Aneh

Gelap!

Aku berusaha untuk membuka mataku, namun semuanya tetap terlihat tidak jelas. Sangat gelap, tidak ada satu benda pun yang bisa aku lihat.

Tidak ada satu orang pun yang bisa aku lihat, hanya terlihat hitam pekat di mana-man. Oh Tuhan, tidak adakah secercah cahaya yang bisa mengiringi langkahku?

Tidak adakah orang yang bisa menuntunku menuju tempat asal aku? Di mana aku? Di mana ini? Kenapa semuanya terlihat sangat gelap?

Sumpah demi apa pun aku merasa benar-benar ketakutan, hanya ada suara gemuruh yang tidak jelas tertangkap di telingaku.

Aku berusaha berjalan walaupun dalam kegelapan, tidak lama kemudian aku mendengar suara yang aneh.

"Oh, Sayang. Ya seperti itu, itu sangat enak. Servis bibirmu memang selalu enak, apa lagi jika memakai milikmu."

Ku palingkan wajahku ke kanan dan ke kiri, aku berusaha mencari asal dari suara tersebut. Tidak lama kemudian aku melihat sebuah pintu yang tidak tertutup dengan sempurna.

Terlihat setitik cahaya di sana, aku segera melangkahkan kakiku menuju pintu tersebut. Aku dorong pintu tersebut dengan perlahan dan alangkah kagetnya dengan apa yang aku lihat saat ini.

Aku melihat ada dua orang manusia berbeda jenis kelamin dalam ruangan tersebut, seorang lelaki sedang duduk sambil memejamkan matanya, bibirnya terlihat meracau.

Aku juga melihat seorang wanita yang sedang berjongkok, dia sedang memainkan milikpria itu dengan bibirnya.

Sontak aku langsung membelalakan mataku, aku merasa mual dan jijik kala melihat akan hal itu. Ini pertama kalinya aku melihat hal tersebut di depan mataku, karena jujur saja berpacaran pun aku belum pernah.

Aku memalingkan wajahku karena tidak sanggup untuk melihat hal itu, rasanya hal itu belum pantas aku lihat.

Tidak lama kemudian aku mendengar lelaki itu memekik, lalu beberapa saat kemudian terasa sangat hening.

Kembali aku menololehkan wajahku ke arah kedua manusia berbeda jenis kelamin itu, kini aku melihat mereka sedang duduk di atas sofa tersebut.

Mereka terlihat saling memeluk, bahkan lelaki itu terlihat menunduk dan menautkan bibirnya ke bibir wanita itu.

"Oh ya, ampun. Apalagi ini? Kenapa nasibku malang sekali? Kenapa aku harus melihat hal menjijikan seperti ini?" gumaku.

Tidak lama kemudian, kedua manusia menjijikan itu terlihat saling pandang kemudian tersenyum. Aku masih setia berdiri sambil melihat kedua manusia itu.

Sebenarnya ingin sekali aku berlari dari sana, entah kenapa kakiku terasa tidak bisa aku gerakan sama sekali.

"Sayang, aku mau bilang sesuatu. Aku mau kerja di kota, mau ngumpulin duit buat biaya nikah kita," kata lelaki itu.

Wanita itu terlihat mendongakkan kepalanya ke arah lelaki tersebut, dia menatap wajah prianya dengan lekat.

"Berapa lama, Yang?"

"Sepertinya tiga tahun," jawab pria itu.

Wanita itu terlihat kaget mendengar apa yang dikatakan oleh pria tersebut, bahkan aku melihat wanita itu seperti hendak menangis.

"Tapi, Yang. Aku, aku sedang hamil," kata wanita itu takut-takut.

Pria itu terlihat memelototkan matanya saat mendengar apa yang dikatakan oleh wanita tersebut, bahkan dia terlihat sedikit kesal.

"Kok bisa? Bukankah kamu selalu suntik KB?"

Wanita itu terlihat meremat-remat kedua tangannya secara bergantian, dia terlihat gugup dan juga takut.

"Bulan lalu aku lupa ke bidan, jadinya--"

"Berapa minggu?"

Lelaki itu bertanya dengan tidak sabaran, bahkan sorot matanya memancarkan kilatan amarah.

"Empat minggu," jawab wanita itu.

"Gugurkan!" sentak lelaki itu.

Wanita itu terlihat menggelengkan kepalanya, bahkan air matanya kini sudah mulai berurai di kedua pipinya. Dia sudah berbuat dosa dengan melakukan hal yang tidak seharusnya dia lakukan, mana mungkin dia juga harus membunuh janin yang ada di dalam kandungannya, pikirku.

Melihat akan hal itu, aku merasa sedih sekaligus kesal. Karena bisa-bisanya lelaki itu mengatakan hal itu dengan mudah.

"Jangan, Yang. Ini anak kita, buah cinta kita." Wanita itu mencoba membujuk lelaki tersebut.

Sayangnya, semakin wanita itu membujuk, lelaki itu malah terlihat sangat marah. Bahkan, di antara mereka terjadi percekcokan yang sangat luar biasa.

Satu hal yang tidak terduga dilakukan oleh lelaki itu, lelaki itu terlihat menarik wanita itu dengan sangat kasar.

Lalu,dia mendorong wanita itu dengan kuat hingga kepalanya terbentur ke tembok. Hal itu dilakukan oleh lelaki itu tidak hanya satu kali, namun dia lakukan sampai berkali-kali.

Wanita itu sampai terlihat lemah tidak berdaya, dari kepalanya terlihat mengalir deras darah segar berwarna merah. Aku sampai merasa mual dan takut dibuatnya.

"Rasakan Wanita lacurr! Sudah kubilang gugurkan, kamu malah membantah. Matilah bersama anak haram itu!"

Lelaki itu terlihat mengumpat wanita yang sudah lemah tidak berdaya di hadapanku, aku benar-benar merasa kasihan.

Akan tetapi, aku tidak bisa melakukan apa pun. Jangankan untuk bergerak, mau berbicara pun bibirku seakan terkunci rapat.

"De--dengar Jony, aku tidak akan membuat kamu tenang. Kamu pasti akan masuk penjara karena sudah berbuat salah, apalagi kamu tidak mau bertanggung jawab," kata wanita itu terbata.

Lelaki itu terlihat begitu marah, lalu dia menyeret wanita itu keluar dari dalam ruangan tersebut.

Aku melihat laki-laki itu menyeret kekasihnya menuju hutan, dia terlihat tidak berperasaan. Bahkan wanita yang dia seret itu terlihat sudah tidak bernyawa.

Setelah sekian lama dia menyeret kekasihnya, aku melihat lelaki itu menggali tanah di hutan. Dia seperti berniat untuk menguburkan kekasihnya di sana.

Bahkan tas milik wanita tersebut dia masukkan juga ke dalam liang kubur, sebelum dia mengubur wanita itu dengan tanah, lelaki itu terlihat mengambil cincin dari jari tangannya dan melemparkannya ke dalam lubang tanah tersebut.

"Selamat tinggal, Sayang. Maaf," katanya.

Setelah mengatakan hal itu, barulah lelaki itu terlihat benar-benar mengubur kekasihnya. Aku benar-benar syok akan melihat hal itu.

"Aneska!"

"Aneska!"

Aku mendengar bisikan-bisikan seorang wanita di telingaku, aku menolehkan wajahku ke kanan dan ke kiri.

"Tolong aku, kuburan aku dengan layak. Bantu aku memenjarakan Jony," kata wanita itu.

Iya, wanita yang tadi aku lihat dikuburkan oleh kekasihnya, kini sedang berada tepat di hadapanku.

Wajahnya terlihat pucat, bajunya compang-camping, dia benar-benar terlihat menyedihkan. Aku ketakutan, aku ingin sekali berlari namun sayangnya aku tidak bisa melakukan apa pun.

"Tolong aku!" pinta wanita itu lagi.

"Arrrgh! Bunda! Ayah!" teriakku.

Akhirnya setelah sedari tadi bibirku terasa membisu, kini aku bisa mengeluarkan suaraku.

***

Masih berlanjut, kuy ramein dengan like dan  komentar.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩSUHU🐝₆₉🔵

🍭ͪ ͩSUHU🐝₆₉🔵

seperti wanita hamil itu dikubur di hutan situ dan pengen dikuburkan secara layak dan kekasihnya dpt dipenjara

2022-08-31

1

🍭ͪ ͩSUHU🐝₆₉🔵

🍭ͪ ͩSUHU🐝₆₉🔵

pelajaran buat wanita jika seorg Lelaki mencintai kita dia tdk akan merusak tapi akan menjaga kita sampai halal nanti, jdi klo diminta diawal artinya dia bukan lelaki baik lebih baik tinggalkan saja seblm terlanjur lebih jauh lagi..

2022-08-31

2

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

aneska ditunjukkan kejadian yang sebenarnya yah... bantuin Gih aneska... Jony harus masuk penjara biar wanita tadi BS tenang

2022-08-30

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 64 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!