Mencintai Gadis Indigo

Mencintai Gadis Indigo

1. Payung Hitam

Prolog

Aku seharusnya tidak bertemu denganmu. Aku seharusnya bisa menghindari pertemuan dengan mu saat itu, ketika aku masih memiliki semuanya di bawah kendali diriku. Dan jika aku bisa menghentikan diriku untuk tidak menjadi begitu egois. Maka kita akan bisa menghindari semua masalah yang kita lalui sampai saat ini.

Mungkin jika aku tidak jadi mengambil langkahku yang dulu, kisah kita tidak akan pernah terjadi dan kisah cinta kita sekarang tidak akan pernah berujung bahagia.

*********** Kisah dimulai*************

Hari ini adalah satu hari sebelum malam tahun baru dan Ryu pergi keluar rumah untuk menemui kekasihnya untuk memperbaiki hubungan mereka yang sedang renggang.

Ryu menggunakan jaket berwarna hitam tebal karena cuaca masih terasa begitu dingin, mengingat saat ini adalah musim penghujan. Ryu sudah menunggu selama 2 jam di dalam sebuah restoran favorit dirinya bersama kekasihnya tapi kekasihnya itu tidak menjawab pesan singkat yang dikirimnya atau mengangkat telepon yang sudah dilakukannya hampir 30 kali.

"Yuna dimana kau sekarang? Kau tidak lupa kan kalau kau sudah setuju untuk menemui ku malam ini?" Tanya Ryu.

"Maafkan aku, tapi aku tidak bisa keluar malam ini." Balas Yuna dengan suara yang terdengar begitu lembut.

"Kenapa? Apakah kau baik-baik saja? Apa kau sakit? Apa kau lelah? Apa kau..."

Kesal karena pertanyaan Ryu yang terus-menerus, membuat Yuna tidak mengatakan apapun hingga Ryu menyadari bahwa sambungan telepon telah putus. Insting Ryu mengatakan bahwa dia harus melihat keluar jendela dan begitu terkejut.

Ryu langsung keluar dari dalam restoran dan berhadapan dengan seorang pria yang digandeng oleh Yuna. Dan Yuna akhirnya berbicara dan menjawab semua pertanyaan yang diucapkan Ryu tadi.

"Iya aku lelah. Aku lelah dengan semua tingkah mu dan hubungan membosankan kita."

Tanpa berpikir panjang Ryu langsung mendaratkan sebuah tinju ke arah wajah pria yang bersama dengan Yuna dan hal itu berakhir menjadi perkelahian di antara mereka berdua di tengah jalanan yang sedang tampak sibuk oleh lalu lalang orang yang berjalan.

Perkelahian itu akhirnya berhenti setelah Yuna berteriak dan memposisikan dirinya berada diantara Ryu dan selingkuhannya itu.

"Hentikan! Tolong Ryuga tinggalkan aku sendiri. Aku tidak mencintaimu lagi. Aku tidak mau bermain-main denganmu lagi."

Kata-kata yang diucapkan Yuna, menjadi puncak kemarahan Ryu dan berakhir dengan tamparan di wajah gadis itu sekaligus menjadi akhir dari hubungan mereka.

Saat berjalan menjauh, Ryu dengan jelas dapat merasakan ada darah di bibirnya dan rasa sakit dari wajahnya yang terkena pukulan selingkuhan Yuna tadi. Dengan tangannya yang juga masih berdarah karena terluka, Ryu mengusap air matanya yang ternyata tidak bisa ditahan untuk jatuh juga setelah dia bertindak layaknya seorang pemberani dihadapan mantan kekasihnya itu.

Tetes demi tetes air matanya jatuh ke tanah dan tiba-tiba hujan turun dengan begitu deras. Siang yang begitu terik beberapa waktu lalu berubah menjadi begitu gelap seperti bagaimana hari yang dijalani Ryuga saat ini. Jaket tebal berwarna hitam yang dikenakannya pun terasa semakin berat saat dia melanjutkan untuk berjalan tanpa menghiraukan orang-orang ramai yang berlarian untuk mencari perlindungan dari air hujan.

"Hei! Apakah kau sudah gila, hujan-hujanan membasahi tubuh mu dengan berjalan di jalanan yang begitu dingin. Apa kau ingin mati dengan begitu mengenaskan?"

Seseorang terdengar berteriak dari belakang Ryu. Suaranya terdengar mengalahkan derasnya hujan.

Ryu berbalik dan melihat seseorang tengah memegang payung berwarna hitam di belakangnya. Dia menarik Ryu untuk berada di bawah payung yang dia pegang dan berhasil menarik Ryu sampai mereka mencapai sebuah teras toko dan kemudian meninggalkan Ryu dengan omelan nya dan sebuah saputangan berwarna putih.

"Gunakan saputangan itu untuk menghapus air matamu. Beruntung bagimu karena aku melihatmu tepat waktu."

Ryu tidak mengerti dengan apa yang dikatakan gadis itu dan dia bahkan tidak sempat melihat wajah gadis itu dengan jelas atau bahkan berterima kasih kepadanya karena memberikan sapu tangan itu. Satu hal yang diketahui oleh Ryu adalah payung hitam miliknya dan fakta bahwa hanya dia orang yang bersiap menghadapi hujan yang turun.

'Gadis asing yang tidak biasa.'

Setelah membeli sebuah payung dari dalam toko, Ryu akhirnya berjalan pulang ke rumah dan membersihkan diri dengan mandi menggunakan air hangat. Dia baru saja ingin mencuci pakaian nya yang basah, ketika dia mengingat saputangan itu masih berada di dalam saku celananya dan ketika dia melihat nya, dia menyadari terdapat sebuah ukiran nama di ujung saputangan itu.

'A. Yu'

Hati Ryuga kembali merasa sakit setelah melihat inisial itu yang memang memiliki inisial yang sama dengan mantan kekasihnya Ananda Yuna.

Pikiran Ryu menjadi kelam saat berpikir bahwa gadis tadi kemungkinan berhubungan dengan mantan kekasihnya. Ryu ingin membuang saputangan itu dengan segera tapi dia terdiam beberapa saat dan memutuskan untuk menyimpan saputangan itu sampai dia bertemu dengan gadis itu.

'Mungkin akan lebih baik untuk bertanya pada gadis itu secara langsung sebelum aku mulai berpikir yang tidak-tidak tentang dia.' pikir Ryuga.

*************

Saat tahun baru akhirnya datang, Ryu memutuskan untuk pergi keluar rumah. Setidaknya untuk mengalihkan pikirannya dan berakhir dengan pergi ke sebuah kafe di depan sebuah toko dimana gadis itu membawanya ke sana di saat hujan waktu itu.

Ryu menatap ke arah depan toko, berharap seorang gadis memegang payung hitam itu secara ajaib muncul dari dalam toko. Meskipun sebenarnya akan terlihat begitu lucu bagi seseorang yang membawa payung besar di cuaca yang begitu terik tanpa adanya kemungkinan untuk turun hujan.

Ryu hampir saja selesai meminum kopi nya dengan satu tegukan terakhir. Tapi dia secara tidak sengaja memuntahkannya keluar dari dalam mulutnya ketika dia melihat gadis itu datang. Seorang gadis yang membawa payung hitam itu masuk kedalam toko dan setelah beberapa menit dia keluar. Kemudian dia melangkah dan membuka payungnya dan Ryu tidak dapat mempercayai apa yang terjadi selanjutnya.

Langit biru yang begitu cerah berubah menjadi hitam dan petir mulai menggelegar dan hujan mulai turun dengan sangat deras saat gadis itu mulai berjalan.

'Apakah dia seorang penyihir? Ataukah dia seorang pawang hujan? Atau seorang malaikat?'

Rasa penasaran Ryu mendorongnya untuk segera berlari keluar dan bertanya kepada gadis itu semua pertanyaan yang ada di dalam pikirannya.

"Hai Nona payung hitam." Teriak Ryu tanpa berpikir dan membuat dirinya basah karena hujan lagi.

"Apakah memang hobi mu berlari basah-basahan di tengah hujan?" Tanya gadis itu segera saat dia melihat kedatangan Ryu.

"Bolehkah aku mengetahui siapa namamu?" Tanya Ryu tanpa pikir panjang takut jika gadis itu akan kembali menghilang.

Gadis itu tersenyum dan terdiam sesaat sebelum memberitahu Ryu

"Amanda Yumi, hanya seorang manusia biasa. Bukan penyihir jahat yang membawa payung hitam."

'Apakah dia membaca pikiranku?'

Ryu tiba-tiba merasa panas, bukannya kedinginan karena tubuhnya yang basah kuyup oleh hujan. Dan akhirnya Ryu menyadari bahwa inisial yang ada di saputangan itu adalah berasal dari nama gadis dihadapannya dan hanya mirip dengan mantan kekasihnya.

"Aku Ryuga Oliver, manusia biasa juga dan sama sekali bukan orang aneh. Tolong berteman lah denganku."

Pikiran Ryu benar-benar kacau dan dia tidak dapat mengikuti apa yang sebenarnya ingin dia lakukan tapi dia tetap merasa sedikit bahagia saat gadis itu mengangguk akan ajakannya untuk berteman.

"Baiklah, mari berteman."

Ryu merasa begitu bahagia saat itu. Ketika dia secara perlahan merasa pusing dan tidak menyangka bahwa dia akan berakhir dengan terjatuh pingsan di hadapan teman pertamanya itu.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Apakah thor indigo juga seperti aku

2022-10-06

1

El

El

waaah, cerita baru lagi. sepertunya bakal seru. aku mampir thor

2022-06-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!