Alexavier Archie

Setiap akhir pekan Ibra juga Adam selalu pulang awal, sebenarnya bagi mereka tak ada yang namanya weekend. Diakhir pekan profesi merekapun berubah, bukan dengan setelan jas rapi namun hanya mengenaka celana jeans yang berpadu dengan kemeja biasa atau bahkan kaos saja.

Terkadang tidak menunggu weekend datang, bila ada hal mendesak mereka harus rela kehilangan istirahat malam mereka. Seperti petang ini. Baru satujam lalu Ibrahim memasuki kamarnya setelah makan malam bersama Oma Riri, Adam juga Divya.

drrtt drrrtt

Ponsel Ibra berbunyi, namun bukan ponsel yang biasa dia pakai, ponsel khusus untuk pekerjaan khususnya.

"katakan" jawab singkat Ibra menerima telepon.

"Ketua ada penyerangan diwilayah A! Mereka datang bertubi-tubi kami kewalahan" seru orang disebrang sana.

"hubungi markas datangkan anggota yang tersisa disana! aku segera datang!" geram Ibra yang memang tak jarang mendapat serangan.

Ia meraih rompi anti pelurunya dan mengambil kemeja kotak merah yang tergantung dilemarinya.

Melangkah cepat menuju kamar Adam.

"Kenric hubungi anggotamu, perketat wilayah dan ikut aku wilayah A diserang!" ucapnya tegas.

Tak lama bersiap Adam yang tak lain adalah Kenric Archie sudah berlari dibelakang kakak sepupunya itu.

"kurang ajar, beraninya menyerang wilayah inti, siapa mereka!" gumam Kenric menaiki mobil berbeda dengan Ibra.

Melajukan mobilnya dan menelpon seorang.

"Grey! beri tambahan anggota diwilayah lain dan kirim 100 lainnya menuju wilayah inti. Aku dan Alexavier menuju medan tempur" serunya kemudian mematikan telponnya.

15 menit menyibak jalanan kota yang mulai sepi akhirnya mobil Ibra atau Alexavier Archie sampai dilokasi pertokoan besar miliknya yang sedang mendapat serangan.

Menyiapkan dua senjata api ditangannya, kemudian melangkah keluar dan mulai menembak musuk didepannya.

dorr doorr dor dorr

Beberapa penyerang misterius itu langsung mati karena peluru Alexavier menembus jantung mereka.

Dari sisi lain Kenric melompat kesebuah atap mobil dan menghujani pihak lawan dengan senjata favoritnya, yang mampu memuntahkan peluru sebanyak 10peluru terdetik.

Tak ada yang meleset juga salah sasaran, itulah kehebatan Archie bersaudara yang memang turun dari sang kakek.

Namun pihak musuh tak gentar melakukan perlawanan, terus melangsungkan baku tembak dengan anggota Galaxy.

Dilihat Alexavier sebuah toko kue langganan Omanya masih terbuka separuh bagian rollingdoornya. Tak mau ada warga yang terkena imbas pertempuran Alexavier berlari menuju toko kue tersebut.

Tring

bunyi bel dibelakang pintu kaca mengagetkan Belen yang sedang bersembunyi dibalik ruangan dibelakang meja kasir. Dengan sigap Belen keluar dengan menodongan pistol kecil kearah Alexavier.

"jangan mendekat atau kutembak!" seru Belen.

"hei tenanglah aku akan menolongmu! lagian apa yang kau lakukan tengah malam begini belum menutup tokomu" jawab Alexavier santai dengan mengangkat kedua tangannya.

Belen yang pernah bertemu dengan Ibra satu kali saat menjemput Oma Riri tentu tak mengenalinya karena sebagai Alexavier Ibra selalu menutup mukanya dengan slayer juga mengenakan topi.

tak tak tak

Suara gerombolan mendekat kearah toko Belen. Dengan cepat Ibra merengkuh tubuh Belen dan menyuruhnya bersembunyi dibalik meja kasir.

"diamlah mereka menuju kemari" ucap Alexavier pelan.

"jelas mereka datang, mereka mencarimu!" seru Belen kesal juga takut.

"baik terserah, sekarang apa kau benar bisa menggunakan benda itu?" Alexavier menunjuk pistol yang dipegang Belen.

"tentu aku bisa menggunakannya" jawab Belen dengan cepat.

"Bagus, kita bekerja sama, aku ambil arah atas kau lewat samping meja kasir bantu aku mengalahkan mereka, ingat jangan serang yang menggunakan pin seperti milikku" jelas Alexavier pada Belen yang berada disampingnya.

"apa untungnya aku bekerja sama denganmu, kau bagian dari mereka!" protes Belen pada Pria dengan slayer menutup separuh mukanya.

"astaga bukan waktunya berdebat, bahkan kujelaskanpun kau tidak akan paham" Kini Alexavier merasa wanita ini benar-benar keras kepala.

"tembak atau kau akan dalam masalah!" imbuhnya kemudian.

Begitu bunyi bel pintu terdengar Alexavier langsung berdiri dan menembak habis musuh yang mencoba masuk.

dorr dorr dorr

Tujuh pria tewas ditempat sebelum sempurna masuk kedalam toko. Alexavier sedikit kewalahan karena tujuh orang itu menyerang hampir bersamaan.

"hei kenapa kau tidak membantuku!" seru Alexavier.

"aa aku tidak bisa membunuh orang" jawab Belen ketakutan melihat banyak darah didepan tokonya.

"dasar tak berguna, apa gunanya kau memiliki pistol itu!" kesal Alexavier mencoba meninggalkan toko Belen.

"tunggu!" seru Belen.

"kau merusak pintuku, dan bagaimana dengan mereka?? aku akan diburu polisi" seru Belen kebingungan.

"tenang saja anggotaku akan membereskannya, dan besok pagi pintu kacamu akan kembali seperti semula" jawab Alexavier ringan.

"lekas pulang tinggalkan tempat ini, serangan lanjutan bisa saja terjadi" imbuhnya.

"dan satu lagi anggap ini hanya mimpi buruk"

Tak berselang lama bantuan dari markas datang dan dengan cepat situasi berbalik, pihak Galaxy yang diketuai Alexavier Archie berhasil menumbangkan lawan.

"ketua dia yang memimpin penyerangan" lapor Ivan yang merupakan pimpinan wilayah A.

Brukk!

Dihempasnya tubuh pria penuh luka tembak itu dihadapan Alexavier.

Kenric menggunakan ujung senapannya menyentuh dagu pria tersebut.

"siapa yang nyuruh lo!" seru Kenric.

"lebih baik lo lepasin peluru lo dikepala gue!" jawab pria itu dengan suara menahan sakit.

"tak berguna!" Kenric menarik pelatuknya dan mengarahkan peluru ke kepalanya.

dorr

"Kenric perintahkan Dominic mengganti pintu kaca toko kue disana, dan Grey perintahkan anggota untuk membereskan mayat tak berguna ini" ujar Alexavier.

Kenric berjalan dibelakang Alexavier menuju mobilnya. Alexavier sedikit menoleh kearah toko kue Matahari dan masih melihat Belen disana.

"Ken kau pergilah dulu aku ada perlu" ucap Alexavier menuju toko kue Matahari.

Disana ada tiga anggotanya yang hendak membereskan kekacauan yang terjadi barusan.

"ketua" seru tiga anggota Galaxy pada Alexavier.

"bersihkan dan bereskan kekacauan disini" ucapnya kemudian masuk dan melihat Belen masih berdiri dibelakang meja kasirnya.

"kenapa kau belum juga pulang? dasar keras kepala tak usah kawatir aku akan menjadikan tempat ini seperti semula lagi saat kau kembali esok pagi" Alexavier mendekat pada Belen.

"Ka kau ketua mafia? apa yang sebenarnya terjadi?" ucap Belen sesikit cemas.

"ini wilayahku dan ada sekumpulan orang tak berguna mencoba menyerangnya, ini biasa terjadi, serahkan kunci toko ini pada anggotaku diluar akan kubereskan dan segeralah pulang" Alexavier kembali keluar dan menuju mobilnya.

Saat didalam mobil dilihatnya wanita yang kini mengenakan hodie putih itu menaiki motor maticnya dan berlalu sebelumnya telah menyerahkan kunci tokonya pada Dominic.

Sebelum melajukan mobilnya Alexavier menghubungi seorang disebrang sana.

"Louis retas semua cctv, cari tau siapa dalang penyerangan wilayah A sekarang juga" ucapnya singkat memberi perintah pada Louis yang juga terlibat dalam Galaxy.

Setelah melihat Belen meninggalkan lokasi alexavier atau Ibrahim ini ikut meninggalkan lokasi dan menuju rumah Omanya.

Tengah malam jalanan sudah sangat lengang, begitu cepat mobilnya melesat melintasi jalan raya. Sampai dirumahnya yang juga mendapat pengawasan ketat terlihat mobil Adam sudah terparkir di garasinya.

Dengan cepat Ibrahim melangkah menuju kamarnya karena ini sudah pukul 1 dini hari.

Membaringkan tubuhnya diranjang setelah membasuhnya dengan air hangat.

Lagi lagi penyerangan tiba-tiba bahkan aku tak merasa menyinggung kumpulan lainnya. Dan sialnya aku harus mengeluarkan uang lebih untuk reparasi toko kue itu. Apa yang gadis itu lakukan malam-malam begini ditoko kue, dan kenapa juga dia memiliki pistol ditangannya, apa dia salah satu anggota mafia juga atau hanya kebetulan?

Episodes
1 Ibrahim Ankawijaya
2 Brownies coklat kesukaan Oma
3 Alexavier Archie
4 Toko kue Matahari
5 Bau Parfumenya Mirip
6 Tiga Lawan Satu
7 Kembalinya Musuh Lama
8 Kue Ultah Untuk Divya
9 Kita Sepakat
10 Pertemuan Tak Terduga
11 Pesanan Oma
12 Panggil Mamy
13 Mamy Dady
14 Penyerangan Terjadi Lagi
15 Anthony adalah Andreas
16 Arsyanendra
17 Memulai Pertempuran
18 Terlanjur Basah
19 Anggota Baru Galaxy
20 Menikah
21 Hari Pernikahan
22 Terbongkarnya identitas Alexavier
23 Kemana Belen
24 Memupuk Rasa
25 Menunggu Perintah
26 Murka Alexavier
27 Perhatian Dady
28 Teman Lama
29 Keluarga Bahagia
30 Niat Casandra
31 Pergi Berdua
32 comeback!
33 Dinas ke Luar Kota
34 Rekan Lama
35 Karyawan Baru Toko Matahari
36 Job Baru Galaxi
37 Apa Yang Kau Lakukan!
38 Kemarahan Ibra
39 Maaf
40 Maaf(2)
41 Makan Siang Special
42 Perhatian Adam
43 Datangnya Client
44 Kecelakaan
45 Sop Daging
46 Lebih Berarti
47 Siapa yang Bermain
48 Outing Class
49 Devian Armano Noland
50 Transaksi
51 Kencan Mendadak
52 Menunggu Waktu
53 Berhati-hati
54 Hancur
55 Melarang Bertemu
56 Merasa Iri
57 Seperti Musim Semi
58 Pulang ke Rumah
59 Satu Kali Peperangan
60 Kehamilan
61 Amanda Menentang
62 Posesif
63 Bertemu Titan
64 Penyerangan Belen
65 Penyerangan Adam
66 Pengakuan Amanda
67 Pengakuan Amanda 2
68 Maafkan Aku
69 Pelabuhan diserang
70 Kekhawatir
71 Wanita Keras Kepala
72 Ajak Pulang
73 Tamu Sepesial
74 Keputusan
75 Masa Kecil Amanda
76 Sampai Kapan
77 Ancaman
78 Sekali ini Menolak
79 Entah Siapa
80 Aku Janji
81 Tertembak
82 Adam pulang
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Ibrahim Ankawijaya
2
Brownies coklat kesukaan Oma
3
Alexavier Archie
4
Toko kue Matahari
5
Bau Parfumenya Mirip
6
Tiga Lawan Satu
7
Kembalinya Musuh Lama
8
Kue Ultah Untuk Divya
9
Kita Sepakat
10
Pertemuan Tak Terduga
11
Pesanan Oma
12
Panggil Mamy
13
Mamy Dady
14
Penyerangan Terjadi Lagi
15
Anthony adalah Andreas
16
Arsyanendra
17
Memulai Pertempuran
18
Terlanjur Basah
19
Anggota Baru Galaxy
20
Menikah
21
Hari Pernikahan
22
Terbongkarnya identitas Alexavier
23
Kemana Belen
24
Memupuk Rasa
25
Menunggu Perintah
26
Murka Alexavier
27
Perhatian Dady
28
Teman Lama
29
Keluarga Bahagia
30
Niat Casandra
31
Pergi Berdua
32
comeback!
33
Dinas ke Luar Kota
34
Rekan Lama
35
Karyawan Baru Toko Matahari
36
Job Baru Galaxi
37
Apa Yang Kau Lakukan!
38
Kemarahan Ibra
39
Maaf
40
Maaf(2)
41
Makan Siang Special
42
Perhatian Adam
43
Datangnya Client
44
Kecelakaan
45
Sop Daging
46
Lebih Berarti
47
Siapa yang Bermain
48
Outing Class
49
Devian Armano Noland
50
Transaksi
51
Kencan Mendadak
52
Menunggu Waktu
53
Berhati-hati
54
Hancur
55
Melarang Bertemu
56
Merasa Iri
57
Seperti Musim Semi
58
Pulang ke Rumah
59
Satu Kali Peperangan
60
Kehamilan
61
Amanda Menentang
62
Posesif
63
Bertemu Titan
64
Penyerangan Belen
65
Penyerangan Adam
66
Pengakuan Amanda
67
Pengakuan Amanda 2
68
Maafkan Aku
69
Pelabuhan diserang
70
Kekhawatir
71
Wanita Keras Kepala
72
Ajak Pulang
73
Tamu Sepesial
74
Keputusan
75
Masa Kecil Amanda
76
Sampai Kapan
77
Ancaman
78
Sekali ini Menolak
79
Entah Siapa
80
Aku Janji
81
Tertembak
82
Adam pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!