Bab 4. Tidak Menyangka

*****

Pras Pov

Sudah hampir 1 bulan sikap Vina tampak berbeda. Ia selalu murung dan lebih banyak diam. Entah apa yang sedang menjadi beban pikirannya. Setiap aku bertanya kenapa, ia hanya menjawab sedang lelah.

"Pras, bilang pada istrimu. Ibu pinjam uang 3,5 juta ya, kemarin ibu udah bilang sama dia tapi dia ga mau kasih. Siapa tahu kalau kamu yang bilang dikasih."

Huh, aku hanya bisa menghela nafas kasar. Di pikiran ibu hanya ada uang dan uang. Padahal tiga perempat gajiku, ibu yang menerimanya. Aku hanya memegang seperempatnya untuk uang bensin, sementara istriku saja tidak pernah sepeser pun menerima hasil kerjaku.

"Untuk apa lagi, bu?" tanyaku malas. "Dua bulan yang lalu ibu sudah pinjam Vina 2 juta, lalu bulan kemarin pinjam lagi 1 juta. Apa ibu sudah kembalikan?"

"Halah, Vina aja ga ada mengungkit uang itu. Kok kamu sekarang malah seolah ga suka ibu pinjam uang Vina."

"Bukan begitu, Bu, yang namanya pinjam juga harus kembali dulu baru pinjam lagi," tuturku memberitahu ibu. Aku merasa kasihan pada istriku. Sudah tidak ku beri nafkah tapi ibu masih suka mengusiknya. Mau marah, tapi dia ibuku. Aku hanya bisa memberi masukan agar dia tidak terlalu berlebihan pada Vina.

"Asya belum kasih ibu uangnya. Soalnya uang itu dia yang pakai," kata ibu tanpa menunjukkan perasaan bersalah.

"Lalu sekarang ibu butuh untuk apa lagi uang sebanyak itu? Bu, uang gaji Pras 8 juta, 6 juta sudah Pras berikan pada ibu, Pras hanya pegang 2 juta itu pun untuk keperluan Pras sendiri. Pras tidak pernah memberi uang pada Vina. Bagaimana ibu bisa meminta Pras untuk pinjam uang lagi sementara yang kemarin-kemarin saja belum ibu kembalikan."

Ibu mendengus kesal mendengar ucapanku. Biarlah aku tampak buruk sekarang, asal Vina tidak terusik lagi.

"Asya mau beli tas, dia bilang ini bisa membuat dia semakin disegani."

"Ya ampun, Bu. Berhenti menuruti semua keinginan Asya. Aku yakin meskipun aku yang minta Vina tidak akan mau memberinya," kataku.

Setelah berdebat dengan ibu, ibu akhirnya keluar dengan wajah masam. Aku merasa gagal menjadi suami yang baik untuk Vina dan menjadi anak yang membanggakan untuk ibuku.

Saat aku kembali ingin memejamkan mata, ibu kembali bersuara. Jangan-jangan Vina sudah pulang. Ya ampun, kenapa ibu mulai lagi.

Hal yang paling aku khawatirkan pun terjadi. Ibu dan Vina adu mulut mengenai uang itu lagi. Kenapa ibuku sekarang berubah, Sekarang apa yang harus aku lakukan untuk memisahkan keduanya.

Ibu dan Vina adu mulut tanpa berpikir jika tetangga kami akan mendengarnya. Bisa-bisa dia anak menanggung malu gara-gara istri dan ibunya selalu ribut. Aku putuskan untuk langsung keluar kamar.

Aku menarik tangan Vina masuk ke dalam kamar. Sekarang kami malah jadi berdebat. Lagi-lagi istriku menangis. Inilah repotnya aku menikahi wanita yang usianya masih terlalu muda.

Vina memang cantik, dia juga sangat pengertian, tapi akhir-akhir ini dia berubah, ia menjadi lebih pendiam dan mudah tersulut emosi. Jika aku memarahinya dia akan menangis hingga membuatku merasa sangat bersalah.

Ibu mendadak ikut masuk dan kembali menyerang Vina dengan kata-kata yang menyakitkan, bahkan ibu mengungkit masalah keturunan, ya, usia pernikahan kami seharusnya sudah dikaruniai anak, tapi entah kenapa sampai sekarang Vina tak kunjung hamil juga.

Namun aku akhirnya dibuat tertegun dengan perkataan Vina. Lho, kenapa Vina berbicara seperti itu? padahal selama ini aku diam tidak pernah membahas keturunan hanya agar dia tidak merasa tertekan.

"Jadi selama ini, itu yang ada di pikiran kamu, Dek? kamu kira mas yang mandul?" tanyaku. Entah mengapa hatiku tiba-tiba terasa sakit sekali.

"Kamu lihat sendiri wajah asli istrimu itu Pras?" ujar ibuku, ia seperti menuang minyak ke dalam api hingga rasanya aku benar-benar terbakar karenanya.

"Ma-mas... bukan seperti itu, maksudku."

"Aku selama ini tidak pernah menanyakan perihal anak agar tidak menyakiti hatimu, Dek, tapi mengapa hanya karena uang, kamu tega ngomong begitu?" sungguh kali ini aku benar-benar kecewa karena ternyata itu yang ada di pikiran Vina selama ini.

"Mas, bukan begitu maksudku," Vina masih berusaha membela dirinya, tapi kata-kata itu sudah terlanjur menyakiti hati ini.

"Vina... mas kecewa padamu."

"Sudahlah Pras ceraikan dia," kata ibuku. Sekarang aku sungguh sangat bingung. Apa sebaiknya memang ku ceraikan dia saja. Rasanya hati ini benar-benar tidak terima dengan apa yang baru saja diucapkan oleh istriku itu.

Terpopuler

Comments

cuma reader

cuma reader

deuuuhhhh...udah cerai aja Vin

2023-07-15

1

susi 2020

susi 2020

😔😔😔😔

2023-04-25

0

susi 2020

susi 2020

😭😭😭

2023-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Perdebatan
2 Bab 2. Asya Selalu Berulah
3 Bab 3. Hasutan Ibu Mertua
4 Bab 4. Tidak Menyangka
5 Bab 5. Masalah tak kunjung Reda
6 Bab 6. Talak
7 Bab 7. Kak Fahri dan Kak Fauzi
8 Bab 8. Menantu Tak Diharapkan
9 Bab 9. Hutang yang Diikhlaskan
10 Bab 10. Sayang
11 Bab 11. Bertemu Asya
12 Bab 12. Ipar yang Baik
13 Bab 13. Lara Hati Pras
14 Bab 14. Kedatangan Bu Siti dan Bagas di Kedai
15 Bab 15. Restu Bu Siti
16 Bab 16. Bertemu Pras
17 Bab 17. Bersama Fadil
18 Bab 18. Perjalanan ke Jogja
19 Bab 19. Salah Siapa?
20 Bab 20. Baper
21 Bab 21. Sahabat di Jogja
22 Bab 22. Tentang Rasa
23 Bab 23. Lagi-lagi Asya
24 Bab 24. Dendam Yang Semakin Mengakar
25 Bab 25. Enzo
26 Bab 26. Telepon Dari Bu Siti
27 Bab 27. Ajakkan Enzo
28 Bab 28. Curhat Pras
29 Bab 29. Mengunjungi Rumah Nini
30 Bab 30. Galang PoV
31 Bab 31. Enzo Kabur
32 Bab 32. Enzo Ketemu
33 Bab 33.
34 Bab 34. Permintaan Enzo
35 Bab 35. Aku Tidak Kenal
36 Bab 36. Mengunjungi Panti
37 Bab 37. Rumah Enzo
38 Bab 38. Saran Mama Laras
39 Bab 39. Di Rumah Vina
40 Bab 40. Rahasia
41 Bab 41.Lamaran?
42 Bab 42. Nasib Bu Siti
43 Bab 43. Kebahagiaan Galang
44 Bab 44. Ketegasan Fahri
45 Bab 45. Sidang Perceraian
46 Bab 46. Membuat Makan Siang
47 Bab 47. Galang Aneh
48 Bab 48. Alasan
49 Bab 49. Pengakuan Cinta
50 Bab 50. Bertemu Kembali
51 Bab 51. Pelajaran Berharga
52 Bab 52. Bu Siti Dan Asya
53 Bab 53. Di Korea
54 Bab 54. Gembok Cinta
55 Bersama Enzo
56 Lamaran
57 Pernikahan Yang Sesungguhnya
58 Dia Suamiku
59 Tak Terasa
60 After Marriage
61 Hamil?
62 Kembar?
63 Bertemu Pras
64 Bab 64. Kelahiran Twins baby
65 Akhirnya
66 Kenzi dan Zea
67 The End
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1. Perdebatan
2
Bab 2. Asya Selalu Berulah
3
Bab 3. Hasutan Ibu Mertua
4
Bab 4. Tidak Menyangka
5
Bab 5. Masalah tak kunjung Reda
6
Bab 6. Talak
7
Bab 7. Kak Fahri dan Kak Fauzi
8
Bab 8. Menantu Tak Diharapkan
9
Bab 9. Hutang yang Diikhlaskan
10
Bab 10. Sayang
11
Bab 11. Bertemu Asya
12
Bab 12. Ipar yang Baik
13
Bab 13. Lara Hati Pras
14
Bab 14. Kedatangan Bu Siti dan Bagas di Kedai
15
Bab 15. Restu Bu Siti
16
Bab 16. Bertemu Pras
17
Bab 17. Bersama Fadil
18
Bab 18. Perjalanan ke Jogja
19
Bab 19. Salah Siapa?
20
Bab 20. Baper
21
Bab 21. Sahabat di Jogja
22
Bab 22. Tentang Rasa
23
Bab 23. Lagi-lagi Asya
24
Bab 24. Dendam Yang Semakin Mengakar
25
Bab 25. Enzo
26
Bab 26. Telepon Dari Bu Siti
27
Bab 27. Ajakkan Enzo
28
Bab 28. Curhat Pras
29
Bab 29. Mengunjungi Rumah Nini
30
Bab 30. Galang PoV
31
Bab 31. Enzo Kabur
32
Bab 32. Enzo Ketemu
33
Bab 33.
34
Bab 34. Permintaan Enzo
35
Bab 35. Aku Tidak Kenal
36
Bab 36. Mengunjungi Panti
37
Bab 37. Rumah Enzo
38
Bab 38. Saran Mama Laras
39
Bab 39. Di Rumah Vina
40
Bab 40. Rahasia
41
Bab 41.Lamaran?
42
Bab 42. Nasib Bu Siti
43
Bab 43. Kebahagiaan Galang
44
Bab 44. Ketegasan Fahri
45
Bab 45. Sidang Perceraian
46
Bab 46. Membuat Makan Siang
47
Bab 47. Galang Aneh
48
Bab 48. Alasan
49
Bab 49. Pengakuan Cinta
50
Bab 50. Bertemu Kembali
51
Bab 51. Pelajaran Berharga
52
Bab 52. Bu Siti Dan Asya
53
Bab 53. Di Korea
54
Bab 54. Gembok Cinta
55
Bersama Enzo
56
Lamaran
57
Pernikahan Yang Sesungguhnya
58
Dia Suamiku
59
Tak Terasa
60
After Marriage
61
Hamil?
62
Kembar?
63
Bertemu Pras
64
Bab 64. Kelahiran Twins baby
65
Akhirnya
66
Kenzi dan Zea
67
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!