Hubungan Trisha dan Miles berlangsung cukup lama. Mereka seperti menemukan cinta sejatinya masing-masing, dan mereka juga saling melengkapi satu sama lain.
1 tahun berlalu...
2 tahun berhasil di lewati...
3 tahun tanpa hambatan berarti ...
Hingga...
"Faster, Miles...faster!" seru Trisha. Saat ini dirinya sedang berada di puncak kenikmatan akibat reaksi gerakan yang di hantarkan oleh Miles. Miles memegang erat Trisha dan membuat Trisha tidak berhenti berteriak. Keringat mulai membasahi mereka berdua, entah sudah berapa lama mereka asik dalam permainan ini. Sampai akhirnya, mereka mengeluarkan suara lenguhan karena berhasil mencapai puncak bersama.
Miles tergeletak tidak berdaya di samping Trisha.
"Happy 6th anniversary, Sha." sahut Miles dengan suara masih terengah-engah, dan kembali memagut bibir Trisha.
Trisha membalasnya, "Happy anniversary too, Miles. I love you." sahutnya.
Mereka terdiam, saling memeluk, dan mengatur nafas mereka masing-masing.
"Sha, kapan berani ketemu orangtuaku?" tanya Miles.
"Atur aja. Aku selalu siap." sahut Trisha, "orangtuamu sama sibuknya denganmu, Miles." sahutnya lagi.
Miles tersenyum, "Aku? Sibuk? Katakan padaku, apa saja kegiatanku? Berjalan bersamamu, makan siang dan malam berdua denganmu, setelah itu memelukmu, kemudian menciummu..." seru Miles, tangan Miles kembali merayap, dan menjelajahi tubuh Trisha, "kemudian berbuat ini bersamamu." tambahnya lagi, kini Miles tidak bisa berhenti, dia menaikkan kembali gelombang listrik di tubuh Trisha. Dan permainan mereka pun mengulang lagi dari awal.
"Ah, aku lelah sekarang. Berhentilah, masih ada hari esok, Miles." seru Trisha, menghentikan Miles lagi, "Berapa kali hari ini kita bermain? 6 kali." sahut Trisha sambil mengingat-ingat.
"Ya, pas dong, sesuai dengan tahun jadi kita." sahut Miles, yang sepertinya tidak bisa berhenti mencumbu Trisha.
"Percayalah, besok pagi aku akan berjalan dengan langkah lebar, dan orang-orang akan menganggapmu maniak." seru Trisha.
Miles hanya tertawa, dan membawa Trisha masuk ke dalam pelukannya, "Tidak masalah, bukan?" jawab Miles santai.
6 tahun sudah hubungan penuh gairah Miles dan Trisha berlangsung, semua orang yang melihat mereka, beranggapan mereka akan menikah. Harapan itulah yang diimpikan Trisha.. Menikah. Apalagi hubungan mereka sudah cukup kamay, seluruh keluarga Trisha sudah mengenal Miles. Mulai dari orangtua, om tante, nenek kakek, dan keluarga Trisha yang lain.
Namun tidak dengan Miles. Miles belum pernah mempertemukan Trisha dengan orangtuanya, selain karena orangtuanya sibuk, sepertinya kekuarga Miles belum merestui hubungan mereka. Ayah Miles merupakan kepala grup perusahaan ini yang menurut Miles, ayahnya adalah seorang presiden dengan pegawai-pegawainya sebagai rakyat. Dan mungkin akan sulit merestui hubungan mereka, itu yang sering dipikirkan Trisha.
Sampai suatu ketika, Miles membawa berita mengejutkan. Selesai bekerja, Miles mengajak Trisha untuk makan bersama, dan disanalah Miles bercerita tentang perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya.
"Sha, gimana kalau aku dijodohkan?" tanya Miles saat itu.
Trisha tersedak, dan terbatuk-batuk, "Apa maksudmu?" tanya Trisha.
"Aku dijodohkan oleh orangtuaku, Sha. Katanya ini perjanjian yang ayahku lakukan saat aku masih kecil." jawab Miles, "Tapi, tentu saja, aku menolaknya. Aku hanya bertemu dengan lewat foto." sahut Miles.
Trisha menatapnya serius, "Bagaimana kalau tidak bisa?" tanya Trisha khawatir.
"Harus bisa! Aku tidak akan melepasmu, bahkan bila bumi berhenti berputar sekalipun, aku tidak akan pernah melepasmu, Sha." jawab Miles.
...----------------...
Malam itu di kediaman Miles Omkara, ayah Miles memandang Miles tajam, "Apa maksudmu menolak perjodohan ini?!" tanya ayah Miles.
"Tentu. Aku bahkan tidak mengenalnya, melihatnya saja belum, dan kenapa aku harus menikahinya?" jawab Miles keras.
"Dengarkan aku, Miles. Nasib perusahaan kita, ada di tangan kalian berdua. Ayahnya sudah berteman denganku sejak kalian masih kecil. Aku bisa menjamin, dia anak yang baik dan cantik, juga pintar." bujuk ayah Miles.
Miles menggelengkan kepalanya, "Tidak mau. Lagi pula aku sudah mempunyai pilihanku sendiri, dan aku akan menikahinya." terang Miles.
"Siapa? Trisha itu? Semua orang membicarakan kedekatan kalian, itu hanya cinta monyet, dia mendekatimu karena kamu adalah pewaris grup ini." seru ayah Miles meremehkan.
Miles merasakan amarahnya menggelegak keluar, "Aku yang pertama menyukainya, aku yang pertama mengungkapkan cinta kepadanya. Dan ayah tau, Trisha jauh lebih baik dari wanita pilihanmu itu! Seribu kali lebih baik dari wanita mana pun." sahut Miles.
Ayah Miles tersulut emosinya juga karena penolakan dari Miles, "Aku akan bertemu dengannya besok. Jika aku tidak suka, maka kamu wajib menikah dengan wanita pilihanku!" tukas ayah Miles.
"Baik, jika itu kemauanmu! Aku yakin, ayah akan menyukainya, hampir semua pria menyukainya, dan aku yakin sekali, ayah akan seperti aku dan pria lainnya." seru Miles.
Seperti yang dikatakan oleh ayah Miles, pagi itu, ayah Miles berangkat bersama anak laki-lakinya itu. Langkah kakinya terasa ringan, berbeda dengan langkah kaki Miles yang dirasanya sangat berat pada hari itu. Sesampainya di kantor, semua karyawan berdiri untuk memberi salam kepanya, dan menundukkan kepala tanda hormat.
Ayah Miles masuk ke dalam ruangan kerja Miles, dan disinilah mereka bertemu. Trisha sudah siap berdiri untuk menyambut ayah Miles.
"Selamat datang pak Omkara." sahut Trisha dengan senyum manisnya.
Ayah Miles alias Pak Omkara, menyalaminya, "Ini Trisha?" tanya pak Omkara.
Trisha menyambut uluran tangannya, "Iya, pak Omkara. Saya Trisha, asisten pribadi bapak Miles." sahut Trisha memperkenalkan diri, "Silahkan duduk, pak. Mau minum apa? Akan saya ambilkan." sahut Trisha lagi mencoba berbaik hati kepada calon mertuanya itu.
Pak Omkara dan Miles duduk menempati tempat yang sudah di arahkan oleh Trisha. Tanpa berlama-lama, dan tanpa basa-basi, pak Omkara langsung mengutarakan maksud kedatangannya hari itu, "Tidak perlu minum, duduklah disini." sahutnya kepada Trisha yang sedari tadi masih berdiri. Trisha kemudian duduk di kursi sebelah pak Omkara.
"Jadi, namamu Trisha? Kekasih anakku, Miles?" tanya pak Omkara.
Trisha melirik Miles sebelum menjawab, dan kemudian mengangguk, "Iya pak, panggil Shasha saja pak." sahut Trisha.
"Sudah berapa lama kalian berhubungan?" tanya pak Omkara.
Kembali Trisha melirik Miles, baru menjawab pertanyaan pak Omkara, "6 tahun pak." jawab Trisha.
Pak Omkara meneliti Trisha dari atas sampai bawah, "Kamu cantik, menarik, dan cara bicaramu juga gerak tubuhmu menyiratkan kamu wanita yang cerdas. Wajar anak saya tergila-gila padamu. Aku pun demikian, jika, hanya jika aku seorang karyawan biasa." ujar pak Omkara, "Sayangnya aku hanya bisa menerimamu sebagai karyawan dari Omkara Grup saja, bukan seorang istri dari Miles Omkara, anakku." tambahnya lagi.
Trisha berusaha tersenyum, dia tidak menyangka bahwa pak Omkara atau ayah Miles akan membahas ini di jam kerja mereka.
"Ayah!" tukas Miles, "Apa yang ayah bicarakan?!! Kenapa membahas persoalan disini??!" seru Miles lagi.
Trisha mengangkat tangannya untuk menenangkan Miles, "Tidak apa-apa Miles. Silahkan dilanjutkan kembali, pak Omkara." ucap Trisha dengan lembut, dan masih mempertahankan senyumnya.
Pak Omkara memperhatikan hal kecil itu, "Pertahanan dirimu luar biasa, Trisha. Tapi aku akan meminta maaf kepadamu, dengan sangat menyesal Miles akan aku jodohkan. Kamu mungkin sudah sering dengar, perjodohan biasa di lakukan di kalangan seperti kami, demi memperluas relasi bisnis." sahut pak Omkara menjelaskan.
Trisha mendengarkan dengan tenang, tidak ada yang bisa menebak bagaimana keadaan hatinya saat ini, "Saya tau saya akan sulit untuk mempertahankan ini, apalagi saya hanya akan membawa nama cinta saat ini, jadi saya serahkan masalah ini kepada Miles." sahut Trisha.
"Cinta katamu? Cinta bisa di pelajari, Trisha. Naif sekali jika kamu mempertahankan anakku atas dasar cinta, pasti ada maksud tersembunyi di balik nama cinta." tukas pak Omkara.
"Ayah, cukup!" seru Miles.
Namun, lagi-lagi Trisha mengangkat tangannya, meminta Miles untuk diam dan tenang. Trisha tersenyum dan menjawab pak Omkara, "Tidak ada, pak. Saya mencintai Miles dengan kesungguhan hati saya." sahut Trisha.
"Baiklah, kalau kamu cinta kepadanya, putuslah dengannya, dan biarkan dia menikah dengan wanita pilihanku." ujar pak Omkara.
Miles menghadang ayahnya, "Aku tidak akan menikah dengan siapapun selain Trisha! Aku tidak mau pernikahanku seperti ayah dan ibu, yang berantakan karen di jodohkan. Ibu sengsara sekali setiap harinya, melihatmu hanya bekerja dan bekerja! Aku tidak akan membiarkan kehidupanku seperti itu! Aku menolak!" seru Miles.
Pak Omkara pun terbawa emosi, "Silahkan, aku tetap akan menikahkanmu, minggu depan!!" sahutnya dan bergegas keluar dari ruang kerja Miles. Miles mengejarnya.
Trisha terhenyak di kursi, apa yang harus dilakukannya sekarang? Dia tidak mau Miles menjadi anak durhaka karena membangkang kepada ayahnya. Sekarang Trisha paham kenapa Miles belum mempertemukannya dengan keluarganya.
...----------------...
One Week Later
"Sha...Sha...kamu dapet juga?" tanya Gwen kepadaku. Aku dan dia memegang sebuah amplop cantik berwarna krem, dengan pita kecil menghiasi ujung lipatan amplop tersebut.
Disitu terukir nama :
Kepada : Trisha Vioreen Bramadja dan Partner
Trisha membuka amplop tersebut, dan disitu tertulis nama yang sangat Trisha kenal, dan yang masih sangat Trisha cintai :
***Miles Omkara, MBA, B.sc
Anastasia Marcella, SMb***
"Aku dapet juga kok, Gwen." jawab Trisha sambil berusaha menguatkan suaranya.
"Terus, kamu gimana?" tanya Gwen, khawatir dengan sahabatnya itu.
Trisha tersenyum, "Ya, ngga gimana-gimana, kan? Kalau mau datang, ajak aku yah. Kita seragaman nanti." jawab Trisha.
"Sha, kalau mau nangis, nangis aja, Sha." sahut Gwen memeluk Trisha.
Trisha melepas pelukan Gwen, "I'm oke kok Gwen. Lihat deh, ngga ada airmata kan?" ucap Trisha.
Selepas pulang kerja, Trisha berjalan seorang diri, rintik-rintik hujan menemani kesedihannya. Dia menumpahkan semua airmatanya, tidak akan ada orang yang tau kalau dia menangis, begitu pikirnya.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
tintakering
cerita yang menarik thor
2022-09-01
0
𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe
Semangat terus kaka 🤗
2022-08-25
0
Dehan
yahhh papa miles bilang cinta mereka cinta monyet 😂
padahal udah bertukar cairan selama 6 tahun wkwkwk 😂
2022-08-06
0