Broken Home
Felicia Wiraguna putri ketiga dari Maria Wiraguna dan Hermawan Wiraguna. Felicia Mahasiswi di Universitas ternama di Jakarta dan salah satu Mahasiswi terbaik. Felicia mempunyai 2 kakak satu laki-laki Vero Wiraguna dan satu kakak perempuan Michelle Wiraguna.
Namun keluarga mereka yang terlihat orang berada dan terlihat harmonis terkenal keluarga yang bergelimang harta memiliki, perusahaan yang besar dan memiliki cabang di mana mana, tidak seperti yang terlihat di media. Felicia merasa selalu salah di mata orang tuanya, selalu di bandingkan dengan kakak laki-laki nya Vero karena kakak laki-laki nya selalu menjadi juara kelas, selalu mendapatkan prestasi di bidang apapun. Felicia juga selalu di bandingkan dengan kakak perempuannya Michelle , Michelle memiliki bakat di dunia modeling dan kini terkenal dimana mana, karirnya di dunia model semakin naik bahkan sudah go Internasional.
Sepulang kuliah Felicia tidak seperti biasanya langsung ke rumah, Felicia mengemudikan mobilnya menuju salah satu cafe yang biasa di kunjunginya disaat dirinya merasa kesepian.
Setelah sampai di cafe tersebut Felicia langsung duduk namun tidak memesan apapun Felicia menatap ke kaca yang tertuju ke jalanan yang mulai basah karena rintikan hujan.
"Permisi kak mau pesan apa kak.?" suara seseorang mengejutkan Felicia yang sedang melamun.
" Eh iyaa sorry sorry..."
" Sepertinya saya sering lihat kakak dateng kesini"
"Oh iya saya memang sering dateng kesini, suasananya menyenangkan, makanan dan minumannya juga enak" tutur Felicia dengan seulas senyuman sambil menatap buku menu yang di pegangnya
" Wah terima kasih banyak saya selaku pemilik cafe merasa senang"
" Oh masnya yang punya cafe ini" ujar Felicia sambil menatap laki-laki yang tengah berbincang dengannya
" Iya kak, perkenalkan saya Febian panggil saja Bian" Bian pun mengulurkan tangannya
" Saya Felicia senang berkenalan dengan anda" Felicia menjabat uluran tangan Bian sambil memperkenalkan dirinya.
*****
Pukul 20.00 Felicia baru pulang setelah seharian mencari kesenangan dirinya sendiri.
" Felicia " Panggil Ibu Maria
Felicia hanya terdiam dan berdiri di tempat sebelum menaiki tangga untuk menuju ke kamar nya.
" Dari mana saja kamu jam segini baru pulang, hari ini kamu kuliah pagi kan hanya ada satu mapel. Sepulang dari kampus keluyuran kemana kamu ?" Tegur ibu maria yang tengah duduk di meja makan sambil menyilangkan tangannya di dada.
" Main mim, lagian mamim kan sibuk sama kerjaan mamim. Mamim juga ga peduli sama Feli kan" Bantah Felicia
" Berani kamu bicara seperti itu sama mamim sekarang.?" Ibu Maria mulai terpancing emosi.
Felicia tidak memperdulikan perkataan Ibunya dia langsung menaiki tangga menuju kamarnya.
Pak Hermawan yang mendengar sang Istri marah-marah langsung keluar dari ruang kerjanya dan menuju ke tempat keberadaan Istrinya
" Ada apa si mim marah-marah.?" tanya Pak Hermawan kepada Istrinya
" Liat pip anak mu itu dari dulu nggak bisa di bilangin selalu saja melawan tidak pernah di dengarkan kalo di bilangin." Ujar Ibu maria kesal.
" Loh kenapa mamim nyalahin papip.? kan harusnya kamu yang ngurusin dia.? Tugas aku itu mencari uang untuk kebutuhan kita untuk keperluan rumah" Pak Hermawan tidak terima di salahkan Istrinya
" Enak aja aku terus tiga tiganya aku semua yang ngurus.? Aku juga cari uang ya bukan hanyaa kamu sendiri. Aku juga punya kesibukan, harusnya kamu juga urusin anak kamu jangan hanya aku.!" Tutur Ibu maria sambil meninggakkan Suaminya yang masih duduk di meja makan.
***
Semua keluarga Pak Hermawan sedang sarapan terkecuali Vero dan Michelle. Semua duduk terdiam sibuk dengan makanan masing-masing, tidak selang berapa lama Michelle turun dari kamarnya menuju meja makan.
"Good morning" sapa Michelle
"Good morning sayang " sapaan lembut dari Ibu Maria
Michelle langsung duduk dan menikmati sepiring nasi goreng yang ada di meja makan.
" Pulang jam berapa semalem sayang.?" tanya Ibu Maria
" Jam satu mim, cape banget lagi banyak kerjaan. Ini juga nanti jam 10 ada pemotretan lagi" tutur Michelle
"Wah bagus dong, semangat dong ini kan buat masa depan kamu juga sayang"
" Giliran ka Michelle aja pulang malem ga di omelin aku aja baru pulang jam 8 malem di omelin " grutu Felicia sambil menyuapkan nasi goreng dengan malas-malasan.
" Kakak kamu kan kerja nggak kaya kamu cuma keluyuran aja kerjaannya bukannya pulang" Ibu Maria yang mendengar grutuan Felicia langsung menimpalinya dengan omelan.
Michelle yang merasa senang hanya tertawa setelah selesai makan Michelle langsung berdiri dan berbisik pada Felicia
" Yang sabar ya dek" ujar Michelle sambil tertawa dan berbalik meninggalkan meja makan.
Felicia yang merasa kesal langsung berdiri meninggalkan meja makan dan pergi.
" Felicia... mau pergi kemana kamu.?" panggil Ibu Maria merasa kesal.
" Sudah lah mim, biarkan saja Feli juga butuh waktu buat seneng seneng" ujar Pak Hermawan
" Belain aja terus anak kesayangan papip belain pip makannya dia ngelunjak ya begini di belain terus" Ibu Maria merasa kesal
" Ya terus aku harus gimana.? "
" Didik lah biar nurut biar bisa ngehargai orang tua jangan seenaknya"
" Itukan tugas kamu sebagai ibunya kenapa harus aku.? Kamu aja ngga bisa ngedidik anak kamu"
" Apa kamu bilang Aku.??? Aku nggak bisa ngedidik.???! Terus kamu gimana sebagai orang tua .? udah ngerasa bener ngedidik anak.? mana pernah kamu ada waktu buat merekaa.?"
" Kamu juga udah bener sebagai Ibu rumah tangga.? Kamu juga sibuk dengan bisnis kamu , sibuk sendiri jangan cuma bisa menyalahkan aku " Pak Hermawan pun mulai kesal lalu pergi meninggalkan meja makan.
Feli yang setiap hari selalu mendengar perdebatan mereka merasa pusing membuatnya tidak nyaman di rumah.
***
#Cafe
" Haii Fell " sapa Febian
" Eh haii " balas Felicia
" Btw udah di sini aja nih masih pagi "
" Biasalah jenuh " Ujar Felicia
" Hooh jenuh,, sorry nih sebelumnya sepertinya kaya yang kusut banget tuh muka kaya yang banyak beban hidup " ujar Bian sambil tertawa memecahkan suasana
" Ehh enak ajaa " Felicia pun ikut tertawa karena perkataan Bian
" Sorry sorry" Bian masih tertawa sambil di pelototin Felicia
" Ya gimana ya namanya juga hidup banyak cobaan sampe bingung mau cobain yang mana, banyak masalah sampe yang bener tetep aja salah hahaa" tutur Felicia dengan menghembuskan nafas yang terasa berat.
" Ya semua orang pasti memiliki masalah sendiri sendiri hanya saja dengan lari dari masalah itu bukan solusi tapi hadepin," Bian mencoba menenangkan Felicia
" Iya deh iyaa so banget si loe " ledek Felicia
" So gimana ya emg bener kan Wleee " Sambil meledek Felicia
" Kagak " Ujar Felicia sambil meminum segelas minuman yang sudah di pesannya.
" Oh iya gua ada menu baru loh, mau cobain kagak.?"
" Boleh boleh gratis yak " Ujar Felicia sumringah
" Ah elu yang gratisan aja langsung , gua bikinin deh spesial buat loe tunggu ya" Bian langsung menuju dapur cafe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ
mantap 👍👍👍👍 kak
2022-10-18
2
⚖️Teͥ🆁eͣsͫa🦐♚⃝҉𓆊
ah, ketemu juga akhirnya... 😍
mulai baca 🤤
2022-06-09
4
Cyrus Red🥀Bryan Kennedy🔱🎻
fav
2022-06-09
3