7

Terlihat pemuda dan seorang gadis kecil sedang membeli gurita bakar di pedagang pinggiran.

Rey memberi 3 koin tembaga kepada pedagang lalu mengambil makanannya yang sudah di bungkus.

Rey mempunyai koin tembaga karena meminjam dari pengawalnya yang rupanya sejak dia membeli di kios pinggir jalan mereka selalu kaget dan tidak mempunyai kembaliannya,malah ada yang menawarkannya gratis mungkin mereka tau kalau orang yang memegang koin emas mungkin merupakan bangsawan.

Orang orang di kios sendiri pun tidak tahu siapa mereka berdua karena mereka berdua jarang berkeliaran di kota,paling paling hanya kakak kakaknya saja yang terkenal.

"Sudah berapa banyak kamu membeli makanan rakus kecil."Ucap Rey kepada Adiknya yang selalu minta membeli makanan yang di lihatnya.

"Adel selalu ingin mencoba makanan yang ada di kios-kios itu, tapi setiap kali Adel keluar bersama ibunya,ibu selalu tidak mengijinkan Adel."

Mendengar jawaban adiknya Rey tahu kalau ibunya selalu protektif terhadap anaknya apalagi yang bungsu,bukannya ibunya meremehkan makanan buatan yang ada di kios tersebut,tapi karena ibunya yang hanya mau kalau adiknya makan harus dari bahan yang ibunya tahu.

....

Ren kemudian melanjutkan menjelajahinya sambil menganalisis barang barang yang dilihatnya sambil berjalan siapa tau dirinya menemukan barang langka.

Setelah berjalan beberapa saat mereka adiknya mulai lelah dan dia memutuskan untuk kembali ke istana.

Niatnya dia ingin pergi kerestauran terdekat tetapi tidak jadi karena kalau di pikir pikir setiap orang bereinkarnasi yang di bacanya di novel novel selalu menemukan masalah di restauran,apalagi dia sudah merasakan firasat yang tidak enak saat dia ingin pergi ke restauran.

Bukannya dia takut atau tidak,biarpun dia membawa dua pengawal Tom dan Jerry tetap saja dia lebih baik menghindari masalah,apalagi ada adiknya di sekitarnya.

"Kita kembali saja ke istana oke?,kamu sudah lelah kan?."Tanya Rey kepada adiknya pelan.

"Tapi kan kita bisa beristirahat di restauran sambil makan siang,Adel masih ingin main sama kakak."jawab Adel berharap

"Kita makan siang di istana saja,restauran disana makanannya tidak enak."Jawab Rey berbisik kepada adiknya karena takut ada yang mendengarnya,karena restauran yang dilihatnya dengan adiknya merupakan restauran terbesar di kekaisaran ini.

"Tapi kakak janji harus main lagi nanti sama Adel."

"Baiklah kakak berjanji."

Setelah mendengar kakaknya berjanji Adel akhirnya mau di ajak kembali ke istana.

Setelah sampai di istana Rey langsung menyuruh Tom dan Jerry melakukan tugas nya sendiri karena di istana tersebut merupakan tempat yang aman.

Rey dan Adel pergi keruang makan keluarganya,setelah sampai di ruang keluarganya Rey hanya menemukan Felicia dan ibunya.

Ibunya pun melihat mereka berdua sudah kembali mau tidak mau bertanya,

"Awal sekali kalian kembali,?"tanya ibunya.

Felicia sendiri yang sedari awal melihat Rey dan adel datang hanya memandang Rey sebentar lalu mengalihkan perhatiannya lagi.

Rey yang yang melihat Felicia tidak memelotinya seperti biasa merasa heran,tapi dia mengabaikannya dan menjawab ibunya,

"Adel mulai merasa lelah,jadi aku membawanya kembali,"

"Ohh,kenapa tidak beristirahat di restauran?,biasanya Adel biarpun lelah tidak mau di bawa kembali."

"Karena aku mencium datang nya bau masalah dari restauran tersebut yang merupakan restauran terbesar disini."Ucapnya pelan agar Adel tidak mendengarnya.

Ibunya yang mendengar hal tersebut mengerti masalah apa saja yang bisa di dapat,seperti anak bangsawan yang sombong dllnya.

Biarpun anaknya pangeran dan membawa pengawal anak bangsawan sombong tersebut tidak pernah melihat wajah Rey,pernah sekali doang saat dia berumur 5 tahun para bangsawan tua yang pernah melihatnya,mungkin sekarang mereka sudah melupakan wajahnya.

"Baguslah kalau kamu mempercayai firasat mu sendiri"jawab ibunya menganggukan kepalanya setuju.

Felicia hanya menguping pembicaraan ibunya dan Rey dan tidak membuka suara apapun tidak seperti biasanya dan hanya meliriknya sesekali.

"Ngomong ngomong dimana kakak Erik dan ayah Bu?."tanya Rey yang tidak melihat kakak lelaki dan ayahnya.

"Kakakmu menemui teman teman bangsawannya,dan ayah mu masih mengurusi dokumen yang menumpuk tentang pajak kekaisaran dan pembunuhan warga sipil yang terjadi baru baru ini." Jawab ibunya.

"Dan kamu jangan lupa nanti untuk menemui ayahmu untuk melakukan test bakat ulang."lanjutnya.

Mendengar kakak lelakinya yang menemui teman teman bangsawannya dia merasa kalau di pertemuan tersebut merupakan ajang jilat menjilat kakaknya.

Makanan pun datang.

"Apa kita tidak menunggu ayah?"Rey

"Tidak,ayahmu sudah bilang kalau dia akan makan dikantornya"ibunya.

.....

Setelah selesai makan Rey langsung menuju kantor ayahnya bersama saudara nya Felicia karena dia ingin melihat seberapa tinggi bakat adiknya,setelah menyapa penjaga yang berjaga di depan kantor ayahnya seperti biasa dia langsung mengetuk pintu dan menunggu,setelah disuruh masuk oleh ayahnya.

Dia melihat ayahnya tampak kesal dengan sesuatu mau tidak mau dia bertanya,

"Ada apa ayah?,wajah mu terlihat sangat kesal."

"Tidak ada,hanya saja warga sipil terus menerus banyak yang terbunuh,kalau tidak ditangani dengan benar bisa membuat kerusuhan di kekaisaran."

"Dan ada apa kamu berdua kemari?."tanya ayahnya.

Bibir Ren bersekutu mendengar ayahnya lupa kalau dia yang menyuruhnya kesini

"Apakah ayah lupa kalau menyuruhku kesini untuk melakukan test bakat ulang?."Tanya Ren.

"Oh aku baru ingat.Baiklah kamu letakan saja tanganmu di atasnya."Jawab ayahnya mengeluarkan kristal.

Setelah menaruh tangannya di atas kristal,kristal tersebut hanya menampakan 4 garis yang merupakan bakat tingkat menengah.

Ayahnya dan Felicia kemudian melihat Rey dengan aneh,pasalnya dengan bakat tingkat tinggi saja membuatnya tidak mungkin meningkatkan kekuatannya secepat itu apalagi yang merupakan bakat menengah.

"Apa kamu menyembunyikan sesuatu dari kami?."Tanya ayahnya curiga,mungkin anaknya menemukan harta dan membuatnya bisa dengan cepat meningkatkan peringkatnya.

Rey yang mendengar itu hampir terkena serangan jantung,karena dia emang menyembunyikan sesuatu dari ayahnya disini,seperti dia mengambil tubuh anak aslinya dan system yang disembunyikannya.

"Apa kamu menemukan harta yang bisa membuatmu meningkatkan kekuatanmu dengan cepat?."Lanjut ayahnya.

Rey yang mendengar itu menghela nafas karena yang di curigai ayahnya bukan keanehan dirinya.

"Tidak ada,aku hanya berusaha dan memaksakan diriku untuk menerobos dengan cepat."Jawab Ren berbohong,karena dia bisa menerobos kapan saja asalkan expnya terpenuhi

"Tidak baik untuk memaksakan menerobos apalagi ke tingkat yang semakin tinggi bisa bisa energi didalam tubuhmu bisa meledak,sekarang jangan memaksakan latihlah fisikmu dulu dan teknik yang kamu punya."Jawab ayahnya menasehati.

"Kamu juga bisa berlatih tanding dengan saudara mu atau penjaga yang ada untuk melatih teknik bertarungmu."

"Fel,nanti bantu adikmu mengasah teknik bertarungnya"Ayahnya memberitahu kakaknya untuk membantu Rey.

"Baik ayah."jawab Felicia.

"Ayah,apa aku bisa mendapatkan sumberdaya lagi karena sumberdaya yang dikasih beberapa waktu lalu sudah aku habiskan."Rey bertanya.

"Baiklah kalau sumberdaya nanti aku akan mengirimkan lewat pelayan/penjaga"

"Sekarang kamu bisa kembali,ayah ingin melanjutkan pekerjaan ayah lagi."

Mereka pun pamit,Rey ingin langsung kembali kekamarnya tapi Felicia menghentikannya dan berbicara kepadanya,

"Kapan kamu ingin mengasah kemampuanmu?."Tanyanya dengan tatapan mata semangat untuk berjuang.

Melihat mata kakaknya Rey mengedutkan bibirnya karena dirinya merasa kalau kakaknya ingin memukuli dirinya.

"Nanti aku kabarin,aku ingin menstabilkan energi didalam tubuhku dulu."jawab Ren beralasan.

"Baiklah nanti kabarin aku kalau kamu sudah siap,atau aku yang akan mencarimu."jawab Felicia sambil membalikan badannya dan pergi.

Melihat kakaknya yang seperti tsundere pergi dia hanya mengangkat bahu,dan kembali kekamarnya.