Siapa Sih Cowok Itu?

"Siapa sih cowok itu? Dari tadi liatin aku terus, kayaknya pernah lihat mobil itu," gumam Sarah pelan sambil melihat seorang pria yang sedang memperhatikan dirinya dari dalam mobil.

"Sar, elu ngerasa kaga ada cowok yang perhatiin elu terus dari dalam mobil keren di seberang jalan? Dia siapa elu sich?" ucap Ulfa salah satu pembeli sambil memperhatikan seorang cowok yang misterius.

"Iya Mpok, atapin aja, aku juga nggak tahu siapa dia," ucap Sarah sambil membungkus pesanan Ulfa.

"Eh, dia keluar dari dalam mobilnya," ucap Ulfa sedikit kaget.

"Paling dia mau ke Indomaret," celetuk Sarah sambil memasuki beberapa pesanan Ulfa.

"Sar, gw mau nasi ulam ame semur jengkol dong, dibungkus ye," samber Maimunah yang tiba - tiba datang.

"Ntar ya, Mpok semuanya jadi tiga puluh lima ribu rupiah," ucap Sarah sambil memberikan satu kantong plastik warna putih ke Ulfa.

"Eh, udah selesai," ucap Ulfa sambil mengambil pesanannya, lalu dia memberikan uang lima puluh ribu ke .

"Sar, cowok itu jalan ke sini, alamak ganteng banget, kayak Dao Ming Shi, elu kaga penasaran Sar?" ucap Ulfa sambil memperhatikan cowok itu.

"Eh, bujug buneng ganteng banget," samber Maimunah.

"Ngapain juga penasaran, Mpok ini kembaliannya," ucap Maysaroh sambil memberikan uang kembalian ke Ulfa.

"Ekhm," deheman cowok itu.

Ulfa dan Maimunah terpana melihat ketampanan cowok itu sampai melongo. Sarah sedikit terkejut melihat kehadiran cowok itu di depan warungnya. Cowok itu melanjutkan langkahnya masuk ke dalam warung, lalu duduk di bangku panjang.

"Mpok! Ini kembaliannya!" ucap Sarah yang mengalihkan Ulfa dan Maimunah.

"Eh, iye, makasih ya Sar," ucap Ulfa, lalu dia mengambil kembaliannya. "Sar, gw mau nasi uduk ame ayam gorengnya yak, makan di sini," lanjut Ulfa.

"Mpok antri dong! Sar gw duluan. Bikini pesanan gw yak, oh ditambah ame ayam gorengnya, makan di sini ye," ucap Maimunah.

"Nggak jadi dibungkus?" ucap Sarah sambil berjalan untuk mengambil piring.

"Kaga jadi."

"Sar sekalian bikini pesanan gw juga yah," celetuk Ulfa.

"Iye Mpok," ucap Sarah sambil mengambil dua piring dari atas meja kecil

"Sar, gw bantuin elu yak," celetuk Maimunah, lalu dia melangkahkan kakinya menghampiri cowok itu.

"Ada - ada aje kelakuan si Munah," ucap Ulfa sambil melihat Maimunah berjalan menghampiri cowok itu.

"Biarin aje Mpok," ucap Sarah sambil mengambil nasi dari dalam termos.

"Kalau gitu, gw kesusul dech dekati tuch cowok," gerutu Ulfa.

"Nggak usah begitu Mpok, masih banyak cowok di luaran sana," ucap Sarah sambil mengambil semur jengkol.

"Sar! Elu tega yak, punya teman ganteng kaga ngenalin ke gw!" protes Maimunah.

Sarah langsung menoleh ke Maimunah, lalu berucap, "Maksud kamu apa?"

"Bang El ini ternyata teman elu! Masa elu lupa ame teman elu sendiri."

"El? Oh ya, aku baru ingat, baru kemarin aku kenal dia," ucap Sarah sambil memberikan pesanan ke Ulfa.

"Elu kebangetan Sar, masa punya kenalan baru yang ganteng sampai lupa," celetuk Ulfa sambil melangkahkan kakinya menghampiri El dan Maimunah.

"Sar, anterin pesanan Nyai Zaenab!" titah Rogaya sambil berjalan membawa kantong plastik warna merah berukuran besar melewati pintu belakang warung.

"Iya Nyak," sambil menaruh piring di atas meja depan Maimunah.

"Tunggu sebentar ya Bang El, Aye yang ambili pesanan Bang El," ucap Maimunah sambil beranjak berdiri.

"Lah kok yang layani pembeli si Munah?" tanya Rogaya.

"Sarah pan mau anterin pesanan Nyai Zaenab, jadi untuk sementara waktu, aye yang layani pembeli Nyak Rogaya," ucap Maimunah sambil berjalan menuju etalase makanan.

"Ya udah kalo begono," ucap Rogaya sambil menaruh dua kantong kresek di atas lantai.

"Yang dua kresek besar ini Nyak?" tanya Sarah sambil menunjuk ke dua kantong plastik merah berukuran besar.

"Iye. Oh ya, sekalian bayar uang arisan bulan kemarin ame bulan ini, uang arisannya kasih ke Nyai Zaenab yak," ucap Rogaya sambil merogoh saku celananya. "Ini uangnya," lanjut Rogaya sambil memberikan uang arisan ke Sarah.

Sarah mengambil uang itu, lalu menaruhnya di kantong celananya. Mengambil dua kantong plastik merah berukuran besar di atas lantai. Melangkahkan kakinya menuju pintu keluar warung nasi uduk milik Rogaya.

"Assalamu'alaikum," ucap Sarah ketika berada di ambang pintu warung.

"Wa'alaikumussalam," balas Maimunah sambil mengambil nasi uduk.

Sarah melanjutkan langkahnya menuju ke rumahnya Nyai Zaenab. Menyusuri trotoar dengan langkah kaki yang santai. Di tengah perjalanan, Sarah melihat Mariana sedang merogoh isi tasnya. Setelah selesai merogoh isi tasnya, Mariana celingak - celinguk mencari sesuatu. Sarah langsung menundukkan kepalanya ketika Mariana melihat dirinya yang sedang berjalan di pinggir jalan.

"Sar, kemari elu," ucap Mariana dengan suara yang kencang.

Dengan pasrah, Sarah berjalan menghampiri Mariana sambil membawa dua kantong kresek berukuran besar. Mariana memasang muka sangar kayak preman yang ingin malakin korban ketika Sarah berada di depan Mariana. Mariana bertolak pinggang sambil mengembang kempiskan hidungnya.

"Bagi gw duit!" ucap Mariana ketus.

"Aku nggak punya duit," ucap Sarah datar.

"Alah, jangan bohong lu!"

"Benaran aku nggak punya duit."

Tanpa basa - basi lagi, Mariana merogoh kantong celananya Sarah dengan gerakan kasar dan cekatan. Sarah menghela nafas panjang menerima perlakuan Mariana yang sering membuat hatinya terluka. Mariana berhasil mengambil uang arisan Rogaya, dia langsung menaruhnya di kantong celananya. Sarah melebarkan kedua matanya. Sementara Mariana berlari dan menstop taksi. Membuka pintu taksi, masuk ke dalam taksi.

Tak lama kemudian taksi melaju kencang melewati Sarah yang hanya bisa menggeleng - gelengkan kepalanya. Sarah melanjutkan langkahnya ke rumahnya Nyai Zaenab. Melewati gerbang besar bersama beberapa orang. Menelusuri pekarangan sekolah dan kebun. Sarah menoleh ke pohon mangga yang dulu sering dia panjatin dan memetik buahnya. Mengalihkan pandangan ke rumah kebaya milik Engkong Abdullah. Sarah menghentikan langkahnya ketika berada di depan teras rumah.

"Assalamu'alaikum Nyai, assalamu'alaikum Nyai," ucap Sarah dengan suara yang keras.

"Wa'alaikumussalam, tunggu sebentar ya," ucap seseorang dari dalam rumah.

Tak lama kemudian keluarlah seorang pria yang berusia sekitar tujuh puluh tahun, lalu pria itu berucap, "Eh, ada si Sarah. Silakan duduk Sarah."

"Enggak usah Engkong Abdullah, aku cuma anterin pesanan Nyai Zaenab," ucap Sarah, lalu Sarah memberikan dua kantong kresek besar ke Abdullah.

"Terima kasih banyak ya Sarah," ucap Abdullah sambil menerima dua kantong plastik dari Sarah.

"Sama - sama Engkong."

"Oh ya Sarah, terima kasih ya udah kasih tahu jalanan menuju ke mari. Kemarin tamu Engkong cerita, dia dikasih tahu arah ke rumah ini sama kamu."

"Iya Engkong, sama - sama. Aku pamit pulang dulu Engkong, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam warohmahtullahi wabarakatuh."

Sarah membalikkan badannya. Melangkahkan kakinya menyusuri kebun dan pekarangan sekolah milik Engkong Abdullah. Melewati gerbang bersama para manusia. Menelusuri trotoar sambil menundukkan kepalanya. Masuk ke dalam warung lewat pintu depan. Sarah melihat Rogaya sedang menata beberapa piring yang berisi lauk.

"Udah dibayar uang arisannya?" tanya Rogaya datar.

"Belum Nyak, tadi uangnya diambil sama Mariana pas kita ketemu di jalan" ucap Sarah sambil mengambil beberapa piring kosong.

"Kamu harus menggantinya!" ucap Rogaya ketus.

"Uang dari mana aku bisa menggantinya?" ucap Sarah.

"Elu pan bisa jual diri!" ucap Rogaya sambil berjalan menuju pintu belakang warung.

"Bu Rogaya, saya yang akan menggantikan uang itu," ucap El sambil berjalan menghampiri Rogaya.

Rogaya langsung menoleh ke El, lalu berucap, "Baguslah, mana uangnya."

"El, tidak usah, biar aku aja yang gantiin uang itu."

"Ini sebagai tanda terima kasihku untukmu," ucap El sambil memberikan uang itu ke Rogaya.

"Seharusnya elu bersyukur ada yang gantiin uang itu!" ucap Rogaya ketus sambil menerima uang. "El, kamu teman kuliahnya Sarah?" tanya Rogaya sambil menaruh uang itu di kantong celananya.

"Bukan Bu."

"Pacarnya Sarah?"

"Aku sich pengennya begitu," ucap El ramah.

"Tuch Rah, ada yang mau gantiin si Juned," ucap Rogaya datar.

"Ciyeee ... secara tidak langsung Bang El nembak elu Sar, ude terima aje," ledek Maimunah.

Tuch orang percaya diri banget, baru kenal udah main nembak aja.

Gerutu Sarah di dalam hati.

Episodes
1 Kenapa Hidupku Seperti Ini?
2 Aku Harus Ikhlas Menerimanya
3 Aku Bukan Wanita Murahan!
4 Sebenarnya Siapa Dia?
5 Siapa Sih Cowok Itu?
6 Di Hari Wisuda
7 Kubangan Maksiat
8 Kenapa Kamu Melakukan Itu?
9 Kafe Ini
10 Terima Kasih El
11 Apakah Sekarang Dia Hanya Bersandiwara?
12 Aku Harus Mengikhlaskannya
13 Cinta Ini
14 Aku Akan Selalu Menjagamu
15 Cinta
16 Pendirian Yang Kuat
17 Gombal
18 Jatuh Cinta Padanya
19 Menata Hatiku
20 Cewek Gw
21 Hubungan Asmara Kami
22 Kami Saling Mencintai
23 Aku Minta Maaf
24 Aku Akan Selalu Berada Di Sisimu
25 Menolongku Lagi
26 Sentuh Dia Lagi
27 Salah Paham
28 Mulai Mencintai Dirinya
29 Memilihmu
30 Apartemennya El
31 Tukang Pemaksa
32 Dengan Kemampuanku Sendiri
33 Terima Kasih Atas Semuanya Ini
34 Kamu Harus Yang Sabar
35 Lukisan Yang Indah Di Hatiku
36 Cantik Sekali Kamu
37 Abadi
38 Tolong Biarkan Aku Sendiri
39 Di Dalam Hati
40 Lagi Indihoy
41 Seorang Wanita
42 Hati Yang Terluka
43 Diserang
44 Ambil Kesempatan
45 El Benar - Benar Bucin Sama Sarah
46 Hot News Di perusahaan Ini
47 Mencari Mereka
48 Kita Pasti Menemukannya
49 Informasi Yang Kurang Memuaskan
50 Sayangku
51 My Sweet Heart
52 Aku Memilih Yang Ini
53 Pekerjaan Baruku
54 Obrolannya
55 Atas Semua Ini
56 Mau Jadi Penyanyi Terkenal
57 Tak Pernah Kulupakan
58 Yang Selalu Kuingat
59 Thank You For Loving Me
60 Untuk Dirimu Cintaku
61 Malam Yang Indah Ini
62 Kesetiaan Di dunia Ini
63 Babe Jangan Pergi!!!
64 Selama Dua Hari
65 Jangan Tinggalkan Aku El
66 Di Rumah Sakit
67 Cowok Posesif
68 Menjaga Dia
69 Di Lokasi Syuting
70 Tidur Di Sini
71 Sangat Mencintai Dirinya
72 Mommy
73 Lebih Aman
74 Launching Album Perdana Ini
75 Dia Cemburu
76 Cerita Yang Sebenarnya
77 Ada Aku Di Sampingmu
78 Hal Itu Bisa Terjadi
79 Melakukan Itu Lagi
80 Menikmati Tubuh Itu
81 Hubungan Kita
82 Seorang Wanita Yang Luar Biasa
83 Dasar Cowok Manja
84 Malam Ini
85 Kenyataan Yang Mengejutkan
86 Elu Adalah Anak Gw
87 Tinggal Bersama Lagi
88 Jangan Terlalu Memikirkan Masalah
89 Selingkuh
90 Aku Minta Maaf
91 Sayang
92 Pengganggu
93 Cemburuan Seperti Itu
94 Syuting Iklan Ini
95 Ketemuannya
96 Membuatmu Terluka
97 Angkara Murka
98 Memiliki Sarah Seutuhnya
99 Mengejutkan Bagiku
100 Kehilangan Dirimu Di Dalam Hidupku
101 Dejavu
102 Selalu Bersamamu
103 Sesuatu Di Hatiku
104 Tidak Usah Dibahas Lagi
105 Takut Jatuh Cinta Lagi
106 Sarah Nomor Satu
107 Sama Siapapun
108 Acara Pestanya
109 Tentang El
110 Memukul Antony Lagi
111 Disiarkan
112 Harus Bagaimana
113 Kamu Telah Menyelamatkanku
114 Yang Terbaik Buat Dirinya
115 Aisyah Humaira
116 Rahasia
117 Bukan Pemain Wanita
118 Aku Tidak Mau
119 Semoga Kamu Jodohku
120 Malam Ini
121 Sarah Diculik
122 Dasar Bajingan
123 Haluan Hidupku
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Kenapa Hidupku Seperti Ini?
2
Aku Harus Ikhlas Menerimanya
3
Aku Bukan Wanita Murahan!
4
Sebenarnya Siapa Dia?
5
Siapa Sih Cowok Itu?
6
Di Hari Wisuda
7
Kubangan Maksiat
8
Kenapa Kamu Melakukan Itu?
9
Kafe Ini
10
Terima Kasih El
11
Apakah Sekarang Dia Hanya Bersandiwara?
12
Aku Harus Mengikhlaskannya
13
Cinta Ini
14
Aku Akan Selalu Menjagamu
15
Cinta
16
Pendirian Yang Kuat
17
Gombal
18
Jatuh Cinta Padanya
19
Menata Hatiku
20
Cewek Gw
21
Hubungan Asmara Kami
22
Kami Saling Mencintai
23
Aku Minta Maaf
24
Aku Akan Selalu Berada Di Sisimu
25
Menolongku Lagi
26
Sentuh Dia Lagi
27
Salah Paham
28
Mulai Mencintai Dirinya
29
Memilihmu
30
Apartemennya El
31
Tukang Pemaksa
32
Dengan Kemampuanku Sendiri
33
Terima Kasih Atas Semuanya Ini
34
Kamu Harus Yang Sabar
35
Lukisan Yang Indah Di Hatiku
36
Cantik Sekali Kamu
37
Abadi
38
Tolong Biarkan Aku Sendiri
39
Di Dalam Hati
40
Lagi Indihoy
41
Seorang Wanita
42
Hati Yang Terluka
43
Diserang
44
Ambil Kesempatan
45
El Benar - Benar Bucin Sama Sarah
46
Hot News Di perusahaan Ini
47
Mencari Mereka
48
Kita Pasti Menemukannya
49
Informasi Yang Kurang Memuaskan
50
Sayangku
51
My Sweet Heart
52
Aku Memilih Yang Ini
53
Pekerjaan Baruku
54
Obrolannya
55
Atas Semua Ini
56
Mau Jadi Penyanyi Terkenal
57
Tak Pernah Kulupakan
58
Yang Selalu Kuingat
59
Thank You For Loving Me
60
Untuk Dirimu Cintaku
61
Malam Yang Indah Ini
62
Kesetiaan Di dunia Ini
63
Babe Jangan Pergi!!!
64
Selama Dua Hari
65
Jangan Tinggalkan Aku El
66
Di Rumah Sakit
67
Cowok Posesif
68
Menjaga Dia
69
Di Lokasi Syuting
70
Tidur Di Sini
71
Sangat Mencintai Dirinya
72
Mommy
73
Lebih Aman
74
Launching Album Perdana Ini
75
Dia Cemburu
76
Cerita Yang Sebenarnya
77
Ada Aku Di Sampingmu
78
Hal Itu Bisa Terjadi
79
Melakukan Itu Lagi
80
Menikmati Tubuh Itu
81
Hubungan Kita
82
Seorang Wanita Yang Luar Biasa
83
Dasar Cowok Manja
84
Malam Ini
85
Kenyataan Yang Mengejutkan
86
Elu Adalah Anak Gw
87
Tinggal Bersama Lagi
88
Jangan Terlalu Memikirkan Masalah
89
Selingkuh
90
Aku Minta Maaf
91
Sayang
92
Pengganggu
93
Cemburuan Seperti Itu
94
Syuting Iklan Ini
95
Ketemuannya
96
Membuatmu Terluka
97
Angkara Murka
98
Memiliki Sarah Seutuhnya
99
Mengejutkan Bagiku
100
Kehilangan Dirimu Di Dalam Hidupku
101
Dejavu
102
Selalu Bersamamu
103
Sesuatu Di Hatiku
104
Tidak Usah Dibahas Lagi
105
Takut Jatuh Cinta Lagi
106
Sarah Nomor Satu
107
Sama Siapapun
108
Acara Pestanya
109
Tentang El
110
Memukul Antony Lagi
111
Disiarkan
112
Harus Bagaimana
113
Kamu Telah Menyelamatkanku
114
Yang Terbaik Buat Dirinya
115
Aisyah Humaira
116
Rahasia
117
Bukan Pemain Wanita
118
Aku Tidak Mau
119
Semoga Kamu Jodohku
120
Malam Ini
121
Sarah Diculik
122
Dasar Bajingan
123
Haluan Hidupku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!