Pernikahan, ngga sebercanda itu.

Sore hari datang dengan begitu cerah. Secerah hati Nenek Mis saat ini, menyambut pernikahan cucu kesayangannya. Ia sengaja mengundang beberapa kerabat dekat, untuk melaksanakan selamatan atas pernikahan Aida dan Tono.

Tampaknya, sakit yang Ia rasakan tadi pagi, langsung sembuh seketika dengan kabar itu. Padahal, Aida sudah sangat cemas bahkan berfikir terlalu jauh terhadap kesehatan sang nenek.

"Uluuh, cantiknya sayangku." puji Mei, yang mendandani Aida saat itu.

"Mei, pernikahan tuh, ngga sebercanda itu."

"Lah, siapa bilang bercanda, Ai. Ini tuh serius, makanya nenek langsung buatin acara untuk kalian. Meski sederhana banget."

"Tapi aku belum siap,"

"Lah terus gimana? Udah sah juga, mau di apain? Setidaknya bebas dari Amrul."

"Betul kata Mei," Om Edo mendadak masuk ke kamar pengantin Aida saat ini.

Aida membuang muka. Ia kecewa dengan Om yang tak pernah bisa tegas membelanya. Om Edo meminta Mei untuk keluar sejenak, karena ingin bicara Empat mata dengan keponakannya itu.

"Ada urusan apalagi, Om kemari?" tanya Aida yang masih begitu kesal.

"Om... Mau minta maaf sama Aida. Om hanya..."

"Om hanya tak bisa melihat, mana yang benar dan mana yang salah. Hanya bisa menuruti ucapan Tante dan semua orang. Tanpa bisa mencerna." jawabnya datar.

"Aida... Maafkan Om. Om juga bingung saat itu. Kenyataan ada di depan mata, di dukung dengan bukti." sanggah Om Edo, yang terus membela diri. "Anggap saja, perkataan Mei benar. Setidaknya kamu bebas dari Amrul saat ini. Setidaknya, sampai Tono sembuh."

"Om berharap, Tono sembuh dan langsung pergi? Dan Aida jadi janda?"

"Ti-ti... Bukan begitu maksudnya, tapi..."

"Terserah lah, Om. Aida capek begini terus. Dari awal bersama kalian, segalanya diatur. Aida pengen ini, dikasih itu. Aida pengen kuliah ini, disitu. Ngga ada yang nyambung dalam hidup Aida."

Aida berdiri hendak keluar, tapi Om Edo mencegahnya. Ia memberikan sebuah kartu ATM pada Aida.

" Ini, warisan dari Ayahmu. Yang dari dulu Om simpan khusus buat kamu sama Nenek. Tantemu, bahkan ngga tahu. Ini beralih ke kamu dan Tono."

"Hah?"

"Ya, meskipun Om ngga tahu bagaimana pernikahan itu di jalani. Serius, atau tidaknya kalian."

"Pernikahan bukan buat mainan. Meski Aida merasa di permainkan takdir saat ini."

"Aida.... Tolong, mengerti. Ini demi kebaikan kamu. Jalani hidup kalian layaknya pasangan normal. Pakai uang ini, untuk modal kalian. Om pasrahkan semuanya."

Om Edo lalu pergi. Ia tak enak hati, menampakkan wajahnya di acara itu. Meski, Ia sendirilah yang menikahkan mereka.

Tono sudah di luar, Ia pun sangat sederhana. Hanya dengan kemeja putih usang dan celana dasae bekas Bima. Tak lupa memakai sebuah peci yang tampak kebesaran. Ia tengah di beri wejangan oleh para tetua disana. Aida menyusul beberapa saat setelahnya, di sandingkan dengan Tono di sebuah pelaminan kecil yang amat sederhana. Hanya daripada tak ada sambutan, untuk prosesi sakral itu.

"Nur, kamu cantik sekali." puji Tono, pada sang istri.

Aida hanya diam, wajahnya masih tertunduk begitu sedih saat ini. Apalagi, di lihatnya Bima tengah membantu semua pemuda untuk menyambut tamu disana.

"Nur suka dia?"

"Dulu, iya. Setidaknya sampai tadi pagi."

"Kenapa?"

"Bukankah tak pantas, jika wanita yang sudah bergelar istri orang, menyukai pria lain?" jawab Aida, dengan tatapan yang tampak sangat berusaha untuk ikhlas.

Tono tampak tersenyum pada gadis itu. Meski seperti ini, Ia tampak sangat menghormati hubungan baru mereka.

Hari semakin malam, Aida dan Tono masuk ke kamar pengantin mereka.

"A-aku ganti baju duluan. Setelah itu, aku keluar dan kau..."

"Baiklah, aku menunggu mu mengganti pakaian. Tak apa, gantilah." ucap Aida, meski sedikit canggung ketika Tono membuka baju di hadapannya.

*Hay Guys. Untuk cerita ini, diusahakan up tiap pagi ya. Tapi kalau molor dikit, harap dimaklumi🙏🙏😘

Mohon dukungannya buat karya baru otor ini. Insyaallah konsisten karena ada sesuatu hal. Ingat, jaga ketikan dan jaga prasangka. Karena pembaca lama pasto tahu dan faham, kalau otor suka bolak balikin mood kalian. 🤣🤣🤣 Selamat pagi, sehat selalu., 😘😘

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

dari sekian banyak novel yg ku baca baru kali ini ada tuan muda yg nikahnya pake peci kebesaran 🙈🙈🙈🙈🙈🙈tak dapat ku bayangkan 🤔🤔🤔🤔🤔😔😔😔😔😔🙈🙈🙈,, athur mah keren banget bisa menceritaka sesuatu yg berbeda,, semangat 💪💪💪💪 thur sukses selalu 🤗☕

2022-08-12

0

мєσωzα

мєσωzα

bagus aida.. meskipun terpaksa, kamu harus menghargai suamimu ☺

2022-07-31

0

Julio Stevaning

Julio Stevaning

AIDA sifatnya sungguh terpuji, biarpun terpaksa tetap menghargai suaminya

2022-07-27

1

lihat semua
Episodes
1 Tragedi malam itu
2 Malaikat?
3 Terlalu baik?
4 Tak mau di jodohkan!
5 Membawamu pulang kerumah nenek
6 Kamu mirip anakku,
7 Penebar fitnah!
8 Tak tahu terimakasih
9 Nikahkan kami berdua!
10 Impianku seorang pangeran
11 Kirain, Nenek bakal syok
12 Jahatnya Arum
13 Pernikahan, ngga sebercanda itu.
14 Harusnya malam pertama
15 Pencarian Rayan
16 Siapa aku, Nur?
17 Rasanya begitu trauma
18 Laut itu begitu luas
19 Aida di serang Amrul
20 Tanda itu milikku.
21 Kalau ngga enak, cepet sembuh.
22 Motor tua peninggalan ayah
23 Spontanitas Tono
24 Berantemnya Aida dan Mei
25 Salah faham
26 Maafin Aida, Mas.
27 Hari pertama bekerja
28 Warisan dari Ayah
29 Tolong belikan aku sesuatu ya, Nur?
30 Ancaman Mami Bianca
31 Nur makin lama makin aneh
32 Jangan suka meremehkan orang,
33 Sikap Om Edo
34 Daftar korban di pantai
35 Saya saja tak kenal diri saya sendiri
36 Masa lalu Aida
37 Amrul makin semprul
38 Permohonan Tono
39 Cahaya terindahku.
40 Kemesraan ini, jangan lah cepat berlalu.
41 Cincin maskawin
42 Entah kenapa
43 Bekal dari Istri
44 Gara-gara Tante Rum
45 Perginya Nek Mis
46 Semua menangis
47 Dimakamkan tanpa sang putra
48 Kalau di sinetron
49 Berhutang nyawa
50 Apakah ini rindu?
51 Tabungan Amrul
52 Mengembalikan cincin Tante Arum
53 Makin di bahas, makin terngiang
54 Bagaimana dan bagaimana
55 Tak pantas miskin
56 Kencan pertama
57 Yuk, pacaran?
58 Selalu saja berulah
59 Ngga malu, sama Aida?
60 Apalagi ulahmu, Rum?
61 Di kira bantal guling?
62 Gila, kamu Rul!
63 Tak akan pernah sanggup, kehilanganmu
64 Mas lucu,
65 Sebuah penawaran manis
66 I Love You, Mas Tono.
67 Perkara rendang sapi
68 Teros aja, terooos!
69 Rayan masih hidup
70 Jaga diri, Mas.
71 Aku lemah, Nur
72 Suara itu memanggil nama Rayan
73 Ngga usah kepo
74 Kau Rayan kami
75 Silsilah keluarga
76 Lalu, Aida gimana Mas?
77 Mencintaimu, tak harus menahanmu.
78 Cinta termanis
79 Kau lebay, Ray
80 Mami tiri Over protektif
81 Takdir memang jahat
82 Kamu harus perawatan
83 Rayan berubah.
84 Amnesia Retrograde
85 Kau mencintai gadis itu?
86 Apa aku berkuasa?
87 Tono atau Rayan?
88 Semua familiar
89 Hanya bisa bilang sabar
90 Naluriku bilang, jika dia baik
91 Tagihan hutnang Tante Rum
92 Mimpi buruk itu
93 Petunjuk itu berjalan mundur
94 Aida kemana?
95 Tolongin Aida, Mas.
96 Tak akan pernah rela
97 Helikopter!
98 Hukum tabur tuai
99 Ku bawa istriku prrgi
100 Apa fungsi asoi itu?
101 Mami Bianca Syok
102 Kamu siapa?
103 Kenapa harus kamu?
104 Aku menyukainya
105 Suamiku yan manja
106 Orang kampung
107 Gaun jadul dari Mami
108 Modifikasi gaun cantik
109 Maaf, aku menundanya
110 Jangan panggil dia TONO!
111 Mas Tono!
112 Aku ingat semuanya, Nur.
113 Memaafkan, atau meninggalkan?
114 Aarrrkh, menyebalkan!
115 Terkadang, diam itu lebih baik.
116 Aida rindu Mas Tono
117 Dunia begitu sempit
118 Aida disini, Bu.
119 Hanya permainan
120 Itu kau, Sam!
121 Cinta segitiga
122 Kau cari apa, sam?
123 Album foto penuh kenangan
124 Dibalik semua musibah
125 Pertanggung jawabkan kesalahanmu, Sam
126 Kak Sam mau apa?
127 Jangan egois, bisa ngga sih?
128 Sam melamar Mei
129 Aku menyerah
130 Kau adalah Ratu disana
131 Perpisahan Mei dan Sam
132 Kenapa kalau kampungan?
133 Kembalikan adik ku
134 Aku harus apa?
135 Biar Aida yang ikut!
136 Lakukan perintah Aida, demi kita
137 Tatap aku ketika bicara!
138 Isi hati Mami Bianca
139 Peluk aku, sebentar saja.
140 Promo karya Kak Haru Mini.:My Sugar Baby
141 Mencintai anak tiri, membuang anak kandung
142 Jangan hina istriku!
143 Hilangnya rasa hormat.
144 Tak ada yang dapat menggantikan Fany, Dev.
145 Akulah, Dia.
146 Kau masih perduli, rupanya?
147 Promo karya teh Defri :Suamiku Autis
148 Datangnya orang tua Mei.
149 Aku lah korbannya.
150 Welcome Home, Baby...
151 Mana Nur ku?
152 Kau adalah adik ku.
153 Kakak Ipar, nih!
154 Aku sakit, dengan bahagianya kalian.
155 Honey moon. "End"
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Tragedi malam itu
2
Malaikat?
3
Terlalu baik?
4
Tak mau di jodohkan!
5
Membawamu pulang kerumah nenek
6
Kamu mirip anakku,
7
Penebar fitnah!
8
Tak tahu terimakasih
9
Nikahkan kami berdua!
10
Impianku seorang pangeran
11
Kirain, Nenek bakal syok
12
Jahatnya Arum
13
Pernikahan, ngga sebercanda itu.
14
Harusnya malam pertama
15
Pencarian Rayan
16
Siapa aku, Nur?
17
Rasanya begitu trauma
18
Laut itu begitu luas
19
Aida di serang Amrul
20
Tanda itu milikku.
21
Kalau ngga enak, cepet sembuh.
22
Motor tua peninggalan ayah
23
Spontanitas Tono
24
Berantemnya Aida dan Mei
25
Salah faham
26
Maafin Aida, Mas.
27
Hari pertama bekerja
28
Warisan dari Ayah
29
Tolong belikan aku sesuatu ya, Nur?
30
Ancaman Mami Bianca
31
Nur makin lama makin aneh
32
Jangan suka meremehkan orang,
33
Sikap Om Edo
34
Daftar korban di pantai
35
Saya saja tak kenal diri saya sendiri
36
Masa lalu Aida
37
Amrul makin semprul
38
Permohonan Tono
39
Cahaya terindahku.
40
Kemesraan ini, jangan lah cepat berlalu.
41
Cincin maskawin
42
Entah kenapa
43
Bekal dari Istri
44
Gara-gara Tante Rum
45
Perginya Nek Mis
46
Semua menangis
47
Dimakamkan tanpa sang putra
48
Kalau di sinetron
49
Berhutang nyawa
50
Apakah ini rindu?
51
Tabungan Amrul
52
Mengembalikan cincin Tante Arum
53
Makin di bahas, makin terngiang
54
Bagaimana dan bagaimana
55
Tak pantas miskin
56
Kencan pertama
57
Yuk, pacaran?
58
Selalu saja berulah
59
Ngga malu, sama Aida?
60
Apalagi ulahmu, Rum?
61
Di kira bantal guling?
62
Gila, kamu Rul!
63
Tak akan pernah sanggup, kehilanganmu
64
Mas lucu,
65
Sebuah penawaran manis
66
I Love You, Mas Tono.
67
Perkara rendang sapi
68
Teros aja, terooos!
69
Rayan masih hidup
70
Jaga diri, Mas.
71
Aku lemah, Nur
72
Suara itu memanggil nama Rayan
73
Ngga usah kepo
74
Kau Rayan kami
75
Silsilah keluarga
76
Lalu, Aida gimana Mas?
77
Mencintaimu, tak harus menahanmu.
78
Cinta termanis
79
Kau lebay, Ray
80
Mami tiri Over protektif
81
Takdir memang jahat
82
Kamu harus perawatan
83
Rayan berubah.
84
Amnesia Retrograde
85
Kau mencintai gadis itu?
86
Apa aku berkuasa?
87
Tono atau Rayan?
88
Semua familiar
89
Hanya bisa bilang sabar
90
Naluriku bilang, jika dia baik
91
Tagihan hutnang Tante Rum
92
Mimpi buruk itu
93
Petunjuk itu berjalan mundur
94
Aida kemana?
95
Tolongin Aida, Mas.
96
Tak akan pernah rela
97
Helikopter!
98
Hukum tabur tuai
99
Ku bawa istriku prrgi
100
Apa fungsi asoi itu?
101
Mami Bianca Syok
102
Kamu siapa?
103
Kenapa harus kamu?
104
Aku menyukainya
105
Suamiku yan manja
106
Orang kampung
107
Gaun jadul dari Mami
108
Modifikasi gaun cantik
109
Maaf, aku menundanya
110
Jangan panggil dia TONO!
111
Mas Tono!
112
Aku ingat semuanya, Nur.
113
Memaafkan, atau meninggalkan?
114
Aarrrkh, menyebalkan!
115
Terkadang, diam itu lebih baik.
116
Aida rindu Mas Tono
117
Dunia begitu sempit
118
Aida disini, Bu.
119
Hanya permainan
120
Itu kau, Sam!
121
Cinta segitiga
122
Kau cari apa, sam?
123
Album foto penuh kenangan
124
Dibalik semua musibah
125
Pertanggung jawabkan kesalahanmu, Sam
126
Kak Sam mau apa?
127
Jangan egois, bisa ngga sih?
128
Sam melamar Mei
129
Aku menyerah
130
Kau adalah Ratu disana
131
Perpisahan Mei dan Sam
132
Kenapa kalau kampungan?
133
Kembalikan adik ku
134
Aku harus apa?
135
Biar Aida yang ikut!
136
Lakukan perintah Aida, demi kita
137
Tatap aku ketika bicara!
138
Isi hati Mami Bianca
139
Peluk aku, sebentar saja.
140
Promo karya Kak Haru Mini.:My Sugar Baby
141
Mencintai anak tiri, membuang anak kandung
142
Jangan hina istriku!
143
Hilangnya rasa hormat.
144
Tak ada yang dapat menggantikan Fany, Dev.
145
Akulah, Dia.
146
Kau masih perduli, rupanya?
147
Promo karya teh Defri :Suamiku Autis
148
Datangnya orang tua Mei.
149
Aku lah korbannya.
150
Welcome Home, Baby...
151
Mana Nur ku?
152
Kau adalah adik ku.
153
Kakak Ipar, nih!
154
Aku sakit, dengan bahagianya kalian.
155
Honey moon. "End"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!