Ratih Prameswari, namun lebih sering dipanggil Ratih si cupu. Memang benar penampilan Ratih sangat cupu (Culun punya).
Cupu adalah bahasa gaul yang tren sejak tahun 2000. Kata ini adalah ejekan untuk mewakili orang orang yang berpenampilan udik, ketinggalan jaman, gak modis, kutu buku akut, gak gaul dan lain sebagainya. Kalau saat ini dimodifikasi jadi "NERD" artinya sama cuma pengucapan nya lebih aesthetic.
***
Dikampus akan selalu ada mahasiswa dan mahasiswi yang menjadi primadona, selain Karena prestasi kebanyakan karena sensasi,
Seperti Kinan atmaja, seorang mahasiswi satu angkatan diatas Ratih Prameswari, Kinan memiliki tampilan fisik seperti model sampul majalah WoW (salah satu nama majalah terkenal ).
Kinan Atmaja berkulit putih, rambut hitam legam lurus sebahu, bola mata berwarna coklat dengan bulu mata lentik serta alis yang dilukis dengan sangat rapih menggunakan pensil, jika divisualkan maka akan mirip artis ibu kota Prily .
Namun jangan salah, dibalik tampilan feminim bak primadona populer dikampus, Kinan adalah seorang queen of bullying, setiap hari akan ada satu mahasiswi yang menjadi korban bully nya.
Kinan memiliki dua pengikut setia, Ana dan Grasia. Mereka bertiga mendapatkan julukan geng BEAUTY.
"Eh loe tahu kan mahasiswi angkatan dibawah kita , yang pakai kacamata, penampilan udik, jelek banget.." kata Ana mulai membuka topik gibhah.
"Yang sering jalan sama Putra teman satu kelas kita ? iyuh... cupu banget dia " sahut Grasia.
"Apa dia poject bully kita selanjutnya bestie ??" kata Kinan dengan sorot mata penuh ide (ide bullying)
Mereka bertiga sedang makan dikantin kampus , makan dengan tiga menu yang sama yaitu bakso dan es jeruk Mandarin.
"Kita mulai hari ini aja gimana ?" kata Ana.
"Kita apain tuh si cupu enaknya ??" Sahut Grasia tampak berpikir keras.
"Kita siram aja pakai air sisa pel pak Rahmat..." ucap Kinan enteng memberi ide untuk kedua besti.
Ide untuk membuat selalu muncul dengan lancar, seolah bully adalah aktivitas yang menyenangkan bagi geng BEAUTY, banyak mahasiswi yang memilih untuk menghindari bermasalah dengan Kinan dan gengnya karena pasti mereka akan kalah , Ya tentu saja kalah karena keluarga Kinan adalah pemegang saham yang cukup berpengaruh di kampus .
Keluarga Atmaja adalah donatur beasiswa terbesar di kampus, bisa jadi beasiswa yang diterima Ratih Prameswari berasal dari donatur Atmaja.
***
Ratih Prameswari sedang berjalan menuju kantin,
tiba di kantin Ratih memesan sarapan berupa soto dan teh anget. Menu paling ramah dikantong, karena Ratih harus bisa berhemat menggunakan uang yang ditransfer setiap sebulan sekali oleh sang bapak.
"Nanti aku coba cari kerja lagi ah, siapa tahu dapet.." bermonolog sendiri disela sarapan nya.
Jika bisa mendapatkan pekerjaan sampingan, pasti akan sangat membantu isi tabungan Ratih yang masih sangat ingin membeli kalung bermata merah delima di toko antik yang setiap hari dilalui ketika pulang kenkost.
Ratih Prameswari makan dengan tenang dan selalu sendirian, karena memang hampir tidak ada yang sudi berteman dengan gadis cupu jalur beasiswa seperti Ratih Prameswari. Kesendirian adalah hal yang sudah biasa bagi seorang Ratih Prameswari di kota rantau ini.
Sudah beberapa hari Ratih mencoba mencari pekerjaan sampingan untuk menambah uang saku, biar tidak bergantung terus sama orang tua. Cuma memang masih belum ada pekerjaan sampingan yang nyantol.
Menyerah ? itu tidak ada dalam kamus hidup seorang Ratih Prameswari. Jika gagal harus bangkit dan berusaha lagi. Jika lelah istirahat sebentar lalu berjuang lagi. Pokoknya hidup itu harus terus maju, fokus pada impian yang ingin dicapai.
***
Mata kuliah hari ini tentang sejarah dinasti terbesar di ranah Jawa, dinasti Syailendra.. dan tugas dari dosen adalah mencari tahu silsilah pendiri dinasti Syailendra pada abad ke 8.
Seperti biasa Ratih Prameswari berencana untuk langsung mampir ke perpustakaan kota untuk menyelesaikan tugas dari dosen. Tidak boleh menunda pekerjaan demi hasil yang terbaik.
***
Ratih Prameswari agak tergesa gesa keluar kampus karena ingin segera meluncur ke perpustakaan kota.
berjalan tergesa dengan sedikit berlari kecil, dan
"BYUURRR....."
seember air menyiram tubuh Ratih dari lantai atas.
Seketika Ratih menghentikan langkahnya dan terdiam sesaat seperti patung, basah dan bau adalah apa yang Ratih rasakan saat ini,
"Apa ini ?" Ratih menoleh mencari sumber kesialannya kali ini,
"Oopss... sorry cupu sengaja !!" Queen of bully Kinan menertawakan penampilan Ratih yang berantakan seperti seekor kucing kecemplung got,
Puas menertawakan Ratih yang mirip kucing got geng Beauty pun pergi begitu saja.
ya air yang disiramkan ketubuh Ratih Prameswari adalah air bekas pel milik pak Rahmat seorang cleaning servis kampus.
Marah ?? tentu saja. Kepala Ratih saat ini sudah mendidih seperti air panas , sangat geram dan tanpa disadari meremas genggaman tangannya sampai membekas kuku pada telapak tangannya.
Mencoba mengatur nafas menahan emosi saat melihat Kinan Atmaja sedang mentertawakan dirinya.
Alih alih melawan Kinan, Ratih Prameswari justru segera berlari pergi ke toilet wanita untuk membersihkan tubuhnya.
"Tarik nafas dalam dalam.... hembuskan.... sabar... sabar... " monolog Ratih setelah berada didalam toilet.
"Kenapa aku harus berhadap dengan Queen of bullying Kinan ??" merasa kesal dan sedih karena melawan pun akan percuma, bisa bisa beasiswa nya akan dicabut.
***
Membuka kemeja serta kaos yang kotor dan bau lalu mencuci dengan air mengalir di wastafel pakai sabun cuci tangan.
karena berada didalam toilet khusus wanita makanya Ratih berani melepas pakaian kotornya dan hanya menyisakan tank top daleman pada tubuh.
"seadanya dulu yang penting baunya hilang." monolog Ratih.
Selesai mencuci langsung dikeringkan dibawah alat pengering tangan. Agak lama dan membosankan tapi mau bagaimana lagi ? mana mungkin dia keluar dengan tampilan kucing got kan.
Setelah dirasa sudah bisa dipakai lagi, Ratih kembali memakai baju dan kemeja nya. "Lumayan gak sebau tadi, kalau kena angin juga akan cepat kering.."
merapikan penampilan di cermin lalu melanjutkan tujuannya ke perpustakaan kota.
***
Di dalam perpustakaan kota .
penjaga perpustakaan yang sudah hafal dengan nasib Ratih hanya melempar senyum dan berkata, "Tugas kuliah lagi ya mbak Ratih ?"
"hehe.. iya mba Yuli.." kata Ratih sopan
Ratih mengambil beberapa buku yang sesuai referensi, sebuah buku berjudul "dinasty Syailendra" menarik perhatian Ratih untuk membacanya.
Membaca buku di tempat favoritnya, dekat jendela. Tanpa Ratih sadari ada sepasang mata yang diam diam memperhatikan.
Merasa ada yang memperhatikan, Ratih menoleh dan memindai setiap sudut perpustakaan yang memang sedang ramai pengunjung. Tidak menemukan hal yang janggal Ratih Prameswari melanjutkan membaca buku.
***
Yang mengamati Ratih Prameswari sedari tadi adalah Putra pratama, yang sudah lebih dulu berada di perpustakaan dan sempat melihat bagaimana geng Beauty membully Ratih di kampus.
Tapi putra sendiri tidak bisa berbuat apa apa , apalagi jika menyangkut putri keluarga Atmaja,
Diam diam Putra mengagumi Ratih, karena ketangguhan Ratih dalam menghadap i orang yang sudah melakukan perundungan pada dirinya,
"Dia masih bisa tenang meskipun Kinan sudah mempermalukan dirinya.." gumam Putra dari salah satu sudut perpustakaan yang agak jauh dengan tempat baca Ratih Prameswari.
***
Like, komen, hadiah ..
vote dan favoritkan untuk update selanjutnya
Sugeng Rahayu 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Titin Sampita
Kalau urusan bullying seingat sy sdh ada sejak zaman dulu th 1960. Krn tdk mengerti bhs mrk ( maklum dr desa) diejek. Dan mrk pelaku bullying tdk pernah sendiri beraninya main keroyok alias pengecut.
2023-01-15
1
pєkαᴰᴼᴺᴳ
si tukang bully pasti beban orang tua 🤣mana bisa mandiri di lihat dari penampilan, gak banget 🤦♀️🤦♀️🤦♀️kalau di bully diam aja Ratih gk usah di ladenin buang buang waktu
2022-09-15
4
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Ya tak jarang kata - kata itu begitu di anggap remah oleh orang lain, padahal tak semua orang yang berpenampilan cupu itu sangat polos. Justru ia lebih pintar dari yang lain tanpa mereka sadari.
2022-09-15
2