Tadi pagi dia mendekat kepadaku dan membisikan sesuatu, sejujurnya. Aku lupa dengan apa yang dia bisikan saat itu, karna aku terlalu gugup dan sangat malu, baru kali ini. Ada cowok yang membisikan sesuatu padaku, sedekat itu.
Akhirnya bel ketiga pun berbunyi. Aku sedikit melirik untuk melihatnya. Dia sedang memasuk-masukan bukunya kedalam tas, dan menaruh headsetnya kembali kedalam sakunya. Dia pun beranjak pergi.
Tak lama setelah itu juga, aku pun ikut meninggalkan kelas. Aku berpamitan dengan teman sebangku ku, Alisha. Karna dia sedang mengerjakan sesuatu, jadinya aku pulang terlebih dahulu. Aku keluar dari kelas, teman-temanku menyapaku, aku juga pastinya ikut menyapa mereka dengan ramah.
“Hei, Enjel. Tadi si Rathaf bisikin apa ke kamu.” Salah satu temanku bertanya seperti itu, tapi. Mana mungkin aku menjawabnya yakan.
“Tidak ada apa-apa kok.. Aku pulang duluan ya, dah.” Aku pun langsung berlari meninggalkan mereka.
Saat aku mengingat kejadian tadi pagi, entah kenapa, jantung ku menjadi berdetak cepat… Aneh.
Saat aku sudah sampai di aula sekolah. Dari jarak yang tidak terlalu jauh, aku melihat Rathaf yang sedang memperhatikan anak-anak yang sedang bermain basket. Mungkin, dia juga kepingin main? Aku menatapnya cukup lama, Setelah aku lihat-lihat lagi. Ternyata, Rathaf itu lumayan ganteng ya, Matanya selalu sayu, badannya juga tinggi, rambut hitam dan selalu acak-acakan, apakah dia tidak pernah menyisir rambutnya?
Tak lama kemudian seseorang menghampiri Rathaf. Aku juga kenal dengan orang itu, dia agung, yaa.. Bisa dibilang, di itu teman ku. Tapi aku baru tahu, kalau agung juga berteman dengan Rathaf. Mereka berteman yakan? Dilihat dari manapun, tampaknya mereka cukup akrab.
“Hei,” Seseorang menepuk Pundak ku. Dan aku terkajut. “Kamu ngapain?” Dan ternyata, itu Alisha.
“Ah.. Gak ngapa-ngapain kok” Balas ku.
“Ouhh yasudah.. Eh?” Alisha melihat kearah sesuatu. “Itu Rathaf ya?” D-dia.. Tersenyum semangat???
“Raaathaafff” Wah!! Dia berteriak sambil berlari ke arah Rathaf, ada apa ini??
Eh? Kok Rathaf malah lari, eh Alisha juga mengejarnya?? Karna aku orangnya cukup penasaran, akupun ikut berlari mengejar mereka dari belakang. Sebenarnya, ada apa ini??
Aku terus mengejar Alisha dari belakang, tanpa sepengetahuannya. Ya, aku stalker sekarang. Akhirnya Alisha berhenti, dan masuk ke warung yang cukup terkenal karna basreng (Baso goreng) dan bastusnya(Baso tusuk) Aku memperhatikan dia dari jarak yang berbeda, ouhhh. Ternyata, ada Rathaf disana, Sial. Aku tidak bisa menguping mereka karna jarak kami terlalu jauh, tapi Alisha sepertinya sangat senang sekali ya, tapi Rathaf…. Dia sepertinya… Murung. Ya.
Sekarang mereka pergi dari warung itu, aku beli beberapa minuman terlebih dahulu, dan langsung mengikuti mereka lagi. Akh, entah kenapa. Aku sangat ingin tau hubungan mereka seperti apa. Ada apa dengan diriku ini. Tapi yasudahlah.
Sejauh ini aku melihat mereka aman-aman saja, seperti biasa. Alisha terlihat Bahagia, sedangkan Rathaf tidak sama sekali.
Ouh, Rathaf belok ke suatu rumah, berarti itu adalah rumahnya. Eh… EHHH!!! Kenapa Alisha juga ikut masuk dengan Rathaf!? Aku berlari untuk memastikan, kalau yang aku lihat tadi adalah mereka berdua, dan mereka masuk kerumah yang sama… Benar.. Ternyata, mereka memang masuk kerumah yang sama. Oh, mungkin Alisha sedang berkunjung kerumahnya. Ya pasti seperti itu.
Aku berniat untuk pulang, karna kebetulan. Rumah ku juga tidak terlalu jauh dari sini, cuman aku biasanya memakai jalan pintas untuk mencapai sekolah.
Tidak berselang lama aku berjalan, Rathaf. Tiba-tiba melewati ku, dengan pakaian yang berbeda… Dia tidak menyapaku sama sekali, Matanya fokus kepada ponselnya dan dia sedang memakai headsetnya. Tunggu dulu, berarti. Alisha juga sekarang sudah pulang yakan?? Jika dia pulang, dia seharunya dijemput oleh seseorang seperti biasa yakan? Dan pasti lewat sini juga yakan????
Demi memastikan itu semua, akhirnya. Aku berlari kembali ke rumah Rathaf. Sesampainya disana, aku bisa mendengar jelas, suara Alisha yang sedang tertawa… Terdengar. Sangat. Jelas….
A-ada apa ini? Kenapa Alisha belum pulang, seharusnya dia juga pulang kan? Dan lagi, dia tertawa dengan siapa, bukannya Rathaf itu hidup sendiri? Aku juga dengar itu dari teman-teman kelas ku yang suka ngegosip sih.
Atau sebenarnya, Rathaf memiliki adik?
Ketika aku sedang memikirkan hal yang logis, secara tiba-tiba. Pintu rumah Rathaf terbuka, dan yang keluar adalah Alisha… Dia terpatung melihatku… Dan aku juga.
5 Menit berlalu.
Sekarang, aku sudah berada didalam rumah Rathaf. Aku tidak tahu kenapa, Alisha tiba-tiba menarikku masuk kedalam, dan tentu aku juga berusaha untuk menolaknya. Namun semua itu, sia-sia.
Ada seorang gadis kecil disebelah Alisha, mungkinkah itu adiknya Rathaf? Ya, pasti benar. Dan itu akan menjawab pertanyaan kenapa Alisha tertawa-tawa tadi. Tapi jujur, rumah ini sangat harum. Barang-barang juga tersusun rapih, meski rumah ini terbilang cukup kecil, tapi isinya sangat bagus dan harum.
“Ehem..” Alisha menatapku.
“A-ada apa Alisha?” Jawabku dengan sedikit tersenyum.
“Enjel, kamu kenapa diam didepan rumah Rathaf?” Ah.. Bagaimana aku harus menjelaskannya.
“Ah itu… Aku mencari cincin ku yang terjatuh.” Alasan ku masuk akal yakan.
“Tapi kan kamu tidak pernah memakai cincin.” Sial.
“Jangan-jangan, kamu mengikuti kami karna aku berteriak disekolah tadi dan mengejar Rathaf, jadi kamu kepo dan langsung mengikuti kami sampai kesini.” W-wow…. Aku terkesan.
“Ti-tidak kok…. Ah iya, kamu sendiri sedang apa disini? Tadi aku melihat Rathaf diluar, tapi kenapa kamu masih disini?” Seharusnya aku yang bertanya yakan.
“I-itu.. Aku disuruh Rathaf untuk menjaga adiknya.”
“Kak Alisha, berbohong itu gabagus loh” Ucap adiknya Rathaf.
“Bohong?” Dia berbohong?
“Afia.. Kakak ga bohong kok” Alisha sedikit berkeringat, ada apa sih?
“Kak Alihsa tidak sedang menjagaku, dia memang tinggal disini.” HAH!?
“KYAK!! AFIA.” Alisha dengan cepat menutup mulut adiknya Rathaf.
“Ka-kamu tinggal disini?” Aku masih terkejut… Sangat terkejut.
“Ti-tidak, maksudku. Ayolah… Dia masih kecil, jangan di anggap serius omongannya.”
“Afia gapernah bohong kok.”
“Afia….” Alisha sepertinya tidak bisa melawan adiknya Rathaf, berarti.
“Kamu…. Benar-benar tinggal disini.”
“Aku bisa jelaskan.”
Akhirnya dia menceritakan semuanya kepadaku. Tentu aku sangat terkejut. Dia pergi dari rumahnya, dan memutuskan untuk tinggal dengan Rathaf. Kenapa dia tidak meminta kepada ku saja, itu lebih masuk akal yakan?
“Kenapa kamu tidak meminta kepada ku saja Alisha.”
“Emm… Intinya rahasia.” Aku masih bingung.
“Dan lagi, bagaimana Rathaf bisa menerima mu begitu saja, jangan-jangan. Kalian pacaran ya!?”
“EHH!!” Hah? Kok adiknya juga ikut terkejut?
“Aku ga pacaran sama dia, aku hanya menyewa rumahnya saja… Ini untuk sementara kok.” Ya tetap saja yakan, dia tinggal dengan cowok loh, dan lagi mereka cuman ada bertiga dirumah ini.
“Tapi kan (Bibb bibb).” Hp ku berbunyi, itu pesan dari ibuku, ibuku menyuruhku untuk pulang secepatnya, karna memang sebenarnya, Sekarang ini aku sedang ada acara.
Aku berdiri, “Pokoknya, kamu harus jelasin semua ini nanti.” Dan langsung beranjak pulang.
Dengan segudang pertanyaan yang berada dikepala ku…….
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
An Xi
loli yg gak suka bohong memang terbaik
2022-08-06
1
syakira rahma
pengen liat muka authornya
2022-07-28
1
Nobu N
terimakasih udah mau liat sampe sejauh ini terus dukung ya
2022-06-26
1