Kucing peliharaan

"Kamu milik ku sekarang, apapun yang aku katakan. Kamu harus menuruti nya!" kata Yoga berbicara di depan wajah Raisa. Gadis itu tidak berani menatap mata Yoga, ia sejak tadi hanya menunduk kan kepala. Posisi nya yang sangat dekat, bahkan hampir berhimpitan membuat dirinya sedikit gugup.

"Saya tidak mau!" tolak Raisa dengan suara pelan.

"Kamu harus mau, jika kamu tidak mau di hukum!"

Fyuuuu~

Yoga sengaja meniup wajah Raisa, agar gadis itu semakin gugup.

Ingin rasanya Raisa berteriak, namun tenggorokan nya terasa kering, bahkan ia tidak bisa membuka mulutnya.

Tuk!! Tuk!!

Yoga melirik kearah pintu dengan kesal. Siapa sih yang ganggu waktunya bersama gadis kecil ini!. Pikir Yoga marah.

Fyu~ Raisa bernafas lega, akhirnya pria itu menjauh dari nya.

"Masuk!!" titah Yoga melirik tajam kearah Raisa, seolah memberi peringatan kamu terselamatkan kali ini.

Pintu ruangan Yoga terbuka, muncullah seorang pria dari sana. Pria itu merasa sedikit gugup, suasana di dalam ruangan Boss nya benar benar canggung.

"Maaf boss, saya mendapat perintah dari tuan besar" ucap pria itu menunduk takut. Tatapan Yoga sangat mematikan.

"Katakan!" seru nya dingin.

"Tuan besar meminta anda untuk menemuinya sekarang."

"Saya mengerti, pergilah!"

"Baik bos, saya permisi" pria itu menunduk hormat, kamu pergi dari sana.

Sementara di sudut ruangan, Raisa masih mematung melihat betapa ketakutan nya pria tadi ketika pria arogan ini menatapnya.

"Jangan kemana mana! aku akan segera kembali!"

"Gak kembali juga sangat bagus" balas Raisa spontan.

Yoga menatapnya tajam, membuat Raisa langsung menutup mulutnya.

"Maafkan saya tuan, anggap tidak mendengar apapun" sesal Raisa memberi hormat. Ia semakin gelisah, Yoga kembali mendekat padanya.

"Bersikap baiklah kucing kecil ku, maka kamu akan aman" ucap Yoga mengusap kepala Raisa seperti sedang mengusap kepala kucing.

"Ih apaan sih, kamu pikir aku hewan apa!" protes Raisa menjauhkan kepalanya dari jangkauan Yoga.

Pria itu tersenyum, ia mencium telapak tangannya sendiri. Di sana menempel wangi sampo yang Raisa pakai.

"Kau sudah berada di genggaman ku, mulai hari ini kau adalah kucing ku!" ucap Yoga. Lalu pria itu pergi dari sana, meninggalkan Raisa cemberut kesal.

"Gila kali yah! aku secantik ini malah di anggap kucing!" gerutunya.

Raisa menatap seluruh isi ruangan Yoga, rapi dan sangat bersih. Ia tidak menyangka ada pria yang seperti dia.

"Eh kenapa aku tetap di sini? selagi dia pergi, aku bisa kabur" pikir Raisa tersenyum lebar. Ia merasa Yoga sangat bodoh meninggalkan dirinya sendiri di sini.

"Laki laki bodoh!" umpat Raisa girang.

Raisa menarik kopernya, ia membuka pintu begitu saja. Ia pikir tidak ada orang disini. Karena, ketika masuk tadi rumah ini terlihat sangat sepi. Jadi, aman lah jika dia ingin kabur.

"Mau ke mana nona?"

Deg.

Tubuh Raisa menegang, baru aja ia membuka pintu, seseorang sudah datang.

"Oh astaga Raisa, kenapa kamu bodoh? dia itu boss besar, mana mungkin sia sia" rutuk Raisa dalam hati. Ia memejamkan mata mencari alasan apa agar pria itu tidak curiga.

"Aku hanya ingin melihat lihat isi rumah" jawab Raisa beralasan.

"Kalau begitu, saya akan menemani anda"

"Eh gak usah!!" tolak Raisa cepat. Jika dia menemani nya maka akan sulit baginya untuk kabur.

"Kenapa nona? rumah ini sangat besar, saya takut anda akan tersesat. Tuan muda akan marah jika saya membiarkan Anda sendirian" jawab pria itu.

"Ah sudah lah, aku tidak jadi pergi!" ucap Raisa kembali masuk ke dalam ruangan Yoga.

"Kenapa sih, pria sombong itu malah menyuruh orang untuk menjaga pintu. Aku kan jadi susah kabur!!" erang Raisa kesal. Ia membanting tubuhnya duduk di sofa yang ada di dalam ruangan kerja Yoga. Persetan jika pria itu akan marah, saat ini Raisa hanya butuh tidur, menenangkan otak.

...----------------...

Yoga memasuki sebuah rumah, sudah lama sekali ia tidak datang ke sini. Sejak papa nya menikah dengan wanita lain, Yoga jadi jarang pulang.

Ketika masuk ke dalam rumah, Yoga di sambut oleh Yaisya, mama tirinya. Wanita paru baya itu tersenyum hangat dan berusaha akrab dengannya. Namun, Yoga bersikap biasa saja dan terkesan mengacuhkan wanita itu.

"Kamu sudah datang yah sayang?" sapa Yaisya.

"Ayo sini duduk, papa kamu pasti senang" ucap Yaisya berusaha Rama.

"Tuan muda datang atas perintah tuan besar" jelas Niko.

Yaisya tersenyum kecut, perlakuan nya selalu di abaikan oleh anak tiri sombong nya ini.

"Ah kamu sudah datang, ayo ke ruangan papa!" ucap Draison dari lantai atas.

Tanpa banyak bicara, Yoga langsung berjalan menaiki anak tangga.

Mereka semua masuk ke dalam ruangan Draison, termasuk anak buah nya Yoga.

"Ini urusan keluarga, silahkan keluar!" titah Draison menatap Niko dan yang lain. Namun, mereka tak bergeming, perintah itu tak berarti jika Yoga tidak merintahkan mereka.

"Pergilah" ujar Yoga, barulah mereka semua keluar.

"Langsung ke intinya!" ucap Yoga datar.

"Cih, bersikap sopan lah sedikit. Aku ini papa mu"

"Aku rasa ini sudah sopan untuk laki laki pengkhianat seperti mu" balas Yoga sinis.

"Baiklah baiklah, papa hanya ingin membicarakan sesuatu pada mu" ucap Draison menghela nafas

"Katakan!" tegas Yoga.

"Papa sudah tua, papa ingin kamu segera menikah!" ucap Draison menatap putra semata wayangnya.

"Cih, apa hubungannya dengan anda? jalani hidup anda dengan baik. Jangan bertindak seolah peduli, dan jangan ikut campur urusan pribadi saya!"

"Yoga! aku ini papa kamu, jaga sikap kamu!" hardik Draison emosi. Yoga pun ikut emosi, ia bangkit dan memberi hormat.

"Jika tidak ada yang akan di bicarakan lagi, saya pergi!" ucap nya , lalu berbalik pergi.

"Aku sudah mengatur jodoh untuk mu, jangan kecewakan aku!" teriak Draison yang ia yakin di dengar oleh putranya. Namun, Yoga terlihat tidak peduli, ia tetap berjalan menuju pintu dan pergi.

"Dasar anak nakal!" makinya.

Draison duduk kembali ke kursi kebesaran nya. Tak lama kemudian istri nya masuk dan menghampiri nya.

"Bagaimana? apa putra kita mau?" tanya Yaisya penasaran. Perjodohan ini adalah ide nya, ia ingin menjodohkan Yoga dengan anak saudaranya.

"Entah lah, aku tidak tahu." jawab Draison.

"Bagaimana sih, dia kan putra kamu. Kenapa kamu gak bisa kontrol dia!"

"Kamu gila? dia itu sudah dewasa. Lagi pula kenapa sih, kamu maksa banget. Kamu tahu sendiri sikap keras kepala nya anak itu" ucap Draison heran.

"Ah sudah lah, aku tahu kamu memang tidak bisa mengontrol putra mu!" dengus Yaisya berbalik pergi ke luar dari ruangan suaminya.

"Pokoknya aku harus bisa membuat dia menikahi ponakan ku!" tekat Yaisya dalam hati.

Episodes
1 Tamparan Keras
2 Menyebalkan!!! Tuan Arogan!!
3 Setegah itu kah??
4 Keluar Dari Neraka
5 Kucing peliharaan
6 Air apa ini???
7 Jangan Samakan Mereka
8 Kesepakatan Tuan Yoga
9 Ayam bakar dan Perhiasan
10 Apa dunia sudah Terbalik??.
11 Bertemu Johan
12 Kemarahan Yoga!
13 Membujuk Tuan
14 Kedatangan Ibu Tiri Yoga
15 Senasib
16 Berdebat
17 Terhina
18 Terungkap!
19 Inikah Cinta??
20 Mengganggu Kucing Kawin
21 Saling Menghindar
22 2 Wanita aneh
23 Perhatian Tuan Muda
24 Kucing Nakal Yoga
25 Mie Rasa dapat Jodoh
26 Jujurlah
27 Kekasih Yoga
28 Ternyata Halu
29 Keindahan Sementara??
30 Perpisahan sementara
31 Aku tidak akan lemah!
32 Sisi lain Raisa
33 Kembali Heran pada Raisa
34 Paket Complete
35 MR Bein!
36 Terungkap Lagi!!!
37 Fakta Baru, menemukan sang Adik
38 Hasutan Johan
39 Raisa Menghilang???
40 Balas Dendam
41 Gagal Balas dendam
42 Trauma
43 Restu Johan
44 Hasrat yang tertunda
45 Berubah 100°
46 CEMBURU
47 Tidak akan menyesali nya (Johan)
48 Parfum siapa?
49 RENGGANG
50 Bimbang
51 KECEWA
52 Johan Murka
53 Kembali merasakan Sakit
54 Mengurung Diri
55 Terjebak Dalam Cumbuan
56 Kehilangan Harta
57 Segera Lah Bangkit
58 Pembuktian Cinta Yoga
59 Tertangkap Basah
60 Sarapan penghancur Usus
61 Orang Asing
62 Kesempatan ke dua?
63 Paman bukan Om Om Genit
64 Bertemu lagi
65 Mood yang selalu berubah
66 Kamu buat aku Gemas
67 Bertemu 3 kali
68 Dave Khan Rajha
69 Pria aneh itu lagi
70 Mungkin Kah???
71 Aku Hamil???
72 Memberitahu Yoga
73 Raisa hilang
74 Aku akan membesarkan nya sendiri
75 Surat Dari Raisa
76 Raisa Meninggal??
77 Terlambat Ngidam
78 Mungkin Begini yang terbaik
79 Kembali, Bisa Kah?
80 Tak kan terganti
81 Maaf Anda salah orang
82 Misi Mencari Papa di mulai
83 Mau Boba
84 Aku bukan Anak haram!!
85 Menyadarkan Yoga (Niko)
86 Aku Tak akan Menyerah!
87 Dapat papa Baru
88 Bekerja sama(Yoga &Julia)
89 Raisa Marah!
90 Event Berhadiah!!!
91 Roy yang merajuk
92 Aku yang salah!
93 Berkumpul kembali!!!
94 Pria menyebalkan
95 Dia putra ku
96 Dia putra Ku!!! 2
97 Ternyata mereka sudah tahu
98 Jangan Ganggu Hidup Ku
99 Bertemu Titi
100 Memberitahu Roy
101 Mempersatukan Mami dan Papi
102 Kecewa
103 Berlapang Dada
104 Mulai sedikit Canggung
105 Kaca Baru??
106 Permintaan Niko
107 Kabar Buruk
108 Niko Harus Baik Baik saja
109 Menikah
110 Menjenguk Niko
111 Pengertian Untuk Roy
112 2R
113 Ternyata Ulah Mereka
114 Happy ending
115 Terpaksa menikahi musuh!
116 Baca juga yah
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Tamparan Keras
2
Menyebalkan!!! Tuan Arogan!!
3
Setegah itu kah??
4
Keluar Dari Neraka
5
Kucing peliharaan
6
Air apa ini???
7
Jangan Samakan Mereka
8
Kesepakatan Tuan Yoga
9
Ayam bakar dan Perhiasan
10
Apa dunia sudah Terbalik??.
11
Bertemu Johan
12
Kemarahan Yoga!
13
Membujuk Tuan
14
Kedatangan Ibu Tiri Yoga
15
Senasib
16
Berdebat
17
Terhina
18
Terungkap!
19
Inikah Cinta??
20
Mengganggu Kucing Kawin
21
Saling Menghindar
22
2 Wanita aneh
23
Perhatian Tuan Muda
24
Kucing Nakal Yoga
25
Mie Rasa dapat Jodoh
26
Jujurlah
27
Kekasih Yoga
28
Ternyata Halu
29
Keindahan Sementara??
30
Perpisahan sementara
31
Aku tidak akan lemah!
32
Sisi lain Raisa
33
Kembali Heran pada Raisa
34
Paket Complete
35
MR Bein!
36
Terungkap Lagi!!!
37
Fakta Baru, menemukan sang Adik
38
Hasutan Johan
39
Raisa Menghilang???
40
Balas Dendam
41
Gagal Balas dendam
42
Trauma
43
Restu Johan
44
Hasrat yang tertunda
45
Berubah 100°
46
CEMBURU
47
Tidak akan menyesali nya (Johan)
48
Parfum siapa?
49
RENGGANG
50
Bimbang
51
KECEWA
52
Johan Murka
53
Kembali merasakan Sakit
54
Mengurung Diri
55
Terjebak Dalam Cumbuan
56
Kehilangan Harta
57
Segera Lah Bangkit
58
Pembuktian Cinta Yoga
59
Tertangkap Basah
60
Sarapan penghancur Usus
61
Orang Asing
62
Kesempatan ke dua?
63
Paman bukan Om Om Genit
64
Bertemu lagi
65
Mood yang selalu berubah
66
Kamu buat aku Gemas
67
Bertemu 3 kali
68
Dave Khan Rajha
69
Pria aneh itu lagi
70
Mungkin Kah???
71
Aku Hamil???
72
Memberitahu Yoga
73
Raisa hilang
74
Aku akan membesarkan nya sendiri
75
Surat Dari Raisa
76
Raisa Meninggal??
77
Terlambat Ngidam
78
Mungkin Begini yang terbaik
79
Kembali, Bisa Kah?
80
Tak kan terganti
81
Maaf Anda salah orang
82
Misi Mencari Papa di mulai
83
Mau Boba
84
Aku bukan Anak haram!!
85
Menyadarkan Yoga (Niko)
86
Aku Tak akan Menyerah!
87
Dapat papa Baru
88
Bekerja sama(Yoga &Julia)
89
Raisa Marah!
90
Event Berhadiah!!!
91
Roy yang merajuk
92
Aku yang salah!
93
Berkumpul kembali!!!
94
Pria menyebalkan
95
Dia putra ku
96
Dia putra Ku!!! 2
97
Ternyata mereka sudah tahu
98
Jangan Ganggu Hidup Ku
99
Bertemu Titi
100
Memberitahu Roy
101
Mempersatukan Mami dan Papi
102
Kecewa
103
Berlapang Dada
104
Mulai sedikit Canggung
105
Kaca Baru??
106
Permintaan Niko
107
Kabar Buruk
108
Niko Harus Baik Baik saja
109
Menikah
110
Menjenguk Niko
111
Pengertian Untuk Roy
112
2R
113
Ternyata Ulah Mereka
114
Happy ending
115
Terpaksa menikahi musuh!
116
Baca juga yah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!