Sudah tiga bulan Ratih bekerja disebuah toko buku sebagai kasir, Jam kerjanya setelah pulang kuliah sampai malam pukul 22.00. Jarak toko buku ke kost agak Jauh, jika berjalan kaki akan memakan waktu 20 menit, tapi Ratih tidak pernah mengeluh
anggap saja latihan fisik biar tubuh kuat dan sehat .
Setiap pulang kekost Ratih selalu tertarik untuk mampir ke kios antik yang dulu pernah dia masuki. Ratih berencana mengumpulkan uang untuk membeli liontin unik yang sangat menarik perhatian nya waktu itu.
Seperti memiliki medan magnet , Ratih dan liontin itu saling tarik menarik bahkan sampai terbawa mimpi. Tapi sampai sekarang rencana itu masih diurungkan karena uang yang Ratih milik i belum cukup.
Suatu saat jika itu rejekiku pasti akan kudapatkan
***
Malam ini lebih dingin dari biasanya, hawa sejuk menerpa Kulit Ratih saat dalam perjalanan pulang menuju kost, Sudut matanya melirik kearah kios antik yang sudah gelap dan tergantung tulisan TUTUP dikaca pintu depan nya.
Seperti ada yang mengawasi, itu yang Ratih rasakan. Bahkan bulu kuduknya ikut merinding. Sesuatu itu terasa nyata, namun saat menengok kebelakang tidak ada apapun, hanya bayangan ranting yang bergoyang diterpa angin malam.
***
di Kostan..
Ratih makan malam, setelah sebelumnya membersihkan badan dan berganti piyama tidur. Malam ini Ratih makan seporsi pecel lele lengkap dengan nasi dan es teh, murah hanya 15 ribu sudah membuat perut kenyang dan bisa menikmati waktu tidur malam lebih nyenyak.
Rebahan dikasur berukuran 100 x 200 adalah saat yang menenangkan sekarang ini. Segala lelah seharian mulai menghantarkan Ratih untuk berkunjung ke alam mimpi. Tanpa dia sadari sesosok itu tetap mengawasi.
Ratih Prameswari... bangun... bangunlah...
Sontak terbangun dan terkejut, melihat jam dinding masih menunjukkan pukul 02.00 dinihari. Suara itu terdengar sangat nyata ditelinga Ratih. Setelah mencoba mengatur nafas dan membuang berbagai pikiran negatif yang berseliweran mencoba menakuti pikiran, Ratih kembali tertidur.
***
Bangun sebelum subuh dengan rutinitas pagi seperti biasanya, Pagi ini sebelum berangkat ke kampus Ratih mencuci baju terlebih dahulu, mencuci baju cap lima lima alias ngucek manual pakai tangan, selesai menjemur lalu mandi dan berganti baju bersiap jalan ke kampus.
***
pukul 09.00 mata kuliah dimulai, hari ini adalah penilaian tugas makalah tentang silsilah dinasti pertama di tanah Jawa, dinasti Syailendra. Tugas ini sudah beberapa Minggu yang lalu, Dosen berharap para mahasiswa dan mahasiswi akan mengerjakan makalah ini sepenuh hati.
Dinasti Syailendra adalah trah tertua di tanah jawa pada abad ke 8 adalah era yang menjadi sejarah nyata ribuan tahun kemudian. Bangunan besar yang menjadi tempat persembahyangan para umat jawa kuno, Bumisambhara. Bagaimana seorang maharaja mengadakan sayembara mencari seorang pria yang akan mendampingi putri satu satunya naik tahta. Pemimpin dinasti haruslah seorang pria, namun sang raja hanya memiliki satu orang putri, putri satu satunya bernama Dyah Pramodhawardani. Calon tunggal pemimpin negeri yang harus memiliki pasangan yang dapat membantunya menjalankan roda pemerintahan. Sayembara berlangsung secara adil, raja tidak memilih berdasarkan apa yang dia suka, tapi bagaimana sang calon menantu dapat menyelesaikan tantangan yang diberikan. Seorang pria yang berhasil menjadi suami sang putri semata wayang adalah dia yang berhasil membangun sebuah bangunan untuk peribadatan keluarga dan juga rakyat nya. Bangunan yang kini dikenal dengan nama candi Borobudur.
***
Makalah yang dibuat oleh Ratih mendapat nilai B+, lumayanlah tidak perlu membuat ulang seperti teman teman lainnya yang mendapat nilai D bahkan F.
Jam istirahat seperti biasa Ratih berjalan sendiri menuju perpustakaan kampus. Seseorang menarik tasnya sehingga Ratih ikut terjatuh.
Sialnya tempat Ratih terjatuh adalah jalanan rumput yang masih basah karena sisa hujan semalam. Pakaian Ratih otomatis menjadi kotor terkena Lumpur.
Tanpa melihat siapa yang sudah usil menarik tasnya, Ratih berdiri dan menepuk nepuk celananya.
" Dasar cupu.. belagu banget gaya loe jalan sok keren ngalangin gue mau lewat, syuh.. syuh.. minggir sana loe sampah !!" siapa lagi kalau bukan Kinan yang semakin hari semakin membenci Ratih.
"Ada salah apa sih gue ke loe Kin ?" kata Ratih penuh amarah.
"Salah loe tuh, kenapa masih hidup heh ?!!" Ucap Kinan merendahkan Ratih Prameswari.
"Gue gak pernah nyalahin loe, jadi pliss biarin gue belajar dengan tenang disini.." lanjut Ratih
"Kuliah modal beasiswa aja bangga loe Tih, otak loe tuh gak ada bakat sarjana , mending jadi pembantu gue aja gimana ??" Kinan semakin meledek Ratih.
"Gue udah sering diem, bukan berarti loe bisa seenaknya bully gue terus !! gue juga bisa melawan tau !!" gertak Ratih dengan sorot mata yang sangat tajam
Kinan yang melihat sorot mata Ratih Prameswari merasa gemetar, seperti ada makhluk aneh yang muncul dari kedua mata Ratih yang siap menerkam nya.
"Awas loe cuppu !!" Ana dan Grasia mendorong Ratih sekali lagi hingga terjatuh ,lalu segera menyusul Kinan yang udah jalan duluan.
***
awalnya hubungan Ratih dan Kinan biasa aja bahkan tidak saling kenal. Namun hari itu, saat Kinan melihat bagaimana pria incaran nya justru sedang ngobrol asik dengan Ratih si cupu di bangku taman, genderang perang berkobar dalam hatinya, Kinan mulai sering membully Ratih. Merusak kunci loker dan merobek semua buku Ratih, memasukkan sampah di tas Ratih, menyiram air bekas pel, Apapun yang membuat Ratih kelihatan kotor dan menjijikan adalah kesenangan tersendiri bagi Kinan.
Tidak ada yang boleh cantik melebihi Kinan, cuma Kinan yang boleh. Semakin membenci Ratih Prameswari karena pria incaran Kinan semakin tak tergapai olehnya dan justru makin dekat dengan Ratih si cupu.
***
Akhirnya karena pakaian yang kotor, Ratih tidak jadi ke perpustakaan. Membersihkan diri seperti biasa ditoilet wanita, lalu naik ke rooftop salah satu gedung perkuliahan berlantai 5.
Tidur terlentang menikmati terpaan matahari yang terlalu hangat. Awalnya hanya ingin mengering kan baju, tapi suasana saat itu semakin membuai Ratih untuk berpetualang dialam mimpi..
Mimpi yang akan mengubah hidupnya..
Dalam mimpi itu Ratih merasakan tubuhnya seperti tersedot kedalam kumparan magnet yang sangat kuat, berusaha melawan namun percuma.
"Apa yang terjadi padaku ??" ucap Ratih yang sadar bahwa dia sedang bermimpi
"Mimpi macam apa ini ? kenapa aku tidak bisa membuka mataku ?" Ratih dalam dunia mimpi mencoba bangun namun tidak bisa.
Kumparan magnet membuat Ratih Prameswari berputar putar jauh semakin dalam semakin tersedot dalam sebuah dimensi yang aneh.
"Aku bisa mengendalikan diriku didunia mimpi ?? aneh... menyeramkan.." Ratih Prameswari sangat ketakutan.
Ratih Prameswari tidak tahu apa yang menanti diujung kumparan ini.
Seluruh tubuh Ratih Prameswari bergetar hebat, mati matian dia berusaha bangun ,
" semakin berusaha melawan, aku semakin terkekang kuat.."
"BAPAK !!!.... IBUK !!!... TOLONG RATIH !!!" pasrah dengan keadaan dan akhirnya berteriak sekuat tenaga memanggil nama kedua orang tuanya.
Jantung berdegup kencang seperti ingin melompat keluar dari tempatnya, seluruh tubuh Ratih Prameswari pucat pasi dan sangat dingin.
Apa aku akan mati... lirih Ratih Prameswari yang secara perlahan semakin terpejam dan hanyut dalam mimpinya...
***
Like, komen, hadiah ..
vote dan favoritkan untuk update selanjutnya
Sugeng Rahayu 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
fitria widyani
keren ceritanya
2023-03-22
1
pєkαᴰᴼᴺᴳ
yaampun benar-benar menderita itu masih kerja Ratih, pulang malam lagi,cari kerjaan lain aja Ratih biar gk terlalu malam pulangnya🤧🤧pelajaran sejarah masih ingat aja thor
2022-09-15
3
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Ya untuk mencapai apa pun pasti tidak akan ada kata mengeluh saat mengerjakan sesuatu, apa lagi jika kondisi yang benar - benar mengharuskan seseorang untuk berkerja keras.
2022-09-15
2