Kansha, baru saja sampai di kediamannya, ia melepas tas selempang miliknya, dan juga jas kerja calon suaminya tersebut. Lalu, ia menggantungkannya di stand hanger dan membaringkan tubuhnya di ranjang. Pikirannya melayang jauh, pada kejadian yang baru saja dialaminya.
" Ada apa dengan Ian ? Kenapa dia begitu marah dengan caraku berpakaian ? Aneh " batin Sasha.
" Aih, Sebaiknya aku makan dulu saja, lapar sekali " serunya.
Gadis itu bangkit, ia berjalan menuju dapur. Memasak makan siang untuknya sendiri. Seharusnya, tadi dia, menyiapkan makanan untuknya juga. Tetapi, dia hanya memasak untuk tunangannya saja.
" Walau bagaimanapun Ian tunangan aku, jadi dia adalah prioritas ku. Meskipun, pria itu tidak menganggap aku sebagai tunangannya, aku akan berusaha menerimanya ! " batin Sasha.
***
Malam kian larut, pekerjaan Sofyan masih juga belum selesai. Dia lembur, hingga lupa makan malam. Jika tadi makan siang, dia memakan bekal yang diberikan Sasa untuknya. Akan tetapi, ketika jam makan malam sudah tiba, Sofyan tidak makan sama sekali. Dia berhenti sejenak, hanya untuk shalat dan minum air putih.
Pria tampan itu dikenal alim, padahal, tidak se-alim yang orang kira. Karena, dia masih memiliki kekasih, yang mengenakan pakaian sexy, jauh dari aturan agama yang dianutnya. Bahkan, lebih parah dari Kansha, tunangannya. Karena, Olin sering manggung, dia sering mengenakan short pant, pakaian yang begitu kekecilan, atau crop top hingga pusarnya terlihat, juga sering mengenakan tank top hingga semua pria mengomentari postingan sang kekasih di sosial medianya.
Banyak yang memuji nya cantik, seksi, dan sebagainya. Olin, sering kali membalas komentar- komentar para penggemarnya. Akan tetapi, dia mencoba bersikap biasa saja. Normalnya, lelaki akan cemburu jika pujaan hatinya menanggapi komentar pria lain. Tetapi, tidak dengannya, dia tidak begitu peduli dengan sang kekasih. Baginya, hanya menjalani hubungan, dan, saling percaya saja itu sudah cukup. Pun yang menyatakan cinta terlebih dahulu adalah Olin, bukan dirinya, jadi, biasa saja.
Saat itu, memang dia sedang menginginkan mempunyai kekasih, untuk melupakan cinta pertamanya Azalea. Dan, ketika Olin menyatakan perasaan padanya, dia menerima gadis itu, dengan tujuan agar bisa melupakan sang pujaan hatinya.
" Lea , tiba-tiba aku merindukanmu. Kamu di mana sih ? " batin Sofyan.
Pria itu menatap layar ponselnya, di sana photo Azalea masih menjadi wallpaper nya.
***
Hari berganti hari, tidak terasa waktunya telah tiba. Tepatnya, pada siang ini Sofyan dan juga Khansa melangsungkan akad nikah. Dan, kini Ian sedang mengucapkan janji sucinya.
" Saya terima nikah dan kawinnya Az..., Khansa binti Bakhtiar Sutopo dengan mas kawin satu paket skin care whitening H.D, dan juga uang tunai sebesar 100 juta dibayar tunai "
" Bagaimana saksi ? "
" Sahhhhhh ! "
" Alhamdulillah ! "
“Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir.”
" Aamiin "
Setelah sah menjadi suami-istri Sofyan memegang ubun-ubun istrinya sembari berdo'a: “Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih.”
Artinya: “ Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.” (HR. Abu Daud, no. 2160).
Kansha menangis, ketika, Sofyan memegang ubun-ubunnya sembari berdo'a. Hal tersebut membuat suasana menjadi haru, bahkan Sofyan sendiri pun ikut menangis ketika melihat istrinya menangis, setelah selesai dia mengecup kening sang istri," Mengapa aku menangis, melihatnya menitikkan air mata ? " batinnya.
"Ih kok cengeng banget sih, pake nangis segala lagi ! " batin Kansha.
Setelahnya, mereka melaksanakan resepsi pernikahan mereka. Menerima tamu, dan, lain sebagainya, hingga media membuat berita tentang keluarga Haritama yang mengadakan pernikahan untuk anak lelaki mereka, Sofyan Haritama. Akan tetapi, pengantin wanita dirahasiakan, sehingga orang-orang hanya tahu tentang Sofyan yang telah menikah. Sedangkan untuk pengantin wanita, tidak diberi tahu, karena dirahasiakan. Keluarga ini, melindungi Kansha agar tidak diserang oleh penggemar Sofyan, dan, juga kekasihnya.
Namun, Laila Fitriah Haritama anak pertama mereka, sudah menikah dengan Ahmad Dahlan Tarmidzi yang merupakan putra tunggal konglomerat di negri ini. Tepatnya satu tahun yang lalu, sehingga saat ini putrinya tersebut sedang hamil cucu pertama keluarga Haritama, dan juga Tarmidzi.
***
Malam telah tiba, dan, sudah semakin larut. Sofyan dan juga Kansha, segera memasuki rumah baru mereka.
" Cukup, berhenti di sini. kamu jangan mengikutiku ! " ujar Ian.
Pria itu hendak berbalik, akan tetapi Kansha menghentikannya," Tunggu, maksudnya gimana? Kita pisah kamar gitu ? "
" Khansa Bakhtiar, pernikahan kita ini keinginan kedua orang tua. Malam ini, aku tidak akan menyentuhmu atau seterusnya. Dan, aku juga sangat yakin kamu sudah tidak virgin lagi. Mengingat, kamu itu playgirl, pastilah sudah melakukan hal itu terlebih dahulu. Ah sudahlah, aku mau tidur capek " kata Sofyan ketus.
Pria itu meninggalkan wanita yang baru saja dinikahinya, sedangkan Kansha menahan tangisnya. Dia, kemudian memasuki kamar di samping kamar pengantin. Gadis itu, jatuh terduduk setelah memasuki kamar, dia menyenderkan tubuhnya pada pintu kamar tersebut. Air matanya berjatuhan, sudah tidak bisa lagi dia menahan tangisan nya. Sofyan sungguh keterlaluan, berkata seperti itu. Apakah di mata nya, dirinya gadis yang begitu buruk? Mengapa dia tidak mau menyentuhnya ? Apakah dia tidak pantas menjadi istrinya ? Begitu besarnya kebencian Sofyan terhadapnya. Membuatnya bertanya, sebenarnya apa kesalahan yang sudah ia perbuat? Sehingga, Sofyan begitu amat sangat membencinya tanpa sebab.
Berbeda dengan Kansha, Sofyan sedang menghubungi sang kekasih, mereka bercerita sepanjang malam ini. Pria itu tidak peduli bagaimana keadaan sang istri, atau apapun yang istrinya lakukan saat ini. Walaupun, rasa bersalah datang menghampirinya, dia berusaha untuk tidak mempedulikan Kansha. Dan, melanjutkan untuk mendengarkan curhatan kekasihnya, yang sedang bercerita tentang lelahnya menjadi idola.
Gadis di seberang sana ingin menikah dengannya saja, daripada harus menjalankan kehidupan sebagai idol yang tidak bebas. Mereka berpacaran saja tidak ada yang tahu, karena Olin merupakan idola internasional, sehingga mereka berpacaran secara diam-diam, dan, tanpa ada media yang mengetahuinya.
" Sudah malam, kamu tidur gih. Bye sayang ! " ujar Olin.
Olin mengingatkan sang kekasih, dengan gaya centil nya. Sofyan hanya mengangguk, lalu mengiyakan perkataannya. Kemudian, dia menutup ponselnya, dan membuka pintu balkon, menatap langit malam yang dipenuhi dengan bintang-bintang yang indah. Pikirannya melayang jauh, haruskah dia meminta maaf kepada sang istri yang beberapa saat lalu, dinikahinya.
" Ya Tuhan, beri aku petunjuk. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan? Dulu dia dan kekasihnya pernah membuat Azalea terluka, sampai kapanpun aku tidak bisa melupakan kejadian itu. Dimana saat Azalea, menangis karena dibully oleh kekasih Sasha dan juga geng wanitanya. Sehingga, dia pergi meninggalkan aku. Entahlah dia pergi kemana? Itulah alasanku sangat membencinya! " batin Sofyan.
Sofyan, menutup pintu balkon, ia kemudian berjalan menuju kamar sebelah . Pria itu penasaran, apa yang saat ini sedang dilakukan oleh istrinya. Di rasa tidak ada suara apapun, akhirnya dia memutuskan kembali ke kamarnya untuk tidur.
" Mungkin dia sudah tidur " batin Sofyan.
Bersambung...
With ❤ A-yen94
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ternyata Olin hanya pelarian,,
2023-05-21
0
Sulaiman Efendy
ALIM KOQ DGN IBUNYA KASAR, TRUS PACARAN SAMA WANITA YG SLLU MNUNJUKKAN AURAT, APA LO MAU NANGGUNG DOSA WANITA YG MNUNJUKKAN AURATNYA DIMNA2..
DN SIKAP LO TRHADAP SASA JUGA TDK MNCERMINKN LO PRIA ALIM..
2023-01-24
2