Setelah bekerjasama, Riz pun pulang ke rumahnya. Di rumahnya ia melakukan hal seperti biasa, mencuci piring, menyapu dan bersih bersih. Setelah itu Riz pun mandi dan pergi ke kamarnya untuk membaca buku.
"Hmm..... buku memang hal yang bagus untuk menghabiskan waktu" ucap Riz yang sambil membaca buku. "Di tempat kerja pak Cardi, pak Lucas dan pak Robert mereka baik, meski begitu masa lalu mereka cukup seperti itu" ucap Riz. Dan Riz pun membaca buku hingga ia ketiduran.
Beberapa jam kemudian ibunya Riz pun pulang ke rumah. Ibunya yang baru pulang pun mengintip ke kamar Riz, dan melihat Riz yang tertidur saat membaca sebuah buku. "Hmm..... anak itu memang suka membaca buku, kapan kapan aku akan membelikan buku yang baru agar dia bisa membacanya" ucap ibunya Riz.
Dan ibunya Riz pun segera mengganti pakaian dan segera memasak. Beberapa saat pun berlalu dan ibunya Riz pun selesai memasak, ia pun pergi ke kamar Riz untuk membangunkan Riz. "Riz..... bangun, sudah hampir waktunya makan malam..... Riz bangun....." ucap ibunya yang sedang membangunkan Riz.
Tak lama Riz pun bangun dari tidurnya. "Iya.... ibu aku akan bangun....." ucap Riz yang sambil perlahan membuka matanya. Ibunya pun kembali ke dapur dan Riz pun berdiri, setelah itu ia segera menuju ke ruang makan. Dan mereka berdua pun makan malam bersama. "Ibu, aku mau ke kamarku, ya....." ucap Riz yang selesai makan.
"Ya..... kalau mau ke kamar mu tidak apa, tapi jangan tidur terlalu larut hanya karena membaca buku" ucap ibunya. "Ya.... siap, Riz tidak akan tidur terlalu larut seperti apa yang ibu bilang" ucap Riz. "Ya.... baiklah kalau begitu, pergilah" ucap ibunya. Dan Riz pun pergi ke kamarnya.
"Ah..... aku cukup kenyang....." ucap Riz yang sambil tidur terlentang di atas lantai. "Hmm..... kalau di pikir pikir kembali, aku ini cukup lemah, setiap kali aku memulung selalu mendapatkan sedikit sampah" ucap Riz. Dan Riz pun berpikir bagaimana agar dia bisa menjadi lebih kuat.
"Hmm..... sepertinya ada yang pernah mendengar kalau melakukan olahraga sederhana secara berkelanjutan akan membuat menjadi kuat" ucap Riz. Akan tetapi Riz tidak mengetahui olah raga apa saya yang di maksud. Dan Riz pun mengingat ingat satu atau dua gerakan yang pernah ia lihat oleh seorang di sebuah taman saat ia memulung.
Dan ia pun hanya mengingat dua gerakan yaitu push up dan sit up. Riz pun melakukan secara pelan pelan untuk pertama kalinya. Ia melakukan sepuluh push up dan sepuluh sit up. "Hah..... hah.... hah.... ternyata capek juga melakukan hal itu" ucap Riz yang kecapekan dan terlentang di atas lantai.
Tak lama ayahnya pun datang sambil dalam keadaan mabuk. Seperti biasanya, ayah Riz memukul ibunya Riz karena kesal dia kalah terus dalam judi. Dan setelah memukul hingga puas, ayah Riz pun keluar entah kemana. Riz yang berada di kamarnya dan mendengar suara pukulan sudah berhasil.
"Ck..... tidak bisa di maafkan, selalu saja menyakiti ibu....." ucap Riz. Dan Riz pun untuk menenangkan diri, ia melakukan trik sulap seperti yang ia pelajari tadi siang. Riz pun mencoba menggabungkan trik sulap dengan dasar dasar mencopet dari pak Robert.
"Yup..... seperti yang aku kira, teknik mencopet dan trik sulap bisa di gunakan bersamaan dan menjadi lebih efisien" batin Riz karena dia bisa menyembunyikan dan mengambil benda lebih cepat daripada pencopet pada umumnya. Dan karena percobaan yang ia lakukan berhasil, ia pun bergegas tidur.
Di pagi harinya, Riz pun bangun dari tidur dan membantu ibunya membuat sarapan. Setelah sarapan bersama, ibunya Riz langsung pergi untuk bekerja. Setelah ibunya sudah pergi, Riz pun mulai bersiap untuk pergi untuk memulung. Dan beberapa saat kemudian Riz pun berangkat untuk memulung, tak lama ia berjalan ia pun sampai di tempat ia bekerja.
"Halo.... Riz, bagaimana kabarmu di pagi hari.....?" ucap pak Cardi. "Oh.... saya baik baik saja pak Cardi" ucap Riz. "Hahaha..... bagus kalau begitu" ucap pak Cardi. "Meski begitu, yang penting itu semangat untuk melakukan pekerjaan di pagi hari, apakah kau sudah semangat Riz.....?" ucap pak Lucas. "Hahaha..... sepertinya saya menjadi semangat dengan anda mengatakan hal seperti itu....." ucap Riz.
"Riz.... jangan terlalu memuji kedua pak tua itu, lebih baik kau melakukan hal yang lebih baik dari pada bertemu dan memuji kedua pak tua itu....." ucap pak Robert. "Um..... perkataan anda bisa membuat anda menjadi memiliki banyak masalah dan musuh pak Robert" ucap Riz. "Tak masalah kalau itu Riz, aku sudah memiliki banyak musuh dari dulu....." ucap pak Robert.
"Sepertinya itu bukan hal yang bisa di banggakan pak Robert......" ucap Riz. "Sialan.... Robert apakah kau ingin merasakan pukulan dari pak tua ini.....!!?" ucap pak Cardi dan pak Lucas secara bersamaan dengan sedikit amarah. "Calm.... calm down guys..... aku cuma sedikit bercanda dan juga apakah kalian ingin memaksa anak kecil ini untuk memuji kalian.....? bukankah itu tindakan yang tidak bagus...." ucap pak Robert.
"Hmm..... opinimu cukup masuk akal untuk kali ini, aku akan memaafkan dirimu tapi tidak untuk lain kali....." ucap pak Cardi. "Hmm.... aku juga, tapi jarang sekali kau mau menggunakan bahasa Inggris, apakah kau ingin pamer kalau kau bisa berbahasa Inggris.....?" ucap pak Lucas. "Tidak, aku sama sekali tidak ada niatan untuk pamer, hanya saja kata kata itu seketika keluar" ucap pak Robert.
"Bahasa Inggris.....? apakah itu adalah kata kata yang di ucapkan pak Robert tadi.....?" ucap Riz. "Ya.... bahasa Inggris bahasa yang sering di pelajari oleh anak sekolah dan juga kau bisa menggunakan bahasa Inggris untuk berbicara dengan orang luar negeri" ucap pak Cardi. "Oh.... begitukah, meski begitu masih banyak yang masih belum aku mengerti" ucap Riz.
"Hahaha..... tentu saja, karena kau masih kecil tapi pemikiran mu menjadi dewasa lebih cepat daripada anak pada umumnya, aku cukup terkejut" ucap pak Lucas. Dan mereka pun bekerja untuk mencari sampah. Dan beberapa jam pun terlewat dan mereka kembali ke tempat berkumpul untuk menimbang sampah plastik yang mereka peroleh.
Dan setelah itu, Riz duduk di sebuah bangku yang ada di sana. Riz duduk sendirian karena pak Cardi, pak Lucas dan pak Robert entah kemana mereka pergi. "Huh..... menunggu hingga waktu istirahat selesai....." ucap Riz yang sambil duduk. "Kenapa kau bicara seperti itu, waktu istirahat harus di nikmati jangan hanya menunggu selesai" ucap pak Cardi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
anggita
Riz..
2022-08-22
1