Chapter 05. Acara lelang (2)

Acara terus berlanjut, berbagai macam barang sudah ditawarkan dan berhasil terjual dengan harga mahal, namun sejak acara dimulai, belum ada satupun barang yang menarik perhatian Yun Fei.

Selain tidak ada yang menarik, ia juga tidak ingin membuang-buang uang yang telah susah payah ia dapatkan, apalagi uang yang ia miliki tidak sebanyak para bangsawan yang ada di sana.

"Barang yang akan dilelang selanjutnya adalah senjata spiritual" ucap Mei Lien.

Kemudian, dua orang pria naik ke atas panggung dengan membawa kotak kaca berisi sebilah pedang, dari bentuknya saja, mereka bisa menebak jika pedang itu adalah senjata tingkat tinggi.

"Pedang ini adalah senjata spiritual tingkat langit" ucap Mei Lien, kemudian menjelaskan tentang pedang yang ada di dalam kotak kaca tersebut.

"Baiklah, untuk harga awalnya adalah lima ratus koin emas!"

"Lima ratus lima puluh!"

"Enam ratus!"

Sama seperti sebelumnya, para peserta lelang mulai menawarkan harga termahal untuk mendapatkan pedang tersebut, namun lagi-lagi, Yun Fei hanya diam dan tidak berminat untuk melakukan penawaran.

"Lima juta!" ujar Xue Ming.

Para peserta lelang tersentak mendengar harga yang ditawarkan oleh Xue Ming, pasalnya, ia langsung menawarkan harga yang sangat tinggi daripada yang lainnya.

"Sepertinya pedang itu akan menjadi milik tuan muda Xue."

"Sudahlah, percuma saja berebut dengan pemuda arogan itu."

"Ada apa ini? Apa tidak ada lagi yang mau bersaing denganku?" tanya Xue Ming.

"Tuan muda Xue, pedang ini memang cocok untuk orang sepertimu" jawab tamu di ruang khusus nomor lima.

"Ini jadi kurang menarik" sahut Xue Ming, "Bagaimana dengan tamu di ruang nomor sepuluh? Apa kau berniat untuk bersaing denganku?"

"Maaf, aku tidak tertarik" jawab Yun Fei.

"Mustahil tidak ada yang menarik perhatianmu, apa jangan-jangan kau tidak punya uang?"

Yun Fei hanya diam, ia terlalu malas untuk meladeni permainan Xue Ming, karena bagaimanapun juga, maksud yang disembunyikan oleh pemuda itu sudah terlihat dengan sangat jelas.

"Kenapa kau diam saja?"

"Tuan muda Xue, jangan menimbulkan keributan disini!" ujar Mei Lien.

"Aku hanya ingin membuat acara ini semakin menarik dan menurutku, hal ini tidak menyalahi aturan rumah lelang Phoenix" sahut Xue Ming.

Mei Lien terdiam dan tidak bisa mengatakan apapun lagi, walaupun ia ingin membantu Yun Fei, namun apa yang dikatakan oleh Xue Ming adalah kebenarannya, dan dia tidak berhak untuk ikut campur.

Xue Ming tersenyum penuh kemenangan, karena rencana yang ia persiapkan untuk mempermalukan Yun Fei bisa dikatakan berhasil, dan sekarang, ia hanya perlu menunggu tanggapan Yun Fei.

"Bagaimana? Apa kau tidak mau bersaing denganku?"

"Baiklah, aku akan melayani mu" jawab Yun Fei, kemudian memberikan penawaran yang lebih tinggi.

"Sepuluh juta!"

Kali ini, justru Xue Ming yang nampak kaget ketika mendengar penawaran Yun Fei, bahkan ia tidak pernah menyangka jika Yun Fei akan menaikkan harga dua kali lipat lebih tinggi dari harga yang ia tawarkan.

"Cihh, kau ingin bermain-main denganku? Maka akan aku ladeni!"

"Lima belas juta!"

"Dua puluh juta!"

"Tiga puluh juta!" ujar Xue Ming, suaranya terdengar menggema di seluruh aula pelelangan.

"Hanya segitu saja? Aku bahkan bisa menaikkan harga dua kali lipat lebih tinggi" sahut Yun Fei.

"Seratus juta! Aku ingin melihat apa kau benar-benar punya uang atau tidak!"

Yun Fei tersenyum penuh kemenangan, ia tidak menyangka jika umpan yang ia pasang akan langsung dilahap begitu saja, dan bodohnya lagi, Xue Ming tidak menyadari jika umpan yang ia lahap berasal dari dirinya sendiri.

"Sayang sekali, aku tidak punya uang sebanyak itu" ucap Yun Fei.

"Hahahaha!"

Xue Ming tertawa lantang, ia benar-benar puas karena telah berhasil mempermalukan Yun Fei, tapi sayangnya, ia tidak menyadari jika dirinya sudah masuk dalam jebakannya sendiri.

"Sudah kuduga, kau itu hanya pemuda kampungan yang tidak punya apa-apa!"

"Dasar bodoh!"

"Aku benar-benar tidak menyangka jika tuan muda Xue sangat kaya."

"Seratus juta hanya untuk sebilah pedang, aku rasa ini sedikit berlebihan."

"Karena sudah tidak ada yang menawar, maka pedang ini akan menjadi milik tuan muda Xue!" ujar Mei Lien.

"Tuan muda Xue, aku harap kau sudah menyiapkan uangnya!"

"Ini..."

Xue Ming akhirnya menyadari jika dirinya sudah dibodohi oleh Yun Fei, padahal ia sendiri sudah mengetahui jika pemuda itu tidak memiliki uang, namun ia malah masuk dalam jebakan yang telah ia siapkan untuk Yun Fei.

"Sialan! Pemuda itu benar-benar membuatku marah!"

"Hong Jun, setelah acara ini selesai, aku ingin kau membunuh pemuda itu!"

"Baik, tuan muda!" jawab Hong Jun.

***

Setelah semua barang yang ditawarkan terjual, pelelangan itu pun akhirnya selesai, mereka yang mendapatkan barang lelang, diarahkan menuju ke ruang khusus untuk mengambil dan membayar barang tersebut.

Sedangkan Yun Fei dan Huo An, mereka berdua memutuskan untuk meninggalkan rumah lelang, karena selain tidak membeli apapun, keduanya juga tidak memiliki kepentingan apapun lagi di tempat tersebut.

"Fei, berhati-hatilah, tuan muda Xue tidak mungkin melepaskan mu."

Yun Fei mengangguk, "Kak Huo tenang saja, aku bisa menjaga diriku sendiri."

"Baiklah, kalau ada sesuatu yang kau butuhkan, datanglah padaku" sahut Huo An, kemudian meninggalkan Yun Fei sendirian.

Tidak lama setelah Huo An pergi, Yun Fei kemudian melanjutkan langkahnya, namun ia tidak kembali ke penginapan yang ia sewa, melainkan pergi menuju ke arah gerbang kota.

"Keluarlah, aku tahu kau sudah mengikuti-ku sejak tadi" ucap Yun Fei setelah berada cukup jauh diluar gerbang kota.

"Kau cukup hebat karena berhasil menyadari keberadaan-ku, tapi apa kau juga cukup hebat untuk bertarung denganku?"

"Aku bukan orang hebat, karena diluar sana masih ada yang jauh lebih hebat dariku" jawab Yun Fei.

"Hahahaha!" Hong Jun tertawa lantang, "Dan akulah orang itu!" ujarnya, kemudian menyerang Yun Fei.

Yun Fei memiringkan tubuhnya untuk menghindari serangan Hong Jun, disaat yang sama, Yun Fei juga menangkap lengan Hong Jun dengan tangan kirinya dan melancarkan serangan dengan tangan kanannya.

Namun sayangnya, Hong Jun berhasil menghentikan tinju Yun Fei dengan telapak tangan kirinya, akan tetapi, Hong Jun tiba-tiba saja terpental ketika tinju Yun Fei menghantam telapak tangannya.

"Kekuatan bocah ini lumayan juga."

"Kau beruntung karena berhasil membuatku terpental, tapi keberuntungan tidak akan datang dua kali!"

Hong Jun melesat maju dan langsung menyerang Yun Fei, pergerakannya sudah jauh lebih cepat dari sebelumnya, bahkan kecepatan pergerakannya sekarang tidak bisa lagi ditangkap oleh mata.

Akan tetapi, Yun Fei juga tidak kalah dalam segi kecepatan dan terbukti, ia mampu menghindari setiap serangan berkecepatan tinggi yang dilancarkan oleh Hong Jun, bahkan tidak satupun yang berhasil mengenai tubuhnya.

Yun Fei membungkuk menghindari serangan Hong Jun, pada saat yang bersamaan, ia juga melangkah maju mendekati Hong Jun dan melayangkan tinjunya.

Berbeda dengan serangan Hong Jun yang berhasil dihindari, serangan yang Yun Fei lancarkan justru tidak dapat dihindari sedikitpun, sehingga tinjunya berhasil mendarat tepat di wajah Hong Jun.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto

Imam Sutoto

good luck thor lanjut

2024-04-17

0

Arwin Atune

Arwin Atune

tinju

2023-05-24

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

mudah-mudahan episode berikutnya akan semakin jelas dan seruuu tentunya, lanjutkan Thor, tetap semangat yaa.... Kuntum Bunga Bermekaran kupersembahkan untukmu 😄🤣💪👍👍👍

2023-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01. Anak pembawa sial
2 Chapter 02. Meninggalkan desa
3 Chapter 03. Kota Hufeng
4 Chapter 04. Acara lelang (1)
5 Chapter 05. Acara lelang (2)
6 Chapter 06. Masalah setelah lelang
7 Chapter 07. Para pengganggu
8 Chapter 08. Raja yang bijak
9 Chapter 09. Huo Ling
10 Chapter 10. Satu kesamaan
11 Chapter 11. Meninggalkan kota Hufeng
12 Chapter 12. Kesedihan Yun Fei
13 Chapter 13. Perasaan terpendam
14 Chapter 14. Berjuanglah
15 Chapter 15. Rencana Huo An
16 Chapter 16. kedatangan klan awan
17 Chapter 17. Sebuah tantangan
18 Chapter 18. Rencana licik Yun Hao
19 Chapter 19. Kembali ke kota Hufeng
20 Chapter 20. Murid sekte pilar suci
21 Chapter 21. Informasi
22 Chapter 22. Menjadi perampok
23 Chapter 23. Huang Liao
24 Chapter 24. Lin Xia
25 Chapter 25. Dunia Kuno (1)
26 Chapter 26. Dunia Kuno (2)
27 Chapter 27. Dunia Kuno (3)
28 Chapter 28. Dunia Kuno (4)
29 Chapter 29. Dunia Kuno (5)
30 Chapter 30. Iblis bertopeng
31 Chapter 31. Rencana Xue Jing
32 Chapter 32. Musuh dalam selimut
33 Chapter 33. Teruslah bermimpi, Xue Jing
34 Chapter 34. Tikus penguntit
35 Chapter 35. Kekuatan & Kebahagiaan
36 Chapter 36. Akhir yang buruk
37 Chapter 37. Kucing, rubah, atau serigala?
38 Chapter 38. Pertemuan tidak terduga
39 Chapter 39. Aku suka caramu
40 Chapter 40. Tidak direstui
41 Chapter 41. Pembawa pesan
42 Chapter 42. Kematian Yun Bing
43 Chapter 43. Pria misterius
44 Chapter 44. Latihan Yun Fei
45 Chapter 45. Identitasnya adalah...
46 Chapter 46. Wilayah tengah
47 Chapter 47. Tarian pedang angin
48 Chapter 48. Kemunculan Xue Ming
49 Chapter 49. Pedang petir ganda
50 Chapter 50. Mimpi yang aneh
51 Chapter 51. Rencana Xue Ming
52 Chapter 52. Bunga lotus
53 Chapter 53. Pil emas
54 Chapter 54. Buronan klan kuno
55 Chapter 55. Hubungan kita berakhir!
56 Chapter 56. Tiga tahun
57 Chapter 57. Petir merah
58 Chapter 58. Klan Dewa Angin
59 Chapter 59. Bahagia dan sedih
60 Chapter 60. Cucu sialan
61 Chapter 61. Siapa kau sebenarnya?
62 Chapter 62. Pertemuan klan kuno (1)
63 Chapter 63. Pertemuan klan kuno (2)
64 Chapter 64. Empat dewa penjaga
65 Chapter 65. Meminta bantuan
66 Chapter 66. Menjelaskan semuanya
67 Chapter 67. Kedatangan Lin Feng
68 Chapter 68. Dewa pedang
69 Chapter 69. Tekad
70 Chapter 70. Jangan membuatnya murka
71 Chapter 71. Kesalahan fatal
72 Chapter 72. Kejujuran
73 Chapter 73. Kode keras!
74 Chapter 74. Hanya satu kata.
75 Chapter 75. Hari penyerangan
76 Chapter 76. Hari penyerangan (2)
77 Chapter 77. Keputusan
78 Chapter 78. Perpisahan
79 Chapter 79. Musuh dalam selimut
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Chapter 01. Anak pembawa sial
2
Chapter 02. Meninggalkan desa
3
Chapter 03. Kota Hufeng
4
Chapter 04. Acara lelang (1)
5
Chapter 05. Acara lelang (2)
6
Chapter 06. Masalah setelah lelang
7
Chapter 07. Para pengganggu
8
Chapter 08. Raja yang bijak
9
Chapter 09. Huo Ling
10
Chapter 10. Satu kesamaan
11
Chapter 11. Meninggalkan kota Hufeng
12
Chapter 12. Kesedihan Yun Fei
13
Chapter 13. Perasaan terpendam
14
Chapter 14. Berjuanglah
15
Chapter 15. Rencana Huo An
16
Chapter 16. kedatangan klan awan
17
Chapter 17. Sebuah tantangan
18
Chapter 18. Rencana licik Yun Hao
19
Chapter 19. Kembali ke kota Hufeng
20
Chapter 20. Murid sekte pilar suci
21
Chapter 21. Informasi
22
Chapter 22. Menjadi perampok
23
Chapter 23. Huang Liao
24
Chapter 24. Lin Xia
25
Chapter 25. Dunia Kuno (1)
26
Chapter 26. Dunia Kuno (2)
27
Chapter 27. Dunia Kuno (3)
28
Chapter 28. Dunia Kuno (4)
29
Chapter 29. Dunia Kuno (5)
30
Chapter 30. Iblis bertopeng
31
Chapter 31. Rencana Xue Jing
32
Chapter 32. Musuh dalam selimut
33
Chapter 33. Teruslah bermimpi, Xue Jing
34
Chapter 34. Tikus penguntit
35
Chapter 35. Kekuatan & Kebahagiaan
36
Chapter 36. Akhir yang buruk
37
Chapter 37. Kucing, rubah, atau serigala?
38
Chapter 38. Pertemuan tidak terduga
39
Chapter 39. Aku suka caramu
40
Chapter 40. Tidak direstui
41
Chapter 41. Pembawa pesan
42
Chapter 42. Kematian Yun Bing
43
Chapter 43. Pria misterius
44
Chapter 44. Latihan Yun Fei
45
Chapter 45. Identitasnya adalah...
46
Chapter 46. Wilayah tengah
47
Chapter 47. Tarian pedang angin
48
Chapter 48. Kemunculan Xue Ming
49
Chapter 49. Pedang petir ganda
50
Chapter 50. Mimpi yang aneh
51
Chapter 51. Rencana Xue Ming
52
Chapter 52. Bunga lotus
53
Chapter 53. Pil emas
54
Chapter 54. Buronan klan kuno
55
Chapter 55. Hubungan kita berakhir!
56
Chapter 56. Tiga tahun
57
Chapter 57. Petir merah
58
Chapter 58. Klan Dewa Angin
59
Chapter 59. Bahagia dan sedih
60
Chapter 60. Cucu sialan
61
Chapter 61. Siapa kau sebenarnya?
62
Chapter 62. Pertemuan klan kuno (1)
63
Chapter 63. Pertemuan klan kuno (2)
64
Chapter 64. Empat dewa penjaga
65
Chapter 65. Meminta bantuan
66
Chapter 66. Menjelaskan semuanya
67
Chapter 67. Kedatangan Lin Feng
68
Chapter 68. Dewa pedang
69
Chapter 69. Tekad
70
Chapter 70. Jangan membuatnya murka
71
Chapter 71. Kesalahan fatal
72
Chapter 72. Kejujuran
73
Chapter 73. Kode keras!
74
Chapter 74. Hanya satu kata.
75
Chapter 75. Hari penyerangan
76
Chapter 76. Hari penyerangan (2)
77
Chapter 77. Keputusan
78
Chapter 78. Perpisahan
79
Chapter 79. Musuh dalam selimut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!