#3

Saat sampai di meja resepsionis, seorang resepsionis mengatakan kepada Celine: "Bu Celine, Tuan ini ingin bertemu dengan anda."

Celine yang berdiri disana melirik ke arah pria tinggi besar yang ada didepannya. Pria itu memakai kemeja hitam dengan lengan kemeja yang digulung sampai ke siku.

Dia berdiri membelakangi Celine sambil sibuk dengan ponsel yang ada 'ditangannya.

Celine merasa penasaran, kemudian menyapa pria itu. "Tuan, apa kamu ......"

Tiba-tiba, pria itu membalikkan badan dan menyapanya dengan senyum smirk-nya. "Hai, Nona Celine."

Celine merasa sangat terkejut begitu pria itu membalikkan badan sampai dia tidak melanjutkan ucapannya tadi.

Dengan cepat, Celine membalikkan tubuhnya berusaha kabur dari pria itu. "Ya Tuhan! Kenapa dia bisa kesini menemuiku?!" Gumamnya pelan sambil menepuk dahi.

Tapi, pria itu segera menghentikannya saat Celine hampir kabur darinya. "Nona, apa kamu akan merasa frustasi kalau dalam sehari saja tidak membuat masalah denganku?"

Celine yang tidak mengerti dengan ucapan pria itu, dia membalikkan lagi tubuhnya dan melihat dia dengan alis yang mengerut. "Apa maksud dari ucapan Tuan?"

Pria itu kembali menunjukkan senyum smirk-nya. "Apa kamu lupa kalau kamu sudah membawa koperku tanpa sepengetahuan dariku? Itu sama saja dengan pencurian."

"Kamu....." Celine menahan kekesalannya sambil memelototi pria itu dengan wajah yang memerah.

"Sekarang kamu ikut aku atau aku akan melaporkanmu ke polisi atas kasus pencurian." Selesai bicara, pria itu langsung membalikkan badan dan melangkah keluar dari perusahaan.

Celine hanya bisa dengan terpaksa mengikuti pria itu dari belakang karena tidak ingin mengalami masalah.

Dia mengikuti langkah pria itu menuju parkiran mobil.

Pria itu berhenti di samping mobil sport mewah berwarna hitam yang diketahui Celine kalau harga mobil itu mobil sport termahal didunia.

Pria itu membuka pintu driver kemudian masuk kedalam mobil.

Dalam pikiran Celine, pria yang hanya memakai kemeja dengan lengan yang digulung sampai siku, memakai celana panjang hitam tanpa memakai jas dan sepatu sneakers, melihat penampilan pria itu rasanya tidak mungkin kalau pria itu mempunyai mobil semewah ini dengan harga selangit?

Dirinya saja yang memiliki perusahaan besar, tidak pernah terpikirkan untuk membeli mobil semahal itu.

Seketika, Celine tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara klakson mobil didepannya yang dibunyikan pria itu. "Nona, apa kamu hanya ingin berdiri saja disana sampai nanti malam? Masuklah!"

Celine menggertakkan giginya menahan segala emosinya saat mendengar ucapan pria itu yang baginya sangat kasar. Baru kali ini ada orang yang bicara seperti itu kepadanya.

Akhirnya, Celine melangkah ke arah pintu co-driver dengan langkah kesal, membuka pintunya dan masuk kedalam.

Pria itu segera melajukan mobil sport-nya.

Selama perjalanan, tidak ada dari mereka yang berbicara. Hanya suara musik electro yang memekakkan telinga, membuat Celine yang sedang menahan kemarahannya semakin marah mendengarnya.

Dengan berani, Celine pun bicara dengan suara keras kepada pria itu. "Apa kamu begitu tuli, sampai mendengarkan musik dengan volume yang sangat keras?!"

Tapi, pria yang duduk disampingnya seolah tidak mendengar ucapannya. Hanya Celine dapat melihat perubahan raut wajahnya yang menjadi lebih dingin.

Tiba-tiba, pria itu menambah kecepatan mobilnya dan dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Membuat Celine ketakutan.

Ya Tuhan! Pria ini benar-benar gila! Kenapa aku harus mau ikut dengannya?!

Mobil itu melewati pantai-pantai dengan batu karang yang indah. Juga melewati bukit-bukit yang menjulang tinggi dengan pepohonan yang rindang di bahu jalan.

Celine tidak tau kemana pria ini akan membawanya. Dia sendiri juga tidak berani bersuara, apalagi bertanya kepadanya. Melihat raut wajahnya yang dingin seolah mengeluarkan aura membunuh, membuatnya merasa takut. Hanya bisa berdiam sambil menatap ke arah luar jendela mobil menikmati keindahan alam yang dia lalui.

Mobil itu tiba-tiba berbelok ke arah jalan aspal yang lebih kecil dari sebelumnya dan melewati semak-semak belukar yang tinggi. Membuat Celine semakin takut dan dia hanya bisa terus berdoa dalam hati untuk keselamatannya.

Astaga! Apa pria ini akan membunuhku hanya karena sebuah koper?

Hal yang terlintas di pikiran Celine saat ini.

Hampir satu jam, mobil sport mewah yang dikendarai mereka akhirnya berhenti di depan sebuah Villa yang terletak di pinggiran pantai.

Dari dalam mobil, Celine menatap kagum pada sebuah Villa dengan gaya classic minimalis yang begitu mewah menghadap ke pantai yang sangat indah. Benar-benar seperti Villa impiannya.

"Turun!"

Celine kembali dikejutkan dengan suara pria itu yang menyuruhnya untuk turun setelah memarkirkan mobilnya di halaman Villa.

Dengan perasaan yang masih takut, Celine hanya bisa menuruti perintahnya.

Pria ini benar-benar sangat konyol! Beraninya dia mengancam dan menyuruh orang dengan seenaknya!

Celine turun dan mengikuti langkah pria itu ke arah pintu Villa.

Pria itu menggunakan sidik jari untuk membuka pintu Villanya.

"Masuklah." Ucap pria itu mempersilahkan Celine masuk setelah mamebuka pintunya.

Celine pun masuk disusul dengan pria itu.

Suasana di dalam Villa sangat gelap karena lampu tidak menyala dan gorden yang berwarna gelap masih tertutup rapat.

Tapi dalam sekejap, suasana dalam Villa menjadi terang begitu pria itu menjentikkan jarinya.

Lampu langsung menyala dengan indah, bersamaan dengan terbukanya gorden-gorden yang menutupi kaca jendela Villa ini hingga cahaya dari sinar matahari masuk ke dalam ruangan.

Celine hanya diam dengan mata melebar dan berdecak kagum melihat semua ini.

Pria konyol ini benar-benar kaya. Rumah Celine saja tidak ada sistem otomatis seperti ini kecuali pintu dengan sidik jari.

"Tidak usah kaget seperti itu." Ucap pria itu dengan senyum smirk-nya. "Tunggu sebentar." Pria itu kemudian berjalan menuju lift yang ada di sudut ruangan, masuk ke dalam lift dan entah kemana.

Celine tidak terlalu menanggapinya. Dia melihat ke sekelilingnya.

Villa dengan tiga lantai ini memang sangat besar. Ruang tamu yang di design sangat mewah ini bergaya classic dengan warna gold yang menghiasi setiap sudut ruangan seperti di kerajaan Romawi kuno.

Tidak jauh dari ruangan tamu ini terdapat ruangan yang cukup besar. Ditengah-tengah ruangan tersebut ada sebuah piano dan juga biola. Di ruangan itu juga terdapat jendela kaca besar yang menghadap ke pantai. Ini adalah spot yang menarik di lantai ini.

Celine kemudian berjalan ke arah ruangan itu menuju ke jendela kaca besar yang menghadap pantai. Dia berdiri di sana sambil menikmati keindahan pantai. Deburan ombak, pasir putih, burung-burung yang beterbangan, batu-batu karang yang berdiri kokoh, dan air laut yang berwarna biru, membuat mata yang melihatnya akan langsung terhipnotis.

Benar-benar pemandangan yang sangat indah.

Tapi lamunan akan keindahan pantai hanya sampai disitu saja ketika dengan tiba-tiba Celine mendengar suara pria sombong itu dari arah sudut ruangan lain.

"Nona, ini kopermu. Ambil dan pulanglah."

Celine menoleh ke arah pria itu. "Lalu, bagaimana dengan kopermu?"

"Ambil saja." Jawabnya dengan acuh.

"Tapi, aku tidak membutuhkannya."

"Aku lebih tidak membutuhkan lagi pakaian, bra, dan juga kosmetik yang ada didalam kopermu itu."

Celine kembali sangat kesal mendengar ucapan pria itu. Dia benar-benar sangat sombong!

Celine kemudian berjalan ke arah koper miliknya dengan wajah kesal, lalu mengambilnya. "Terimakasih!" Ucap Celine kemudian segera berjalan keluar meninggalkan Villa itu.

Sedangkan pria sombong itu hanya berdiri diam menatap kepergian Celine.

"Pria itu benar-benar sangat konyol dan sombong! Setelah membawaku kesini dengan paksa, kemudian dia mengusirku? Dasar tidak punya perasaan!" Gerutu Celine dengan segala kekesalannya sambil terus berjalan setelah keluar dari Villa itu.

...***...

Terpopuler

Comments

Novi Santi

Novi Santi

mf ceritanya agak mirip sma novel sebelah🙏🙏

2024-08-26

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

aku suka nama Celine 😍

2022-07-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!