Menikah

Tak ada pilihan lain selain menuruti kemauan orang tua.

Walaupun perasaan Reyfan masih belum menerima,namun rasa hormat kepada orang tua tidak mengurangi sedikitpun.

Reyfan sudah pulang ke rumahnya semalam.

Ia juga sempat berbicara dengan ibunya panjang lebar di dalam kamar.

Dan untuk hari ini mau tidak mau Reyfan dan Anita harus bersiap-siap untuk mempersiapkan pernikahan mereka.

Padahal Anita sendiri belum tahu tentang pernikahannya.

Ia masih tertidur pulas di atas ranjang.

"Anita, bangun sayang!, ini sudah siang,ayo bangun!"

"Ada apa si ma?,aku kan gak ada mata kelas hari ini"Sambil menarik selimutnya kembali.

"Ayu bangun!,kau harus fitting baju pengantin hari ini, karena kau akan menikah nanti sore"

"Apa!, menikah?. Dengan siapa Ma?,Ma.. pernikahan?, pernikahan bagaimana maksudnya?. Mama jangan bercanda deh pagi-pagi begini, nikah bagaimana maksudnya Ma?"

"Cepat mandi bersihkan dirimu Reyfan sedang menunggumu di bawah"

"Re..Reyfan, tumben"

Masih di penuhi dengan kebingungan dan masuk ke kamar mandi dengan terburu-buru.

Ada apa si ini,pernikahan siapa maksudnya?.

Kenapa Reyfan sudah ada di sini pagi-pagi.

Masih mengoceh di dalam kamar mandi.

Ia terlihat terburu-buru sekali saat membersihkan dirinya.

Sementara suasana di ruang tamu tampak tenang dan damai.

Terlihat Reyfan yang sedang menunggu Anita sambil memainkan ponselnya sejak tadi.

Sementara Papa Devino sedang menerima panggilan masuk di sudut ruangan itu.

Tak lama Anita turun dari lantai atas.

Ia masih bingung mencari-cari ibunya.

"Ma..,Ma..!, Mama dimana si?, Pa..!"

"Iya sayang"

"Kita mau pergi ke pernikahan siapa?"

"Kamu pergilah dulu bersama Reyfan. Papa sedang ada urusan"

Cih semuanya terlihat sibuk sendiri.

"Kamu sudah selesai?"Reyfan sudah berdiri sambil berjalan menghampirinya.

Ia terlihat rapi berkemeja.

Sebenarnya di mata Anita, lelaki yang ada di depan matanya ini terlihat begitu tampan. Namun mengingat hal yang ia lihat di bandara itu membuatnya merasa untuk biasa saja.

"Sudah.Memangnya kita mau kemana?"

"Ayo kita pergi sekarang!"Langsung menggandeng tangan Anita begitu saja untuk segera berangkat.

"Tapi kita mau kemana?"

Dengan kebingungan Anita masuk ke dalam mobil Reyfan.

Reyfan masih membisu, belum berbicara apapun tentang hal ini.

"Sebenarnya kita mau kemana?, kenapa mereka semua ribut tentang pernikahan, pernikahan siapa sebenarnya?"

"Kita"

Anita tercengang,ia benar-benar tidak percaya akan hal ini.

"Jangan bercanda, pernikahan siapa ini?,aku sedang serius Fan!"

"Kau pura-pura tidak tahu apa bagaimana Anita?,kita akan menikah nanti sore,dan kita harus fitting baju sekarang juga"Aura wajahnya sedikit kesal saat menjelaskan. Namun ia berbicara sebisa mungkin untuk nada rendahnya kepada Anita.

"Menikah"

Pikiran Anita buyar entah kemana.

Ia benar-benar tidak mengerti akan mimpi ini.

Bahkan ia mencubit kakinya sendiri karena tidak percaya.

Aww,sakit,ini benar-benar nyata?.

Ada apa si ini?.

Sekitar dua puluh menit akhirnya keduanya sampai di parkiran sebuah butik ternama.

Keduanya langsung masuk ke dalam butik itu.

"Carikan baju yang cocok dan termahal untuk kita, model terbaru tidak ada duanya!. Yang paling bagus pokoknya!"Reyfan yang berbicara dengan menager butik itu. Lalu duduk di sofa tamu.

Anita masih terdiam,ia belum percaya akan hal ini, namun ikut duduk di sofa juga.

Anita berusaha menelfon Ibunya untuk bertanya tentang hal yang sebenarnya. Namun tidak ada jawaban darinya.

Mungkin mama Anjani sedang sibuk di rumah, karena mempersiapkan untuk acara pernikahan ini.

"Kenapa kau terlihat gelisah?"Reyfan, yang sebenarnya sedang memperhatikannya sejak tadi.

"Apa maksud semua ini?,aku benar-benar tidak mengerti"

"Maaf Nona, mari coba gaunnya, ikutlah dengan kami"

"Sana..!"Reyfan pun menyuruh Anita untuk segera masuk ke dalam ruang ganti.

Beberapa saat setelah itu Anita keluar dengan gaun cantik pernikahan yang ia pakai.

Gaun itu sangat indah dan glamor di tubuhnya. Kerlap-kerlip manik-manik yang membaluti gaun itu tampak menari-nari di depan mata saking indahnya.

Sangat cocok dan sempurna sebenarnya di tubuh Anita yang seksi itu.

Namun terlalu berlebih bagi Reyfan untuk di pandang banyak orang.Karena paha dan kaki mulus Anita tampak terpampang jelas saat berjalan di pelaminan nanti.

"Aku hanya ingin yang lebih anggun dan glamor lagi, maksudku ini terlalu seksi jika menjadi tontonan banyak orang,aku tidak suka"

Keduanya masih terus berada di butik sampai urusan mereka selesai.

...----------------...

Semua urusan persiapan pernikahan sudah selesai.

Rumah Anita terlihat begitu indah di penuhi dengan banyaknya bunga-bunga berwarna-warni.

Kemegahan tak perlu di ciptakan lagi, karena rumah Anita sendiri memang sudah begitu megah dari awal.

Pernikahan ini merupakan pernikahan dadakan yang di putuskan olah ayah Reyfano.

Jadi tidak ada acara resepsi atau pesta untuk pernikahan mereka. Hanya acara untuk akad nikah saja.

Rencana resepsi dan perayaan besar-besaran pun akan di lakukan sekitar 5 bulan mendatang. Karena masih adanya hambatan dan proyek besar yang bersangkutan dengan kantor.

Jadi kehidupan keluarga mereka terbilang sangat sibuk dan membutuhkan waktu luang yang lebih leluasa untuk merayakan pernikahan putra putrinya. Makanya semua itu butuh proses dan rencana.

Para tamu undangan pun mulai berdatangan karena waktu yang sudah mulai sore.

Mempelai pria sedang mempersiapkan diri di dalam kamarnya.

Begitu pula dengan mempelai putri yang sedang berdandan untuk segera menuju ke pelaminan.

"Apa maksud semua ini Ma?.Kenapa tiba-tiba aku mendadak menikah dengannya begini?.Reyfan sudah memiliki kekasih Ma. Bagaimana perasaannya untuk itu,dia pasti merasa sangat sedih dan keberatan!"

"Ini bukan hanya kemauan kita sayang.Ini adalah kemauan besar Om Rey juga, Mama tidak bisa melakukan apapun,jika Papa dan Om Rey bersatu, Mama bisa apa?"

"Tapi cinta itu tidak bisa di paksakan Ma.

Pernikahan ini sangat membuatku bahagia,tapi bagaimana dengan perasaan Reyfan yang sudah memiliki kekasih dan harus ia tinggalkan?. Ia pasti merasa sedih dan kecewa"

Sifat Anita memang penyayang dan baik hati.

Jujur saja dia memang sedikit di manja oleh keluarganya.

Tapi walaupun seberapa besar kemauannya untuk memiliki Reyfan,Anita tetap memikirkan perasaan orang lain.

"Lebih baik sekarang kamu berdoalah untuk pernikahanmu sayang...!, semoga ini adalah yang terbaik untuk kehidupanmu dan Reyfan. Untuk kita semua juga, semoga kelak tumbuh cinta di antara kalian berdua"

Entah harus bahagia atau bersedih dengan pernikahan ini. Anita tampak terdiam melamun. Ia juga memahami seberapa dalam cintanya tidak akan pernah bahagia jika di paksakan dengan perasaan yang berbeda.

Keduanya langsung menuju ke pelaminan untuk menikah.

Reyfan sudah mengucapkan ijab qobul-nya bersama penghulu.

Dan kini keduanya pun sudah sah menjadi pasangan suami istri.

Terpopuler

Comments

Nur fadillah

Nur fadillah

Halal....sah...😀😀

2023-03-16

0

🌸 Ela 🌸

🌸 Ela 🌸

Mepet banget ya 😂

2022-06-18

0

arill

arill

Akhirnya menikah juga 🖤❤️

2022-06-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!