Chapter 03. Kota Hufeng

Satu Minggu kemudian.

Setelah meninggalkan desa tempat ia dilahirkan dan dibesarkan Yun Fei kini berada di sebuah kota bernama kota Hufeng, yaitu satu dari empat kota besar yang berada dibawah kekuasaan kekaisaran Timur ini.

Karena baru pertama kali datang ke kota besar, Yun Fei nampak sedikit kebingungan karena tidak tahu harus berbuat apa, selain itu, suasana kota yang sangat ramai juga membuatnya merasa sedikit tidak nyaman.

Selain itu, penduduk kota besar juga tidak sama dengan penduduk desa terpencil seperti desanya, karena orang-orang di sana cenderung lebih mengabaikan keadaan disekitarnya dan sibuk dengan urusannya masing-masing.

"Orang-orang di sini sangat tidak ramah" gumam Yun Fei setelah mencoba menyapa beberapa orang yang melintas didekatnya.

"Apakah ada yang bisa aku bantu?" seorang pria menghampiri Yun Fei dan bertanya dengan ramah.

Yun Fei menghela napas lega, setelah sekian lama akhirnya ada juga yang datang untuk menyapanya, namun ia berusaha untuk bersikap tenang, agar dirinya tidak dianggap sebagai orang aneh.

"Sebenarnya aku sedang mencari tempat untuk menjual kristal roh, apa tuan bisa membantuku?"

Pria itu mengamati penampilan Yun Fei dari atas sampai bawah, penampilannya yang sangat lusuh membuatnya sedikit meragukan perkataan Yun Fei, meski begitu, ia berusaha untuk tetap percaya pada pemuda di depannya itu.

"Baiklah, aku bisa membantumu."

"Syukurlah, terima kasih, tuan!"

Pria itu mengangguk, kemudian membawa Yun Fei menuju ke tempat khusus yang membeli kristal roh dan kebetulan, tempat tersebut tidak terlalu jauh dari tempat mereka berada sebelumnya.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?"

"Tuan ini ingin menjual kristal roh, apa kau bisa memeriksanya?"

Gadis cantik yang menyambut kedatangan mereka mengangguk, kemudian meminta Yun Fei menunjukkan kristal roh yang ingin ia jual, karena sebelum melakukan transaksi, kualitas kristal roh harus diperiksa terlebih dahulu.

Pria yang sebelumnya bersama Yun Fei serta gadis yang menyambut kedatangan mereka, nampak sangat terkejut ketika melihat jumlah kristal roh yang dibawa oleh Yun Fei, dan mereka lebih terkejut lagi setelah mengetahui kualitasnya.

Meski sedikit tidak percaya pada apa yang mereka lihat, namun keduanya berusaha untuk bersikap biasa saja, karena bagaimanapun juga, seseorang yang bisa mengumpulkan kristal roh tingkat menengah sebanyak itu pastilah bukan orang biasa.

"Tuan, jumlahnya ada lima puluh dan semuanya tingkat menengah, dan untuk satu kristal roh tingkat menengah dihargai sepuluh koin perak."

"Jika dijumlahkan, maka semua kristal roh milik tuan dihargai dengan lima ratus koin perak, apa anda keberatan dengan harganya?"

Meski sudah dijelaskan secara rinci, namun gadis itu tetap melontarkan pertanyaan, hal itu ia lakukan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, salah satunya adalah menyinggung Yun Fei.

Yun Fei diam sejenak, ia benar-benar tidak menyangka jika semua kristal roh yang ia kumpulkan selama satu Minggu ini bisa dijual dengan harga mahal, dan hanya dalam sekejap mata, dirinya telah berhasil mendapatkan cukup banyak uang.

"Tu-tuan, bagaimana?" tanya gadis itu dengan suara gugup, ia takut harga yang ia tawarkan tidak sesuai dengan keinginan Yun Fei.

"Hmm... baiklah, aku tidak keberatan" jawab Yun Fei.

"Syukurlah" gumam gadis itu, kemudian menyerahkan sebuah cincin pada Yun Fei, lalu menjelaskan jika semua uang Yun Fei ada di dalam cincin penyimpanan tersebut.

Yun Fei menatap lekat pada dinding di telapak tangan gadis itu, ia memang pernah mendengar tentang cincin penyimpanan yang bisa menyimpan apa saja, namun tidak menyangka jika bisa memilikinya.

"Terima kasih" sahut Yun Fei, kemudian meraih cincin tersebut, lalu mengenakkan cincin itu di jari manisnya.

Sebelum pergi, Yun Fei mengeluarkan sepuluh koin perak dari cincin penyimpanannya, kemudian memberikan koin itu pada pria yang telah membantunya.

"Ini untukmu, terima kasih karena sudah membantuku" ucap Yun Fei, kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut.

Setelah meninggalkan tempat itu, Yun Fei kemudian mencari tempat yang menjual pakaian, karena jika dirinya ingin tinggal di kota ini, maka dia harus bisa beradaptasi, salah satunya dengan mengubah penampilannya.

Yun Fei membeli beberapa pakaian yang menurutnya cukup bagus, ia juga memilih satu pakaian untuk langsung ia kenakan, karena pakaian yang melekat ditubuhnya sekarang sudah sangat lusuh dan kurang layak untuk dipakai.

"Tuan, anda sangat tampan!" puji pelayan toko ketika melihat penampilan Yun Fei yang telah berubah.

Sebelumnya, penampilan Yun Fei terlihat biasa, bahkan lebih mirip seperti seorang pengemis atau gelandangan tapi sekarang, ia terlihat sangat gagah layaknya seorang pemuda yang berasal dari keluarga berada.

Yun Fei menoleh dan tersenyum pada pelayan tersebut, setelah membayar beberapa pakaian yang ia ambil, ia kemudian pergi meninggalkan toko itu dan melanjutkan perjalanannya untuk mencari penginapan.

"Menyingkir dari jalanku!" ujar seseorang pemuda menghentikan langkahnya di depan Yun Fei.

Yun Fei tidak langsung menjawab, melainkan menoleh ke sekitarnya untuk mengamati keadaan, ia nampak bingung ketika melihat orang-orang yang menjauhi tempat tersebut.

"Siapa pemuda ini, kenapa semua orang takut saat melihatnya?"

"Hei! Apa kau tuli!?"

"Jalan ini sangat luas dan menurutku-"

"Menyingkir atau kau akan mendapatkan akibatnya!" ujar pemuda lainnya.

Yun Fei menghela napas panjang, karena tidak ingin menimbulkan masalah, iapun lebih memilih untuk menghindar dan memberikan jalan kepada beberapa pemuda tersebut.

Meski begitu, ia masih penasaran dengan identitas pemuda yang paling depan, apalagi ketika melihat semua orang yang nampak takut padanya.

"Mungkin dia anggota kerajaan" pikir Yun Fei.

Disisi lain.

"Siapa pemuda itu?"

"pemuda yang mana, tuan muda?"

"Yang menghalangi jalanku tadi!"

"Entahlah, mungkin dia orang baru yang berkunjung ke kota ini, kalau tidak, dia pasti tidak akan berani menatap tuan muda."

"Ada apa tuan muda? Apa Anda ingin saya melenyapkan bocah itu?"

"Tidak perlu, aku tidak ingin nama keluarga Xue tercoreng hanya karena satu orang pemuda kampungan!"

Keluarga Xue adalah keluarga yang cukup berpengaruh di kota Hufeng ini, karena selain keluarga bangsawan, keluarga Xue juga dikenal karena melahirkan banyak jenius kultivasi.

Selain itu, keluarga Xue juga disegani karena memiliki hubungan erat dengan keluarga kerajaan, sehingga tidak sembarangan orang berani menyinggung keluarga mereka, atau akibatnya akan sangat fatal.

Namun sayangnya, posisi keluarga mereka yang berada di atas membuat anggota keluarga Xue sering kali bertindak semena-mena, terutama tuan muda keluarga mereka yaitu Xue Ming.

Contoh kecilnya adalah kejadian sebelumnya, jika Yun Fei masih tidak mau menyingkir dari jalannya, mungkin Xue Ming sudah memerintahkan pengawalnya untuk menghajar Yun Fei.

"Hong Jun."

"Ya, tuan muda!"

"Cari tahu siapa pemuda itu!"

"Bukankah tadi-"

"Jangan membantahku!"

"Baik, tuan muda."

Xue Ming memang ingin melepaskan Yun Fei, tapu saat mengingat tatapannya, entah mengapa Xue Ming tiba-tiba saja merasa kesal, apalagi ia tidak menemukan adanya rasa takut sedikitpun dalam tatapan Yun Fei.

(Note: tulisan miring itu artinya bicara dalam hati)

Terpopuler

Comments

Vision Utama

Vision Utama

/Good//Good/

2024-07-01

0

Imam Sutoto

Imam Sutoto

jooss lanjut thor

2024-04-17

0

Arwin Atune

Arwin Atune

tak. bersahabat

2023-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01. Anak pembawa sial
2 Chapter 02. Meninggalkan desa
3 Chapter 03. Kota Hufeng
4 Chapter 04. Acara lelang (1)
5 Chapter 05. Acara lelang (2)
6 Chapter 06. Masalah setelah lelang
7 Chapter 07. Para pengganggu
8 Chapter 08. Raja yang bijak
9 Chapter 09. Huo Ling
10 Chapter 10. Satu kesamaan
11 Chapter 11. Meninggalkan kota Hufeng
12 Chapter 12. Kesedihan Yun Fei
13 Chapter 13. Perasaan terpendam
14 Chapter 14. Berjuanglah
15 Chapter 15. Rencana Huo An
16 Chapter 16. kedatangan klan awan
17 Chapter 17. Sebuah tantangan
18 Chapter 18. Rencana licik Yun Hao
19 Chapter 19. Kembali ke kota Hufeng
20 Chapter 20. Murid sekte pilar suci
21 Chapter 21. Informasi
22 Chapter 22. Menjadi perampok
23 Chapter 23. Huang Liao
24 Chapter 24. Lin Xia
25 Chapter 25. Dunia Kuno (1)
26 Chapter 26. Dunia Kuno (2)
27 Chapter 27. Dunia Kuno (3)
28 Chapter 28. Dunia Kuno (4)
29 Chapter 29. Dunia Kuno (5)
30 Chapter 30. Iblis bertopeng
31 Chapter 31. Rencana Xue Jing
32 Chapter 32. Musuh dalam selimut
33 Chapter 33. Teruslah bermimpi, Xue Jing
34 Chapter 34. Tikus penguntit
35 Chapter 35. Kekuatan & Kebahagiaan
36 Chapter 36. Akhir yang buruk
37 Chapter 37. Kucing, rubah, atau serigala?
38 Chapter 38. Pertemuan tidak terduga
39 Chapter 39. Aku suka caramu
40 Chapter 40. Tidak direstui
41 Chapter 41. Pembawa pesan
42 Chapter 42. Kematian Yun Bing
43 Chapter 43. Pria misterius
44 Chapter 44. Latihan Yun Fei
45 Chapter 45. Identitasnya adalah...
46 Chapter 46. Wilayah tengah
47 Chapter 47. Tarian pedang angin
48 Chapter 48. Kemunculan Xue Ming
49 Chapter 49. Pedang petir ganda
50 Chapter 50. Mimpi yang aneh
51 Chapter 51. Rencana Xue Ming
52 Chapter 52. Bunga lotus
53 Chapter 53. Pil emas
54 Chapter 54. Buronan klan kuno
55 Chapter 55. Hubungan kita berakhir!
56 Chapter 56. Tiga tahun
57 Chapter 57. Petir merah
58 Chapter 58. Klan Dewa Angin
59 Chapter 59. Bahagia dan sedih
60 Chapter 60. Cucu sialan
61 Chapter 61. Siapa kau sebenarnya?
62 Chapter 62. Pertemuan klan kuno (1)
63 Chapter 63. Pertemuan klan kuno (2)
64 Chapter 64. Empat dewa penjaga
65 Chapter 65. Meminta bantuan
66 Chapter 66. Menjelaskan semuanya
67 Chapter 67. Kedatangan Lin Feng
68 Chapter 68. Dewa pedang
69 Chapter 69. Tekad
70 Chapter 70. Jangan membuatnya murka
71 Chapter 71. Kesalahan fatal
72 Chapter 72. Kejujuran
73 Chapter 73. Kode keras!
74 Chapter 74. Hanya satu kata.
75 Chapter 75. Hari penyerangan
76 Chapter 76. Hari penyerangan (2)
77 Chapter 77. Keputusan
78 Chapter 78. Perpisahan
79 Chapter 79. Musuh dalam selimut
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Chapter 01. Anak pembawa sial
2
Chapter 02. Meninggalkan desa
3
Chapter 03. Kota Hufeng
4
Chapter 04. Acara lelang (1)
5
Chapter 05. Acara lelang (2)
6
Chapter 06. Masalah setelah lelang
7
Chapter 07. Para pengganggu
8
Chapter 08. Raja yang bijak
9
Chapter 09. Huo Ling
10
Chapter 10. Satu kesamaan
11
Chapter 11. Meninggalkan kota Hufeng
12
Chapter 12. Kesedihan Yun Fei
13
Chapter 13. Perasaan terpendam
14
Chapter 14. Berjuanglah
15
Chapter 15. Rencana Huo An
16
Chapter 16. kedatangan klan awan
17
Chapter 17. Sebuah tantangan
18
Chapter 18. Rencana licik Yun Hao
19
Chapter 19. Kembali ke kota Hufeng
20
Chapter 20. Murid sekte pilar suci
21
Chapter 21. Informasi
22
Chapter 22. Menjadi perampok
23
Chapter 23. Huang Liao
24
Chapter 24. Lin Xia
25
Chapter 25. Dunia Kuno (1)
26
Chapter 26. Dunia Kuno (2)
27
Chapter 27. Dunia Kuno (3)
28
Chapter 28. Dunia Kuno (4)
29
Chapter 29. Dunia Kuno (5)
30
Chapter 30. Iblis bertopeng
31
Chapter 31. Rencana Xue Jing
32
Chapter 32. Musuh dalam selimut
33
Chapter 33. Teruslah bermimpi, Xue Jing
34
Chapter 34. Tikus penguntit
35
Chapter 35. Kekuatan & Kebahagiaan
36
Chapter 36. Akhir yang buruk
37
Chapter 37. Kucing, rubah, atau serigala?
38
Chapter 38. Pertemuan tidak terduga
39
Chapter 39. Aku suka caramu
40
Chapter 40. Tidak direstui
41
Chapter 41. Pembawa pesan
42
Chapter 42. Kematian Yun Bing
43
Chapter 43. Pria misterius
44
Chapter 44. Latihan Yun Fei
45
Chapter 45. Identitasnya adalah...
46
Chapter 46. Wilayah tengah
47
Chapter 47. Tarian pedang angin
48
Chapter 48. Kemunculan Xue Ming
49
Chapter 49. Pedang petir ganda
50
Chapter 50. Mimpi yang aneh
51
Chapter 51. Rencana Xue Ming
52
Chapter 52. Bunga lotus
53
Chapter 53. Pil emas
54
Chapter 54. Buronan klan kuno
55
Chapter 55. Hubungan kita berakhir!
56
Chapter 56. Tiga tahun
57
Chapter 57. Petir merah
58
Chapter 58. Klan Dewa Angin
59
Chapter 59. Bahagia dan sedih
60
Chapter 60. Cucu sialan
61
Chapter 61. Siapa kau sebenarnya?
62
Chapter 62. Pertemuan klan kuno (1)
63
Chapter 63. Pertemuan klan kuno (2)
64
Chapter 64. Empat dewa penjaga
65
Chapter 65. Meminta bantuan
66
Chapter 66. Menjelaskan semuanya
67
Chapter 67. Kedatangan Lin Feng
68
Chapter 68. Dewa pedang
69
Chapter 69. Tekad
70
Chapter 70. Jangan membuatnya murka
71
Chapter 71. Kesalahan fatal
72
Chapter 72. Kejujuran
73
Chapter 73. Kode keras!
74
Chapter 74. Hanya satu kata.
75
Chapter 75. Hari penyerangan
76
Chapter 76. Hari penyerangan (2)
77
Chapter 77. Keputusan
78
Chapter 78. Perpisahan
79
Chapter 79. Musuh dalam selimut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!