Bertemu mantan

"Yumna lihatlah, bukankah itu Rimba "

Yumna menoleh ke arah yang ditunjuk Novi. Terlihat Rimba dengan seorang wanita, yang tak lain adalah Intan.

" Kenapa bisa ada disni ya" tanya Novi.

" kau ini lupa, rumah nenek Rimba ada di belakang kafe ini, jelas saja dia bisa ada sini" celoteh Yumna sambil menerima pesanan yang baru saja tiba.

" Oh ya ya, aku lupa. Apa dia yang namanya Intan ?"

" hmmm " menjawap tanpa menoleh, fokus memakan es krim di minuman nya.

" Apa kau akan langsung ke Medan ?" Tanya Yumna sambil mencocol saos, dan memasukan kentang ke dalam mulutnya.

" Tidak jadi,, aku akan ke Bali untuk menyerahkan CV ke ind**mrt tempat kakakku bekerja" menjawap dengan mulut penuh.

" Berarti, kau akan kerja di Bali?, kenapa tidak berangkat besok bersama ku kalau ternyata kau akan kerja di Bali"

Novi menggerakkan tangannya ke kanan kiri, seperti mengatakan tidak. Sebelum akhirnya meraih gelas dan meminum milk shake.

" Aku akan ke Lombok, hanya saja CV di serahan di tempat kakak ku bekerja, kemudian aku akan di tugaskan di Ind**mrt cabang Lombok. Kata kakak ku seperti itu".

Yumna hanya ber 'o' ria mendengar penjelasan Novi, kemudian fokus dengan roti bakar keju meleleh yang menggoda lidah.

" Bagaimana hubunganmu dengan Yongki?" tanya Novi setelah menghabiskan makanan nya.

" Ah, dia masih sering mengirimi ku banyak pesan, entah dia memang tidak tau atau pura pura tidak tau, soal apa itu break." ucap Yumna sambil bersandar di kursi dan memejamkan mata.

30 menit berlalu...

Yumna melihat kearah dimana tadi Rimba duduk. Dilihatnya kursi itu sudah kosong.

" Kau tidak menghabiskan kentang mu" Novi bertanya sambil memasukan kentang ke mulutnya.

" Habiskan kalau kau mau, aku sudah kenyang" jawap Yumna masih diposisi yang sama.

"Sudah habis, ayo kita pulang, kali ini aku yang traktir. " Novi berlalu meninggalkan Yumna, dan pergi ke meja kasir.

Setelah membayar, Novi mengajak Yumna untuk mengantarkan nya ke terminal. Hari sudah mulai gelap. Yumna pun melajukan motornya ke terminal.

" Kenapa aku jadi melow sih". Ucap Novi turun dari motor, sambil menyeka mata yang menggembun.

" Ah kau ini, sini peluk aku" Yumna merentangkan kedua tangannya.

Mereka pun berpelukan, hingga bunyi klakson bus, menandakan bus akan berangkat. Mereka pun melepas pelukan, Novi masuk kedalam bus dan melambaikan tangan. Bus melajukan kendaraan nya dan menghilang ditengah ramai nya lalu lintas jalan raya kota.

Saat Yumna hendak menghidupkan motornya, seseorang mengagetkan nya.

"Hai, kau Yumna kan. Anak '12 PM2' ". ucap seorang pria bertopi yang mengenakan jaket abu abu, dan celana jeans.

" Tepatnya alumni '12 PM2', emm maaf apa aku mengenalmu" Tanya Yumna menatap pria didepannya, tak lama pria itu membuka topi nya.

" Ah, mas Adi, apa kabar?, mantan terburuk ku!. wkakakaka." Kekeh Yumna yang tak dapat menahan tawa nya.

" Ck, sudah lah. Jangan mengungkitnya, kau membuatku merasa bersalah lagi"

"Hahaha, baik lah baik lah, emm sedang apa kau disni." Ucap Yumna sambil melihat Adi yang membawa tas ransel besar.

" Aku baru pulang dari kota Surabaya. Ayo kita ngobrol disebelah sana ". menunjuk sebuah warung lalapan dekat terminal.

" Tidak usah, aku akan langsung pulang. aku belum berkemas untuk besok." Yumna menolak dengan sopan.

" Ayo lah, sebentar saja. Bagaimana kalau aku meneraktirmu makanan. Aku dengar lalapan cumi disana sangat enak". Adi tau, jika Yumna tidak akan menolak lalapan cumi, apalagi itu gratis.

" Benarkah?, baik lah ayo. Janji kau yang bayar. Aku akan memesan 3 porsi, hahaha." Yumna bersemangat dan melajukan motornya, memarkirkannya tepat di depan warung lalapan.

" Buk lalapan cumi 3 porsi, nasinya 1 minum nya es teh. Orang itu yang membayar" Yumna menunjuk Adi yang barusaja masuk ke warung.

Adi yang baru masuk, tentu saja kaget. Yumna benar-benar memesan 3 porsi lalapan cumi cumi.

" Aku pesan ayam, dan jeruk hangat ". ucap Adi pada penjual lalapan, dan duduk di depan Yumna.

" Yumna, kau bilang akan berkemas untuk besok. Menangnya kau mau kemana"

"Oh itu, aku akan ke Bali. Mencari kerja, sambil menunggu Ibu ku datang dari negeri jiran." Ucap Yumna sambil memainkan ponselnya.

" Yumna, perasaanku masih seperti dulu padamu."

" Hahaha, bercanda nya gak lucu."

" Aku serius, jujur aku menyesal. Kenapa aku percaya hasutan geng Tatik sialan itu."

" Tapi Tatik jadi tunangan mu juga kan."

Yumna memakan cumi yang baru saja disuguhkan. Pura pura tidak melihat Adi yang terus saja menatapnya.

"Sebenarnya aku tidak mencintai nya, dihati ku masih ada nama mu"

" Uhuk uhuk... " Yumna meminum es teh disebelahnya.

" Sudahlah mas Adi, mungkin memang seperti ini jalan takdir kita. Cobalah membuka hati untuk Tatik, bagaimanapun juga, dia pasanganmu sekarang."

" Tapi aku tidak mencintai nya. Kami dijodohkan. Dan terpaksa aku menerima nya. Aku...aku ingin kembali padamu."

" Mas Adi, kisah kita sudah terakhir. Kau sudah bertunangan, aku sudah punya pasangan. Dan aku tidak mau berhubungan lagi denganmu, yang ada nanti aku dicap PE-LA-KOR lagi."

"Makanlah, nanti kau jatuh cinta pada ayam nya." lanjut Yumna takkala melihat Adi yang hanya menatap makannya.

Hening.

Yumna memilih menikmati 3 porsi cumi-cumi yang didapatkannya secara gratis.

Drttt drtt drtt...

"hallo?" Yumna meletakan ponsel di telinga kiri dan menopangnya dengan bahu, tangannya masih menikmati cumi.

" KAU ADA DIMANA?." terdengar emosi di seberang sana.

Yumna menatap layar ponselnya, melihat siapa yang menelpon. Yongki. Ya laki laki itu menelpon dengan emosi yang terbakar.

" Bukan urusanmu"

" Jawap aku, kau dimana?, bersama siapa?"

" Sudah ku bilang bukan urusanmu, suka suka aku kemana dan bersama siapa?" ucap Yumna, sambil matanya menoleh kanan kiri, memastikan apakah Yongki ada di sini.

" KATAKAN !!, KAU DIMANA DAN BERSAMA SIAPA".

" Kita sedang break, tidak seharusnya kau bertanya aku dimana! seharusnya kau dengan duniamu sendiri. Begitu juga aku". Tut. Yumna mematikan sambungan telfon, mematikan ponsel dan melanjutkan makan.

" Apa pacarmu?" Adi yang sedari tadi diam, jadi kepo bertanya.

" Mungkin."

" Kok mungkin?"

" Ya karena kami sekarang sedang break."

" Break merupakan awal dari berakhir nya sebuah hubungan." Pekik Adi.

" Memang itu yang aku harapkan."

" Kenapa?"

" Mas Adi kepo deh."

Adi tersenyum lalu memilih melanjutkan makan.

Setelah 10 menit, Yumna pamit pada Adi. Tak lupa Yumna mengucapkan Terima kasih, karena telah ditraktir 3 porsi cumi-cumi.

Dan malam itu Yumna tidur dengan nyenyak dalam keadaan perut kenyang.

.......

Keesokan hari nya, Yumna terbangun.

Berjalan menuju kamar mandi, mencuci muka, menggosok gigi. Kemudian membantu Mak Lamet memasak.

" Nanti berangkat jam berapa nduk?," tanya Mak Lamet setelah Yumna ada di dapur.

" Sore Mak, kata paman kemungkinan pukul 17.00 WIB. Yumna disuruh menunggu di dekat taman kota " ucap Yumna sambil memotong sayur, sepertinya akan dibuat sup.

Setelah selesai masak, Mak Lamet dan Yumna pun makan tanpa suara.

" Biar aku saja Mak. Mak Lamet berangkat saja. Tidak apa apa" cegah Yumnaa, saat Mak Lamet akan membereskan piring

" Baiklah,Mak berangkat dulu ya".

Tak lama setelah Mak Lamet pergi, suara ketukan pintu, memaksa Yumna untuk cepat menyelesaikan cuci piring dan membereskan dapur.

Ceklek...

Pintu terbuka, dan Yumna begitu terkejut melihat siapa yang datang.

" ka.. k.. kau ?"

..........

........

........

.......

.......

.......

...----------------...

...----------------...

...jangan lupa like...

...komen...

...kritik dan saran nya...

Episodes
1 Falisha Yumna Az-Zahra
2 Yumna - Yongki
3 Waktu terakhir dengan teman
4 Bertemu mantan
5 Putus !!
6 Selamat tinggal
7 Kalimantan
8 Ternyata Oh ternyata
9 Keluarga Rumit
10 Yumna - Novi
11 Bali Lagi
12 Yumna - Galang
13 Berpergian bersama
14 Keluarga Galang berduka
15 Tidak menyangka
16 Perasaan Yumna
17 Perasaan Yumna (2)
18 Apa Benar Hamil?
19 Hamil beneran
20 Ternyata. ..
21 Perubahan sikap Galang
22 Semudah itu kah?
23 Perjuangan Yumna
24 Penyesalan terdalam
25 Sudah tidak tahan lagi
26 Salah siapa?
27 Salah kah aku?
28 Penyesalan yang terlambat
29 Keputusan Galang
30 Pertengkaran
31 Perubahan Galang
32 Akhirnya....
33 Kehidupan di awal bersama
34 Teman senasib
35 Keras dan kaku
36 Ibu pulang
37 Menjemput Ibu
38 Bandara Juanda
39 Tidak ada yang istimewa
40 Tidak lagi sama
41 Hanya gertakan
42 Selalu berdoa
43 Kecemasan
44 Pilihan sulit
45 Galang -Yumna
46 Bertemu Ibu
47 Persiapan lengkap
48 Pergi ke Klinik
49 Klinik Bumi Sehat
50 baby blues kah ini?
51 Bukan Ibu yang baik
52 Ketidakberdayaan Yumna
53 Berharap waktu bisa diputar
54 POV Galang
55 POV Yumna
56 Tidak mendukung
57 Hanya sebentar
58 Tetangga senasib
59 Situasi rumit
60 Tidak beruntung sejak dulu
61 Tidak pernah beruntung (2)
62 Menyemangati diri sendiri
63 Terlalu banyak mengeluh
64 Tak seindah harapan
65 Harapan
66 Pulang
67 Lelah
68 Pamit
69 Kisah diulang
70 Hanya mimpi
71 Hanya mimpi 2
72 POV Galang
73 Merindukan Nenek
74 Mimpi terburuk
75 Minder
76 Doa Yumna
77 Terulang lagi
78 Seolah bicara sendiri
79 Hati Galang
80 Maafkan Ibu
81 Rimba
82 Jalan jalan
83 Arumi
84 Lanjutan
85 Momen bahagia
86 Terpaksa tegar
87 Masih sama
88 Masih sama (2)
89 Bukan Ibu yang baik (2)
90 Aku !!
91 Pelajaran berharga
92 Aku lagi
93 Mengingat kisah Galang
94 Nostalgia
95 Mama Elsa
96 Pulang mendadak
97 Petuah hidup
98 End
99 Hai...
100 Promosi!!!
101 TIGA novel baru lo kak !!!
102 novel baru
103 Bab 1 promo novel
104 Season 2 is coming....
105 Mungkin kepo...
106 Yang belum kepo...
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Falisha Yumna Az-Zahra
2
Yumna - Yongki
3
Waktu terakhir dengan teman
4
Bertemu mantan
5
Putus !!
6
Selamat tinggal
7
Kalimantan
8
Ternyata Oh ternyata
9
Keluarga Rumit
10
Yumna - Novi
11
Bali Lagi
12
Yumna - Galang
13
Berpergian bersama
14
Keluarga Galang berduka
15
Tidak menyangka
16
Perasaan Yumna
17
Perasaan Yumna (2)
18
Apa Benar Hamil?
19
Hamil beneran
20
Ternyata. ..
21
Perubahan sikap Galang
22
Semudah itu kah?
23
Perjuangan Yumna
24
Penyesalan terdalam
25
Sudah tidak tahan lagi
26
Salah siapa?
27
Salah kah aku?
28
Penyesalan yang terlambat
29
Keputusan Galang
30
Pertengkaran
31
Perubahan Galang
32
Akhirnya....
33
Kehidupan di awal bersama
34
Teman senasib
35
Keras dan kaku
36
Ibu pulang
37
Menjemput Ibu
38
Bandara Juanda
39
Tidak ada yang istimewa
40
Tidak lagi sama
41
Hanya gertakan
42
Selalu berdoa
43
Kecemasan
44
Pilihan sulit
45
Galang -Yumna
46
Bertemu Ibu
47
Persiapan lengkap
48
Pergi ke Klinik
49
Klinik Bumi Sehat
50
baby blues kah ini?
51
Bukan Ibu yang baik
52
Ketidakberdayaan Yumna
53
Berharap waktu bisa diputar
54
POV Galang
55
POV Yumna
56
Tidak mendukung
57
Hanya sebentar
58
Tetangga senasib
59
Situasi rumit
60
Tidak beruntung sejak dulu
61
Tidak pernah beruntung (2)
62
Menyemangati diri sendiri
63
Terlalu banyak mengeluh
64
Tak seindah harapan
65
Harapan
66
Pulang
67
Lelah
68
Pamit
69
Kisah diulang
70
Hanya mimpi
71
Hanya mimpi 2
72
POV Galang
73
Merindukan Nenek
74
Mimpi terburuk
75
Minder
76
Doa Yumna
77
Terulang lagi
78
Seolah bicara sendiri
79
Hati Galang
80
Maafkan Ibu
81
Rimba
82
Jalan jalan
83
Arumi
84
Lanjutan
85
Momen bahagia
86
Terpaksa tegar
87
Masih sama
88
Masih sama (2)
89
Bukan Ibu yang baik (2)
90
Aku !!
91
Pelajaran berharga
92
Aku lagi
93
Mengingat kisah Galang
94
Nostalgia
95
Mama Elsa
96
Pulang mendadak
97
Petuah hidup
98
End
99
Hai...
100
Promosi!!!
101
TIGA novel baru lo kak !!!
102
novel baru
103
Bab 1 promo novel
104
Season 2 is coming....
105
Mungkin kepo...
106
Yang belum kepo...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!