Setelah jam waktu istirahat, semua murid ada yang pergi ke kantin, ada yang ke perpustakaan dan ada juga yang asik mengobrol di taman sekolah.
Sedangkan Arin dan dua sahabat nya sedang asik menikmati bakso pavorit mereka dengan minuman es jeruk yang membuat mereka semakin lahap makan nya.
Tidak lama setelah itu datanglah kakak ke dua Arin, siapa lagi kalo bukan Adrian.
"Hei beliin aku bakso dong,!" ucap Adrian kepada adik nya Arin.
"Enak saja, seharusnya mas loh yang bayarin aku," jawab Arin.
Sedangkan ke dua teman Arin sedang mencari perhatian dengan Adrian.
Karena ke tiga kakak Arin adalah salah satu cwo terpopuler di sekolahan itu.
Jadi banyak cwe-cwe yang pada ngantri ingin menjadi kekasih mereka.
Apalagi saat Adnan dan Adrian sedang bermain basket, kadar ketampanan mereka membuat cwe mana yang tidak berteriak histeris.
Berbeda dengan Aidan, cwo yang terkenal dengan sejuta cuek nya, namun tidak membuat para cwe-cwe berhenti menggemari nya, apalagi saat Aidan sedang membaca buku nya, membuat dia semakin ganteng.
"Awas ya nanti tidak kakak jajanin loh," ucap Adrian kepada Arin.
"Biarin wleeee," jawab Arin yang mengejek sang kakak.
Tiba-tiba dari arah lain ke dua kakak Arin, Adnan dan Aidan memasuki kantin tersebut.
Semua para cwe-cwe yang sedang makan di sana berteriak histeris.
Apa lagi para geng centil yang ada empat para cwe-cwe sok centil.
Mereka sangat tergila-gila dengan ke tiga kakak Arin.
"Hei dek, boleh ikut gabung di sini,?" ucap Adnan kakak pertama Arin.
"Boleh duduk saja,!" jawab Arin.
Lain halnya dengan ke dua sahabat Arin, Intan dan Desi yang juga sudah lama menyukai kakak Arin, jantung mereka serasa sedang lari maraton.
"Kakak dengar di kelas kamu ada guru baru ya,?" ucap Adnan.
"Iya kak, wehhhh guru nya ganteng banget kak melebihi oppa-oppa korea," jawab Arin.
"Mana ada, mata kamu saja yang rabun," guru nya saja sudah tua gitu, ucap Adrian yang ikut menimpali adik nya.
"Kakak tuh yang katarak, pak Gani itu bukan tua, tapi dia dewasa saja kak," ucap Arin yang tidak terima jika guru kesayangan nya di kata-katain tua.
Tidak berapa lama, lonceng berbunyi yang artinya semua murid pada pulang sekolah.
Namun berbeda dengan kelas Arin, hari ini ada beberapa orang yang mengikuti kegiattan biologi, termasuk Arin dan ke dua teman nya.
Namun sebelum Arin dan ke dua teman-teman nya masuk ke ruangan laboratorium, Aidan memanggil Arin untuk mempertanyakan apakah dia harus menunggu, atau dia harus pulang saja.?
"Rin, kamu kakak tunggu atau nanti pulang sama teman-teman kamu saja,?" ucap Aidan kepada Arin.
Sedangkan ke dua teman-teman Arin sudah terlebih dahulu masuk ke ruangan tersebut, sehingga mereka tidak mendengarkan percakappan antara adik dan kakak ini.
"Arin nanti pulang sama teman-teman saja, kak Aidan pulang saja duluan,!" jawab Arin.
"Langsung pulang ya, jangan keluyuran,!" nanti di marahin mamah lagi, ucap Aidan.
"Iya kak," jawab Arin.
Setelah itu Aidan meninggalkan Arin yang sudah terlebih dahulu masuk ke ruangan laboratorium.
Di halaman parkiran, ternyata ada seseorang wanita cantik yang sedang menunggu Aidan.
Dia adalah Clara, yang sudah lama menyukai Aidan.
Namun Aidan sudah sering mengatakan dia tidak ingin pacaran, dan hanya ingin fokus untuk sekolah saja.
Namun Clara tidak pernah pantang menyerah, sehingga membuat Aidan merasa jengah dengan sikap pemaksa Clara.
"Aidan, pulang bareng yuk," ucap Clara.
"Maap Clara, aku harus segera pulang," jawab Aidan dengan jujur.
Karena Aidan seperti biasa nya, setelah pulang sekolah dia suka membantu Adi di bengkel.
Kalo Adnan, dia setelah pulang sekolah mengelola bisnis Adi driver ojek online.
Sekarang Adnan sering mencek sehari-hari nya pemasukkan para pegawai Adi yang bekerja sebagai ojek online.
Sedangkan Adrian, dia lebih suka membantu ibu nya untuk menjaga supermarket, karena setiap hari nya di sana sangat ramai banyak pengunjung pada berdatangan.
Keluarga Adi memang sangat di siplin, sedari mereka remaja.
Adi harus menanamkan jiwa usaha kepada anak-anak nya, agar saat mereka besar, mereka tahu bagaimana cara nya mencari uang tanpa meminta kepada orang tua.
Sedangkan si cantik Arin, dia memiliki usaha jualan online, berbagai macam produk kecantikkan, pakaian wanita dan laki-laki, dan juga barang-barang lainnya.
Arin sering mengirim sampai ke luar kota, apa lagi saat mendekati hari raya idul fitri dan hari raya idul adha.
Kembali lagi ke sekolahan.
"Assalamu Alaikum, anak-anak," ucap pak Gani.
"Wa Alaikum Salam pak," jawab semua anak-anak.
Pak Gani mulai menjelaskan satu per satu, dan semua murid mendengarkan dengan lebih jelas.
Sedangkan Arin dari tadi lebih fokus menatap muka pak Gani.
Karena sedari tadi pikiran nya melayang entah kemana.
Saat pak Gani menyadari salah satu murid nya tidak ada yang fokus dengan pelajaran nya.
Pak Gani berjalan dan mendekat ke arah Arin.
Semua murid yang ada di ruangan itu tertawa namun tidak berisik, karena pak Gani sudah memberi kode.
"Apa yang kamu pikirkan, kenapa di saat saya sedang menerangkan kamu malah tidak fokus,?" ucap pak Gani yang membut Arin sadar karena sedari tadi dia tidak fokus dengan pelajaran nya, sebab lebih menarik guru nya daripada pelajaran nya.
Tiba-tiba Arin refleks dan mengatakan.
"Bapak ganteng," ucap Arin yang langsung menutup mulut nya, karena dia tersadar semua murid telah melihat dia sedang tertawa.
Sedangkan pak gani hanya geleng-geleng kepala saja.
Baru pertama kali mengajar, dia menemukan murid yang pandai menggombali nya.
Sehingga tanpa semua nya sadari, pak Gani sedikit menyunggingkan senyuman.
"Saya tidak mau salah satu murid saya tidak pandai, nanti saya akan di cap oleh semua guru-guru bahwa saya tidak memberikan yang terbaik," jadi saya harap setelah semua nya pulang sekolah, kamu harus mengulang apa yang semua nya saya peraktekkan tadi dan kamu harus menjelaskan apa saja materi-materi yang saya berikan tadi.
"Hahhhhhhh?????, saya pak,?" ucap Airin.
"Terus siapa lagi.?"
"Ta-tapi pak," ucap Airin yang sedikit ragu, sebab jika dia pulang tetlambat maka orang tua nya akan cemas, apa lagi sekarang hanphone Arin betrai nya sedang mati.
"Saya tidak menerima alasan apapun dari kamu," itu hukuman karena tidak fokus di saat saya sedang menjelaskan pelajaran.
Setelah mengatakan itu semua.
Semua murid-murid pada pulang ke rumah mereka masing-masing.
Seperti yang pak Gani ucapkan tadi hanya Arin saja yang akan tinggal untuk mempertanggung jawabkan kelalaiannya, agar nanti-nanti tidak akan terulang lagi.
Hai gaes jangan lupa Like, Komen, Vote dan Hadiah 😊😊😊😊🙏 agar aku semakin semangat up nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Huang jiahong
Arin Arin,,kl ketahuan mama lisa,,kasihan mama nya Arin,,,
2022-06-02
0