Keluar Dari Neraka

Niko tiba di kediaman Bram, sesuai perintah dari tuan muda Yoga. Pria yang memiliki tinggi 187cm, kulit sawo matang, rahang tegas, tatapan tak kalah dingin dengan Yoga, meskipun yoga lebih dingin dari nya. Ia turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke rumah yang sudah terbuka menyambut kedatangan nya.

Bram menyambut kedatangan Niko, ia tahu Niko adalah orang kepercayaan Yoga, jadi ia harus melayani Niko dengan baik.

"Silahkan duduk" tawar Bram.

"Iya tuan, duduk lah terlebih dahulu" sahut Melinda tersenyum ramah.

"Tidak perlu, di mana nona muda?" tanya Niko.

"Jangan terlalu terburu buru" ucap Melinda, ia mengambilkan air untuk Niko minum. Namun, pria itu tidak sembarang menerima tawaran dari orang asing.

"Waktu saya tidak banyak, cepat bawa nona muda keluar!" tegas Niko dengan sorot mata dingin.

"Bawa dia cepat" titah Bram pada Melinda.

"Baik pa" Melinda langsung menaiki anak tangga, ia bergegas menuju ke kamar putri tirinya itu.

"Heh, gadis malang! cepat kemasi barang barang mu itu!"

Raisa menoleh, ia yang kelelahan mendobrak pintu menjadi tidak berdaya.

"Mau apa lagi kau?" sinis Raisa

"Berani sekali mulut mu!" hardik Melinda hendak menghajar Raisa, namun teriakan Bram dari bawah menghentikan nya.

"Cih, ayo cepat bangun! kau harus segera pergi dari rumah ini! parasit!" maki Melinda menyeret Raisa keluar.

Gadis malang itu menarik kopernya terburu-buru karena seretan tangan Melinda yang begitu kuat.

"Nih wanita yang tuan minta, bawa dia pergi dan jangan sampai dia kembali lagi!" ucap Melinda pada Niko. Ia mendorong Raisa ke hadapan Niko, membuat Raisa tersungkur di hadapan Niko.

"Dia sudah menjadi bagian dari kami, anda tidak berhak bertindak kasar kepadanya!" tegas Niko membantu Raisa berdiri, ia tidak suka melihat perlakuan mereka terhadap wanita lemah seperti Raisa.

Niko memeriksa kondisi Raisa, sudut bibirnya terdapat bekas darah, seperti nya bibir Raisa terluka. Bagian tulang pipi nya juga lebam.

Raisa menjauhkan tangan Niko dari wajah nya, Niko merupakan orang asing bagi dirinya.

Niko menghela nafas, ia menatap Bram dan Melinda secara bergantian, lalu mengeluarkan surat perjanjian yang sudah di tandatangani oleh Bram tadi.

"Sesuai kesepakatan yang tercantum di dalam surat ini, kondisi Nona muda harus dalam keadaan sehat, tidak ada lecet, apalagi cacat. Jika itu terjadi, maka bantuan akan di kurangi sebanyak 20%" jelas Niko membuat Bram dan Melinda kaget.

"Sejak kapan peraturan itu ada?" protes Bram.

"Sayang sekali tuan Bram, anda terlalu bersenang hati dengan imbalan uang. Sampai sampai anda tidak membaca isi surat nya!" cibir Niko mencemooh.

"Sial!" umpat Bram kesal.

Niko melirik Raisa sebentar, lalu kembali menatap Bram.

"Nona kami memiliki banyak luka di tubuhnya, apalagi sudut bibirnya dan juga pipinya. Terdapat luka baru yang kalian berikan. Jadi, saya akan memotong 30%bantuan keuangan itu!"

"Tapi, itu tidak bisa terjadi!" protes Melinda.

"Ayo nona muda, kita tidak punya banyak waktu" ucap Niko mengabaikan protesan Melinda dan Bram.

"Sudah lah pa, setidaknya kita memiliki 70%" ucap Mawar dari arah belakang Bram dan Melinda. Entah sejak kapan Mawar berada di sana mereka tidak tahu.

"Yah, kamu betul. Hidup kita juga sudah terbebas dari gadis pembawa sial itu!" gumam Melinda senang. Sementara Bram malah terdiam dan merasa sedikit sendu. Ia sebenarnya tidak terlalu ingin melakukan semua ini pada Raisa, namun hanya ini jalan satu satunya untuk menyelamatkan perusahaan nya.

"Udah lah pa, kan papa masih punya aku. Papa gak akan kesepian" hibur Mawar memeluk papa tirinya.

Bram tersenyum, ia membalas pelukan Mawar.

"Terimakasih" balasnya.

...----------------...

Suasana di dalam mobil terasa canggung, Raisa hanya duduk diam menatap ke luar jendela mobil.

"Setidak nya aku sudah terbebas dari neraka itu" batin Raisa.

Hembusan nafas lega dan gusar dari Raisa menarik perhatian Niko yang duduk di kursi depan samping kemudi.

"Apa yang anda pikirkan nona?" tanya Niko tanpa menoleh.

"Huh?" kaget Raisa menatap pada Niko. Lalu menggeleng pelan.

"Aku tidak memikirkan apapun, aku hanya merasa lega telah keluar dari neraka itu. Tapi, aku malah kepikiran tempat baru ku nanti, apa akan lebih parah di bandingkan dengan mereka yang baru aku tinggalkan" jelas Raisa jujur.

Niko tersenyum tipis, Raisa gadis yang polos. Bisa bisanya dia berbicara sejujur itu pada Niko.

"Anda tenang saja, mungkin nanti anda akan nyaman di tempat baru. Tapi, jika anda masih tidak merasa nyaman, maka berusaha lah untuk tetap nyaman. Sampai kau benar benar paham keadaan tempat yang sedang kau tinggali" jelas Niko.

Raisa tidak sepenuhnya paham, tapi ia mencoba untuk terlihat paham.

Selama 30 menit perjalanan, akhirnya mereka tiba pada tempat tujuan.

"Sudah sampai nona, silahkan turun!" ucap Niko membukakan pintu mobil untuk Raisa.

"Makasih tuan" ucap Raisa sungkan.

"Jangan panggil saya Tuan" tegur Niko.

"Lalu?" bingung Raisa menatap Niko. Panggilan apa yang harus ia gunakan pada Niko, sedang kan dia saja tidak tahu siapa nama pria tampan ini.

"Panggil saya Niko, hubungi saya jika nona merasakan kesulitan" ucap Niko.

"Baiklah" jawab Raisa tersenyum canggung.

"Ikuti saya" tutur Niko.

Raisa mengangguk, ia mengikuti Niko dari belakang. Matanya terpesona dengan bentuk rumah yang ada di depan matanya.

"Ini rumah atau istana?" pikir Raisa, namun ia tidak berani buka suara. Raisa hanya diam dan memendam rasa kagumnya. Dirinya tidak terlalu miskin, namun juga tidak terlalu kaya. Rumah bak istana ini sangat memukau di mata Raisa.

Taman yang indah, rumah yang sangat besar. Interior mewah namun terlihat seperti sederhana.

"Wahh...Bagus banget" teriak Raisa di dalam hati ketika ia memasuki rumah itu. Hampir saja Raisa melompat saking ia terpesona dengan rumah ini.

"Sebelah sini nona, Tuan muda sudah menunggu anda di sana" tunjuk Niko ke arah sebuah pintu yang masih tertutup rapat.

Niko membukakan pintu dan mempersilahkan Raisa masuk.

"Silahkan masuk nona"

"Terimakasih" balas Raisa. Niko mengangguk pelan, lalu menuntun Raisa ke mendekati sebuah meja yang kursinya seperti membelakangi mereka.

"Siapa yang duduk di balik kursi besar itu?" tanya Raisa berbisik pada Niko.

"Nanti anda juga akan tahu" jawab Niko juga dengan suara berbisik.

Raisa mengangguk, namun dirinya mendadak menjadi gugup. Ia takut orang yang berada di balik kursi itu lebih kejam dari papa nya. Ia masih memikirkan soal nasib hidupnya.

"Tuan muda, gadis itu sudah ada di sini" ucap Niko memberitahu.

Ekhem~

Yoga berdehem, namun ia masih belum berbalik menghadap kearah mereka.

"Silahkan pergi!" ucap Yoga.

"Baik tuang!" jawab Niko menunduk hormat. Raisa melenguh heran, baru sampai sudah di suruh pergi, pikirnya. Ia berjalan mengikuti Niko.

"Kenapa anda mengikuti saya nona?" tanya Niko heran.

"Bukan kah kita di suruh pergi?" tanya Raisa heran.

"Dasar bodoh! Kau tetap di sini!" maki pria yang secara perlahan memutar kursinya menghadap ke arah Raisa dan Niko.

"Kamu????" tunjuk Raisa kaget.

"Wah ternyata kamu masih ingat aku ya" kata Yoga tersenyum miring.

"Siapa yang bisa melupakan seseorang yang arogan dan tanpa rasa tanggung jawab membuat baju ku kotor! Lihat!!! Lihat ini!!!!" tunjuk Raisa pada baju nya.

"Kenapa? apa pay*dara mu terlalu kecil?" cibir Yoga membuat Raisa menoleh pada arah jari nya menunjuk.

Cepat cepat ia menurunkan jarinya yang tidak sengaja menunjuk ke arah *********** yang berukuran sedang.

"Maksud ku, baju ku!!" ulang Raisa berteriak, ia melirik ke arah Niko, ia meminta bantuan pada Niko. Tapi, Niko sudah pergi, ternyata ia hanya berdua saja dengan pria arogan ini.

Yoga bangkit dari kursinya, ia beranjak mendekati Raisa.

"Mau apa kau??" tanya Raisa mulai terlihat panik, ia melangkah mundur setiap Yoga melangkah mendekati nya. Tanpa sadar ia sudah mentok pada dinding.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Akram Lay

Akram Lay

makin seruuuu😍

2022-06-05

3

lihat semua
Episodes
1 Tamparan Keras
2 Menyebalkan!!! Tuan Arogan!!
3 Setegah itu kah??
4 Keluar Dari Neraka
5 Kucing peliharaan
6 Air apa ini???
7 Jangan Samakan Mereka
8 Kesepakatan Tuan Yoga
9 Ayam bakar dan Perhiasan
10 Apa dunia sudah Terbalik??.
11 Bertemu Johan
12 Kemarahan Yoga!
13 Membujuk Tuan
14 Kedatangan Ibu Tiri Yoga
15 Senasib
16 Berdebat
17 Terhina
18 Terungkap!
19 Inikah Cinta??
20 Mengganggu Kucing Kawin
21 Saling Menghindar
22 2 Wanita aneh
23 Perhatian Tuan Muda
24 Kucing Nakal Yoga
25 Mie Rasa dapat Jodoh
26 Jujurlah
27 Kekasih Yoga
28 Ternyata Halu
29 Keindahan Sementara??
30 Perpisahan sementara
31 Aku tidak akan lemah!
32 Sisi lain Raisa
33 Kembali Heran pada Raisa
34 Paket Complete
35 MR Bein!
36 Terungkap Lagi!!!
37 Fakta Baru, menemukan sang Adik
38 Hasutan Johan
39 Raisa Menghilang???
40 Balas Dendam
41 Gagal Balas dendam
42 Trauma
43 Restu Johan
44 Hasrat yang tertunda
45 Berubah 100°
46 CEMBURU
47 Tidak akan menyesali nya (Johan)
48 Parfum siapa?
49 RENGGANG
50 Bimbang
51 KECEWA
52 Johan Murka
53 Kembali merasakan Sakit
54 Mengurung Diri
55 Terjebak Dalam Cumbuan
56 Kehilangan Harta
57 Segera Lah Bangkit
58 Pembuktian Cinta Yoga
59 Tertangkap Basah
60 Sarapan penghancur Usus
61 Orang Asing
62 Kesempatan ke dua?
63 Paman bukan Om Om Genit
64 Bertemu lagi
65 Mood yang selalu berubah
66 Kamu buat aku Gemas
67 Bertemu 3 kali
68 Dave Khan Rajha
69 Pria aneh itu lagi
70 Mungkin Kah???
71 Aku Hamil???
72 Memberitahu Yoga
73 Raisa hilang
74 Aku akan membesarkan nya sendiri
75 Surat Dari Raisa
76 Raisa Meninggal??
77 Terlambat Ngidam
78 Mungkin Begini yang terbaik
79 Kembali, Bisa Kah?
80 Tak kan terganti
81 Maaf Anda salah orang
82 Misi Mencari Papa di mulai
83 Mau Boba
84 Aku bukan Anak haram!!
85 Menyadarkan Yoga (Niko)
86 Aku Tak akan Menyerah!
87 Dapat papa Baru
88 Bekerja sama(Yoga &Julia)
89 Raisa Marah!
90 Event Berhadiah!!!
91 Roy yang merajuk
92 Aku yang salah!
93 Berkumpul kembali!!!
94 Pria menyebalkan
95 Dia putra ku
96 Dia putra Ku!!! 2
97 Ternyata mereka sudah tahu
98 Jangan Ganggu Hidup Ku
99 Bertemu Titi
100 Memberitahu Roy
101 Mempersatukan Mami dan Papi
102 Kecewa
103 Berlapang Dada
104 Mulai sedikit Canggung
105 Kaca Baru??
106 Permintaan Niko
107 Kabar Buruk
108 Niko Harus Baik Baik saja
109 Menikah
110 Menjenguk Niko
111 Pengertian Untuk Roy
112 2R
113 Ternyata Ulah Mereka
114 Happy ending
115 Terpaksa menikahi musuh!
116 Baca juga yah
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Tamparan Keras
2
Menyebalkan!!! Tuan Arogan!!
3
Setegah itu kah??
4
Keluar Dari Neraka
5
Kucing peliharaan
6
Air apa ini???
7
Jangan Samakan Mereka
8
Kesepakatan Tuan Yoga
9
Ayam bakar dan Perhiasan
10
Apa dunia sudah Terbalik??.
11
Bertemu Johan
12
Kemarahan Yoga!
13
Membujuk Tuan
14
Kedatangan Ibu Tiri Yoga
15
Senasib
16
Berdebat
17
Terhina
18
Terungkap!
19
Inikah Cinta??
20
Mengganggu Kucing Kawin
21
Saling Menghindar
22
2 Wanita aneh
23
Perhatian Tuan Muda
24
Kucing Nakal Yoga
25
Mie Rasa dapat Jodoh
26
Jujurlah
27
Kekasih Yoga
28
Ternyata Halu
29
Keindahan Sementara??
30
Perpisahan sementara
31
Aku tidak akan lemah!
32
Sisi lain Raisa
33
Kembali Heran pada Raisa
34
Paket Complete
35
MR Bein!
36
Terungkap Lagi!!!
37
Fakta Baru, menemukan sang Adik
38
Hasutan Johan
39
Raisa Menghilang???
40
Balas Dendam
41
Gagal Balas dendam
42
Trauma
43
Restu Johan
44
Hasrat yang tertunda
45
Berubah 100°
46
CEMBURU
47
Tidak akan menyesali nya (Johan)
48
Parfum siapa?
49
RENGGANG
50
Bimbang
51
KECEWA
52
Johan Murka
53
Kembali merasakan Sakit
54
Mengurung Diri
55
Terjebak Dalam Cumbuan
56
Kehilangan Harta
57
Segera Lah Bangkit
58
Pembuktian Cinta Yoga
59
Tertangkap Basah
60
Sarapan penghancur Usus
61
Orang Asing
62
Kesempatan ke dua?
63
Paman bukan Om Om Genit
64
Bertemu lagi
65
Mood yang selalu berubah
66
Kamu buat aku Gemas
67
Bertemu 3 kali
68
Dave Khan Rajha
69
Pria aneh itu lagi
70
Mungkin Kah???
71
Aku Hamil???
72
Memberitahu Yoga
73
Raisa hilang
74
Aku akan membesarkan nya sendiri
75
Surat Dari Raisa
76
Raisa Meninggal??
77
Terlambat Ngidam
78
Mungkin Begini yang terbaik
79
Kembali, Bisa Kah?
80
Tak kan terganti
81
Maaf Anda salah orang
82
Misi Mencari Papa di mulai
83
Mau Boba
84
Aku bukan Anak haram!!
85
Menyadarkan Yoga (Niko)
86
Aku Tak akan Menyerah!
87
Dapat papa Baru
88
Bekerja sama(Yoga &Julia)
89
Raisa Marah!
90
Event Berhadiah!!!
91
Roy yang merajuk
92
Aku yang salah!
93
Berkumpul kembali!!!
94
Pria menyebalkan
95
Dia putra ku
96
Dia putra Ku!!! 2
97
Ternyata mereka sudah tahu
98
Jangan Ganggu Hidup Ku
99
Bertemu Titi
100
Memberitahu Roy
101
Mempersatukan Mami dan Papi
102
Kecewa
103
Berlapang Dada
104
Mulai sedikit Canggung
105
Kaca Baru??
106
Permintaan Niko
107
Kabar Buruk
108
Niko Harus Baik Baik saja
109
Menikah
110
Menjenguk Niko
111
Pengertian Untuk Roy
112
2R
113
Ternyata Ulah Mereka
114
Happy ending
115
Terpaksa menikahi musuh!
116
Baca juga yah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!