Putus !!

" Yongki ?" Pekik Yumna.

" Kita perlu bicara "

" Tentu, bicara lah!." ketus Yumna masih berdiri didepan pintu.

" Tidak Di sini, bagaimana kalau di taman". ajak Yongki.

" Baiklah." Yumna akhirnya menerima ajakan Yongki mengingat kena Sari yang berada di rumah. Yumna tidak ingin mereka mengetahui tentang pertengkaran yang mungkin akan terjadi di antara mereka.

Yumna masuk ke kamar, mengambil jaket, dan berjalan ke arah Yongki yang sudah siap melajukan motornya.

Tak perlu waktu lama, kedua nya sampai di taman kota, terlihat ramai orang disana. Mereka pun duduk dibangku tengah taman.

" Apa yang ingin kau bicarakan." Yumna bertanya tanpa melihat Yongki.

" Aku tidak bisa seperti ini, kau tidak pernah menghubungiku. Apa alasanmu sebenarnya?."

" Ya ampun Yongki, buat apa aku menghubungimu, kita kan sedang break. Kalau break, tentu saja kita tidak saling berkomunikasi." Menatap Yongki dengan tatapan geram, berusaha menahan emosi yang sudah meronta ronta.

" Aku tidak mau break, itu hanya akan mengarah pada berakhirnya sebuah hubungan. Dan aku tidak mau hubungan ini berakhir." Ucap Yongki.

" Tapi aku ingin mengakhiri nya sekarang Yongki, aku sudah lelah. 4 tahun bersama mu, tidakkah kau mengerti perasaanku?, kau selalu ingin di mengerti, tapi tidak kah kau memikirkan perasaan ku juga?." Ucap Yumna. Yongki terdiam.

" Kau terlalu egois, kau ingin aku selalu menerima keadaanmu, memintaku memahami keluargamu, memintaku terus menunggu. Tanpa kau sadari, kau menyakiti hatiku. Aku sudah lelah dengan sikap posesif mu. Kau terlalu mengkekang ku!. Disaat aku meminta kau dan keluargamu datang, Hanya datang yongki, hanya datang. Tapi tak pernah kau gubris." Imbuh Yumna.

" Aku sudah bilang kan, aku belum siap terikat denganmu. Setidaknya bersabarlah sampai aku mendapat pekerjaan tetap, saat ini aku sedang membantu mengurus ladang jeruk Ayahku." Ucap Yongki menatap Yumna, seperti berusaha memenangkan hati nya lagi.

" Maaf Yongki, tapi aku ingin putus!."

" Tidak tidak, jangan katakan itu." Berusaha meraih tangan Yumna, namun Yumna justru menepisnya.

" Keluargamu bahkan tidak pernah menggangapku ada, apa kau ingat perlakuan keluargamu, saat kau mengajakku berlibur ke pantai. Setidaknya anggap lah aku sebagai temen wulan, jika memang mereka tidak menyukaiku sebagai kekasihmu."

...flashback on...

" Hallo sayang, besok aku akan pergi ke pantai , apa kau akan ikut." suara Yongki melalui sambungan ponsel.

" Bersama siapa?."

" Keluargaku, akan ada Wulan juga, kita akan berangkat dengan motor, bersama Mia dan Muklis."

" Tapi keluargamu?."

" Santai saja, mereka tidak akan macam macam padamu kan."

" Baiklah, jam berapa besok?."

" Aku akan menjemputmu pukul 07.00."

" hmmm"

Tut. Sambungan ponsel terputus, Yumna mulai mengacak acak lemari, mencari pakaian yang pas dipakai saat ke pantai.

Dipantai, semua keluarga Yongki mengelar alas tikar dan mulai mengeluarkan makanan dari mobil, menata nya diatas tikar.

Tidak ada tegur sapa dari orang tua Yongki, Yumna pun tidak berani menyapa, karena tatapan nya sungguh mematikan.

" Ayo duduk nduk." Bude Wulan mengandeng tangan Yumna untuk duduk disebelahnya."

" Aku duduk dengan Wulan saja bude."

" Kemarilah." ucap Wulan, sambil menepuk nepuk alas tikar disebelahnya.

" Wulan, aku takut." bisik Yumna.

" Tidak apa, bersikaplah biasa."

Keluarga Yongki pun terlihat bersenda gurau, beberapa dari mereka memutuskan untuk mandi di pantai, termasuk Yongki.

Dan Yumna, hanya di temani Wulan. Yongki sama sekali tidak mengajak bicara sejak bergabung bersama keluarga nya.

" Anak anak, ayo kita makan dulu." Teriak wanita paruh baya, yang tidak lain adalah ibu Yongki.

Terlihat mereka yang sedang asik bermain di pantai, berbondong bondong menuju tempat bersantai tadi.

" Kau makan dengan Yumna ya." bisik Yongki pada Wulan yang tengah mengambil makanan.

" Aku tau, ini juga aku ambil banyak." Terlihat Wulan melanjutkan mengambil makanan dengan porsi yang lebih banyak.

Tidak ada tegur sapa, hanya tatapan sinis yang di dapat Yumna dari semua keluarga Yongki yang ikut, tidak termasuk bude Wulan. Hanya dia yang tersenyum ramah.

" Kenapa Yongki mengajaknya?."

" Apa dia yang selalu di bicarakan Yongki?"

" Aku tidak suka melihatnya disni."

" Sudah biarkan saja. Toh mereka hanya pacaran. Tidak akan sampai serius."

Yumna mendengar banyak sekali kata tentang dirinya.

Seketika Yumna merasa bahwa keputusan nya untuk ikut ke pantai ini salah. Seandainya saja Yumna punya kekuatan menghilang. Dia mungkin sudah menghilang sejak tadi.

" Aku akan pulang duluan." ucap Yongki setelah berganti pakaian, melirik ke arah Yumna. seakan meng kode untuk mengikutinya.

Yumna pun berjalan mengikuti Yongki.

" Jangan dekati Yongki lagi. Agar dia fokus pada pelatihan menjadi tentara." Yumna mendengar suara dari Ibu Yongki. Walaupun Yumna tidak bisa memastikannya. Tapi Yumna yakin, teguran itu untuknya.

Setelah menaiki motornya, Yongki melajukan motornya dan berhenti untuk melihat ombak di pantai. Jauh dari pandangan keluarganya.

Tin

Tin

Tin

Suara klakson mengagetkan Yumna dan Yongki yang sedang bercanda tawa.

" Cepatlah pulang setelah ini, Yongki!. Antarkan wanita itu pulang." tegas laki laki di dalam mobil, yang tak lain Ayah Yongki sendiri.

" Baiklah"

Mobil pun melaju meninggalkan Yongki dan Yumna, terlihat Wulan melambaikan tangan pada Yumna.

Tak ingin berlama lama, Yongki pun mengantarkan Yumna pulang. Hari itu tidak bisa dilupakan oleh Yumna.

...flashback off...

...----------------...

" Sekali lagi maafkan aku, tapi aku tidak ingin kita putus."

" Maafkan aku Yongki, tapi aku benar benar ingin sendiri. Aku ingin fokus membantu biaya sekolah adikku."

" Apa tidak ada pilihan lain." Yongki menatap Yumna, berharap Yumna merubah keputusannya.

" Maafkan aku Yongki, mungkin ini yang terbaik untuk kita."

Terdengar Yongki menghela nafas panjang. Yumna kemudian meminta Yongki mengatarkan nya pulang. Dengan alasan akan beristrahat karena nanti sore Yumna akan berangkat ke bali.

.....

...

.

.

Sore harinya....

drttt... drrt... derttt....

" Ya Rimba.. "

"Jam berapa berangkat ?"

" Jam 17.00 harus ada di halte 6."

" Bagaimana kalau aku mengantarmu?"

" Hmm, baiklah, kebetulan kata kakek Dayu sepedaku sudah laku terjual."

" Baiklah, aku akan menjemputmu pukul 16.30 ".

" Oke, sampai nanti."

" bye."

" bye."

1 detik...

2 detik....

3 detik....

Hingga 15 detik kemudian....

" Rimb... "

" Iya ? "

" Kenapa tidak ditutup telpon nya?."

" Ah iya , aku lupa, hehe?".

" Ya sudah, aku matikan oke."

" Hmmm, baiklah."

Tut

Yumna mematikan sambungan telfon, dan mulai bersiap diri, tak lupa memeriksa barang bawaan, guna memastikan tidak ada yang tertinggal.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 16.30, dan Rimba sudah ada di depan rumah Mak Lamet.

Setelah berpamitan kepada Mak Lamet dan Mak Sari. Yumna segera mendatangi Rimba.

Setelah sampai di halte 6.....

" Terima kasih sudah mengantarku."

Yumna turun dari motor Rimba, berjalan menuju tempat duduk.

Terlihat ada orang berseragam biru menghampiri Yumna.

" Mbak Yumba ya?, tujuan Denpasar Bali"

" Iyaa betul."

" Saya dari agen tiket, silahkan tunggu sebentar lagi ya, mobil nya sebentar lagi sampai. Dan ini tiketnya." menyodorkan selembar tiket.

" Terima kasih".

Drttt drrrttt drrrttt

" Ponselmu." Ucap Yumna sambil melirik ke arah Rimba.

" Aku angkat telpon dulu boleh ya?". Rimba bertanya, dan hanya di balas anggukan Yumna.

Beberapa saat kemudian...

" Dari siapa?" Yumna melihat Rimba yang datang dan duduk disebelahnya

" Intan, memintaku mengantar ke toko Kartini.". lirih Rimba.

" Ya sudah pergi lah."

" Tapi bagaimana denganmu?" menatap Yumna haru.

" Sudahlah, aku tidak apa apa, sebentar lagi juga mobilnya datang." menjawap dengan yakin.

" Kau yakin?"

" Iya, Pergilah. Jangan mengecewakan Intan." Ucap Yumna mengusap bahu Rimba, seakan menyalurkan suara batin bahwa aku akan baik baik saja.

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...ditunggu like...

...komen...

...kritik dan saran nya...

Episodes
1 Falisha Yumna Az-Zahra
2 Yumna - Yongki
3 Waktu terakhir dengan teman
4 Bertemu mantan
5 Putus !!
6 Selamat tinggal
7 Kalimantan
8 Ternyata Oh ternyata
9 Keluarga Rumit
10 Yumna - Novi
11 Bali Lagi
12 Yumna - Galang
13 Berpergian bersama
14 Keluarga Galang berduka
15 Tidak menyangka
16 Perasaan Yumna
17 Perasaan Yumna (2)
18 Apa Benar Hamil?
19 Hamil beneran
20 Ternyata. ..
21 Perubahan sikap Galang
22 Semudah itu kah?
23 Perjuangan Yumna
24 Penyesalan terdalam
25 Sudah tidak tahan lagi
26 Salah siapa?
27 Salah kah aku?
28 Penyesalan yang terlambat
29 Keputusan Galang
30 Pertengkaran
31 Perubahan Galang
32 Akhirnya....
33 Kehidupan di awal bersama
34 Teman senasib
35 Keras dan kaku
36 Ibu pulang
37 Menjemput Ibu
38 Bandara Juanda
39 Tidak ada yang istimewa
40 Tidak lagi sama
41 Hanya gertakan
42 Selalu berdoa
43 Kecemasan
44 Pilihan sulit
45 Galang -Yumna
46 Bertemu Ibu
47 Persiapan lengkap
48 Pergi ke Klinik
49 Klinik Bumi Sehat
50 baby blues kah ini?
51 Bukan Ibu yang baik
52 Ketidakberdayaan Yumna
53 Berharap waktu bisa diputar
54 POV Galang
55 POV Yumna
56 Tidak mendukung
57 Hanya sebentar
58 Tetangga senasib
59 Situasi rumit
60 Tidak beruntung sejak dulu
61 Tidak pernah beruntung (2)
62 Menyemangati diri sendiri
63 Terlalu banyak mengeluh
64 Tak seindah harapan
65 Harapan
66 Pulang
67 Lelah
68 Pamit
69 Kisah diulang
70 Hanya mimpi
71 Hanya mimpi 2
72 POV Galang
73 Merindukan Nenek
74 Mimpi terburuk
75 Minder
76 Doa Yumna
77 Terulang lagi
78 Seolah bicara sendiri
79 Hati Galang
80 Maafkan Ibu
81 Rimba
82 Jalan jalan
83 Arumi
84 Lanjutan
85 Momen bahagia
86 Terpaksa tegar
87 Masih sama
88 Masih sama (2)
89 Bukan Ibu yang baik (2)
90 Aku !!
91 Pelajaran berharga
92 Aku lagi
93 Mengingat kisah Galang
94 Nostalgia
95 Mama Elsa
96 Pulang mendadak
97 Petuah hidup
98 End
99 Hai...
100 Promosi!!!
101 TIGA novel baru lo kak !!!
102 novel baru
103 Bab 1 promo novel
104 Season 2 is coming....
105 Mungkin kepo...
106 Yang belum kepo...
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Falisha Yumna Az-Zahra
2
Yumna - Yongki
3
Waktu terakhir dengan teman
4
Bertemu mantan
5
Putus !!
6
Selamat tinggal
7
Kalimantan
8
Ternyata Oh ternyata
9
Keluarga Rumit
10
Yumna - Novi
11
Bali Lagi
12
Yumna - Galang
13
Berpergian bersama
14
Keluarga Galang berduka
15
Tidak menyangka
16
Perasaan Yumna
17
Perasaan Yumna (2)
18
Apa Benar Hamil?
19
Hamil beneran
20
Ternyata. ..
21
Perubahan sikap Galang
22
Semudah itu kah?
23
Perjuangan Yumna
24
Penyesalan terdalam
25
Sudah tidak tahan lagi
26
Salah siapa?
27
Salah kah aku?
28
Penyesalan yang terlambat
29
Keputusan Galang
30
Pertengkaran
31
Perubahan Galang
32
Akhirnya....
33
Kehidupan di awal bersama
34
Teman senasib
35
Keras dan kaku
36
Ibu pulang
37
Menjemput Ibu
38
Bandara Juanda
39
Tidak ada yang istimewa
40
Tidak lagi sama
41
Hanya gertakan
42
Selalu berdoa
43
Kecemasan
44
Pilihan sulit
45
Galang -Yumna
46
Bertemu Ibu
47
Persiapan lengkap
48
Pergi ke Klinik
49
Klinik Bumi Sehat
50
baby blues kah ini?
51
Bukan Ibu yang baik
52
Ketidakberdayaan Yumna
53
Berharap waktu bisa diputar
54
POV Galang
55
POV Yumna
56
Tidak mendukung
57
Hanya sebentar
58
Tetangga senasib
59
Situasi rumit
60
Tidak beruntung sejak dulu
61
Tidak pernah beruntung (2)
62
Menyemangati diri sendiri
63
Terlalu banyak mengeluh
64
Tak seindah harapan
65
Harapan
66
Pulang
67
Lelah
68
Pamit
69
Kisah diulang
70
Hanya mimpi
71
Hanya mimpi 2
72
POV Galang
73
Merindukan Nenek
74
Mimpi terburuk
75
Minder
76
Doa Yumna
77
Terulang lagi
78
Seolah bicara sendiri
79
Hati Galang
80
Maafkan Ibu
81
Rimba
82
Jalan jalan
83
Arumi
84
Lanjutan
85
Momen bahagia
86
Terpaksa tegar
87
Masih sama
88
Masih sama (2)
89
Bukan Ibu yang baik (2)
90
Aku !!
91
Pelajaran berharga
92
Aku lagi
93
Mengingat kisah Galang
94
Nostalgia
95
Mama Elsa
96
Pulang mendadak
97
Petuah hidup
98
End
99
Hai...
100
Promosi!!!
101
TIGA novel baru lo kak !!!
102
novel baru
103
Bab 1 promo novel
104
Season 2 is coming....
105
Mungkin kepo...
106
Yang belum kepo...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!