Suami Untuk Mantan Playgirl
Saat ini Sofyan sedang duduk santai, di ruang kerjanya.Tanpa terdengar suara ataupun ketukan pintu, tiba-tiba saja ibunya menghampirinya. Beliau, menyodorkan sebuah foto seorang gadis cantik berambut hitam panjang bergelombang, yang sedang memakai gaun berwarna pink casual. Dan dengan begitu antusiasnya, Ibunya tersebut memberitahu nama gadis itu.
" Ian, lihat deh cantik 'kan? Nama gadis ini Kansha, biasa dipanggil Sasha"
Sofyan mendelik, menatap heran wajah Ibunya tersebut. " Apa maksud Mama memberikan photo ini padaku? "
" Oh itu, dia calon istrimu, Nak ! "jawab Ibu Sofyan santai.
Sofyan membelalakkan matanya, dia dengan spontan berdiri, dan, menggebrak meja kerjanya. Suara keras dari gebrakan tersebut terdengar begitu nyaring. Sehingga, membuat wanita paruh baya itu terkejut dan spontan memegangi dadanya, "Astaghfirullahal'adzim, Sofyan. Kamu gila ya? tidak sopan tahu, sampe menggebrak meja segala. Segitunya, kamu nggak mau dijodohin sama Mama "
" Maaf, Ma. Tapi, Sasha bukan gadis baik-baik, please jangan menjodohkan aku dengannya!"
" Jangan bicara sembarangan, kamu tidak tahu kebenarannya. Ingat, dia itu anak sahabat Papa, makanya Mama setuju. Kemarin, Mama langsung bertemu dengannya, anak itu cukup baik kok. Tidak seperti yang kamu tuduhkan, Nak " kata Ibu Sofyan dengan nada tinggi.
" Dia playgirl, wanita itu memiliki banyak mantan kekasih. Aku yakin, dia juga sudah tidak suci lagi "ujar Sofyan ketus.
" Astagfirullah'aladzim, dosa apa aku melahirkan anak seperti ini Ya Allah? Memangnya kamu sudah sebaik apa? apakah kamu sudah se sholeh para alim ulama? Kok bisa menilai orang hanya dari luarnya saja. Mama benar-benar kecewa padamu Sofyan "
Sofyan, memutar kedua bola matanya. Kesal, akan tindakan semena-mena kedua orang tuanya tersebut. Bagaimana bisa, dia dijodohkan dengan seorang playgirl seperti Kansha.
" Pokoknya kamu harus nurut, kalau tidak, kami akan turunkan kamu sebagai office boy dan, tidak akan mendapatkan warisan keluarga sepeser pun, camkan itu! "
Mulut Sofyan menganga lebar, dia merasa heran dengan perkataan ibunya tersebut. Mengapa bisa sejahat ini, padahal beliau tidak pernah tahu bagaimana masa lalu si gadis yang akan dijodohkan dengan anaknya ini.
" Ya Allah, mengapa Mama jahat sekali, kenapa tidak mau mendengarkan aku? Selalu saja mengancam putranya ini! " batin Sofyan.
Sementara itu, Ibu Sofyan berbalik arah dan segera pergi meninggalkan ruang kerja putra semata wayangnya itu. Tetapi, Sofyan mencegahnya, sehingga wanita paruh baya itu menolehkan wajahnya ke arah sang anak.
" Ma, tunggu sebentar. Sepertinya, anda melupakan sesuatu. Aku sudah mempunyai kekasih, apakah Mama lupa akan hal itu? "
" Mama tidak peduli. Maka dari itu, kamu harus segera memutuskannya! "
Sofyan, menghela napasnya, ia kembali duduk di kursi kerjanya, kemudian meneguk air putih yang berada di depannya. Sedangkan, Ibunya pergi menutup pintu dengan keras.
***
Di kediaman keluarga bapak Bakhtiar Samiaji, gadis berambut panjang hitam bergelombang itu sedang duduk termenung. Dia sedih, mengingat masa lalunya, yang seorang playgirl itu, rasanya, dia jijik dengan dirinya sendiri. Sebentar lagi, dia akan menikah dengan Sofyan Haritama, anak orang terpandang di negeri ini, yang sangat membencinya sedari dulu. Entah apa alasannya, dia pun tak mengerti.
Kansha, mengingat perkataan sahabatnya, dimana dia berkata padanya, jikalau aib kita bukanlah untuk diumbar, melainkan untuk ditutupi. Cukup hanya kita dan, Tuhan saja yang tahu, yang jelas, manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, pasti akan kita temui kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Beruntungnya, dia tidak pernah memberikan kesuciannya kepada lelaki manapun, dia hanya berpegangan tangan, dan, yang paling parah adalah ber**u*an mungkin. Dan, itupun sekali, karena, dia salah sasaran, lelaki yang dia kencani, adalah seorang playboy kelas kakap. Jika, ingat kejadian itu dia selalu menggelengkan kepalanya, dan, beristighfar, agar dia bisa melupakan pikiran kotornya tersebut.
" Sasha...! "
Gadis itu menoleh,saat ibunya memanggil nama panggilannya, " Iya Bu! "
" Kamu sudah siap, bertemu dengan keluarga Ian ? "tanya Ibu Kansha.
Kansha mengangguk mantap, sembari tersenyum tipis," Insyaallah, Siap Bu! "
" Oke, nanti malam pakai gaun panjang ya. Karena, keluarga Ian terkenal taat beragama, dan, ini bentuk kesopanan, kamu pasti paham 'kan? "
" Iya Bu, itu terserah ibu saja. Sasha, akan berusaha agar bisa diterima dengan baik, oleh keluarga Haritama. "
" Maafkan kami ya Nak. Seandainya, Ibu sama Bapak nggak punya hutang. Pasti, kamu bisa memilih lelaki yang lebih baik daripada Sofyan. Apalagi, Ibu dengar, Sofyan sudah memiliki kekasih. Yang sedang berada di Jepang menjadi idol, dan sebentar lagi dia akan pulang ke negara ini."
Kansha menggelengkan kepalanya, " Tidak apa-apa Bu, sekarang, ibu tidak usah mikirin itu, yang terpenting hutang keluarga kita lunas. Dan, Bapak bisa tetap melanjutkan usaha makanannya lagi "
Kansha, menyikapi masalah yang menimpa keluarganya dengan tegar dan hati yang lapang. Dia juga, tanpa pikir panjang lagi mau dinikahkan dengan Sofyan yang notabenenya kekasih dari penyanyi terkenal. Kekasih Sofyan itu, saat ini sedang debut di Jepang, bersama grup wanitanya. Akan tetapi, masyarakat tidak tahu jika Sofyan sudah memiliki kekasih, apalagi dia adalah seorang idol, yang sangat digandrungi oleh kaum Adam.
Sikap Kansha, atau Sasha berubah 180°, dari yang sebelumnya suka berfoya-foya, kini, dia lebih memilih menjadi penurut, dan, ala kadarnya. Dia mengerti, permasalahan keluarganya tidaklah mudah untuk diatasi. Sehingga, ketika Ayahnya meminta bantuan dirinya untuk menikahi Sofyan, supaya mendapatkan bantuan dari sahabat Ayahnya dia tidak keberatan. Dan, mau saja menikah dengan Sofyan.
***
Malam Harinya, keluarga Haritama datang untuk menentukan tanggal pernikahan kedua anak mereka. Kansha, baru saja tiba saat mereka semua sudah duduk, di ruang keluarga. Dengan balutan kebaya putih, dan hijabnya, dia terlihat cantik. Hal ini membuat semua orang, termasuk Sofyan menatapnya takjub.
" Masyaallah, cantiknya. Aih, Ian sadarlah, dia itu bukan gadis baik-baik " batin Sofyan.
" Nak Sofyan, nanti setelah makan malam kamu mengobrol lah dengan Sasa! " ujar Ibu Sasa .
Sofyan tersenyum, akan tetapi seperti dipaksakan, sehingga terlihat aneh di mata Kansha dan calon mertuanya itu.
" Ah iya tante, em Insyaallah ! "
" Ah, baiklah " jawab Ibu Kansha.
Sofyan, berusaha bersikap sopan, walau bagaimanapun Masriah adalah calon mertuanya.
" Mari makan malam dulu ! " ujar Ayah Kansha.
Sembari menikmati hidangan makan malam, mereka membicarakan tentang pernikahan kedua anak mereka, yang akan jatuh pada tanggal 17 bulan depan. Itu artinya satu bulan lagi, Sofyan dan Kansha akan menikah. Karena, kabar tersebut, Sofyan sampai tersedak, refleks Kansha memberikannya minum sembari menepuk pelan punggung calon suaminya tersebut.
Pria itu berbisik di telinganya," Nggak usah sok perhatian deh " ujar Sofyan.
Kansha hanya terdiam, dia tahu jelas Sofyan memang tidak menyukainya.
" Om, Tante, Ma, Papa. Aku mau ajak Khansa cari angin dulu, kebetulan kita udah kenyang " ujar Sofyan.
Pria itu memberikan Kansha isyarat agar mau mengikutinya, dia mengancam gadis itu dengan tatapan matanya yang tajam. Sedangkan, Kansha hanya mampu mengangguk, dan mengikutinya. Padahal, dia belum makan sama sekali karena sibuk menyiapkan makanan untuk Ayah dan Ibunya barusan .
" Eh Ian, tapi makanannya masih utuh loh itu ! " ujar Mama Sofyan.
" Tadi Ian makan dulu di rumah Daniel. Jadi, nggak lapar lagi sekarang. Mama ini bawel ya "
Sontak perkataan yang terlontar dari mulut Sofyan, membuat semua orang yang ada disana terkejut, termasuk Kansha. Gadis itu sampai menutup mulut dengan kedua tangannya.
" Astagfirullah, kok Ian ngomongnya nggak sopan banget. Padahal, itu Mamanya sendiri loh! " batin Kansha.
" Hei, ngapain ngelamun sih? "
Pertanyaan Sofyan membuat Kansha tersadar, gadis itu menganggukkan kepalanya. Lalu setelahnya, dia meminta izin untuk pergi sebentar bersama Sofyan.
Bersambung...
With ❤ A-yen94
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kalo sama mamanya saja gak sopan gitu,apalagi dgn org lain, lelaki dan wanita yg baik,terlihat dr cara mereka memperlakukan kedua ortunya..
2023-05-21
0
Qaisaa Nazarudin
Jangan memandang seseorang dari luarannya,Banyak tuh cewek yg kelakuannya bar bar,banyak cowok,pakaian ala anak remaja yg modis,Tapi jangan salah mungkin ada sbbnya mereka seperti itu,Walaupun begitu mereka masih menjunjung harga diri dan adab ketimuran,, Banyak novel2 yg sudah ku baca kek gitu,.Yg pastinya aku terhibur😄
Mampir thor🙋🏻♀️🙋🏻♀️
2023-05-21
1
Sulaiman Efendy
LO MSH SUCI ATAU NGGK, TPI LO UDH NYIPTAIN AIB BUAT DIRI LO SNDIRI YG BUAT LO DICAP WANITA GAMPANGN YG BRGANTI GANTI PRIA, HINGGA ITU JDI BUMERANG BUAT DIRI LO SENDIRI, TRMASUK IAN YG DIJODOHKN DGN ELO..
2023-01-24
1