3. Tentang Yumi

"Aku pikir ada keributan apa yang terjadi di depan klinik ku. Tapi kenapa kau ada disini Henry? Masalah apa lagi yang kau lakukan saat ini?"

Yumi tiba di kantor polisi masih menggunakan jubah berwarna putih nya.

"Maaf ini memang salahku, aku tidak bermaksud untuk menyebabkan masalah apapun untukmu." Balas Henry.

"Jadi apa yang sudah terjadi?"

"Kak Yumi, aku hanya ingin meminta maaf padamu. Tapi dia terus saja menghalangi langkahku untuk masuk kedalam klinik mu." Ryu langsung berbicara sebelum Hendry dapat berpikir untuk mengatakan apapun.

Yumi melihat kearah Henry dengan tatapan mata yang sangat tajam seolah dia ingin membaca pikirannya.

"Kenapa kau lakukan itu? Kau bisa saja membiarkan anak ini masuk ke dalam dan bukannya membuat masalah. Apa kau ingin berusaha untuk membully nya?"

"Tidak, aku hanya berpikir bahwa anak ini tidak baik dan dia akan mengganggu pekerjaanmu saat kalian bertemu."

"Tapi tetap saja kau tidak perlu bertingkah berlebihan dari yang seharusnya." Yumi menghela napas. "Baiklah, kita bicarakan nanti saja, setelah aku menjelaskan semuanya kepada polisi. Tetaplah disini dan bertingkah baik."

Sekarang Yumi juga memperlakukan Henry seperti anak kecil, sama seperti dia memperlakukan Ryuga. memperingatkan nya bagaimana untuk bersikap baik.

'Semua ini memang kesalahan anak itu.' Pikir Henry.

"Kenapa kau begitu over protected kepada kami? Apakah kau ini adalah saudaranya?" Ryu mulai kembali berbicara mencoba memutuskan keheningan yang terjadi diantara mereka berdua.

"Kenapa aku harus memberitahukan padamu. Kau itu hanya orang asing di antara kami."

"Karena aku juga ingin dekat dengannya. Aku serius ingin menjadi temannya." Ucap Ryuga.

"Dia tidak butuh teman seperti dirimu. Seseorang yang hanya ingin memuaskan rasa penasaran mereka terhadap Yumi lalu dengan begitu saja pergi tanpa permisi."

Ryuga langsung terdiam tanpa mengatakan apapun.

'Apa maksud si Henry ini mengatakan hal itu padaku?'

*****************

(Tentang Yumi)

Amanda Yumi adalah teman Henry sejak kecil dan Hendry lebih tua 1 tahun dari Yumi. Mereka belajar bersama sejak masih sekolah dasar hingga kuliah dan tinggal berdampingan di asrama kampus, walaupun mereka berada di fakultas yang berbeda. Yumi mengambil jurusan medis sementara Henry berada di fakultas literatur.

Henry sendiri mengetahui semua tentang Yumi bahkan rahasianya yang paling dalam, termasuk kemampuan spesial yang dimiliki Yumi.

Yumi memiliki kemampuan untuk meramalkan sesuatu, dengan mengetahui apa yang akan terjadi kedepannya.

(Flashback on....)

Saat duduk di bangku sekolah menengah, Yumi memberitahu kemampuannya kepada seisi kelasnya untuk pertama kalinya. Dengan mengatakan bahwa akan terjadi hujan deras esok hari tapi tidak ada yang percaya kepadanya kecuali Henry. Jadi Henry membawa payung keesokan harinya dan benar saja, hari itu hujan besar dan teman-teman mereka menanyakan bukti lainnya. Yumi mengatakan bahwa jam pelajaran siang nanti, guru tidak akan masuk. Dan nyatanya semua yang dikatakan Yumi itu memang benar terjadi.

Semua orang percaya pada Yumi dan mereka ingin berteman dengan Yumi dan juga memperlakukan nya seperti orang hebat yang dapat melihat masa depan. Walaupun mereka tidak tahu benar, apakah semua yang diramalkan Yumi itu bisa terjadi. Kekuatan Yumi hanya untuk meramalkan dan tidak sepenuhnya benar terjadi tentang masa depan, karena semuanya bisa berubah.

Henry merasa senang karena bisa melihat Yumi begitu bahagia bisa berteman dengan semua orang. Selama ini hanya dia saja teman Yumi sejak mereka kecil. Tapi hari-hari bahagia itu berakhir dengan cepat, ketika tragedi itu terjadi.

Hari itu adalah hari dimana mereka berkemah saat duduk di bangku sekolah menengah. Lokasinya camping mereka berada di kaki bukit yang mana lokasinya jauh berbeda dari lokasi yang pernah mereka tempati. Seperti di dalam hutan yang terletak di belakang sekolah mereka. Jadi semua orang merasa begitu senang dengan camping kali ini. Yumi mengatakan kepada semua orang, bahwa tempat itu sangat aman.

Hari itu mereka begitu bersenang-senang sampai semua terasa tidak dapat dilupakan. Tapi apa yang terjadi berikutnya adalah sesuatu yang lebih tidak akan pernah bisa untuk dilupakan seumur hidup.

Saat itu tengah malam, dan semua orang terdengar tertidur lelap di dalam tenda mereka. Setelah sepanjang hari berlari dan bermain di area camping. Ketika Hendry tiba-tiba mendengar suara Yumi berteriak dan menyadari bahwa dia tengah mengalami mimpi buruk. Henry mencoba membangunkan Yumi dan ketika Yumi membuka matanya, dia langsung melompat keluar dari dalam tenda dan berteriak sekencang-kencangnya.

"Semuanya bangun. LARI. LARI. SEKARANG."

Henry tidak pernah mendengar Yumi berteriak begitu kencang sejak pertama mereka bertemu sampai saat itu. Hendry lalu dengan cepat mendekati Yumi dan bertanya kepadanya, apa yang sedang terjadi. Tapi Yumi terus saja berteriak dan mencoba untuk membangunkan semua orang.

"Hai, berhenti berteriak. Ini sudah tengah malam."

"Diam lah! Kami tengah mencoba untuk istirahat di sini.'

"Tapi kita semua dalam bahaya, kita harus berlari sekarang. Sangat bahagia di sini." Yumi berteriak lagi.

"Bukankah kau sendiri yang bilang kepada kami bahwa camping di sini aman."

"Semuanya baik-baik saja, kembalilah tidur."

"Bahaya seperti apa yang coba kau katakan? Apa itu hujan?"

"Hahahaha. Iya aku tahu itu. Kau hanya bisa meramalkan hujan. Lupakan itu, tenda kami anti air."

Tidak ada yang mendengarkan Yumi dan mereka malah mulai menertawakan nya. Henry dapat melihat dengan jelas bagaimana khawatir nya pandangan mata Yumi malam itu tanpa sedikitpun keraguan. Henry lalu membantu Yumi untuk membangunkan semua orang tapi hanya beberapa kerumunan orang saja yang keluar dari tenda mereka.

Setelah beberapa menit untuk menunggu semua orang keluar, beberapa orang lainnya merasa lelah dan kembali tidur di dalam tenda mereka dan mengatakan kepada Yumi untuk tidak bercanda lagi. Pada akhirnya hanya ada beberapa orang termasuk Yumi dan Henry yang berdiri di luar dan tenda mereka ketika mereka menyadari bahwa bumi mulai bergetar.

Getaran itu awalnya terasa lemah sampai bumi terasa bergetar begitu keras dan saat itu sudah terlambat. Saat mereka menyadari apa yang akan terjadi selanjutnya adalah hal yang jauh lebih buruk. Mereka berada di kaki gunung dan longsoran besar tengah datang.

"SEMUANYA LARI!" Yumi kembali berteriak mencoba untuk membuat semua orang keluar dari tenda mereka.

Semuanya seperti bergerak begitu lambat, saat semua orang menjadi panik. Henry menarik Yumi saat ingin berlari dari longsor itu. Tapi bahkan meski mereka mencoba berlari dengan kecepatan penuh tidak ada cara untuk bisa selamat dari longsoran itu dan mereka berakhir dengan terkubur dan semuanya menjadi gelap.

Bersambung....

Jangan lupa tinggalkan like, komen, vote dan hadiahnya juga ya.... 🥰🥰

Terpopuler

Comments

El

El

menjadi indigo itu ada baik ada juga buruknya

2022-06-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!