PH 04

"Nanti malam kamu datangkan?" tanya Ditya yang duduk sembari mulutnya bergerak memakan camilan di tangannya.

Egi menyerobot camilan di tangan Ditya. "Aku belum makan, sudah kamu habiskan." sungut Egi.

"Pelit banget. Kamu nggak bakal bangkrut." celetuk Ditya yang sedari dari bersantai di apartemen milik Egi.

"Ini ambil. Beli sendiri." Egi melempar dompetnya di atas meja.

"Malas. Kenapa tidak suruh Beni saja." saran Ditya.

"Ini yang beli Beni. Kamu pikir siapa. Aku." omel Egi.

Egi memang paling malas untuk urusan belanja. Apapun yang di inginkan hanya tinggal bilang pada Beni. Pasti semua beres.

"Kemarin aku bertemu seorang perempuan. Cantik dan seksi. Sayangnya, dia sudah bersuami." oceh Ditya sembari tersenyum. Membayangkan sosok perempuan yang di temui, baru dua kali. Itupun secara tidak sengaja.

"Ckk,,, Sekarang seleramu telah berubah. Ibu-ibu." ucap Egi menertawakan Ditya.

"Kau pikir perempuan yang sudah bersuami adalah ibu-ibu. Dasar tidak paham tentang perempuan." ejek Ditya. Lantaran Egi sangat jarang menjalin kasih dengan kaum hawa.

Terakhir dia berpacaran saat dirinya masih mengenyam bangku pendidikan di salah satu perguruan tinggi di negaranya.

Dan setelah memutuskan hubungan dengan perempuan tersebut, Egi tak nampak menggandeng perempuan lagi. Hingga dirinya jatuh cinta pada sosok Ella. Perempuan yang sekarang sudah bersuami.

"Kelihatannya aku terlalu lama bersantai di apartemenmu. Nanti malam datang bersamaku. Oke." ajak Ditya dengan senang.

"Kenapa mengajakku, apa stok perempuan di sampingmu sudah habis." ejek Egi.

"Woeee..." Egi menangkap botol mineral yang dilemparkan Ditya padanya.

Sebenarnya Egi sangat enggan untuk datang ke acara tersebut. Acara perayaan ulang tahun dari putra seorang pengusaha. Yang juga rekan bisnis Egi.

"Kita seperti sepasang kekasih." celetuk Ditya saat dirinya dan Egi jalan berdampingan, untuk masuk ke gedung tersebut.

"Ckk... kalaupun aku seorang perempuan. Pasti aku sudah menendang pantatmu jauh-jauh dariku." ejek Egi.

Degg,,,, Egi melihat perempuan dari arah lain yang tersenyum padanya. "Ella." batin Egi. Dan pastinya dia datang ke acara ini bersama dengan suaminya.

Egi, Ditya, Ella, dan suami Ella duduk bersama. Mereka saling berbincang. Tapi obrolan mereka di monoton oleh Ella dan Egi. Hingga suami dari Ella mengajaknya untuk pulang.

"Sejak kapan kalian saling mengenal?" tanya Ditya dengan ekspresi datar, tak seperti biasanya pada Egi.

Sepulang menghadiri pesta, Ditya dan Egi memutuskan untuk pergi ke klub malam. Hanya sekedar berbincang.

Sebenarnya Ditya lah yang mengajak Egi. Dirinya merasa penasaran. Dan wajib tahu apa yang sebenarnya terjadi. Rasa ingin tahu tentang bagaimana Egi mengenal Ella sangat menggelitik hatinya.

Apalagi terlihat jelas, Ella dan Egi berbincang dengan begitu nyaman. Hingga Ditya melihat rasa cemburu di mata Vano. Suami Ella.

"Sudah lama." Egi menyesap wisky yang berada di tangannya.

"Apa kalian bersahabat?"

"Bisa dibilang begitu."

Ditya terdiam. Tangannya menggoyang-goyangkan gelas yang berisi wisky. Tatapan mata Egi beralih memandang Ditya.

"Sejak di pesta kamu terlihat aneh." ucap Egi.

"Apalagi setelah kita bertemu Ella dan suaminya." Egi meletakkan gelasnya di atas meja. Merasa Ditya menjadi sosok pendiam di pesta tersebut.

"Jangan bilang, jika perempuan itu,,,, Ella." tatapan tajam Egi arahkan pada Ditya. Teringat saat Ditya bercerita pada dirinya, jika dia sedang menyukai perempuan yang sudah bersuami.

"Tepat." ungkap Ditya jujur dan tersenyum miring. Sontak kedua tangan Egi mengepal sempurna.

"Kamu lihat betapa sempurnanya dia. Seandainya aku bisa berada di dekatnya. Menggantikan suaminya." angan Ditya, tanpa mengetahui jika lelaki di sampingnya, sahabatnya juga pernah mencintai sosok Ella.

Mungkin, bahkan cinta yang di miliki Egi untuk Ella masih ada hingga sekarang. Dan dia mencoba untuk mengubur dalam-dalam. Karena jawaban dari Ella waktu itu.

Sungguh, Egi memilih lebih baik tetap berteman dengan Ella. Dari pada memaksakan cintanya dan kehilangan Ella. Karena Egi masih ingin berbincang, atau sekedar ngobrol saat mereka bertemu.

Dari pada terus mengejar cinta Ella, yang pastinya Egi tahu. Jika jawaban dari Ella tetap sama. TIDAK. Karena cinta yang di miliki Ella, sentuhnya hanya untuk suaminya. Vano.

Egi mengatur emosinya, dirinya tidak ingin sampai Ditya mengetahui jika dia juga mempunyai perasaan pada Ella. "Carilah perempuan lain. Temanku itu sudah bersuami." saran Egi.

Ditya tersenyum mendengar saran sahabatnya. Membuat Egi mengernyitkan alisnya. Sungguh, Egi tidak bisa menebak isi hati dari Ditya.

Egi menepuk pelan pundak Ditya. "Asal kamu tahu, Ella sangat mencintai Vano. Jangan merusak rumah tangga mereka. Bahkan pernikahan mereka belum ada satu bulan." imbuh Egi.

Kali ini bukan senyum yang berada di bibir Ditya, melainkan kekehan. Ditya tertawa dan menengok ke arah Egi. "Tenang. Aku tahu apa yang harus aku lakukan." Ditya menepuk balik pundak Egi.

"Bukannya aku sudah pernah mengatakan. Jika aku sekarang menyukai perempuan yang sudah bersuami." ujar Ditya membuat Vano semakin bingung dengan perkataannya.

"Aku duluan." pamit Ditya meninggalkan Egi sendiri. Loh, dirinya yang mengajak Egi datang ke sini. Malah sekarang Ditya pula yang pergi duluan.

Egi menghembuskan nafas kasar. Menyingsingkan lengan kemejanya. "Aisshhhh." tangannya menonjok kursi empuk yang sekarang di dudukinya.

Egi tahu betul siapa sahabatnya tersebut. Ditya, lelaki yang semakin dirinya di tolak oleh perempuan. Dia akan semakin gencar untuk mendekatinya. Layaknya singa, dia tidak akan melepaskan mangsa dengan mudah.

Dan yang lebih menjengkelkan, kenapa harus Ella. Egi hanya tidak ingin Ditya akan melakukan hal yang akan membuat Ella sedih atau merasakan sakit.

"Vano." gumam Egi mengingat siapa suami dari perempuan yang di cintanya. Sosok tangguh, angkuh, dan kejam.

"Gue pastikan, elo nggak akan dengan mudah mendapatkan apa yang elo inginkan. Melihat siapa di samping Ella."

"Ell, gue merasa senang melihat elo sekarang. Elo berada di sisi orang yang tepat." Egi tersenyum hambar mengingat bagaimana Vano memperlakukan Ella. Meski di hatinya ada perasaan sakit.

Tapi setidaknya, perempuan yang di cintanya berada di tangan seseorang yang tepat, yang memperlakukan dirinya seperti ratu.

"Semoga elo menjauh Ditya. Elo nggak tahu, seberapa berbahayanya seorang Vano." Egi teringat seorang pengusaha muda, Deon yang tiba-tiba menghilang. Dan perusahaannya bangkrut. Padahal saat itu perusahaan Deon sedang stabil. Sedang baik-baik saja.

Dan sampai sekarang tidak ada yang tahu keberadaan Deon. Bahkan keluarganya hanya bungkam. Seolah mereka tidak mempunyai anggota keluarga bernama Deon, yang telah menghilang.

Egi yakin jika semua dilakukan oleh Vano. Hanya karena Deon mengejek asistennya, Reza.

"Untuk membela asistennya saja, Vano dapat melakukan hal yang mengerikan. Apalagi jika ada seseorang yang dengan berani menyentuh wanitanya." Egi bergidik membayangkannya.

Egi segera beranjak meninggalkan tempat tersebut. Tapi tubuhnya kembali terhuyung ke belakang saat seorang perempuan tiba-tiba memeluknya. "Tolong, biarkan seperti ini. Sebentar saja Tuan." mohonnya dengan wajah bersembunyi di dada bidang Egi.

Egi melihat ada beberapa lelaki berpakaian rapi memakai jas. Mata mereka seperti sedang mencari sesuatu.

Egi melihat ke arah perempuan yang sedang memeluknya erat. Dari pakaiannya, Egi bisa menilai jika perempuan ini bukan perempuan biasa.

Egi mengambil jasnya tang berada di atas meja dan menutupkannya ke badan perempuan tersebut. "Mereka sudah pergi." Egi melepaskan pelukan perempuan tersebut dari badannya.

"Tuan....!!! teriaknya memanggil Egi yang sudah menjauh. Tapi Egi terus melangkahkan kakinya.

"Jas anda." gumam perempuan tersebut melihat jas milik Egi masih menyampir di badannya.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

EMANGNYA EGI MSH MAU TRIMA ELLA BEKAS VANO, LBH CRI WANITA LAIN.. LO KYA. MSH BSA CARI WANITA CANTIK & MSH PERAWAN,

2023-03-17

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!