#4. Awal perjumpaan Rani dan Freddy.

Menerima uang dari hasil togel apakah halal atau tidak halal, sementara ia butuh uang untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga dan anak anak, kebetulan saat ini adalah mau masuk tahun ajaran baru, Frista Obel dan Iman membutuhkan buku buku tulis baru, tas baru, sepatu baru dan perlengkapan sekolah lainnya.

Rani merasa tidak peduli itu uang halal atau tidak halal, yang jelas saat ini ia butuh uang itu, asal aku dan suami tidak mencuri atau merampok uang orang lain, gumam Rani dalam hati.

Semua perlengkapan sekolah Frista Obel dan Iman sudah dibeli, masih ada banyak sisa uang dari hasil togel suami yang diterima Rani, sisa uang Rani beli untuk kebutuhan sembako untuk beberapa hari kedepan, Rani juga bisa membeli beberapa potong pakaian untuk nya dan Freddy setelah 10 tahun menikah baru 2 kali ia bisa membeli pakaian baru itupun uang pemberian dari mertua, kali ini Rani bisa membeli pakaian baru dari pemberian suami.

Masih ada sedikit sisa uang dari hasil pemberian uang dari hasil menang togel, Rani lantas mengajak suami Frista Obel dan Iman untuk makan dan bermain game di mall, semua anak anak sangat senang sekali, kebahagiaan terpancar dari wajah mereka, moment kebersamaan kami ini sangat jarang kami lakukan karena tidak menerima nafkah dari suami, sedangkan gaji yang kuterima habis untuk menutupi kebutuhan kami setiap bulannya bahkan sering kurang dan harus meminjam kepada tetangga dan teman satu shift kerja.

*****

Dulu Freddy tidak seperti ini, tidak bekerja. Freddy awal jumpa mempunyai pekerjaan tetap, Rani berpikir kalau Freddy adalah orang yang bertanggung jawab.

Awal Rani berjumpa dengannya adalah ketika itu Freddy tinggal kos kosan di belakang rumah orang tua Rani, saat itu Rani baru berumur 20 tahun dan masih sekolah dibidang keperawatan. Dua tahun setelah menamatkan sekolah pendidikan menengah atas Rani lantas melanjutkan pendidikan keperawatan, Rani meneruskan cita cita ibunya Linda yang juga bekerja sebagai perawat di rumah sakit pemerintah sebagai PNS golongan 2C, Linda sudah berumur, dia mempunyai 4 orang anak, Rani merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara, dan Rani merupakan anak perempuan Linda satu satunya, jadi ibunya sangat protektif kepada Rani, Rani langsung disuruh ambil sekolah bidang keperawatan karena prospek bekerja di bidang kesehatan sangat bagus untuk cepat dapat kerja. Berharap banyak pada Rani, setelah Rani bisa menamatkan studi pasti banyak nanti laki laki yang akan meliriknya, dan berharap laki laki yang menjadi suaminya adalah orang orang hebat.

****

Freddy sudah lama melirik lirik Rani, ketika Rani masih duduk di bangku sekolah menengah atas Freddy sudah mengenalnya, saat itu Freddy masih kuliah, kebetulan kampus dan kos kosan Freddy berada di dekat rumah orang tua Rani.

Saat itu masih kuliah, Freddy tidak berani merayu Rani yang masih SMA takut nanti di ejek teman teman satu kos kosan Freddy.

Setelah Rani masuk kuliah jurusan keperawatan barulah Freddy mengucapkan perasaannya kepada Rani dan memohon supaya Rani mau menjalin hubungan atau menjadi pacar Freddy.

*** *

Freddy bekerja di bagian administrasi koperasi simpan pinjam masa Freddy koperasi ini berjalan dengan baik, Freddy mendapatkan gaji yang lumayan tinggi, sehingga Freddy sanggup untuk mengkredit sepeda motor. Cewek mana yang tidak kecantol apabila di goda laki laki yang membawa sepeda motor, jaman Freddy punya sepeda motor berarti orang yang berada yaitu cukup ekonomi nya. Itu lah poin plus yang membuat hati Rani luluh, Freddy seorang insinyur, punya pekerjaan dan memiliki sepeda motor.

Freddy adalah pria idaman yang sudah mapan menurut Rani. Freddy dan Rani berpacaran sudah 2 tahun, Freddy pernah datang berkunjung ke rumah Rani, tetapi Freddy mendapat penolakan dari Linda karena, Linda berharap Tunggu Rani tamat kuliah dulu lah baru pacaran.

Tetapi Rani tidak mengindahkan nasihat orang tua nya. Rani tetap sembunyi sembunyi menemui Freddy. Rani sudah terlanjur sayang dan cinta kepada Freddy.

***

Hingga suatu malam yang dingin dan sunyi, ketika itu hujan turun dengan deras, Rani terjebak hujan tidak bisa langsung pulang sehingga Rani harus menunggu hujan reda di rumah Freddy..

Entah terlalu menikmati suasana dan terbuai dengan kecupan dan belaian Freddy. Rani terlanjur dan tidak ingat lagi hubungan itu adalah terlarang, artinya tidak bisa di teruskan, tetapi nafsu dan godaan setan tetap terlalu kuat menguasai pikiran Rani dan Freddy.

Hanya sepuluh menit waktu yang diperlukan untuk mencapai kenikmatan itu, setelah itu Rani tersadar kemudian menangis ketakutan, dia ingat ibunya. Freddy memeluknya erat sudah lah, aku akan bertanggung jawab nanti.

****

Sebulan berlalu Rani merasa was was, dia ingat hari ini tanggal biasa dia datang bulan, tetapi datang bulan nya belum juga datang. 3,4 bahkan sampai dua Minggu di belum juga datang bulan, diam diam dia pergi ke apotik untuk membeli alat test kehamilan. Rani segera memasukkan alat test itu ke dalam air seninya yang sudah di tampung nya dalam sebuah mangkok. Dia terkejut dan ketakutan ternyata hasil test menunjukkan garis dua, dia pun menangis dan ketakutan "bagaimana ini, apa yang harus kukatakan terhadap orang tua ku" gumam Rani dalam hati.

Ia juga merasa was was, apa Freddy nanti langsung mau melamar nya, padahal Rani sudah telat datang bulan selama satu setengah bulan.

Rani pusing tujuh keliling memikirkan apa yang terjadi pada dirinya.

Rani pergi ke kos kosan Freddy tok..tok..tok..

berulang kali Rani mencoba memanggil manggil Freddy tetapi Freddy tidak menyahut nya.

****

Rani mencoba terus menghubungi Freddy, dapat kabar dari teman kos kosan Anto teman kos kosan Freddy, bahwa Freddy lagi pulang kampung.

Rani semakin ketakutan, apakah Freddy akan meninggalkan nya, dan tidak bertanggung jawab atas bayi yang di kandungnya. Rani takut perutnya akan semakin membesar, secara Rani pun belum memberitahu mengenai kehamilannya kepada orang tuanya.

Ia juga memikirkan kan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi terhadapnya, Linda ibunya pasti akan sangat marah, dan akan menampar nya atau bisa saja Rani akan diusir dari rumah.

Bagaimana dengan kuliahnya nanti apakah akan dilanjutkan atau berhenti ditengah jalan, bagaimana dengan teman temanya semua pasti akan mengguncangkan Rani, " Ya Tuhan sungguh aku telah berdosa dan menyesali semua ini. Bantulah aku Tuhan menyelesaikan masalah ku ini" gumam Rani dalam hati.

Rani terus menghubungi Freddy dan akhirnya bisa di telepon, jaringan telepon ke kampung Freddy agak payah, sehingga dia susah untuk menghubunginya.

"Halo, Freddy akhirnya aku bisa menghubungi mu, susah payah aku mencarimu dan mencari tahu no telepon mu. Aku mau mengatakan sesuatu kepadamu" ucap Rani kepada Freddy.

"Oh, ada apa sayang", dengan kelembutan Freddy menjawab telepon Rani.

" Aku hamil, 2 bulan, bagaimana ini, aku takut perutku akan semakin membesar, kamu akan bertanggung jawab kan terhadap anak yang ku kandung ini?" mohon Rani terhadap Freddy.

"Ha. kamu serius hamil?" Freddy coba bertanya atas berita yang disampaikan Rani.

" Iya, aku sudah test kehamilan dan hasilnya garis dua, bagaimana ini, aku takut Freddy" Rani menangis memohon supaya Freddy mau bertanggung jawab.

" Iya iya, aku akan menceritakan semua ini kepada ayah dan ibuku". Freddy mencoba menenangkan Rani.

" Kamu juga, pelan pelan cerita juga lah kepada ayah dan ibu mu" ucap Freddy

"Aku takut nanti ayah dan ibuku marah, bagaimana kalau aku nanti di usir dari rumah" ucap Rani

" Iya, itu pasti lah mereka marah, kita hadapi sama sama, ini memang sudah konsekuensi yang harus kita terima atas perbuatan yang telah kita perbuat, yang tidak sesuai dengan harapan mereka. kamu bujuk dan jelaskan baik baik, mohon maaf lah kepada ayah dan ibu". Freddy coba menenangkan kan Rani.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!