Tanda itu milikku.

"Nek, Nur mana?" tanya Tono yang terbangun dari istirahatnya.

"Katanya ambil obat, tapi kenapa lama banget? Apa ketiduran malahan?" Nenek akhirnya keluar, dan menatap dari kejauhan sembari menggerutu.

"Nah, itu dia." omelnya pada sang cucu, yang berjalan setengah berlari.

"Maaf, Nek."

"Kamu dari mana aja? Hampir aja Tono sakit lagi."

"Aida....."

"Nur, mana obatnya." panggil Tono, mengalihkan omelan Nenek Mis.

Aida masuk, dan langsung melayani Tono untuk obatnya.

"Nur, ini apa?" tatap Tono yang menemukan bekas merah di leher Aida. Ia tahu, meski ditutupi dengan rambut panjangnya.

"Eng- nanti, Aida ceritain, Mas. Ngga enak, ada nenek." balas Aida. Tono mengangguk, dan mulai meminum semua obat yang Aida persiapkan.

*

Hari semakin sore. Aida mengajak Tono pulang kerumah, untuk segera memandikan diri dan mempersiapkan makan malam.

"Nur, biar ku bantu." tawar Tono. Ia mengambil beberapa bahan dan mengupasnya segera di masak oleh Aida.

Keduanya tampak rukun, seperti suami istri pada umumya. Tampak ketika Tono begitu terampil membantu sang istri membereskan rumah itu..

Kali ini, Aida menyempatkan diri untuk membersihkan kamarnya. Ia mengepel seluruh lantai kamar, ketika Tono pergi mandi. Hari yang memang begitu panas, membuatnya melepas blouse dan hanya memakai tanktop untuk bekerja. Ia nyaman, toh dirumah sudah bersama suaminya sekarang.

"Nur, aku sudah...." ucapan Tono terhenti, ketika menatap Aida yang berpakaian minim. "Ah, maaf. Aku ngga sengaja."

"Masuk aja, Mas. Ngga papa kok.". Jawab Aida tanpa menoleh.

Tono pun masuk, perlahan merayap ke dinding dengan terus menutup matanya. Perlahan, Ia mulai sampai ke dekat lemari untuk mencari pakaiannya.

Sayangnya, kaki Tono terpeleset oleh lantai yang terlalu basah. Ia berusaha menyeimbangkan diri, namun tak bisa. Aida menoleh, meraih dan menangkap tangan Tono. Tapi, tarikannya terlalu kencang hingga justru membawa Tono jatuh.

Bughhh! Tono jatuh, tepat di atas Aida.

"Aawwwh, sakit!" pekik Aida pada suaminya. Dan entah bagaimana awalnya, Aida menatap Tono yang juga tengah menatapnya tajam.

"Mas, kenapa? Berdiri dong, berat ini."

"Nur, maaf. Aku ngga sengaja." ucap Tono, dengan wajah syoknya.

"Apa?" Aida melirik kebawah. Dan menatap keberadaan telapak tangan Tono. Ya, telapak tangan itu mendarat tepat diatas benda bulat dan kenyal milik Aida. "Aaaaarrrrgghhh!"

Aida memekik, lalu Tono berdiri dari tubuh Aida.

"Ma-maaf aku ngga sengaja. Serius."

Aida duduk, mendengkus kesal dan mengusap wajahnya dengan kasar. Ia menyibakkan rambutnya yang panjang kebelakang.

"Nur, marah?"

"Engga. Gantilah pakaiannya. Aku, mau keluar." ucap Aida. Beranjak meninggalkan Tono di kamarnya.

Usai berganti pakaian. Tono keluar dan mencari istrinya. Terdengar suara tangis dari ruang belakang. Ia langsung menghampiri Nur-nya disana.

"Nur, kamu kenapa? Kamu, marah gara-gara tadi? Aku... Aku sudah minta maaf. Aku ngga sengaja." sesalnya. "Apa yang harus aku lakukan, agar kamu kembali ceria?"

Aida mengusap air matanya, "Bukan, Mas. Bukan itu. Yang baru saja terjadi, adalah Aida nyaris di lecehkan Amrul. Tadi sebelum ke warung."

"Apa?" kaget Tono, yang langsung duduk di sampingnya.

Aida lalu membuka tengkuk lehernya. Tepat di bercak merah yang Tono lihat sebelum ini. "Udah coba di hapus. Tapi ngga hilang juga. Aida jijik lihatnya. Aida berusaha mengalihkan rasa itu daritadi."

"Astaga, Aida. Ini akan susah hilang, mungkin." usap Tono di tanda itu.

Tanpa di duga, Tono mendekatkan wajahnya disana. Ia mengecup tengkuk leher itu dengan sedikit kuat. Bercaknya makin merah, dan Aida hanya menatapnya makin tajam.

"Mas, kamu kenapa?"

"Sekarang, jika orang tanya. Itu adalah bekas yang ku berikan padamu. Apa kamu masih jijik, jika suamimu yang membuatnya?" tanya Tono, dengan senyumnya yang begitu manis.

Aida menatapnya, terharu dengan perlindungan yang Tono berikan padanya. Selalu saja, berusaha melindungi Aida, ditengah semua keterbatasannya...

Episodes
1 Tragedi malam itu
2 Malaikat?
3 Terlalu baik?
4 Tak mau di jodohkan!
5 Membawamu pulang kerumah nenek
6 Kamu mirip anakku,
7 Penebar fitnah!
8 Tak tahu terimakasih
9 Nikahkan kami berdua!
10 Impianku seorang pangeran
11 Kirain, Nenek bakal syok
12 Jahatnya Arum
13 Pernikahan, ngga sebercanda itu.
14 Harusnya malam pertama
15 Pencarian Rayan
16 Siapa aku, Nur?
17 Rasanya begitu trauma
18 Laut itu begitu luas
19 Aida di serang Amrul
20 Tanda itu milikku.
21 Kalau ngga enak, cepet sembuh.
22 Motor tua peninggalan ayah
23 Spontanitas Tono
24 Berantemnya Aida dan Mei
25 Salah faham
26 Maafin Aida, Mas.
27 Hari pertama bekerja
28 Warisan dari Ayah
29 Tolong belikan aku sesuatu ya, Nur?
30 Ancaman Mami Bianca
31 Nur makin lama makin aneh
32 Jangan suka meremehkan orang,
33 Sikap Om Edo
34 Daftar korban di pantai
35 Saya saja tak kenal diri saya sendiri
36 Masa lalu Aida
37 Amrul makin semprul
38 Permohonan Tono
39 Cahaya terindahku.
40 Kemesraan ini, jangan lah cepat berlalu.
41 Cincin maskawin
42 Entah kenapa
43 Bekal dari Istri
44 Gara-gara Tante Rum
45 Perginya Nek Mis
46 Semua menangis
47 Dimakamkan tanpa sang putra
48 Kalau di sinetron
49 Berhutang nyawa
50 Apakah ini rindu?
51 Tabungan Amrul
52 Mengembalikan cincin Tante Arum
53 Makin di bahas, makin terngiang
54 Bagaimana dan bagaimana
55 Tak pantas miskin
56 Kencan pertama
57 Yuk, pacaran?
58 Selalu saja berulah
59 Ngga malu, sama Aida?
60 Apalagi ulahmu, Rum?
61 Di kira bantal guling?
62 Gila, kamu Rul!
63 Tak akan pernah sanggup, kehilanganmu
64 Mas lucu,
65 Sebuah penawaran manis
66 I Love You, Mas Tono.
67 Perkara rendang sapi
68 Teros aja, terooos!
69 Rayan masih hidup
70 Jaga diri, Mas.
71 Aku lemah, Nur
72 Suara itu memanggil nama Rayan
73 Ngga usah kepo
74 Kau Rayan kami
75 Silsilah keluarga
76 Lalu, Aida gimana Mas?
77 Mencintaimu, tak harus menahanmu.
78 Cinta termanis
79 Kau lebay, Ray
80 Mami tiri Over protektif
81 Takdir memang jahat
82 Kamu harus perawatan
83 Rayan berubah.
84 Amnesia Retrograde
85 Kau mencintai gadis itu?
86 Apa aku berkuasa?
87 Tono atau Rayan?
88 Semua familiar
89 Hanya bisa bilang sabar
90 Naluriku bilang, jika dia baik
91 Tagihan hutnang Tante Rum
92 Mimpi buruk itu
93 Petunjuk itu berjalan mundur
94 Aida kemana?
95 Tolongin Aida, Mas.
96 Tak akan pernah rela
97 Helikopter!
98 Hukum tabur tuai
99 Ku bawa istriku prrgi
100 Apa fungsi asoi itu?
101 Mami Bianca Syok
102 Kamu siapa?
103 Kenapa harus kamu?
104 Aku menyukainya
105 Suamiku yan manja
106 Orang kampung
107 Gaun jadul dari Mami
108 Modifikasi gaun cantik
109 Maaf, aku menundanya
110 Jangan panggil dia TONO!
111 Mas Tono!
112 Aku ingat semuanya, Nur.
113 Memaafkan, atau meninggalkan?
114 Aarrrkh, menyebalkan!
115 Terkadang, diam itu lebih baik.
116 Aida rindu Mas Tono
117 Dunia begitu sempit
118 Aida disini, Bu.
119 Hanya permainan
120 Itu kau, Sam!
121 Cinta segitiga
122 Kau cari apa, sam?
123 Album foto penuh kenangan
124 Dibalik semua musibah
125 Pertanggung jawabkan kesalahanmu, Sam
126 Kak Sam mau apa?
127 Jangan egois, bisa ngga sih?
128 Sam melamar Mei
129 Aku menyerah
130 Kau adalah Ratu disana
131 Perpisahan Mei dan Sam
132 Kenapa kalau kampungan?
133 Kembalikan adik ku
134 Aku harus apa?
135 Biar Aida yang ikut!
136 Lakukan perintah Aida, demi kita
137 Tatap aku ketika bicara!
138 Isi hati Mami Bianca
139 Peluk aku, sebentar saja.
140 Promo karya Kak Haru Mini.:My Sugar Baby
141 Mencintai anak tiri, membuang anak kandung
142 Jangan hina istriku!
143 Hilangnya rasa hormat.
144 Tak ada yang dapat menggantikan Fany, Dev.
145 Akulah, Dia.
146 Kau masih perduli, rupanya?
147 Promo karya teh Defri :Suamiku Autis
148 Datangnya orang tua Mei.
149 Aku lah korbannya.
150 Welcome Home, Baby...
151 Mana Nur ku?
152 Kau adalah adik ku.
153 Kakak Ipar, nih!
154 Aku sakit, dengan bahagianya kalian.
155 Honey moon. "End"
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Tragedi malam itu
2
Malaikat?
3
Terlalu baik?
4
Tak mau di jodohkan!
5
Membawamu pulang kerumah nenek
6
Kamu mirip anakku,
7
Penebar fitnah!
8
Tak tahu terimakasih
9
Nikahkan kami berdua!
10
Impianku seorang pangeran
11
Kirain, Nenek bakal syok
12
Jahatnya Arum
13
Pernikahan, ngga sebercanda itu.
14
Harusnya malam pertama
15
Pencarian Rayan
16
Siapa aku, Nur?
17
Rasanya begitu trauma
18
Laut itu begitu luas
19
Aida di serang Amrul
20
Tanda itu milikku.
21
Kalau ngga enak, cepet sembuh.
22
Motor tua peninggalan ayah
23
Spontanitas Tono
24
Berantemnya Aida dan Mei
25
Salah faham
26
Maafin Aida, Mas.
27
Hari pertama bekerja
28
Warisan dari Ayah
29
Tolong belikan aku sesuatu ya, Nur?
30
Ancaman Mami Bianca
31
Nur makin lama makin aneh
32
Jangan suka meremehkan orang,
33
Sikap Om Edo
34
Daftar korban di pantai
35
Saya saja tak kenal diri saya sendiri
36
Masa lalu Aida
37
Amrul makin semprul
38
Permohonan Tono
39
Cahaya terindahku.
40
Kemesraan ini, jangan lah cepat berlalu.
41
Cincin maskawin
42
Entah kenapa
43
Bekal dari Istri
44
Gara-gara Tante Rum
45
Perginya Nek Mis
46
Semua menangis
47
Dimakamkan tanpa sang putra
48
Kalau di sinetron
49
Berhutang nyawa
50
Apakah ini rindu?
51
Tabungan Amrul
52
Mengembalikan cincin Tante Arum
53
Makin di bahas, makin terngiang
54
Bagaimana dan bagaimana
55
Tak pantas miskin
56
Kencan pertama
57
Yuk, pacaran?
58
Selalu saja berulah
59
Ngga malu, sama Aida?
60
Apalagi ulahmu, Rum?
61
Di kira bantal guling?
62
Gila, kamu Rul!
63
Tak akan pernah sanggup, kehilanganmu
64
Mas lucu,
65
Sebuah penawaran manis
66
I Love You, Mas Tono.
67
Perkara rendang sapi
68
Teros aja, terooos!
69
Rayan masih hidup
70
Jaga diri, Mas.
71
Aku lemah, Nur
72
Suara itu memanggil nama Rayan
73
Ngga usah kepo
74
Kau Rayan kami
75
Silsilah keluarga
76
Lalu, Aida gimana Mas?
77
Mencintaimu, tak harus menahanmu.
78
Cinta termanis
79
Kau lebay, Ray
80
Mami tiri Over protektif
81
Takdir memang jahat
82
Kamu harus perawatan
83
Rayan berubah.
84
Amnesia Retrograde
85
Kau mencintai gadis itu?
86
Apa aku berkuasa?
87
Tono atau Rayan?
88
Semua familiar
89
Hanya bisa bilang sabar
90
Naluriku bilang, jika dia baik
91
Tagihan hutnang Tante Rum
92
Mimpi buruk itu
93
Petunjuk itu berjalan mundur
94
Aida kemana?
95
Tolongin Aida, Mas.
96
Tak akan pernah rela
97
Helikopter!
98
Hukum tabur tuai
99
Ku bawa istriku prrgi
100
Apa fungsi asoi itu?
101
Mami Bianca Syok
102
Kamu siapa?
103
Kenapa harus kamu?
104
Aku menyukainya
105
Suamiku yan manja
106
Orang kampung
107
Gaun jadul dari Mami
108
Modifikasi gaun cantik
109
Maaf, aku menundanya
110
Jangan panggil dia TONO!
111
Mas Tono!
112
Aku ingat semuanya, Nur.
113
Memaafkan, atau meninggalkan?
114
Aarrrkh, menyebalkan!
115
Terkadang, diam itu lebih baik.
116
Aida rindu Mas Tono
117
Dunia begitu sempit
118
Aida disini, Bu.
119
Hanya permainan
120
Itu kau, Sam!
121
Cinta segitiga
122
Kau cari apa, sam?
123
Album foto penuh kenangan
124
Dibalik semua musibah
125
Pertanggung jawabkan kesalahanmu, Sam
126
Kak Sam mau apa?
127
Jangan egois, bisa ngga sih?
128
Sam melamar Mei
129
Aku menyerah
130
Kau adalah Ratu disana
131
Perpisahan Mei dan Sam
132
Kenapa kalau kampungan?
133
Kembalikan adik ku
134
Aku harus apa?
135
Biar Aida yang ikut!
136
Lakukan perintah Aida, demi kita
137
Tatap aku ketika bicara!
138
Isi hati Mami Bianca
139
Peluk aku, sebentar saja.
140
Promo karya Kak Haru Mini.:My Sugar Baby
141
Mencintai anak tiri, membuang anak kandung
142
Jangan hina istriku!
143
Hilangnya rasa hormat.
144
Tak ada yang dapat menggantikan Fany, Dev.
145
Akulah, Dia.
146
Kau masih perduli, rupanya?
147
Promo karya teh Defri :Suamiku Autis
148
Datangnya orang tua Mei.
149
Aku lah korbannya.
150
Welcome Home, Baby...
151
Mana Nur ku?
152
Kau adalah adik ku.
153
Kakak Ipar, nih!
154
Aku sakit, dengan bahagianya kalian.
155
Honey moon. "End"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!