Awal Jumpa

Dibalik ketajaman mata ada realita yang tersembunyi, **d**ibalik senyuman keceriaan ada kepedihan yang tertutupi.

Enam bulan kemudian.

Tahap demi tahap serangkaian pendaftaran yang di lalui Risda terlewati jua, esok hari Risda akan mulai menuntut ilmu di salah satu Universitas Negeri yang berakreditas A di Aceh.

Perkuliahan di lakukan secara daring karena suatu adanya wabah penyakit melanda mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak, selalu memakai masker jika berada di luar rumah, dan sering mencuci tangan.

Sungguh bukan rencana ini yang daku rencanakan sebelumnya, bukan ini yang daku inginkan. Sekolah kedinasan militerlah yang menjadi target utamaku. Tapi ya sudahlah mungkin ini jalan yang terbaik untukku, ku coba untuk ikhlas menghadapi semua ini. Entahlah daku mampu atau tidak dalam menghadapi semua ini. Daku hanya mampu berserah diri pada-Mu ya Rabb.

Calling group

Risda ~ "Hay gays".

Bintang ~ " Iya Risda, kenapa ?".

Risda ~ "Ngak enak kuliah daring, mentalku tidak akan terlatih pastinya nanti".

Rita ~ " Sabar napa ini cobaan Riss, mungkin saja semester depan kita akan luring".

Risda ~ "Masih lama, udah gitu kita terpisah lagi Rita di Akuntasi, cuma aku sama Bintang aja yang sama jurusan. Maunyakan kita selalu bertiga kemana mana" menampilkan emoji sedih.

Rita & Bintang ~ "Ngak usah cengeng, sejak kapan si Risda ini lebay ih".

Risda ~ " Sejak aku mengenal kalian berdua".

Bintang ~ "Rita tolong siapkan ember yang besar satu mau muntah aku dengarnya".

Rita ~ hahahahhhh. "Tidur, besok kuliah ngak usah mandi karena bau kalian tidak akan kecium pada yang lain kecuali ke hidung kalian sendiri".

Calling Off

Malam semakin larut, suara bising semakin menghilang kesunyian mulai datang, mata berkedip kedip sangat sulit untuk terpejam. Apakah daku sanggup menjalani suatu hal yang tak pernah kuinginkan. Entahlah hanya berserah diri pada-Mu ya Rabb yang mampu kulakukan.

Pesan group On

Baiklah mahasiswa mahasiswi sekalian berhubung sekarang ini sedang terjadi wabah penyakit menular mengharuskan kita untuk kuliah secara online atau sering di sebut dengan istilah perkuliahan daring. Untuk absensi dan link meet perkuliahan kalian bisa mengaksesnya melalui E-learning Universitas.

Baik bu, terimakasih atas informasinya.

Pesan Group Off

Pekan pertama masih aman, masih bisa nyantai leha leha palingan setiap dosen akan menjelaskan aturannya masing masing dan akan menyampaikan materi apa saja untuk pertemuan yang akan datang sampai pertemuan akhir final semester.

Hari pertama dan hari ke dua aman aman saja ngak ada yang spesial.

Hari ketiga perkuliahan

"Huaamm..... Mama jam berapa sekarang?"

"Astaqfirullah anak ini jam segini baru bangun, setelah shubuh jangan tidur lagi nak, ngak baik untuk kesehatan tubuh kamu nak"

Tidur setelah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa [metabolisme] yang seharusnya diurai dengan berolahraga/beraktifitas.

"Kamu tahu e**fek umum yang sering kita jumpai yaitu Lebih sering sakit. Tekanan darah tinggi (hipertensi) Diabetes. Penyakit jantung".

"Hehe iya mamak. Jam berapa sakarang Ma?".

"Jam 9".

"O jam 9.

Hah jam 9 Astaqfirullah long ka teulat sijeum (saya sudah terlambat 1 jam) aduh gimana ini".

"Ya tinggal masuk linknya ajakan, apa susahnya. Dosennya pun nanti mana sadar kalau kamu baru masuk kecuali nanti ketentuan aturan khusus yang di tetapkan, jelaslah nanti kamu akan ketahuan".

Huft Bismillah semoga ngak kena semprot dari dosen, ucap Risda sambil mengklik link pertemuan untuk memulai perkuliahan.

"Risda Zay Akli" panggil dosen yang bernama Ahmad Alfarisi Albert yang sering dipanggil dengan sebutan pak Albert.

"Iya pak".

" Coba kamu sebutkan point point penting yang saya jelaskan tadi".

"Em krek tut hek" jawab Risda dengan suara terputus putus dengan alasan jaringannya kurang bagus padahal Risda lagi sibuk chat si Bintang menanyakan point point apa saja yang pak Albert jelaslan.

Chat On

"Bintang".

"Apa ? baru bangun tidur Riss"m

"Alah cepat kasih tahu apa tadi yang pak Albert jelaskan?".

ehm "kebiasaan kamu, oke oke simak baik baik

- dasar hukum islam dan hukum negara

- perbedaan dan manfaat dari kedua hukum tersebut".

"Hati hati Ris bapak Albert ini agak aneh orangnya dia ngak akan lepasin kamu".

'Iya iya".

"Risda Zay Akli kamu mau menjawab pertanyaan saya sekarang atau kamu akan jawab secara pribadi sama saya nanti".

"Maksudnya pak?".

Albert hanya tersenyum dengan sangat tipis sehingga tidak ada yang menyadari senyuman tersebut, hanya Bintang yang menyadari itu karena si Bintang terlalu mencemaskan sahabatnya.

Aduh habislah si Risda hari ini, kebiasaan deh dia susah kali tidur, sekali tidur kayak orang mati monolog Bintang dalam hati seorang diri.

"Risda silakan di jawab kenapa diam" ucap Abert

"Baik pak, tadi bapak menjelaskan tentang hukum islam dan hukum negara".

...****************...

"Bos, gawat ada masalah"

"Masalah apa?" Jawab Adi

"Ada masalah saat pengiriman bibit padi bos, alamat dan tanggalnya salah dalam pengetikan bos".

"Kok bisa. Kenapa sampai teledor begitu sih".

"Maaf bos".

"Tunggu apalagi ayok kita selesaikan masalahnya".

Lah tumben si bos ngak marah biasanya masalah pekerjaan si Bos akan marah jika terjadi kesalahan apalagi ini kesalahan fatal.

"Kamu mau kerja atau berdiri bengong di situ" ucap Adi pada sekreratistnya si Bintang sekaligus sahabat Risda Zay Akli.

"Hah i i iyyaa bos" jawab Bintang dengan bimbang.

"Bintang" panggil Adi.

"Iya bos".

"Balek badan kamu, hadap kearah saya".

Bintang tetap mengikuti perintah Adi walau dalam keadaan kebingungan

"Kenapa bos ?".

"Coba kamu perhatiin wajah saya

Tampan tidak ?".

"Hah taa taa taampaann bos" jawab Bintang kebingungan.

Lah si bos kenapa bukannya marah marah saat terjadi masalah di kantor lalu menyelesaikannya, ini malah sibuk sendiri ih kok jadi merinding ya itu si bos kenapa lagi itu senyum senyum.

"Bos".

"Ehm".

"Masih sehat bos?".

"Sehatlah, kenapa emangnya".

"Bos kenapa tampang bos kayak gitu, merinding saya bos".

Bhhuuaaa hahaaa tawa Adi seketika pecah.

Kenapa sih si bos hari ini ? Ya Allah tolong selamatkan hamba dari si bos, sepertinya sudah memiliki gejala gila

Flashback on

"Rita nanti sore kita jalan jalan ya ke pantai, mau binsik sebentar sakit sekali badanku serasa kayak kaku semua ini badan".

"Wokeh siap nanti siap ashar aku kesana".

"Iya terimakasih Ritaku yang paling cantik".

tiit tiit tittt.

"Apaan sih Ta berisik amat nanti habis baterainya baru tahu".

"Ih ngaklah kan baru di servis 2 bulan lalu".

"Iya iya hy

matiin dulu itu mesinnya berisik kali, ngak fokus aku pakai sepatu".

"Yaelah pakai sepatu aja harus fokus segitunya".

Risda tidak menjawab dengan kata kata tetapi hanya menaik turunkan alisnya sambil nengedipkan sebelah matanya.

Ish "jijik gue".

"Ayoook girl let's go".

"Ayoookk"

"Jalanlah kenapa diam aja

Riiitaaa jalan, ini anak kenapa diam sih".

"Ris coba kamu turun dulu".

"Lah kok turun".

hehehe "ngak bisa start hondanya harus di engkol" jawab Rita dengan cengengesan khasnya sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal.

Hah Risda tetap turun dengan tampang sedikit bodoh

berapa detik kemudian tawa Risda pecah menggelagar, hahaha "tadikan udah dibilang jangan klakson terus, tapi kamu malah ngeyel. Nah sekarangkan harus engkolkan hondanya.

Semangat ayok semangat engkol honda".

"Diam Ris, engkol honda juga membutuhkan konsentrasi penuh".

"Alasan" jawab Risda.

Astaqfirullah siapa yang ketawa kayak kesetanan gitu.

BERSAMBUNG.......

Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Lari Panjang
3 Musibah
4 Kegagalan
5 Awal Jumpa
6 Desakan Albert
7 Keseharian
8 Keseharian 2
9 Timphan
10 katertarikan Rasa
11 Curhat
12 Diary Hati
13 Tersayat Hati
14 Kerinduan
15 Water Park
16 Pertemuan Kembali
17 Kekesalan Bintang
18 Makan Bakso
19 Tiada Kabar
20 Sakit
21 Final
22 Balap
23 Ketegasan
24 Manjat
25 Makan Rujak
26 Jatuh Dengan Gaya
27 Liburan Semester
28 Pasar Pagi
29 Gendong
30 Luka Hati
31 Jatuh Sakit
32 Menangislah
33 Tidak Betah
34 Drama Pagi
35 Bantingan
36 Terpana
37 Drama malam
38 Buat Ulah
39 Barengan
40 Pertemuan Tanpa Sengaja
41 Diary
42 Kata Pedas
43 Kumat Rindu
44 Caffe
45 Cafee 2
46 Kekanak kanakan
47 Tampan
48 Pasar Malam
49 Bakso
50 Ungkapan Kata Malam
51 Jatuh
52 Darah
53 Tidak Mau
54 Baper
55 Lemparan
56 Cemburu
57 Perdebatan
58 Rebutan Diary
59 Amukan
60 Nyiksa Diri
61 Dorong Kereta
62 Tidak Ingin Pisah
63 Perdebatan
64 Mantra
65 UAS
66 Pabrik
67 Tebing
68 Pengakuan
69 Ring Tinju
70 Mata Panda Adi
71 Hp Goreng
72 Jangan Tertawa
73 Pasangan
74 Hp Baru
75 Mabuk
76 Lari
77 Yang Mulia
78 Penurun Paksa
79 Logika Rasa
80 Bintang
81 Jurang
82 Evaluasi
83 Bisa
84 Sup Panas
85 Menjenguk
86 Akhir
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Lari Panjang
3
Musibah
4
Kegagalan
5
Awal Jumpa
6
Desakan Albert
7
Keseharian
8
Keseharian 2
9
Timphan
10
katertarikan Rasa
11
Curhat
12
Diary Hati
13
Tersayat Hati
14
Kerinduan
15
Water Park
16
Pertemuan Kembali
17
Kekesalan Bintang
18
Makan Bakso
19
Tiada Kabar
20
Sakit
21
Final
22
Balap
23
Ketegasan
24
Manjat
25
Makan Rujak
26
Jatuh Dengan Gaya
27
Liburan Semester
28
Pasar Pagi
29
Gendong
30
Luka Hati
31
Jatuh Sakit
32
Menangislah
33
Tidak Betah
34
Drama Pagi
35
Bantingan
36
Terpana
37
Drama malam
38
Buat Ulah
39
Barengan
40
Pertemuan Tanpa Sengaja
41
Diary
42
Kata Pedas
43
Kumat Rindu
44
Caffe
45
Cafee 2
46
Kekanak kanakan
47
Tampan
48
Pasar Malam
49
Bakso
50
Ungkapan Kata Malam
51
Jatuh
52
Darah
53
Tidak Mau
54
Baper
55
Lemparan
56
Cemburu
57
Perdebatan
58
Rebutan Diary
59
Amukan
60
Nyiksa Diri
61
Dorong Kereta
62
Tidak Ingin Pisah
63
Perdebatan
64
Mantra
65
UAS
66
Pabrik
67
Tebing
68
Pengakuan
69
Ring Tinju
70
Mata Panda Adi
71
Hp Goreng
72
Jangan Tertawa
73
Pasangan
74
Hp Baru
75
Mabuk
76
Lari
77
Yang Mulia
78
Penurun Paksa
79
Logika Rasa
80
Bintang
81
Jurang
82
Evaluasi
83
Bisa
84
Sup Panas
85
Menjenguk
86
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!