Aku Bukan Wanita Murahan!

"Assalamu'alaikum," salam Sarah sambil masuk ke dalam rumahnya.

Tidak ada balasan salam walaupun ada Mariana yang sedang menonton televisi. Sarah hanya tersenyum kecut melihat kelakuan Mariana yang sering mengabaikan kehadiran dirinya. Sarah melihat kaki kirinya Mariana yang sedang posisi siap - siap untuk menyingkap kedua kakinya Sarah ketika berjalan melewatinya. Mariana sering menyingkap kedua kakinya Sarah ketika berjalan.

Sarah menghindari kakinya Mariana supaya dia tidak terjatuh. Mariana melihat Sarah melengos berjalan melewatinya. Mariana menyeringai licik, lalu berdiri dan mendorong tubuhnya Sarah tapi Sarah dengan lihai mengimbangi tubuhnya sehingga dia tidak terjatuh. Sarah menoleh ke Mariana dengan tatapan mata yang kesal.

"Nape lu? Lihat gw kesel gitu?" ucap Mariana ketus.

"Maksud kamu apa dorong badanku?" tanya Sarah kesal.

"Heh Rah, elu yak, bikin malu gw aje!" ucap Rogaya kesal sambil berjalan menghampiri Sarah.

Sarah langsung menoleh ke Rogaya, lalu berucap, "Emangnya ada apa Nyak?"

Rogaya menarik rambut sebahunya Sarah dengan kencang sehingga membuat Sarah kesakitan, lalu berkata dengan amarah, "Hey Wanita murahan! Ngapain elu godain laki - laki yang mau kawin!? Elu mau jadi lotte?"

"Maksud Nyak apa?" tanya Sarah sambil menahan kesakitan.

"Alah! Sok polos elu yak! Gw sekarang udeh tahu akal bulus elu! Elu mau bikin harga diri keluarga ini jatuh!?"

"Benaran Nyak, aku nggak tahu maksud Nyak," ucap Sarah sambil meringis kesakitan.

"Tadi Nyaknya Juned datang ke sini! Dia bilang jangan godain dan dekati Juned lagi! Dia pan dikit lagi mau kawin! Elo mau jadi wanita murahan!?"

"Aku nggak godain dan dekati dia Nyak, aku bukan wanita murahan. Dari dulu hubungan kami dekat."

"Alah, susah banget yak kasih tahu wanita murahan!"

"Aku bukan wanita murahan Nyak!" ucap Sarah sedikit kesal.

Plak plak plak

"Elu udeh berani ngebentak gw!" ucap Rogaya marah sambil melepaskan rambutnya Sarah dengan kasar.

"Aku nggak ngebentak Nyak," ucap Sarah sambil menahan air matanya.

"Masuk ke kamar! Mulai sekarang sampai malam, elu kaga gw kasih makan sebagai hukumannya!" bentak Rogaya.

Tak lama kemudian, melanjutkan langkahnya ke kamar yang letaknya dekat sama ruang keluarga. Sarah masuk ke dalam kamar dengan lunglai sambil merasakan sakit di kepalanya dan menahan air matanya. Menutup pintu kamar, lalu mengunci pintu kamarnya. Berjalan menghampiri tempat tidurnya, lalu duduk di tepian tempat tidur.

Sarah mengadahkan kepalanya. Melihat pemandangan langit biru yang di hiasi dengan kumpulan awan yang berbentuk seperti gumpalan kapas sambil tersenyum manis. Pikiran Sarah melalang buana ke hari yang kemarin. Di mana dia bersama para sahabatnya berada di sebuah taman komplek perumahan.

Sarah tidak akan pernah bisa melupakan kebersamaan mereka yang itu. Di hari itu, para sahabatnya banyak menghibur dirinya sehingga dia bisa mengikhlaskan suratan takdirnya. Sarah sangat bersyukur memiliki Maimunah, Meira, Zarkasih dan Juneidi. Hari itu mereka bercanda, bercerita dan bercengkrama. Tak terasa air mata Sarah mengalir lembut karena sedih dan terharu.

Kringgg ... kringgg ... kringgg ...

Bunyi dering dari handphone milik Sarah yang membuyarkan lamunan Sarah. Sarah menyeka air matanya, lalu Sarah mengambil handphonenya dari saku celananya. Melihat nama Maimunah di layar handphonenya. Memencet tombol hijau, lalu mendekatkan benda pipih itu ke telinga kirinya.

"Assalamu'alaikum," salam Sarah dengan suara parau.

"Wa'alaikumussalam, elu habis nangis yak?" ucap Maimunah.

"Nggak kok."

"Elu kaga bisa bohongi gw, pan dari dulu kita udeh berjanji selalu berbagi suka dan duka. Ceritakan aje, supaya hati elu plong dan siapa tahu gw bisa mencari solusi masalah elu."

"Benaran aku lagi nggak punya masalah."

"Elu kaga cihuy nich. Gw tahu tadi rambut elu dijambak lagi ame Nyak Rogaya. Kenapa lagi die?"

"Ehm ... tadi Nyak marah karena menurut dia, aku godain dan dekati Juneidi yang sebentar lagi menikah."

"Ya elah sampai segitunya. Lagian elu pan nggak pernah godain si Juned dan dari jaman dulu elu ame si Juned pan dekat. Ada - ada aje Nyak elu. Oh ya, elu kaget kaga denger Juned mau kawin?"

"Kaget. Kamu kaget juga dengar Bang Juned mau nikah?"

"Kaget lah. Berarti pertama kali elu tahu Juned mau kawin dari Nyak elu?"

"Bukan. Pertama kali gw tahu Bang Juned mau nikah dari Mariana."

"Sar, elu jujur ya. Sebenarnya elu sedih kaga sich ditinggal kawin ame Juned?" tanya Maimunah kepo.

"Ehm ... sedih sich, tapi aku harus ikhlas menerimanya."

"Elu benar - benar wanita yang tangguh Sar, gw salut ame elu. Elu sekarang lagi dihukum lagi yak?"

"Iya."

"Sekarang hukumannya apa lagi?"

"Dari siang sampai malam, aku nggak dapat makan."

"Bujug buneng kejam sekali hukumannya. Pan itu kewajiban Nyak Rogaya ngasih elu makan. Itu penyiksaan bukan hukuman. Kalo menurut gw, mendingan elu kabur aje dari sono."

"Aku nggak bisa."

"Kenapa kaga bisa? Pan Nyak Rogaya sering mukulin elu dan si Markonah sering isengi dan sering mengabaikan keberadaan elu. Elu juga pan sering diperlakukan seenak udelnya mereka. Sekali - kali nape elu bikin pelajaran buat mereka."

"Aku butuh kehadiran mereka di acara wisuda dan pernikahanku."

"Gw lupa kapan wisuda elu?"

"Hari Sabtu besok."

"Nah, gw dapet ide. Bagaimana kalo habis wisuda elu kabur dari sono? Elu kost dimana gitu tanpa sepengetahuan mereka sambil mencari pekerjaan, pas mereka menyadari kesalahan mereka ke elu, elu balik lagi ke rumah."

"Dipikir - pikir dulu."

"Dipikirnya jangan kelamaan, nanti otak elu lumutan kayak otaknya Zarkasih."

"Hush! Nggak boleh gitu, nggak boleh benci sama orang lain secara berlebihan nanti bisa jadi cinta. Benci kan singkatan dari benar - benar cinta," ledek Sarah.

"Idih amit - amit dach gw cinta ame si Njar."

"Makanya jangan terlalu benci sama Zarkasih. Ngomong - ngomong kamu nelpon aku ada apa?"

"Oh ya, gw jadi lupa. Tadi gw datang ke rumah elu, tapi pas di depan pintu gw liat rambut elu lagi dijenggut. Karena kaga tega ngeliat elu digituin, gw balik aja ke rumah. Mau gw tegur Nyak Rogaya, kaga sopan. Tadi pan gw mau kasih tahu kalau Babenya Mei masuk ke rumah sakit."

"Sakit apa Tulang Ruben?"

"Yang gw denger kena serangan stroke."

"Di rumah sakit mana?"

"Rumah sakit Polri."

"Kita jenguk yuk!"

"Ayo, elu bisanya kapan?"

"Aku minta ijin dulu sama Nyak. Mungkin besok siang."

"Ya udeh kalo gitu. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Tak lama kemudian sambungan telepon terputus. Sarah menaruh handphone miliknya di atas kasur dengan asal. Membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Menatap langit - langit kamar yang dihiasi dengan gambar - gambar hasil karyanya sendiri. Sebuah gambar langit biru yang indah.

Tok ... tok ... tok ...!

Bunyi ketukan pintu yang menggebu - gebu. Sarah beranjak berdiri dari tempat tidur. Melangkahkan kakinya menuju pintu kamar. Membuka kunci pintu, lalu menekan handle pintu ke bawah. Menarik pintu secara perlahan sehingga pintu terbuka. Mariana tersenyum sinis ke Sarah. Tiba - tiba Mariana melempar baju mini dressnya ke Sarah.

"Hey wanita murahan! Gosoki baju gw sekarang juga!" titah Mariana.

"Aku bukan wanita murahan!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hey para pembaca yang cantik dan ganteng 😊, terima kasih ya udah membaca cerita novelku ini 😊.

Tolong di vote ya 😊.

Tolong di like ya 😊.

Tolong dikasih komentar ya 😊.

Tolong dikasih bintang lima ya 😊.

Tolong dikasih hadiah ya 😊.

Episodes
1 Kenapa Hidupku Seperti Ini?
2 Aku Harus Ikhlas Menerimanya
3 Aku Bukan Wanita Murahan!
4 Sebenarnya Siapa Dia?
5 Siapa Sih Cowok Itu?
6 Di Hari Wisuda
7 Kubangan Maksiat
8 Kenapa Kamu Melakukan Itu?
9 Kafe Ini
10 Terima Kasih El
11 Apakah Sekarang Dia Hanya Bersandiwara?
12 Aku Harus Mengikhlaskannya
13 Cinta Ini
14 Aku Akan Selalu Menjagamu
15 Cinta
16 Pendirian Yang Kuat
17 Gombal
18 Jatuh Cinta Padanya
19 Menata Hatiku
20 Cewek Gw
21 Hubungan Asmara Kami
22 Kami Saling Mencintai
23 Aku Minta Maaf
24 Aku Akan Selalu Berada Di Sisimu
25 Menolongku Lagi
26 Sentuh Dia Lagi
27 Salah Paham
28 Mulai Mencintai Dirinya
29 Memilihmu
30 Apartemennya El
31 Tukang Pemaksa
32 Dengan Kemampuanku Sendiri
33 Terima Kasih Atas Semuanya Ini
34 Kamu Harus Yang Sabar
35 Lukisan Yang Indah Di Hatiku
36 Cantik Sekali Kamu
37 Abadi
38 Tolong Biarkan Aku Sendiri
39 Di Dalam Hati
40 Lagi Indihoy
41 Seorang Wanita
42 Hati Yang Terluka
43 Diserang
44 Ambil Kesempatan
45 El Benar - Benar Bucin Sama Sarah
46 Hot News Di perusahaan Ini
47 Mencari Mereka
48 Kita Pasti Menemukannya
49 Informasi Yang Kurang Memuaskan
50 Sayangku
51 My Sweet Heart
52 Aku Memilih Yang Ini
53 Pekerjaan Baruku
54 Obrolannya
55 Atas Semua Ini
56 Mau Jadi Penyanyi Terkenal
57 Tak Pernah Kulupakan
58 Yang Selalu Kuingat
59 Thank You For Loving Me
60 Untuk Dirimu Cintaku
61 Malam Yang Indah Ini
62 Kesetiaan Di dunia Ini
63 Babe Jangan Pergi!!!
64 Selama Dua Hari
65 Jangan Tinggalkan Aku El
66 Di Rumah Sakit
67 Cowok Posesif
68 Menjaga Dia
69 Di Lokasi Syuting
70 Tidur Di Sini
71 Sangat Mencintai Dirinya
72 Mommy
73 Lebih Aman
74 Launching Album Perdana Ini
75 Dia Cemburu
76 Cerita Yang Sebenarnya
77 Ada Aku Di Sampingmu
78 Hal Itu Bisa Terjadi
79 Melakukan Itu Lagi
80 Menikmati Tubuh Itu
81 Hubungan Kita
82 Seorang Wanita Yang Luar Biasa
83 Dasar Cowok Manja
84 Malam Ini
85 Kenyataan Yang Mengejutkan
86 Elu Adalah Anak Gw
87 Tinggal Bersama Lagi
88 Jangan Terlalu Memikirkan Masalah
89 Selingkuh
90 Aku Minta Maaf
91 Sayang
92 Pengganggu
93 Cemburuan Seperti Itu
94 Syuting Iklan Ini
95 Ketemuannya
96 Membuatmu Terluka
97 Angkara Murka
98 Memiliki Sarah Seutuhnya
99 Mengejutkan Bagiku
100 Kehilangan Dirimu Di Dalam Hidupku
101 Dejavu
102 Selalu Bersamamu
103 Sesuatu Di Hatiku
104 Tidak Usah Dibahas Lagi
105 Takut Jatuh Cinta Lagi
106 Sarah Nomor Satu
107 Sama Siapapun
108 Acara Pestanya
109 Tentang El
110 Memukul Antony Lagi
111 Disiarkan
112 Harus Bagaimana
113 Kamu Telah Menyelamatkanku
114 Yang Terbaik Buat Dirinya
115 Aisyah Humaira
116 Rahasia
117 Bukan Pemain Wanita
118 Aku Tidak Mau
119 Semoga Kamu Jodohku
120 Malam Ini
121 Sarah Diculik
122 Dasar Bajingan
123 Haluan Hidupku
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Kenapa Hidupku Seperti Ini?
2
Aku Harus Ikhlas Menerimanya
3
Aku Bukan Wanita Murahan!
4
Sebenarnya Siapa Dia?
5
Siapa Sih Cowok Itu?
6
Di Hari Wisuda
7
Kubangan Maksiat
8
Kenapa Kamu Melakukan Itu?
9
Kafe Ini
10
Terima Kasih El
11
Apakah Sekarang Dia Hanya Bersandiwara?
12
Aku Harus Mengikhlaskannya
13
Cinta Ini
14
Aku Akan Selalu Menjagamu
15
Cinta
16
Pendirian Yang Kuat
17
Gombal
18
Jatuh Cinta Padanya
19
Menata Hatiku
20
Cewek Gw
21
Hubungan Asmara Kami
22
Kami Saling Mencintai
23
Aku Minta Maaf
24
Aku Akan Selalu Berada Di Sisimu
25
Menolongku Lagi
26
Sentuh Dia Lagi
27
Salah Paham
28
Mulai Mencintai Dirinya
29
Memilihmu
30
Apartemennya El
31
Tukang Pemaksa
32
Dengan Kemampuanku Sendiri
33
Terima Kasih Atas Semuanya Ini
34
Kamu Harus Yang Sabar
35
Lukisan Yang Indah Di Hatiku
36
Cantik Sekali Kamu
37
Abadi
38
Tolong Biarkan Aku Sendiri
39
Di Dalam Hati
40
Lagi Indihoy
41
Seorang Wanita
42
Hati Yang Terluka
43
Diserang
44
Ambil Kesempatan
45
El Benar - Benar Bucin Sama Sarah
46
Hot News Di perusahaan Ini
47
Mencari Mereka
48
Kita Pasti Menemukannya
49
Informasi Yang Kurang Memuaskan
50
Sayangku
51
My Sweet Heart
52
Aku Memilih Yang Ini
53
Pekerjaan Baruku
54
Obrolannya
55
Atas Semua Ini
56
Mau Jadi Penyanyi Terkenal
57
Tak Pernah Kulupakan
58
Yang Selalu Kuingat
59
Thank You For Loving Me
60
Untuk Dirimu Cintaku
61
Malam Yang Indah Ini
62
Kesetiaan Di dunia Ini
63
Babe Jangan Pergi!!!
64
Selama Dua Hari
65
Jangan Tinggalkan Aku El
66
Di Rumah Sakit
67
Cowok Posesif
68
Menjaga Dia
69
Di Lokasi Syuting
70
Tidur Di Sini
71
Sangat Mencintai Dirinya
72
Mommy
73
Lebih Aman
74
Launching Album Perdana Ini
75
Dia Cemburu
76
Cerita Yang Sebenarnya
77
Ada Aku Di Sampingmu
78
Hal Itu Bisa Terjadi
79
Melakukan Itu Lagi
80
Menikmati Tubuh Itu
81
Hubungan Kita
82
Seorang Wanita Yang Luar Biasa
83
Dasar Cowok Manja
84
Malam Ini
85
Kenyataan Yang Mengejutkan
86
Elu Adalah Anak Gw
87
Tinggal Bersama Lagi
88
Jangan Terlalu Memikirkan Masalah
89
Selingkuh
90
Aku Minta Maaf
91
Sayang
92
Pengganggu
93
Cemburuan Seperti Itu
94
Syuting Iklan Ini
95
Ketemuannya
96
Membuatmu Terluka
97
Angkara Murka
98
Memiliki Sarah Seutuhnya
99
Mengejutkan Bagiku
100
Kehilangan Dirimu Di Dalam Hidupku
101
Dejavu
102
Selalu Bersamamu
103
Sesuatu Di Hatiku
104
Tidak Usah Dibahas Lagi
105
Takut Jatuh Cinta Lagi
106
Sarah Nomor Satu
107
Sama Siapapun
108
Acara Pestanya
109
Tentang El
110
Memukul Antony Lagi
111
Disiarkan
112
Harus Bagaimana
113
Kamu Telah Menyelamatkanku
114
Yang Terbaik Buat Dirinya
115
Aisyah Humaira
116
Rahasia
117
Bukan Pemain Wanita
118
Aku Tidak Mau
119
Semoga Kamu Jodohku
120
Malam Ini
121
Sarah Diculik
122
Dasar Bajingan
123
Haluan Hidupku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!