Membunuh

Jangan lupa Like,komen,dan vote nya.

~Terimakasih.

..........

Pov (Andre Xavier)

Dia sedang makan di restauran keluarganya,saat dia sedang makan tiba tiba salah satu sepupunya menghampirinya.

Sepupunya merupakan anak sesepuh ke2 di keluarga Xavier.

Sedangkan dirinya merupakan anak kepala keluarga Xavier saat ini.

Karena dia anak kepala keluarga dan sumberdaya yang dia dapat sangat banyak membuat banyak sepupunya yang iri padanya,apalagi saat orang orang tau kalau dia hanyalah di bakat tingkat pemula.

Tapi orang tuanya tetap tidak menyerah kepadanya dan selalu memberikan sumberdaya yang baik kepadanya kalau ada ramuan peningkat bakat dipasaran,pasti akan di beli oleh orang tuanya walau menghabiskan harta pribadi mereka.

Itulah yang membuat semua sepupu sepupunya iri.

"Woah seorang dengan bakat sampah ada disini"Ucap sepupunya mengejek dirinya.

Andre hanya mengabaikannya dan melanjutkan makanannya,karena dia sudah biasa di ejek sebagai sampah.

Sepupunya yang diabaikan merasa kesal menumpahkan air kekepala Andre yang dipegangnya.

'guyur'

Andre yang kepala nya di guyur saat makan merasa kesal tapi dia menahannya,karena dia tidak mungkin menang melawan sepupunya yang di peringkat Silver2 sedangkan dirinya di peringkat perunggu1.

"Lihat aku sialan bila aku sedang berbicara!"ucap sepupunya

Andre akhirnya melihat sepupunya dengan tatapan tenang.

Melihat tatapan Andre yang tenang membuat sepupunya semakin kesal dan mau tidak mau melayangkan pukulannya kepadanya.

'bam'

Andre yang merupakan tingkat perunggu tidak mungkin bisa menangkis kecepatan pukulan tersebut dan akhirnya terpental dan menghancurkan mejanya.

Andre mencoba berdiri kembali dan melihat sepupunya masih dengan tatapan tenang.

"Sudah kubilang untuk tidak melihatku seperti itu brengsek"

Sepupunya meningkatkan sedikit kekuatan agar Andre merasakan lebih rasa sakit,dia juga tidak berani membunuh Andre.

'bam'

Tapi Andre masih melihatnya dengan tenang yang membuat sepupunya tambah kesal,akhirnya sepupunya menggunakan 70%kekuatannya yang membuat Andre keluar restoran,dan memuntahkan seteguk darah dari mulutnya.

Andre yang keluar dari restoran mencoba berdiri dan menemukan 3 orang berdiri disampingnya,2 orang pemuda dan 1 sedikit tua.

Dia ingin meminta tolong untuk membantunya berdiri tapi sebelum dia berbicara salah satu pemuda tersebut mencaci maki dirinya.

"Apa?,apa kamu akan membunuhku karena melihat dirimu dalam keadaan memalukan?,apa kamu akan mengancamku untuk memotong mataku!?"ucap pemuda tersebut

Andre yang mendengar dirinya di fitnah ingin menangis karena orang yang tidak dikenalpun ikut memarahinya.

........

Rey yang melihat pemuda tersebut melihatnya langsung berbicara kepadanya dengan nada kesal sebelum pemuda itu bisa berbicara,

"Apa?,apa kamu akan membunuhku karena melihat dirimu dalam keadaan memalukan?,apa kamu akan mengancamku untuk memotong mataku!?"ucap Rey.

Rey kemudian melihat pemuda itu tidak menjawabnya dan melihat kalau mata pemuda itu seperti ingin menangis.

'apa aku salah'?Batin Rey,karena dia merasa seperti menjadi penjahatnya.

Sebelum Rey bisa bertanya lagi, seorang pemuda keluar dari restauran dan mengejek pemuda yang keluar dengan terbang dari dalam restauran,

"Ho,dengan 70%kekuatanku kamu masih bisa bertahan dan tidak pingsan,hebat,tidak sia sia orang tuamu itu memberi sumber daya yang banyak kepadamu"Ucap pemuda itu mengejek Andre.

Rey kemudian tahu inti dari permasalahannya,bahwa pemuda disebelahnya merupakan korban,dan yang baru keluar merupakan penjahatnya.

Pemuda itu kemudian mengalihkan perhatiannya ke Rey dan akan mengancamnya bila mereka membantu Andre.

Tapi sebelum pemuda itu bisa berbicara,dia melihat anggota tubuhnya seperti dia melihat dari kaca,dan sebuah pedang mengambang disekitar lehernya yang putus.

'kapan?'Ucap pemuda itu sebelum mati.

Rey yang melihat pemuda itu sudah mati dengan pedangnya tidak merasakan mual atau terganggu, padahal dia baru pertama kali membunuh manusia.

Rey juga melihat resepsionis didalam restauran berbicara menggunakan kristal komunikasi dengan tangan gemetar,dia pun tahu kalau resepsionis mungkin mengadu kepada ayah bocah tersebut.

....

Andre yang melihat sepupunya sudah mati merasa ngeri karena dia bisa disalahkan oleh sesepuh ke2,dan ayahnya mungkin akan diturunkan jabatannya dari kursi kepala keluarga dengan alasan ini.

"Bagaimana kamu bisa membunuh anak sesepuh ke2 dari keluarga Xavier?"Ucap Andre.

"Terus?,bukannya kamu lihat kalau aku bisa membunuhnya?,apa kamu tidak mempunyai mata"Ucap Rey bertanya tanya padahal sudah jelas dia bisa membunuh anak sesepuh yang disebutkan pemuda itu.

"Apa kamu tidak takut dengan pembalasan dendam dari sesepuh ke2?,Tanya Andre Tercengang dengan jawabannya.

"Yah kamu akan melihatnya nanti,mungkin dia sudah dalam perjalanan"Ucap Rey.

Tak berselang lama Rey melihat 3 orang tua berjalan kearahnya.

Andre yang melihat orang orang tersebut segera berlari kearah seorang salah satu pria tua,

"Ayah"ucapnya.

Salah satu sesepuh kemudian melihat anaknya dan bertanya dengan marah,

"Siapa yang membunuh anakku?!!"Teriaknya.

"Aku"Ucap Rey santai.

Sesepuh kemudian melihat kearah Rey, dia melihat Rey mengakuinya dengan santai mau tidak mau bertanya,

"Dari keluarga mana kamu"Tanya sesepuh ke2

"Apa membunuh seseorang harus melaporkan keluarganya terlebih dahulu?"Jawab Rey masih santai.

Melihat Rey menjawabnya seperti itu sesepuh langsung menyerangnya dengan menggunakan pedang di pinggangnya,kearah kepala Rey,Rey tidak berniat menghindarinya membiarkan hantu ada pekerjaan karena selama ini dia hanya menganggur.

Hantu yang melihat kelakuan pangeran hanya menghela nafas kemudian bergerak menggunakan pedangnya juga.

'Trang'

Pedang beradu diatas kepala Rey dan hantu langsung menendang sesepuh itu menjauh dari posisi Rey.

"Kamu siapa?,"Sesepuh

"Orang mati tidak harus tau" Hantu.

"Sesepuh pertama tolong bantu aku melawannya"Ucap sesepuh ke2 meminta bantuan ketemannya,karena dari tendangan tersebut dia tau kalau dia bukan lawan hantu.

Hantu hanya menunggu untuk melihat sesepuh pertama untuk bergabung juga,dia belum menggunakan energinya baru menggunakan kekuatan fisiknya saja tadi saat menendang sesepuh ke2.

Rey yang melihat sesepuh1 bergabung dan melihat hantu ingin bermain main mengedutkan bibirnya,dia langsung memanggil 30 pedang langsung mengirim kearah sesepuh1 dan sesepuh2.

Sesepuh1 yang baru bergabung dan melihat Rey menggunakan skillnya merasa menyesal karena ikut bergabung dengan sesepuh2.

Sesepuh 2 akhirnya tau kalau anaknya menendang plat baja,para sesepuh ingin meminta pengampunan tapi sebelum mereka bisa berbicara pedang pedang tersebut sudah berada didepan mata mereka.

'Blurgh'.

Melihat keduanya sudah mati Rey mengahilkan pandangannya kehantu,

"Berhentilah bermain main"Ucapnya.

"Maaf pangeran"Ucap hantu malu.

Duo orang ayah dan anak yang melihat kedua sesepuh mati dengan cepat merasa tercengang,kemudian saat mendengar hantu memanggil pemuda tersebut pangeran mereka merasa berkringat dingin karena keluarga mereka ingin membunuh seorang pangeran.

Rey hanya mengabaikan keduo ayah dan anak itu dan ingin mencari makanan di kios kios kecil saja,karena setiap dia kerestauran besar selalu ada masalah.

"Pangeran kami minta maaf karena sesepuh kami punya pemikiran untuk membunuh pangeran,saya siap menerima hukuman asalkan keluargaku tidak mendapatkan hukuman"ucap Kepala keluarga Xavier bersujud.

Andre yang melihat ayahnya bersujud juga merasa bersalah karena dirinya yang membawa kekacauan ini kepada keluarganya dia akhirnya juga ikut bersujud,

"Pangeran hamba juga akan menerima hukuman bersama ayah hamba asalkan pangeran tidak menghukum keluarga kami yang lain"

Rey yang ingin pergi dan melihat mereka bersujud mengedutkan bibirnya,

'apa mereka pikir aku sepicik itu?'batin Rey bertanya tanya.

"Bangun"ucap Rey.

"Hamba tidak berani pangeran"Ucap ayah Andre.

"Aku bilang kalian bangun jangan sampai aku mengulanginya lagi"Ucap Rey mulai kesal.

Merekapun bangun saat mendengar suara Rey yang kesal,tapi masih sedikit membungkuk tidak berani berdiri tegak.

"aku tidak akan memperpanjang masalah ini,apa kalian puas?,kalau kalian puas kalian pergilah,aku ingin mencari makan di tempat lain"Ucap Rey.

"Pangeran kenapa tidak makan di mansion kami."Ucap Andre menyarankan.

Ayahnya yang mendengar Andre menyarankan seperti itu,baru pertama kali dia merasa ingin memukul anaknya.

Karena dia takut pangeran tidak puas dengan makanan yang disiapkan oleh keluarganya,bukannya dia tidak mau mengundang pangeran.

Rey memikirkan proposal Andre dan merasa itu ide bagus,daripada dia mencari makanan,lebih baik kalau ada yang menyiapkannya.

"Baiklah aku akan makan di tempat kalian,kalian pimpin jalan."Ucap Rey.

Karena pangerannya sudah berkata kepala keluarga Xavier hanya pasrah dan mempin jalan.

Soal orang yang dibunuh olehnya?,yah mungkin nanti ada petugas kebersihan yang membersihkannya,dan soal resepsionis,dia sudah mati saat hantu bertarung dengan kedua sesepuh walaupun itu bukan pertarungan.

Berdambung~~

Terpopuler

Comments

Don T

Don T

??????

2022-11-03

1

Don T

Don T

lemaaahhhh

2022-11-03

0

Don T

Don T

kok jadi kebalik yaahhh? apa gw yg salah baca? MC nya jadi kek giniiii hadehhhhh

2022-11-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!