" sahut Huo An, kemudian meninggalkan Yun Fei sendirian.
Tidak lama setelah Huo An pergi, Yun Fei kemudian melanjutkan langkahnya, namun ia tidak kembali ke penginapan yang ia sewa, melainkan pergi menuju ke arah gerbang kota.
"Keluarlah, aku tahu kau sudah mengikuti-ku sejak tadi" ucap Yun Fei setelah berada cukup jauh diluar gerbang kota.
"Kau cukup hebat karena berhasil menyadari keberadaan-ku, tapi apa kau juga cukup hebat untuk bertarung denganku?"
"Aku bukan orang hebat, karena diluar sana masih ada yang jauh lebih hebat dariku" jawab Yun Fei.
"Hahahaha!" Hong Jun tertawa lantang, "Dan akulah orang itu!" ujarnya, kemudian menyerang Yun Fei.
Yun Fei memiringkan tubuhnya untuk menghindari serangan Hong Jun, disaat yang sama, Yun Fei juga menangkap lengan Hong Jun dengan tangan kirinya dan melancarkan serangan dengan tangan kanannya.
Namun sayangnya, Hong Jun berhasil menghentikan tinju Yun Fei dengan telapak tangan kirinya, akan tetapi, Hong Jun tiba-tiba saja terpental ketika tinju Yun Fei menghantam telapak tangannya.
"Kekuatan bocah ini lumayan juga."
"Kau beruntung karena berhasil membuatku terpental, tapi keberuntungan tidak akan datang dua kali!"
Hong Jun melesat maju dan langsung menyerang Yun Fei, pergerakannya sudah jauh lebih cepat dari sebelumnya, bahkan kecepatan pergerakannya sekarang tidak bisa lagi ditangkap oleh mata.
Akan tetapi, Yun Fei juga tidak kalah dalam segi kecepatan dan terbukti, ia mampu menghindari setiap serangan berkecepatan tinggi yang dilancarkan oleh Hong Jun, bahkan tidak satupun yang berhasil mengenai tubuhnya.
Yun Fei membungkuk menghindari serangan Hong Jun, pada saat yang bersamaan, ia juga melangkah maju mendekati Hong Jun dan melayangkan tinjunya.
Berbeda dengan serangan Hong Jun yang berhasil dihindari, serangan yang Yun Fei lancarkan justru tidak dapat dihindari sedikitpun, sehingga tinjunya berhasil mendarat tepat di wajah Hong Jun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Imam Sutoto
good luck thor lanjut
2024-04-17
0
Arwin Atune
tinju
2023-05-24
0
Eros Hariyadi
mudah-mudahan episode berikutnya akan semakin jelas dan seruuu tentunya, lanjutkan Thor, tetap semangat yaa.... Kuntum Bunga Bermekaran kupersembahkan untukmu 😄🤣💪👍👍👍
2023-03-13
0