Step 5: Menyebalkan.

     Ranti sudah selesai menyiapkan bekal untuk dibawa oleh Atlas. Dan memang biasanya laki-laki itu selalu membawa bekal ke kantor dan yang menyiapkan itu adalah Ranti walaupun Ranti tahu kalau Atlas sama sekali tidak tahu tentang hal itu.

"Ranti," panggil mamah dengan nada pelan sembari masih sibuk menyiapkan piring diatas meja makan.

"Iya mah!"

"Kamu memang tidak memiliki niat untuk kuliah yah? Mamah sebenarnya sangat ingin kamu melanjutkan pendidikan mu nak."

Ranti tersenyum sembari menggeleng kearah mamah "Ranti gak mau nyusahin mamah dan mas Atlas lagi mah, tamat SMA saja sudah sangat syukur mah heheh."

Mamah menggeleng dengan cepat karena apa yang Ranti ucapkan itu benar-benar tidak benar sama sekali. Sebab sejak ia datang ke rumah itu saat ia menduduki bangku SMP kelas satu Ranti sama sekali tidak pernah sekalipun menyusahkan kehidupan keluarga Atlas.

Ia malah menolong mereka dan bertahan bersama mereka saat kebangkrutan mendatangi keluarga Atlas. Ia setia bersama dengan mereka bahkan hampir saja putus sekolah karena mereka tidak mampu untuk membayar uang sekolah Ranti.

Gadis itu sama sekali tidak pernah menyusahkan mereka karena ia benar-benar ia selalu saja berusaha untuk melunasi segala keperluan nya tanpa meminta kepada keluarga Atlas. Gadis itu diam-diam bekerja saat sepulang sekolah dan mengumpulkan uang itu untuk biaya sekolah nya.

"Kamu sekali pun tidak pernah menyusahkan kami sayang,mamah malah malu karena sudah berjanji kepada almarhumah mamah mu untuk selalu menjaga mu namun mamah selalu saja gagal karena kamu sangat tangguh dan kuat hingga tidak butuh mamah lagi."

"Mamah pengen kamu melanjutkan pendidikan kamu dan untuk masalah biaya kamu tidak perlu khawatir sayang,suamimu sekarang sudah sukses dan mampu untuk melakukan itu untuk mu."

Ranti memegang tangan mamah sembari tersenyum menggeleng "Ranti udah cukup dengan lulusan SMA saja mah. Sekarang Ranti sudah memiliki banyak sekali kesibukan baik itu mengurus suami dan juga Aska putraku mah. Aku gak mau lalai dalam mengurus mereka hanya karena melanjutkan pendidikan ku mah,"ucap Ranti dengan pelan walaupun sebenarnya terasa berat dalam lisannya.

Mamah terdiam dan mencoba untuk menghargai keputusan yang telah Ranti buat. Sebab jika ia memaksakan kehendak nya maka Ranti Yulia akan merasa tidak nyaman dalam menjalani nya.

"Kalau begitu mamah dukung apapun keputusan mu nak,tapi ingat kalau kamu berubah pikiran maka mamah akan mewujudkan nya untuk mu."

Ranti tersenyum mengangguk dan ia benar-benar merasa paling beruntung di dunia karena dipertemukan dengan keluarga Atlas yang sudah seperti keluarga untuk nya.

"Oh iya,kamu ikut Atlas saja ke kantor yah. Bawa bekal ini dan bantu ia untuk memenuhi kebutuhannya di sana."

"Apakah boleh mah? Tapi Ranti masih harus bekerja di toko bunga mah!"

Mamah menggeleng dengan cepat "Mamah sudah mengajukan surat pengunduran dirimu disana nak. Maaf yah mamah melakukan nya tanpa memberitahu mu, saat ini kamu sudah sah menjadi istrinya Atlas dan bukankah lebih baik kamu melayani nya saja tanpa harus bekerja. Sebab untuk urusan keuangan itu sudah menjadi tanggung jawab Atlas sepenuhnya."

Ranti Benar-benar sangat setuju dengan kalimat bahwa ia lebih baik melayani Atlas sepenuhnya karena ia adalah istri sahnya seki. Namun untuk masalah uang ia benar-benar tidak akan sanggup jika hanya bergantung kepada Atlas.

"Ta,,tapi mah!"

"Kamu menurut saja dengan mamah,oh iya kok mereka lama banget. Aska udah mau masuk nih,"ucap mamah dengan cepat hingga Ranti sampai lupa ingin mengatakan apa.

"Aku keatas dulu yah mah mau liat mas Atlas sama Aska sekalian berkemas untuk ikut mas Atlas ke kantor."

Mamah tersenyum dan ia terdiam sejenak sembari tersenyum kembali melihat Ranti Yulia menaiki tangga.

"Pah! Lihatlah kita sudah mendapatkan seorang putri dan menantu yang sangat baik,papah juga ikut senang kan?" Gumam mamah seolah sedang bernostalgia karena merindukan almarhum papah Atlas yang meninggal dua tahun yang lalu.

Atlas sudah selesai berkemas dengan setelan yang ia siapkan sendiri karena ia benar-benar menolak memakai setelan yang sudah di siapkan oleh Ranti untuk nya.

Ranti Benar-benar tidak mengerti dengan sikap Atlas yang benar-benar sangat jauh berbeda dengan yang ia kenal. Namun ia masih mencoba untuk tetap berpikir positif mungkin saja Atlas sedang memiliki masalah hingga tidak mood untuk melakukan apapun dan bahkan melihat kearah Ranti saja ia benar-benar terlihat sangat enggan.

"Mas,kita antar Aska lebih dulu kan?" Tanya Ranti setelah ia juga sudah selesai berkemas.

"Kita berangkat yah Bang. Ayok biar papah gendong,"Ucap Atlas dengan cepat tanpa membalas dan menghiraukan Ranti yang langsung terdiam itu.

"Pagi mah!" Sapa Atlas kepada mamah yang sudah duduk diatas kursi tepat di depan meja makan.

"Pagi ganteng nya mamah,ehh kok Aska masih di gendong sih? Katanya udah jadi Abang."

"Biarin kan sayang, Abang Abang juga masih boleh kok digendong hehehe." Ucap Atlas dengan pelan mendudukkan Aska diatas kursi.

"Nanti ada dedek Jangan digendong lagi yah? Malu sama dedek!" Ucap mamah tersenyum.

"Dedek? Abang mau punya dedek nek."

"Uhuk,,,".

Ranti yang sedang minum langsung tersedak karena mendengar itu dari Aska,biar bagaimanapun ia benar-benar gugup mendengar itu karena beberapa isi pikirannya sudah Traveling kemana-mana.

Atlas melirik tajam kearah Ranti hingga gadis itu langsung terdiam dan menunduk. Ia benar-benar baru kali ini melihat tatapan tidak bersahabat dari Atlas kearahnya. Biasanya laki-laki itu masih menatapnya dengan tatapan hangat walaupun ia memang sejak aw tidak terlalu terbuka dengan Ranti.

"Oh iya kapan nih ngasih cucu kedua buat mamah? Aska juga pengen punya dedek tuh!"

Ranti semakin terdiam dan tidak berani melihat kearah Atlas yang sekilas ia lihat sudah berubah air mukanya. Ia terlihat tidak senang dan juga semakin badmood.

"Aku kenyang mah,Abang udah selesai makan belum?" Tanya Atlas kearah Aska yang memang sudah menyelesaikan makannya.

"Eughh," Ucap Aska dengan cepat.

Ranti bisa merasakan kalau Atlas benar-benar tidak nyaman dengan pertanyaan sang mamah. Ia bahkan tidak menjawab nya sama sekali dan malah ingin segera meninggalkan meja makan.

"Yasudah kalian berangkat lah, oh iya kamu bawa istri kamu ke kantor saja mulai sekarang. Dia pasti akan berguna untuk mu disana dan memenuhi segala kebutuhan kamu,"ucap mamah dan Ranti juga tersenyum mengangguk.

Atlas benar-benar sudah menahan emosinya sejak semalam dan pagi ini ia benar-benar mendapatkan banyak sekali hal menyebalkan yang mengarah kepada Ranti. Apa lagi kali ini?.

"Aku tidak perlu dia di kantor mah, aku bisa melakukan segalanya sendiri disana."

"Sudahlah jangan membantah mamah, kalian berangkatlah nanti terlambat."

"Mah! Kenapa mamah sangat keras kepala sekali?" Kesal Atlas karena keegoisan mamahnya.

"Tidak apa mah aku akan tinggal saja, mungkin lain kali saja aku ikut dengan mas Atlas ke kantor."

"Tidak akan ada lain kali itu dalam kamusku, aku berangkat dengan Aska sebentar lagi dia akan masuk."

"Kamu ikut dengan suamimu sekarang yah,"ucap mamah masih tetap teguh pada prinsip nya.

"Ta,,tapi mah a,,"

"Kamu juga ikut-ikutan melawan mamah? Apa kalian sepakat untuk melawan mamah?"

Ranti langsung bergetar karena ia sama sekali tidak berniat untuk melawan mamah. Ia hanya tidak ingin Atlas semakin membencinya karena melawan keinginan nya.

"CK,, menyebalkan!"

Atlas lebih dulu berlalu dengan menggendong Aska yang kebingungan melihat suasana itu. Yang ia lihat mereka sedang melakukan perbincangan dan ia masih kurang tahu apa sebenarnya yang mereka debatkan.

"Kamu cepat ikuti suamimu sayang," ucap mamah dengan pelan.

Mau tidak mau Ranti akhirnya menurut dengan hati yang was-was.

...🤎 Bersambung🤎...

Kasian banget jadi Ranti soalnya serba salah banget. Mau nurut mamah takut sama Atlas mau nurut Atlas Ranti gamau melawan mamah.

Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.

See you guys 🧀

Terpopuler

Comments

Saya Manda

Saya Manda

sabar Ranti semua pasti ada hikmahnya ya kan besty.lanjut tour

2023-08-27

0

Amanda

Amanda

ksian Ranti☹️

2023-03-12

0

Amanda

Amanda

kaian Ranti serba salah yah

2023-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 Step 1: Kamar tidur.
2 Step 2: Malam suram
3 Step 3: Kalian hmmm
4 Step 4: dia bukan mamah mu!
5 Step 5: Menyebalkan.
6 Step 6: Jadikan dia office girl
7 Step 7: Bekal yang berserak.
8 Step 8: gadis gak bener.
9 Step 9: Aku sudah menikah.
10 Step 10: Boncengan bareng Abi.
11 Step 11: Aska dan permintaan nya
12 Step 12:Kita impas
13 Step 13: lihat sajaaa
14 Step 14: Sadar dirilah.
15 Step 15: Apa aku benar bukan istri mu?
16 Step 16: Kamu menyakiti ku.
17 Step 17: Aku sakit hati.
18 Step 18: Aku tidak mau.
19 Step 19: Biarkan saja lukaku.
20 gimana mana.
21 Step 20: Jangan nakal sama mamah yah!
22 Step 21: Maafkan aku.
23 Step 22: Tidak usah bekerja.
24 Step 23: Memakai kemejanya.
25 Step 24: Baru pertama kalinya yah?
26 up to down
27 Step 25: Aku sudah hilang akal!
28 Step 26: Kenapa aku bersembunyi?
29 Steo 27: Jangan berduaan.
30 Step 28: Mas apa-apaan sih?
31 Step 29: Rasaku kian hadir.
32 Step 30:Mas kenapa?
33 Step 31: Rasaku masih sama.
34 Step 32: Semua terbalik.
35 Step 33: Jangan tertawa
36 Step 34: Tanda itu
37 Step 35: Bolos yuk!
38 Step 36: Kencan di Swalayan?
39 Step 37: Piknik dadakan.
40 Step 38: Aku tidak ingin melihat mu.
41 Step 39: Kamu berpikir begitu?
42 Step 40: Kenapa mas lama sekali?
43 Step 41: Mas jahat.
44 Step 42: Aku masih lapar.
45 Step 43: Kamu cemburu kan?
46 Step 44: Aku gagal!
47 Step 45: Aska mau Adek
48 Step 46: Kamu Istri ku.
49 Step 47: mas ihh
50 Step 48: Gadak akhlak.
51 Step 49: Keterlaluan
52 Step 50: Maafkan aku mas.
53 Step 51: ham Hem ham Hem.
54 Step 52: Mas tidak cemburu.
55 Step 53: Ranti adalah mamahnya Aska.
56 Step 54: Jangan Hiraukan
57 Step 55: Inisiatif Ranti
58 Step 56: Istriku sudah pro.
59 Step 57: Pagi yang erat
60 Step 58: Aku istrinya bukan kamu!
61 Step 59: Aku butuh pelukan.
62 Step 60: Pusing
63 Step 61: Aska Ikut
64 Step 62: Mamah juga ikut.
65 Step 63: Nita datang lagi.
66 Step 64: Mas nakal.
67 Skuyy mampir
68 Step 65: Tidak ada habisnya
69 Step 66: Aska siapa yang jemput?
70 mampir yukk
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Step 1: Kamar tidur.
2
Step 2: Malam suram
3
Step 3: Kalian hmmm
4
Step 4: dia bukan mamah mu!
5
Step 5: Menyebalkan.
6
Step 6: Jadikan dia office girl
7
Step 7: Bekal yang berserak.
8
Step 8: gadis gak bener.
9
Step 9: Aku sudah menikah.
10
Step 10: Boncengan bareng Abi.
11
Step 11: Aska dan permintaan nya
12
Step 12:Kita impas
13
Step 13: lihat sajaaa
14
Step 14: Sadar dirilah.
15
Step 15: Apa aku benar bukan istri mu?
16
Step 16: Kamu menyakiti ku.
17
Step 17: Aku sakit hati.
18
Step 18: Aku tidak mau.
19
Step 19: Biarkan saja lukaku.
20
gimana mana.
21
Step 20: Jangan nakal sama mamah yah!
22
Step 21: Maafkan aku.
23
Step 22: Tidak usah bekerja.
24
Step 23: Memakai kemejanya.
25
Step 24: Baru pertama kalinya yah?
26
up to down
27
Step 25: Aku sudah hilang akal!
28
Step 26: Kenapa aku bersembunyi?
29
Steo 27: Jangan berduaan.
30
Step 28: Mas apa-apaan sih?
31
Step 29: Rasaku kian hadir.
32
Step 30:Mas kenapa?
33
Step 31: Rasaku masih sama.
34
Step 32: Semua terbalik.
35
Step 33: Jangan tertawa
36
Step 34: Tanda itu
37
Step 35: Bolos yuk!
38
Step 36: Kencan di Swalayan?
39
Step 37: Piknik dadakan.
40
Step 38: Aku tidak ingin melihat mu.
41
Step 39: Kamu berpikir begitu?
42
Step 40: Kenapa mas lama sekali?
43
Step 41: Mas jahat.
44
Step 42: Aku masih lapar.
45
Step 43: Kamu cemburu kan?
46
Step 44: Aku gagal!
47
Step 45: Aska mau Adek
48
Step 46: Kamu Istri ku.
49
Step 47: mas ihh
50
Step 48: Gadak akhlak.
51
Step 49: Keterlaluan
52
Step 50: Maafkan aku mas.
53
Step 51: ham Hem ham Hem.
54
Step 52: Mas tidak cemburu.
55
Step 53: Ranti adalah mamahnya Aska.
56
Step 54: Jangan Hiraukan
57
Step 55: Inisiatif Ranti
58
Step 56: Istriku sudah pro.
59
Step 57: Pagi yang erat
60
Step 58: Aku istrinya bukan kamu!
61
Step 59: Aku butuh pelukan.
62
Step 60: Pusing
63
Step 61: Aska Ikut
64
Step 62: Mamah juga ikut.
65
Step 63: Nita datang lagi.
66
Step 64: Mas nakal.
67
Skuyy mampir
68
Step 65: Tidak ada habisnya
69
Step 66: Aska siapa yang jemput?
70
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!