Ep.4 Seorang Paruh Baya Kekar

"Eh......!! pak Cardi, dari mana anda muncul....?" ucap Riz yang terkejut melihat kehadiran pak Cardi yang berada di belakang nya.

"Hahaha..... aku dari belakang melakukan sesuatu pekerjaan, dan juga kenapa kau duduk sendirian" ucap pak Cardi. "Ya..... karena aku juga tidak terlalu kenal dengan orang orang di sini" ucap Riz. "Hmm.... begitukah, kalau begitu kapan kapan aku akan kenalkan kau dengan orang orang di sini" ucap pak Cardi.

"Eh......!? benarkah, terima kasih banyak pak Cardi....." ucap Riz. "Hahahaha..... santai saja Riz itu cuma hal yang biasa....." ucap pak Cardi. "Hey..... apa yang kalian bicarakan, kenapa tidak mengajak aku.....?" ucap pak Lucas yang berjalan ke arah mereka. "Oh.... hai pak Lucas, dari mana saja anda.....?" ucap Riz.

"Oh..... hai Riz, aku baru saja datang ke sini, tadi saat mau kembali ke sini aku sedikit nyasar ke suatu tempat karena salah jalan, hehe....." ucap pak Lucas. "Pesulap profesional bahkan bisa tersesat, aku baru tau" ucap Riz. "Ya.... pak Lucas terkadang sering lupa jalan, akan tetapi kalau trik sulap dia tidak pernah lupa, aku juga heran" ucap pak Robert yang berada di samping Riz.

"Pak Robert.....!! kenapa anda muncul diam diam di samping ku.....?" ucap Riz. "Hahaha.... maaf kalau mengagetkan mu, aku tak tau kalau kau akan kaget" ucap pak Robert. "Tidak apa apa pak Robert" ucap Riz. "Oh ya.... aku hampir lupa kalau aku ingin memberikan ini padamu" ucap pak Robert sambil memberikan satu botol air mineral ke arah Riz.

"Ini untukku.....?" ucap Riz yang bertanya ke pak Robert. "Ya..... Aku ambil dan minum saja, aku membelikan ini untuk mu" ucap pak Robert. "Baiklah, terima kasih banyak pak Robert" ucap Riz. "Ya..... itu bukan masalah, minumlah agar kau tidak dehidrasi" ucap pak Robert. "Ya..... pak Robert....." ucap Riz yang sambil menerima air mineral itu.

"Heh..... cuma Riz saja yang kau kasih.....? kawan baik mu ini tidak kau kasih.....?" ucap pak Lucas. "Njir, cuma mengaggap kawan baik hanya saat membutuhkan" ucap pak Robert. "Hahahaha..... terkadang itulah kegunaan kawan" ucap pak Cardi. "Cih..... kalian berdua memang begitu, hanya ingin enaknya" ucap pak Robert.

"Baiklah, ini ambillah" ucap pak Robert yang memberikan air mineral pada pak Cardi dan pak Lucas masing masing satu. "Hahaha.... aku mendapatkan air gratis tanpa perlu mengeluarkan uang sedikit pun....." ucap pak Lucas. "Cih..... kalau ingin mengatakan itu jangan di depan. orangnya langsung" ucap pak Robert.

"Oh.... jadi kau mendengarnya, maaf aku tidak sengaja mengatakannya dengan keras....." ucap pak Lucas. "Sialan.....!! ke sini kau.... kita baku hantam pak tua Lucas" ucap pak Robert dengan emosi yang sedikit memuncak. "Hahahaha..... kalian berdua tenanglah, apakah kalian ingin berkelahi di depan anak kecil ini.....?" ucap pak Cardi.

"Hahaha..... aku cuma bercanda, tidak berniat untuk serius" ucap pak Robert. "Ya.... aku juga cuma bercanda saja...." ucap pak Lucas. "Hmm.... begitu lebih baik" ucap pak Cardi yang senang melihat mereka berdua akur. "Oh ya.... pak Lucas aku ingin memperlihatkan trik sulap yang sudah aku pelajari kemarin" ucap Riz.

"Oh ya.....? berapa trik yang sudah kau lakukan dengan sangat bagus tanpa kesalahan......?" ucap pak Lucas. "Hmm.... Kalau begitu aku akan memperlihatkan trik pada pak Lucas dan yabg lainnya. Riz menunjukkan beberapa trik dan ia tidak memperlihatkan gabungan antara trik sulap dan mencopet.

"Hey.... hey.... aku lihat kalian selalu terlihat bersama, memangnya ada apa.....?" ucap seseorang yang terlihat sangat gagah dengan tubuh yang sangat terbentuk. "Woah.... tubuh anda sangat besar dan kotak kotak....." ucap Riz. "Hahahaha...... ini itu namanya tubuh yang terbentuk, kau bisa memilikinya kalau kau berlatih dan berolahraga dengan giat" ucap orang yang paruh baya itu.

"Hey Clovis..... kalau kau tau, Riz ini adalah seorang jenius" ucap pak Lucas sambil mengelus rambut Riz. "Jenius.....? hahahaha..... seperti biasa kau suka sekali bercanda, Lucas...." ucap pak Clovis. "Hah..... tidak aku tidak bercanda, aku merasa sangat kasihan kenapa seorang jenius bisa lahir di tempat yang seperti ini, padahal kalau di lahir di tempat yang tepat akan menjadi orang yang bisa menjadi orang sukses" ucap pak Lucas.

"Hahahaha...... sangat hebat, aku ingin melihatnya, apa yang dia bisa.....?" ucap pak Clovis. "Hahaha..... pak Lucas bisa saja kalau berbicara" ucap Riz yang merendah. "Sudahkah Riz, kau tunjukkan trik sulap yang aku ajarkan kemarin" ucap pak Lucas. "Puft..... hahahaha..... bocah ini kau suruh untuk melakukan sulap yang baru saja kau ajarkan kemarin.....? sekarang tunjukkan bocah.... aku ingin tau...." ucap pak Clovis.

"Baiklah, akan aku tunjukkan apa yang pak Lucas ajarkan padaku" ucap Riz yang kemudian menunjukkan trik sulap yang ia pelajari. "Eh.....? yang bener saja......?! apa apa itu.....? apakah benar dia kau ajari cuma sehari.....? aku tidak percaya kalau orang baru belajar sehari bisa langsung seperti itu" ucap pak Clovis yang terkejut melihat Riz yang handal bermain sulap hanya dalam sehari.

"Kuahahahaha..... lihatlah, murid yang aku ajari sangat berbakat, sekarang keinginan ku untuk memilih seorang murid sudah terpenuhi jadi aku bisa tenang karena sudah ada yang bisa belajar sulap dariku" ucap pak Lucas. "Cih..... sialan kau Lucas, bisa bisanya keberuntungan berpihak padamu" ucap pak Clovis. "Hahaha..... keberuntungan selalu mengikuti diriku" ucap pak Lucas yang menyombongkan diri.

"Pak Lucas kata ibu, menyombongkan diri itu bukan hal yang bagus" ucap Riz. "Sudahlah Riz, kau masih tidak tau rasanya" ucap pak Lucas. "Dia memang bukan contoh yang baik dalam hal sikap" ucap pak Robert. "Kalau pak Lucas tidak bisa di contoh dalam hal sikap, berarti kalau pak Robert dalam hal perbuatan bukan.....?" ucap Riz.

"Hahahaha..... lucu sekali, sangat menghibur " ucap pak Clovis. "Sudahlah Clovis, pergilah ke tempatmu" ucap pak Robert. "Tidak mau, aku sedikit tertarik pada bocah yang bernama Riz ini" ucap pak Clovis. "Pada ku.....? memangnya ada apa pak.....?" ucap Riz. "Hmm.... sepertinya kau sangat penasaran kepada tubuh yang seperti ini bukan.....?" ucap pak Clovis. "Hmm.... yah, tapi sedikit penasaran saja, apakah aku bisa seperti itu" ucap Riz.

"Tantu saja, kau bisa seperti sekarang ini jika kau berlatih dan di latih oleh orang yang berpengalaman seperti diriku ini" ucap pak Clovis. "Jadi pak Clovis bisa mengajarkan dan membuat diriku terlihat seperti pak Clovis....?" ucap Riz. "Ya.... tentu saja, apapun bisa terjadi kalau sudah ada niat, jadi bagaimana.....? apakah kau ingin aku ajari......?" ucap pak Clovis.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

pak cardi, pak lucas, pak robert..

2022-08-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!